Semua beranjak meninggalkan meja makan setelah menyelesaikan sarapan nya. Serra mempersilahkan mereka untuk beristirahat di kamar yang sudah di siapkan.
Bibi Sum yang membantu membawakan barang mereka. Nora sudah berusaha menolak tapi Bibi Sum dan Serra bersikeras untuk membantunya nya.
" Kalian istirahat saja dulu, masih banyak waktu untuk kita ngobrol " ucap Alex pada Arthur yang sesekali menatap ke arah Nora.
" Baik lah, memang tubuh kami perlu di luruskan setaleh hampir 10 jam duduk di kursi mobil " terang Arthur.
" Bi, tolong anterin mereka ke kamarnya ya " pinta Serra pada Bibi Sum.
" Baik Nyonya "
Mereka pergi meninggalkan Alex dan Serra. Mereka lebih memilih menggunakan tangga dibandingkan menaiki lift untuk sampai ke lantai dua di mana kamar yang sudah di siapkan.
Alex menatap punggung Nora yang semakin jauh meninggalkan mereka. dan menghilang di balik tembok tangga.
Mereka mengucapkan terima kasih pada BI Sum karena sudah sangat membantunya. Bibi Sum menunjukan kamar yang bisa mereka tempati selama tinggal di sini. dan berpamitan untuk turun lagi ke bawah karena pekerjaan nya masih banyak yang belum selesai.
" Ya udh Ano masuk ya Ma, Pa " ucap Ano langsung membuka pintu kamarnya dan membawa tas bawaannya.
" Iya sayang " Nora dan Arthur juga masuk ke kamar yang terletak sebelah Ano dan juga membawa masuk kopernya.
Ano langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuh nya yang terasa lengket.
Sementara di kamar sebelah, Nora menyiapkan pakaian ganti untuk suami nya yang sudah masuk ke kamar mandi.
Nora berdiri di depan jendela yang terbuka, yang menghadap langsung ke arah tanaman hias yang sama seperti di rumahnya. Nora menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dan membuat rambut ikal yang bagian depannya menari tertiup angin.
Alex tersenyum penuh kala melihat pemandangan indah yang tertangkap oleh mata nya dari halaman bawah.
" Nora " guman nya.
" Nora, Mas udah selesai mandinya " ucap Arthur dan memakai pakaian yang sudah di siapkan Nora
" Mas tidur duluan ya "
" Iya Mas " sahut Nora dan beranjak ke kamar mandi.
Nora mengguyur seluruh badannya. terasa segar dengan kucuran air yang membasahi permukaan kulitnya.
" Alex " batin Nora. mengingat pertemuannya yang pertama kali. tak ada yang spesial dari semua itu. Alex hanya rekan bisnis suaminya.
Lanjut dengan pertemuan ke dua yang terjadi tadi pagi. Nora bukan gadis kecil lagi yang tak mengerti tatapan Alex.
" Akh mungkin hanya perasaan ku saja, semoga seperti itu " batin Nora.
Hampir tiga puluh menit Nora baru selesai dari kamar mandi. betapa segar tubuh yang di rasakannya saat ini.
Nora sudah rapi memakai pakaian santai rumahan dan merias wajahnya dengan riasan tipis. bersiap untuk menyusul Arthur di peraduan.
Tapi seolah rasa kantuk nya menghilang, Nora hanya duduk di tepi ranjang memandangi wajah suaminya yang sedang tertidur pulas karena kelelahan. jari lentik nya mengelus permukaan rahang Arthur yang di tumbuhi bulu lebat.
Tak terasa waktu sudah sore hari. Alex masih berada di ruang kerjanya di lantai tiga. Alex membereskan sedikit pekerjaannya hari ini. Setelah pekerjaannya selesai, Alex mengirimkan pesan pada Paman Yoda. Mengundang Paman Yoda untuk makan malam di rumahnya sekalian bertemu dengan Arthur.
( Alex : " Paman kalau ada waktu nanti malam aku mengundang Paman untuk makan malam di rumah. karena Arthur sudah datang tadi pagi " ). isi pesan Alex.
Lama Paman Yoda tak membalas pesan nya.
Alex meletakkan ponselnya di atas meja.
Tak berselang berapa lama ponsel nya berbunyi. Alex mengambil ponsel dan membuka notifikasinya. ternyata Paman Yoda yang membalas pesannya.
( Paman Yoda : " kalau untuk nanti malam Paman tak bisa datang Lex karena Paman ada urusan lain. kalau besok malam Paman free ").
( Alex : " iya Paman tak apa. besok malam saja kalau begitu ").
Alex mematikan ponselnya.
" Sayang, Arthur dan Nora sudah ada di bawah " panggil Serra setelah membuka pintu kerja Alex.
" Apa masih lama pekerjaannya " sambung nya lagi
" Enggak ko sayang ini sudah selesai " Alex merapikan meja kerjanya. dan memasukan ponsel pada saku celananya.
" Ayo keluar kita ke bawah " ajak Alex pada Serra.
Mereka meninggalkan ruang kerja Alex menuju ke lantai satu dengan menggunakan lift biar cepat sampai.
Nora dan Atrhur yang sudah duduk di ruang tamu sedang menikmati teh hangat yang sudah di siapkan Bi Sum.
" Nora " sapa Serra keluar dari dalam lift yang di ikuti Alex di belakangnya dan berjalan ke arah mereka.
" Serra " Nora tersenyum ke arah Serra dan Alex.
Deg
Kenapa sekarang cepat sekali dirinya merasa senam jantung? ada apa ? tanya Alex pada hatinya.
Hanya dengan melihat senyum Nora.
Mereka duduk di sofa yang ada di ruang tamu dan mulai membicarakan banyak hal.
Terutama Serra yang banyak bercerita dengan Nora. Nora hanya menjadi pendengar yang baik dan sesekali tertawa mendengar cerita Serra.
Alex dan Arthur juga hanya menjadi pendengar untuk ke dua wanita itu.
" kenapa aku begitu terpesona dengan Nora " batin Alex. Dengan mata yang tak lepas memandang ke arah Nora.
" Sayang " ucap Serra seraya menautkan tangan sebelah kirinya dengan tangan Alex.
Menjadikan Alex sadar dari lamunannya. Alex tersenyum pada Serra
" Mereka harmonis seperti kita " ucap Serra lagi dengan posisi tangan yang masih bertaut.
" Iya " ucap Alex singkat yang menatap ke arah Nora.
Arthur merangkul pundak Nora dan memberikan kecupan di pucuk kepala Nora.
" Oh So sweet " ucap Serra bergelayut manja di lengan Alex
Mata Alex dan Nora saling pandang untuk waktu beberapa detik. hingga kecupan dari Serra di bibir sexy Alex yang membuat pandangan mata keduanya terputus.
Dan Nora tersenyum ke arah Arthur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments