Siapa kau sebenarnya?

"Apa kau itu bodoh? untuk apa kau pergi ke daerah dark?" ucap Barra kemudian yang lantas membuyarkan lamunan Edrea barusan.

Edrea terdiam mendengar ucapan Barra barusan, rasanya Edrea masih sangat shock atas apa yang ia lihat tadi. Benar benar membuat dirinya menjadi takut berada terlalu dekat dengan Barra.

Barra yang melihat Edrea hanya terdiam, lantas terus melangkahkan kakinya mendekat ke arah Edrea lalu mengambil duduk di sebelah wanita itu, di pegangnya perlahan tangan Edrea tepat pada bagian lebam bekas cengkraman dari makhluk tadi.

Ada sedikit rasa perih tepat ketika Barra menyentuh tangannya hingga membuat Edrea sedikit meringis kesakitan, namun perlahan lahan menghilang membuat Edrea sedikit bingung dengan perasaan nyeri yang tiba tiba menghilang barusan.

"Eh.. kenapa rasa sakitnya tiba tiba menghilang?" ucap Edrea dalam hati ketika tidak lagi merasakan perih di tangannya.

Belum habis rasa keterkejutan Edrea barusan, lagi lagi Edrea di buat tertegun tepat ketika tangan Barra melepas genggamannya, luka pada tangan Edrea mendadak menghilang dan sembuh kembali seperti semula, benar benar membuat Edrea tercengang ketika mengetahui hal tersebut.

"Siapa kau sebenarnya?" pertanyaan itu tiba tiba lolos dari mulut Edrea, membuat Barra lantas menatap ke arahnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Manik mata keduanya saling bertemu dan saling menyelami manik mata masing masing, ada perasaan heran yang mendadak muncul dalam diri Barra ketika melihat manik mata Edrea semakin dalam.

"Kenapa aku tidak bisa melihat masa depan maupun masa lalu gadis ini? siapa sebenarnya dia?" ucap Barra dalam hati bertanya tanya.

Bukan tanpa alasan, Barra yang notabennya adalah makhluk setengah manusia dan memiliki kelebihan di atas rata rata manusia biasa, memiliki kemampuan yang bisa melihat masa depan dan masa lalu seseorang lewat sorot mata. Hanya saja, entah mengapa? ketika Barra melihat ke dalam manik mata milik Edrea, ia bahkan sama sekali tidak bisa melihat apapun di dalam manik mata gadis itu. Bukankah itu aneh?

"Ada yang tidak beres pada gadis ini, mengapa pandangan ku tidak bisa menembus asal usulnya?" ucap Barra dalam hati bertanya tanya karena ini baru pertama kalinya ia tidak bisa mengetahui tentang kehidupan seseorang.

Barra yang di landa kebingungan lantas memalingkan mukannya dan memutus pandangan mereka, membuat Edrea yang semula hanyut akan manik mata berwarna biru laut itu lantas tersadar dan terbangun kembali pada kenyataan.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku? cukup diam dan lakukan tugas mu sebagai pelayan ku!" ucap Barra sambil bangkit berdiri dari tempat duduknya.

Hening beberapa saat, tidak ada pembicaraan apapun yang kembali terjadi di antara keduanya hingga kemudian Barra kembali membuka pembicaraan sebelum Edrea sempat membuka pembicaraan kembali setelah pertanyaan tadi.

"Aku rasa hari ini cukup sampai di sini, aku akan memanggil mu lagi nanti." ucap Barra tiba tiba sambil menjentikkan jarinya dan seketika Edrea menghilang dari sana tanpa mendengarkan dulu ucapan gadis itu.

"Tunggu aku bahkan belum..." ucap Edrea hendak menolak tapi sekarang posisinya sudah berada kembali ke taman kampus seperti semula.

Edrea yang menyadari dirinya sudah kembali ke kampus hanya bisa berdecak dengan kesal karena Barra selalu saja seenaknya dalam memperlakukannya.

"Benar benar menyebalkan!" ucap Edrea dengan kesal.

Edrea yang tengah kesal akan kelakuan Barra barusan, lantas di buat senang ketika melihat punggung seseorang yang ia kenali di depannya.

"Ki..." teriaknya dengan gembira ketika mengetahui itu adalah Kiera, hanya saja Kiera yang mendengar hal itu bukannya gembira seperti Edrea, melainkan melongo tak percaya dan langsung berbalik badan mengikuti suara teriakan Edrea barusan.

Kiera benar benar terkejut ketika ia melihat Edrea tengah berlarian ke arahnya tak jauh dari tempatnya berdiri, Kiera benar benar yakin bahwa Edrea tidak ada di sana tadi dan ia bahkan sudah memastikannya, namun ketika ia baru melangkah beberapa kali barusan, bagaimana bisa Edrea tiba tiba memanggilnya?

"Kenapa melamun? apa ada yang salah?" tanya Edrea ketika mendapati Kiera menatapnya dengan bingung.

"Mungkin hanya perasaan ku saja tadi... ya hanya perasaan ku..." ucap Kiera dalam hati meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang tadi hanyalah halusinasinya saja.

"Ki.. ada apa sih?" tanya Edrea lagi dengan nada yang penasaran karena Kiera hanya diam saja sedari tadi.

"Tidak ada, sebaiknya kita pergi makan yuk lapar nih." ajak Kiera kemudian yang lantas di balas Edrea dengan anggukan kepala.

****

Sementara itu di ruangan Barra

Terdengar suara langkah kaki yang beradu dengan lantai keramik terdengar menggema di ruangan itu, membuat Barra yang sedang sibuk melihat beberapa lembar catatan perjalanan para arwah lantas mendongak ketika mendengar langkah kaki tersebut.

"Apa kamu tidak bisa mengetuk pintunya terlebih dahulu Mir?" ucap Barra dengan nada yang dingin sambil kembali fokus menatap beberapa catatan tadi.

"Itu tidaklah penting Bar, aku hanya tidak suka kalau kamu memperlakukan ku seperti ini!" ucapnya dengan nada yang kesal.

Bara yang mendengar hal itu lantas meletakkan catatan tersebut ke meja kemudian bangkit berdiri dan memutari mejanya mengikis jarak antara keduanya.

"Bukankah aku terlalu baik padamu kali ini? aku hanya menyegel kekuatan mu selama tiga hari, itu tidaklah lama. Lalu apa yang membuat mu semarah itu?" ucap Barra dengan entengnya sambil bersendekap dada.

"Kau? ini benar benar tidak adil... kau menyegel kekuatan ku hanya karena manusia lemah seperti dia? kau benar benar menggelikan Bar!" ucap Mira dengan nada yang tegas dan menatap jijik ke arah Barra.

Barra yang mendengar hal tersebut tentu saja tidak terima begitu saja setelah Mira mengatakan kata kata hinaan padanya dan langsung secara membabi buta mencengkram erat leher Mira kemudian melesat menyudutkannya di tembok ruangan tersebut, sehingga Mira yang tidak menyangka Barra akan melakukan hal tersebut seketika terkejut akan serangan tiba tiba yang di terimanya barusan.

"Ap.. apa yang sedang kau lakukan? lepaskan!" ucap Mira tercekat sambil berusaha memberontak agar terbebas dari cengkraman tangan Barra.

Sedangkan Barra yang mendengar rintihan itu bukannya melepaskan Mira malah semakin mempererat cengkraman tangannya hingga urat urat nadi milik Mira terlihat jelas di sana dengan pancaran aura hitam tersebar di sekelilingnya. Mira benar benar tidak bisa melakukan apapun untuk melawan Barra kali ini, kekuatannya sudah di segel oleh Barra tepat setelah Barra menyelamatkan Edrea tadi, membuat Mira tidak bisa berkutik dan melakukan perlawanan terhadap Barra.

"Benar benar sialan!" ucap Mira dalam hati sambil berusaha meronta berharap Barra melepaskannya kali ini.

"Kau jangan ikut campur dengan urusan ku! kau di sini bukanlah apa apa, apa kau ingin aku melenyapkan mu seperti makhluk tadi?" ucap Barra dengan nada yang dingin menatap tajam ke arah Mira.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yeonso

Yeonso

Semangaatttt trus thorr!!

2022-10-02

1

lihat semua
Episodes
1 Apa kau yakin dia orangnya?
2 Kesepakatan gila
3 Jadilah pelayan ku
4 Pemberhentian terakhir di dunia
5 Wanita berbaju hitam
6 Apa kau itu bodoh?
7 Siapa kau sebenarnya?
8 Terjawab sudah
9 Sesuka hati
10 Laki laki itu benar benar gila
11 Tugas pertama mu buruk
12 Tugas ini begitu berat
13 Perasaan iri
14 Kemari kau!
15 Takdir yang tak diinginkan
16 Tugas selanjutnya
17 Belati antik
18 Mengapa hanya dia yang bisa
19 Takdir yang tetap akan berjalan
20 Biarkan saja dia
21 Mengapa tidak ada yang memberitahuku?
22 Masinis gerbong dark
23 Manusia rendahan
24 Bukan sebuah kebetulan
25 Kode gerbong biru
26 Kecelakaan Bus jurusan Bandung-Jakarta
27 Tolong aku
28 Aku akan membantu mu
29 Ingatan apa itu?
30 Bertindak gegabah
31 Kehilangan kontak
32 Bagaimana bisa?
33 Berusaha membujuk
34 Akan ku bunuh kalian semua!
35 Akan ku rubah takdir ku!
36 Event kampus
37 Membuat kesal
38 Fano hilang
39 Untuk apa kamu menangisinya?
40 Tidak bisakah kau berakting?
41 Tanpa di sadari
42 Penemuan mayat keriput
43 Apa kau juga seorang arwah?
44 Terpaksa menggunakannya
45 Kembali ke masa lalu
46 Penglihatan tiba tiba
47 Saya sudah menemukannya
48 Tugas apa?
49 Apa ini ada hubungannya dengan Fano?
50 Itu tidaklah penting!
51 Akan aku tunjukkan
52 Menginginkan sebuah penyangkalan
53 Nenek nenek penjual buah
54 Berbaikan?
55 Tolong aku
56 Apa kau sudah gila?
57 Sebuah hukuman
58 Apa kau sebut itu hukuman?
59 Tidak mungkin kan?
60 Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
61 Satu syarat
62 Suara tangisan bayi
63 Pilihannya sendiri
64 Kedai teh
65 Tunda sebentar lagi!
66 Belajar suatu hal penting
67 Penemuan mayat kedua
68 Kasus buntu
69 Kasus yang berhubungan?
70 Siluman ular hitam
71 Cocok menjadi cenayang
72 Akan ku tunjukkan
73 Tidak terkendali
74 Bukan akhir yang sama
75 Belum saatnya
76 Meneruskan sesuatu yang tertunda
77 Penglihatan dari masa lalu
78 Kau dan aku tidaklah sama!
79 Sinyal aneh di gerbang utama
80 Belum saatnya
81 Mencari jalan untuk kembali
82 Kau tidak tahu apapun!
83 Apa yang sebenarnya terjadi?
84 Bagaimana bisa?
85 Kesalahan yang fatal
86 Biarkan aku melihatnya!
87 Mulai berubah
88 Mau bermain dengan ku?
89 Apa kau yakin?
90 Penyesalan
91 Apa kalian sudah selesai bermain?
92 Sifat hangat namun juga cereweet
93 Bau apa ini?
94 Berkelakuan aneh?
95 Aku pasti sudah gila
96 Perasaan yang aneh
97 Aku tidak akan membiarkannya
98 Sebuah pertanyaan gila
99 Masa lalu yang belum usai
100 Masalah di masa lalu
101 Kau mau ke mana?
102 Sebuah alasan
103 Sebuah keputusan
104 Sikap yang egois
105 Sebuah perpisahan
106 Seseorang yang di kenal
107 Hanya menginginkan ketenangan
108 Aku menemukannya
109 Ayo ikut aku!
110 Sebuah kematian dan juga kelahiran
111 Satu satunya kebahagian
112 Tugas baru
113 Dia lumayan juga
114 Apa kau sudah mengingatnya?
115 Bersenang senang
116 Apa kau menipuku?
117 Ajian putar giling
118 Ada sesuatu yang aneh
119 Sosok roh kayu penunggu pohon
120 Aura yang pekat
121 Sosok tamu tak di undang
122 Cerita yang sama
123 Bukankah kau sudah mendengarnya?
124 Aku hanya menjalankan perintah
125 Pemuda tampan berbaju kerajaan
126 Mari kita pergi bersama
127 Lukisan potret diri
128 Aura gelap yang terasa
129 Di mana arwah Steven?
130 Kita lihat saja
131 Aku sudah menduganya
132 Suara kerincingan
133 Kilau cahaya berwarna keputihan
134 Dimana aku?
135 Sesuatu yang hilang
136 Belati!
137 Sebuah penglihatan masa lalu
138 Hanya butuh sebuah pelukan
139 Tatanan rahasia dunia
140 Tertangkap basah
141 Hanya teman biasa
142 Jika Barra ada Siluman ular hitam juga ada
143 Lukisan yang mencurigakan
144 Sudah terlanjur jauh
145 Sarang siluman
146 Aku bersedia menjadi pacarmu!
147 Carilah inti dari benda tersebut
148 Kembali sekarang juga!
149 Kepergok
150 Kematian yang dikomando seseorang
151 Kasus baru yang rumit
152 Alamat website ilegal
153 Sebuah rencana
154 Jangan berbuat sesuatu yang membahayakanmu
155 Apa kau tengah berakting?
156 Mengacaukan segalanya
157 Kembali membuat masalah
158 Vidio kematian
159 Mendapat balasannya
160 Balasan yang setimpal di dunia
161 Cemburu
162 Romansa masa lalu
163 Aura aneh yang terasa
164 Gelang mutiara
165 Melakukan proses penjemputan
166 Cepat pergi istirahat
167 Salah paham
168 Area Black
169 Dimana sosok itu?
170 Gadis nakal
171 Nikmati kematian mu
172 Kesalahan terbesar
173 Tidak berani membantah
174 Mempraktekkannya secara langsung
175 Tidak perlu tahu
176 Mencari keberadaan Lidia
177 Merasa bersalah
178 Sebuah gelang dengan bandul kupu-kupu
179 Mulailah dari Kiera
180 Akan ku bawa mereka kembali
181 Sebuah bangunan rumah
182 Barang baru
183 Dasar gila!
184 Apa yang terjadi?
185 Sangat kuat
186 Jawaban dari sebuah penantian
187 Jangan membenci Sang Pencipta
188 Kita telah menemukannya
189 Benar-benar ada di dalam?
190 Biarkan saja dia
191 Akulah satu-satunya
192 Energi negatif
193 Belum sepenuhnya siap
194 Sosok pria yang tak asing
195 Sesuatu rasa yang aneh
196 Bulan purnama penuh
197 Aku baik-baik saja
198 Sebuah kesempatan kedua
199 Bonus untuk mu
200 Akhir kisah yang bahagia
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Apa kau yakin dia orangnya?
2
Kesepakatan gila
3
Jadilah pelayan ku
4
Pemberhentian terakhir di dunia
5
Wanita berbaju hitam
6
Apa kau itu bodoh?
7
Siapa kau sebenarnya?
8
Terjawab sudah
9
Sesuka hati
10
Laki laki itu benar benar gila
11
Tugas pertama mu buruk
12
Tugas ini begitu berat
13
Perasaan iri
14
Kemari kau!
15
Takdir yang tak diinginkan
16
Tugas selanjutnya
17
Belati antik
18
Mengapa hanya dia yang bisa
19
Takdir yang tetap akan berjalan
20
Biarkan saja dia
21
Mengapa tidak ada yang memberitahuku?
22
Masinis gerbong dark
23
Manusia rendahan
24
Bukan sebuah kebetulan
25
Kode gerbong biru
26
Kecelakaan Bus jurusan Bandung-Jakarta
27
Tolong aku
28
Aku akan membantu mu
29
Ingatan apa itu?
30
Bertindak gegabah
31
Kehilangan kontak
32
Bagaimana bisa?
33
Berusaha membujuk
34
Akan ku bunuh kalian semua!
35
Akan ku rubah takdir ku!
36
Event kampus
37
Membuat kesal
38
Fano hilang
39
Untuk apa kamu menangisinya?
40
Tidak bisakah kau berakting?
41
Tanpa di sadari
42
Penemuan mayat keriput
43
Apa kau juga seorang arwah?
44
Terpaksa menggunakannya
45
Kembali ke masa lalu
46
Penglihatan tiba tiba
47
Saya sudah menemukannya
48
Tugas apa?
49
Apa ini ada hubungannya dengan Fano?
50
Itu tidaklah penting!
51
Akan aku tunjukkan
52
Menginginkan sebuah penyangkalan
53
Nenek nenek penjual buah
54
Berbaikan?
55
Tolong aku
56
Apa kau sudah gila?
57
Sebuah hukuman
58
Apa kau sebut itu hukuman?
59
Tidak mungkin kan?
60
Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
61
Satu syarat
62
Suara tangisan bayi
63
Pilihannya sendiri
64
Kedai teh
65
Tunda sebentar lagi!
66
Belajar suatu hal penting
67
Penemuan mayat kedua
68
Kasus buntu
69
Kasus yang berhubungan?
70
Siluman ular hitam
71
Cocok menjadi cenayang
72
Akan ku tunjukkan
73
Tidak terkendali
74
Bukan akhir yang sama
75
Belum saatnya
76
Meneruskan sesuatu yang tertunda
77
Penglihatan dari masa lalu
78
Kau dan aku tidaklah sama!
79
Sinyal aneh di gerbang utama
80
Belum saatnya
81
Mencari jalan untuk kembali
82
Kau tidak tahu apapun!
83
Apa yang sebenarnya terjadi?
84
Bagaimana bisa?
85
Kesalahan yang fatal
86
Biarkan aku melihatnya!
87
Mulai berubah
88
Mau bermain dengan ku?
89
Apa kau yakin?
90
Penyesalan
91
Apa kalian sudah selesai bermain?
92
Sifat hangat namun juga cereweet
93
Bau apa ini?
94
Berkelakuan aneh?
95
Aku pasti sudah gila
96
Perasaan yang aneh
97
Aku tidak akan membiarkannya
98
Sebuah pertanyaan gila
99
Masa lalu yang belum usai
100
Masalah di masa lalu
101
Kau mau ke mana?
102
Sebuah alasan
103
Sebuah keputusan
104
Sikap yang egois
105
Sebuah perpisahan
106
Seseorang yang di kenal
107
Hanya menginginkan ketenangan
108
Aku menemukannya
109
Ayo ikut aku!
110
Sebuah kematian dan juga kelahiran
111
Satu satunya kebahagian
112
Tugas baru
113
Dia lumayan juga
114
Apa kau sudah mengingatnya?
115
Bersenang senang
116
Apa kau menipuku?
117
Ajian putar giling
118
Ada sesuatu yang aneh
119
Sosok roh kayu penunggu pohon
120
Aura yang pekat
121
Sosok tamu tak di undang
122
Cerita yang sama
123
Bukankah kau sudah mendengarnya?
124
Aku hanya menjalankan perintah
125
Pemuda tampan berbaju kerajaan
126
Mari kita pergi bersama
127
Lukisan potret diri
128
Aura gelap yang terasa
129
Di mana arwah Steven?
130
Kita lihat saja
131
Aku sudah menduganya
132
Suara kerincingan
133
Kilau cahaya berwarna keputihan
134
Dimana aku?
135
Sesuatu yang hilang
136
Belati!
137
Sebuah penglihatan masa lalu
138
Hanya butuh sebuah pelukan
139
Tatanan rahasia dunia
140
Tertangkap basah
141
Hanya teman biasa
142
Jika Barra ada Siluman ular hitam juga ada
143
Lukisan yang mencurigakan
144
Sudah terlanjur jauh
145
Sarang siluman
146
Aku bersedia menjadi pacarmu!
147
Carilah inti dari benda tersebut
148
Kembali sekarang juga!
149
Kepergok
150
Kematian yang dikomando seseorang
151
Kasus baru yang rumit
152
Alamat website ilegal
153
Sebuah rencana
154
Jangan berbuat sesuatu yang membahayakanmu
155
Apa kau tengah berakting?
156
Mengacaukan segalanya
157
Kembali membuat masalah
158
Vidio kematian
159
Mendapat balasannya
160
Balasan yang setimpal di dunia
161
Cemburu
162
Romansa masa lalu
163
Aura aneh yang terasa
164
Gelang mutiara
165
Melakukan proses penjemputan
166
Cepat pergi istirahat
167
Salah paham
168
Area Black
169
Dimana sosok itu?
170
Gadis nakal
171
Nikmati kematian mu
172
Kesalahan terbesar
173
Tidak berani membantah
174
Mempraktekkannya secara langsung
175
Tidak perlu tahu
176
Mencari keberadaan Lidia
177
Merasa bersalah
178
Sebuah gelang dengan bandul kupu-kupu
179
Mulailah dari Kiera
180
Akan ku bawa mereka kembali
181
Sebuah bangunan rumah
182
Barang baru
183
Dasar gila!
184
Apa yang terjadi?
185
Sangat kuat
186
Jawaban dari sebuah penantian
187
Jangan membenci Sang Pencipta
188
Kita telah menemukannya
189
Benar-benar ada di dalam?
190
Biarkan saja dia
191
Akulah satu-satunya
192
Energi negatif
193
Belum sepenuhnya siap
194
Sosok pria yang tak asing
195
Sesuatu rasa yang aneh
196
Bulan purnama penuh
197
Aku baik-baik saja
198
Sebuah kesempatan kedua
199
Bonus untuk mu
200
Akhir kisah yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!