Kesepakatan gila

Edrea masuk ke dalam mansion dengan langkah pelan sambil menutup keningnya yang memerah karena terkena lemparan bola tadi di lapangan. Edrea menatap sekeliling sambil menyembulkan kepalanya untuk mengecek apakah Omanya ada di dalam atau tidak, setelah di pastikan semua aman dan kosong barulah Edrea masuk ke dalam dengan langkah santai bergegas menuju ke kamarnya.

"Rea!" panggil sebuah suara yang langsung menghentikan langkah kaki Edrea menaiki anak tangga.

"Waduh kenapa harus sekarang sih?" batin Edrea dalam hati ketika mendengar panggilan itu.

Dengan langkah yang malas Edrea terpaksa berjalan mendekat ke arah Sita.

"Ada yang ingin Oma katakan padamu." ucapnya dengan lembut.

"Tentang apa?" tanya Edrea sambil menunduk karena takut Sita akan melihat keningnya yang memerah.

Mendengar pertanyaan dari Edrea barusan, lantas membuat Sita menjelaskan gambaran kasarnya tentang Edrea yang akan menjadi pelayan dari seorang Barra sosok makhluk setengah manusia. Sita menjelaskan bahwa tugas ini bersifat wajib dan tidak bisa di tolak dengan seenaknya oleh Edrea karena Sita yakin Edrea pasti akan menolaknya dengan keras, terlebih tugas yang di berikan Sita terdengar sangat tidak masuk akal.

Edrea yang mendengar permintaan Sita barusan lantas melongo tak percaya, bisa bisanya Sita malah mengatakan hal hal tidak masuk akal yang membuat edrea semakin pusing ketika mendengarnya.

"Oma sepertinya habis menonton drama The Bride of Habaek kan? atau jangan jangan Goblin? hahaha memang yang seperti itu ada di dunia nyata? Oma benar benar lucu nih..." ucapnya dengan tertawa ketika mendengar permintaan serta perjanjian gila yang telah di lakukan Sita tanpa sepengetahuannya.

Edrea yang tadinya tertawa cukup keras perlahan lantas menghentikan tawanya ketika melihat wajah serius Sita ketika menatap ke arahnya.

"Jadi ini bukan karena Oma habis melihat drama? jangan bilang ini sungguhan?" ucapnya lagi dengan nada yang ragu ragu menatap ke arah Sita yang memberinya tatapan tajam sedari tadi.

"Apa Oma terlihat seperti tengah bercanda saat ini?" tanya Sita dengan kesal.

"Pokoknya Rea gak mau ya Oma, jangan aneh aneh..." ucap Edrea sambil melangkah ke atas menuju kamarnya meninggalkan Sita begitu saja.

"Kamu mau ke mana? Rea! Oma belum selesai bicaranya..." teriak Sita yang melihat Edrea terus melangkah naik ke arah kamarnya.

"Jika Oma hanya mengatakan tentang omong kosong itu lagi... aku tidak akan mau kembali turun... bye Oma..." ucapnya dengan nada setengah berteriak sambil terus melangkahkan kakinya naik ke atas dan sama sekali tidak berniat kembali ke arah Sita.

Sedangkan Sita yang melihat kelakuan Edrea yang menolak dengan keras perjanjian itu, lantas mulai menghela nafasnya panjang. Entah harus bagaimana lagi ia berusaha meyakinkan Edrea untuk melakukannya tanpa paksaan. Sita tau, bahkan sangat sangat tahu bahwa pekerjaan ini sangatlah berat, hanya saja perjanjian ini sudah tertulis jauh sebelum dirinya dilahirkan dan terus di turunkan ke cucu dan cicitnya nanti. Lalu bagaimana Sita bisa membuat Edrea mengerti dengan penjelasannya tentang hal ini?

Tanpa keduanya sadari tak jauh dari tempat Sita berdiri, terlihat Barra tengah menatap ke arah keduanya dengan tatapan yang tajam, seakan akan tidak terima dengan penolakan yang di ucapkan oleh Edrea barusan sebelum kepergiannya ke kamarnya.

"Sepertinya aku harus memberinya hadiah kecil agar dia tidak terlalu angkuh dan egois seperti itu." ucap Barra pada diri sendiri kemudian menghilang pergi dari sana dengan senyum yang menyeringai.

****

Di dalam kamar

Edrea yang kesal dengan Sita lantas melempar tas miliknya ke sembarang arah kemudian merebahkan dirinya di kasur begitu saja. Pikirannya melayang jauh membayangkan kembali Fano ketika dengan hebatnya bermain dan mengoper bola hingga masuk ke dalam ring.

Seulas senyuman nampak terlihat terbit dari raut wajah Edrea ketika kembali terbayang wajah tampan milik Fano ketika bermain, hanya saja senyuman yang tadinya terlihat dengan jelas mendadak harus luntur dan berubah suram ketika berganti dengan ucapannya Sita tentang kesepakatan gila itu mendadak muncul dan membuyarkan semua imajinasinya.

"Kenapa harus jadi pelayannya sih? emangnya dia pikir dia siapa? Raja atau seorang bangsawan? benar benar menyebalkan." gerutu Edrea sambil memukul mukul bantal miliknya dengan kesal.

Disaat Edrea tengah sibuk meluapkan seluruh kekesalannya, mendadak lampu kamarnya yang semula baik baik saja tiba tiba menjadi mati hidup dengan cepat, membuat Edrea lantas bangkit dari tidurnya sambil menatap ke area kamarnya dengan tatapan yang bingung.

"Oma sepertinya lampu kamar ku rusak..."teriak Edrea berharap Sita mendengar teriakannya.

Tes...

Setetes air nampak menetes tepat di rambutnya membuat Edrea lantas dengan spontan mengusapnya karena mengira itu hanyalah air biasa.

"Apa ini?" tanyanya pada diri sendiri karena yang awalnya ia mengira itu hanyalah air yang menetes, namun ternyata malah cairan kental berwarna merah dan memiliki bau amis. Membuat Edrea lantas mengerutkan keningnya dengan bingung ketika menyadari air apa itu. "Darah... tapi darah siapa?" ucapnya bertanya tanya.

Di saat Edrea tengah bingung dan bertanya tanya tentang darah siapa yang barusan menetes, tepat di atas rambutnya Edrea kembali merasakan sesuatu menetes mengenai rambutnya, hanya saja kali ini lebih banyak dari pada yang sebelumnya. Dengan perlahan Edrea mulai mengusap bagian rambutnya yang ketika ia mengangkat tangannya ternyata lagi lagi adalah darah. Edrea yang melihat hal itu tentu saja terkejut bukan main, jika ini sama seperti film horor yang ia tonton bersama dengan Kiera, sudah pasti akan ada sesuatu yang muncul tepat di atas ranjang miliknya.

Keringat dingin mulai membasahi keningnya dengan perlahan, Edrea ingin sekali pergi saja dan langsung kabur dari sini, namun nyatanya seluruh kakinya terasa lemas dan tidak mampu untuk bangkit hanya sekedar berdiri dan bergeser dari tempat duduknya saat ini mengingat kondisi lampu yang terus mati hidup sejak tadi.

"Tidak ada hantu... tidak ada hantu..." ucapnya berulang kali sambil dengan perlahan mulai mendongak menatap ke atas untuk memastikan apa yang tengah berada di atasnya saat ini.

Aaaaaaaaa

Teriak Edrea tiba tiba ketika melihat tepat di atasnya sesosok makhluk berambut panjang dengan baju yang lusuh disertai dengan darah segar yang terus menetes dari area lehernya yang terlihat bergelantungan karena hampir putus dari tempatnya, memang secara samar karena kondisi lampu yang terus hidup dan mati, namun bagi Edrea itu sangatlah mengerikan.

Edrea ketakutan bukan main ketika melihat sosok tersebut di atasnya, sedangkan sosok itu malah menyeringai menatap ke arah Edrea dengan menyeramkan. Tanpa Edrea duga sebelumnya sosok tersebut mendadak loncat dan mengenai tubuh Edrea hingga ia langsung tidur terlentang tanpa bisa bergerak ataupun mengeluarkan suaranya layaknya orang yang sedang ketindihan.

Edrea yang tidak bisa melakukan apa apa hanya bisa berusaha terus bergerak, namun malah terlihat seperti kejang kejang karena saking kakunya tubuh Edrea ketika di buat bergerak.

**

Sementara itu Sita yang mendengar teriakan cucunya, lantas berlarian naik ke atas untuk melihat kondisi Edrea di kamar. Sita yang baru sampai di kamar Edrea lantas di buat terkejut ketika melihat cucunya seperti orang yang kejang kejang dengan disertai mata yang terus melotot menatap ke arah atas.

"Astaga... Rea apa yang terjadi..." teriaknya dengan panik sambil berlarian menghampiri cucunya di atas ranjang. "Rea sadar... Rea jangan bikin Oma takut Rea..." ucapnya dengan memangku kepala Rea sambil terus mencoba menyadarkan Rea yang masih terus kejang kejang.

Sedangkan tanpa keduanya sadari di sudut ruangan kamar tersebut, Barra dan Max tengah menatap ke arah keduanya dengan tatapan yang datar, yah ini adalah hadiah yang di maksud oleh Barra tadi. Barra yang melihat Edrea menjadi seperti itu ketika menerima hadiah darinya, lantas menatap ke arah Max dengan tatapan yang tajam.

"Hehehe saya akan mengurusnya tuan, anda tidak perlu khawatir." ucapnya dengan nada yang aneh karena Barra terus menatapnya dengan tajam sedari tadi.

"Aku tidak tahu bagaimanapun caranya kamu memperlakukannya Max, bagaimana dia bisa menjadi pelayan ku? jika melihat sosok yang seperti itu saja reaksinya sudah berlebihan!" ucap Barra dengan nada yang dingin menunjuk ke arah Edrea dan juga Sita.

"Ba.. baik tuan.." ucap Max dengan terbata.

***

Satu jam kemudian

Edrea yang sudah cukup tenang dan juga sadar, lantas terdiam dengan termenung di kamarnya, di tatapnya ke arah kanan dan kiri secara terus menerus, berharap tidak lagi melihat sosok yang seperti tadi, benar benar terasa hampir gila ketika Edrea memikirkannya. Di saat Edrea tengah parno sambil terus menatap ke arah sekitar, Barra dan juga Max kembali muncul dan mengejutkan Edrea yang tengah dalam keadaan parno sedari tadi.

"Jadilah pelayan ku dan aku akan membantu mu.." ucap Barra kemudian yang lantas membuat Edrea menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa di jelaskan.

Bersambung

Episodes
1 Apa kau yakin dia orangnya?
2 Kesepakatan gila
3 Jadilah pelayan ku
4 Pemberhentian terakhir di dunia
5 Wanita berbaju hitam
6 Apa kau itu bodoh?
7 Siapa kau sebenarnya?
8 Terjawab sudah
9 Sesuka hati
10 Laki laki itu benar benar gila
11 Tugas pertama mu buruk
12 Tugas ini begitu berat
13 Perasaan iri
14 Kemari kau!
15 Takdir yang tak diinginkan
16 Tugas selanjutnya
17 Belati antik
18 Mengapa hanya dia yang bisa
19 Takdir yang tetap akan berjalan
20 Biarkan saja dia
21 Mengapa tidak ada yang memberitahuku?
22 Masinis gerbong dark
23 Manusia rendahan
24 Bukan sebuah kebetulan
25 Kode gerbong biru
26 Kecelakaan Bus jurusan Bandung-Jakarta
27 Tolong aku
28 Aku akan membantu mu
29 Ingatan apa itu?
30 Bertindak gegabah
31 Kehilangan kontak
32 Bagaimana bisa?
33 Berusaha membujuk
34 Akan ku bunuh kalian semua!
35 Akan ku rubah takdir ku!
36 Event kampus
37 Membuat kesal
38 Fano hilang
39 Untuk apa kamu menangisinya?
40 Tidak bisakah kau berakting?
41 Tanpa di sadari
42 Penemuan mayat keriput
43 Apa kau juga seorang arwah?
44 Terpaksa menggunakannya
45 Kembali ke masa lalu
46 Penglihatan tiba tiba
47 Saya sudah menemukannya
48 Tugas apa?
49 Apa ini ada hubungannya dengan Fano?
50 Itu tidaklah penting!
51 Akan aku tunjukkan
52 Menginginkan sebuah penyangkalan
53 Nenek nenek penjual buah
54 Berbaikan?
55 Tolong aku
56 Apa kau sudah gila?
57 Sebuah hukuman
58 Apa kau sebut itu hukuman?
59 Tidak mungkin kan?
60 Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
61 Satu syarat
62 Suara tangisan bayi
63 Pilihannya sendiri
64 Kedai teh
65 Tunda sebentar lagi!
66 Belajar suatu hal penting
67 Penemuan mayat kedua
68 Kasus buntu
69 Kasus yang berhubungan?
70 Siluman ular hitam
71 Cocok menjadi cenayang
72 Akan ku tunjukkan
73 Tidak terkendali
74 Bukan akhir yang sama
75 Belum saatnya
76 Meneruskan sesuatu yang tertunda
77 Penglihatan dari masa lalu
78 Kau dan aku tidaklah sama!
79 Sinyal aneh di gerbang utama
80 Belum saatnya
81 Mencari jalan untuk kembali
82 Kau tidak tahu apapun!
83 Apa yang sebenarnya terjadi?
84 Bagaimana bisa?
85 Kesalahan yang fatal
86 Biarkan aku melihatnya!
87 Mulai berubah
88 Mau bermain dengan ku?
89 Apa kau yakin?
90 Penyesalan
91 Apa kalian sudah selesai bermain?
92 Sifat hangat namun juga cereweet
93 Bau apa ini?
94 Berkelakuan aneh?
95 Aku pasti sudah gila
96 Perasaan yang aneh
97 Aku tidak akan membiarkannya
98 Sebuah pertanyaan gila
99 Masa lalu yang belum usai
100 Masalah di masa lalu
101 Kau mau ke mana?
102 Sebuah alasan
103 Sebuah keputusan
104 Sikap yang egois
105 Sebuah perpisahan
106 Seseorang yang di kenal
107 Hanya menginginkan ketenangan
108 Aku menemukannya
109 Ayo ikut aku!
110 Sebuah kematian dan juga kelahiran
111 Satu satunya kebahagian
112 Tugas baru
113 Dia lumayan juga
114 Apa kau sudah mengingatnya?
115 Bersenang senang
116 Apa kau menipuku?
117 Ajian putar giling
118 Ada sesuatu yang aneh
119 Sosok roh kayu penunggu pohon
120 Aura yang pekat
121 Sosok tamu tak di undang
122 Cerita yang sama
123 Bukankah kau sudah mendengarnya?
124 Aku hanya menjalankan perintah
125 Pemuda tampan berbaju kerajaan
126 Mari kita pergi bersama
127 Lukisan potret diri
128 Aura gelap yang terasa
129 Di mana arwah Steven?
130 Kita lihat saja
131 Aku sudah menduganya
132 Suara kerincingan
133 Kilau cahaya berwarna keputihan
134 Dimana aku?
135 Sesuatu yang hilang
136 Belati!
137 Sebuah penglihatan masa lalu
138 Hanya butuh sebuah pelukan
139 Tatanan rahasia dunia
140 Tertangkap basah
141 Hanya teman biasa
142 Jika Barra ada Siluman ular hitam juga ada
143 Lukisan yang mencurigakan
144 Sudah terlanjur jauh
145 Sarang siluman
146 Aku bersedia menjadi pacarmu!
147 Carilah inti dari benda tersebut
148 Kembali sekarang juga!
149 Kepergok
150 Kematian yang dikomando seseorang
151 Kasus baru yang rumit
152 Alamat website ilegal
153 Sebuah rencana
154 Jangan berbuat sesuatu yang membahayakanmu
155 Apa kau tengah berakting?
156 Mengacaukan segalanya
157 Kembali membuat masalah
158 Vidio kematian
159 Mendapat balasannya
160 Balasan yang setimpal di dunia
161 Cemburu
162 Romansa masa lalu
163 Aura aneh yang terasa
164 Gelang mutiara
165 Melakukan proses penjemputan
166 Cepat pergi istirahat
167 Salah paham
168 Area Black
169 Dimana sosok itu?
170 Gadis nakal
171 Nikmati kematian mu
172 Kesalahan terbesar
173 Tidak berani membantah
174 Mempraktekkannya secara langsung
175 Tidak perlu tahu
176 Mencari keberadaan Lidia
177 Merasa bersalah
178 Sebuah gelang dengan bandul kupu-kupu
179 Mulailah dari Kiera
180 Akan ku bawa mereka kembali
181 Sebuah bangunan rumah
182 Barang baru
183 Dasar gila!
184 Apa yang terjadi?
185 Sangat kuat
186 Jawaban dari sebuah penantian
187 Jangan membenci Sang Pencipta
188 Kita telah menemukannya
189 Benar-benar ada di dalam?
190 Biarkan saja dia
191 Akulah satu-satunya
192 Energi negatif
193 Belum sepenuhnya siap
194 Sosok pria yang tak asing
195 Sesuatu rasa yang aneh
196 Bulan purnama penuh
197 Aku baik-baik saja
198 Sebuah kesempatan kedua
199 Bonus untuk mu
200 Akhir kisah yang bahagia
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Apa kau yakin dia orangnya?
2
Kesepakatan gila
3
Jadilah pelayan ku
4
Pemberhentian terakhir di dunia
5
Wanita berbaju hitam
6
Apa kau itu bodoh?
7
Siapa kau sebenarnya?
8
Terjawab sudah
9
Sesuka hati
10
Laki laki itu benar benar gila
11
Tugas pertama mu buruk
12
Tugas ini begitu berat
13
Perasaan iri
14
Kemari kau!
15
Takdir yang tak diinginkan
16
Tugas selanjutnya
17
Belati antik
18
Mengapa hanya dia yang bisa
19
Takdir yang tetap akan berjalan
20
Biarkan saja dia
21
Mengapa tidak ada yang memberitahuku?
22
Masinis gerbong dark
23
Manusia rendahan
24
Bukan sebuah kebetulan
25
Kode gerbong biru
26
Kecelakaan Bus jurusan Bandung-Jakarta
27
Tolong aku
28
Aku akan membantu mu
29
Ingatan apa itu?
30
Bertindak gegabah
31
Kehilangan kontak
32
Bagaimana bisa?
33
Berusaha membujuk
34
Akan ku bunuh kalian semua!
35
Akan ku rubah takdir ku!
36
Event kampus
37
Membuat kesal
38
Fano hilang
39
Untuk apa kamu menangisinya?
40
Tidak bisakah kau berakting?
41
Tanpa di sadari
42
Penemuan mayat keriput
43
Apa kau juga seorang arwah?
44
Terpaksa menggunakannya
45
Kembali ke masa lalu
46
Penglihatan tiba tiba
47
Saya sudah menemukannya
48
Tugas apa?
49
Apa ini ada hubungannya dengan Fano?
50
Itu tidaklah penting!
51
Akan aku tunjukkan
52
Menginginkan sebuah penyangkalan
53
Nenek nenek penjual buah
54
Berbaikan?
55
Tolong aku
56
Apa kau sudah gila?
57
Sebuah hukuman
58
Apa kau sebut itu hukuman?
59
Tidak mungkin kan?
60
Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
61
Satu syarat
62
Suara tangisan bayi
63
Pilihannya sendiri
64
Kedai teh
65
Tunda sebentar lagi!
66
Belajar suatu hal penting
67
Penemuan mayat kedua
68
Kasus buntu
69
Kasus yang berhubungan?
70
Siluman ular hitam
71
Cocok menjadi cenayang
72
Akan ku tunjukkan
73
Tidak terkendali
74
Bukan akhir yang sama
75
Belum saatnya
76
Meneruskan sesuatu yang tertunda
77
Penglihatan dari masa lalu
78
Kau dan aku tidaklah sama!
79
Sinyal aneh di gerbang utama
80
Belum saatnya
81
Mencari jalan untuk kembali
82
Kau tidak tahu apapun!
83
Apa yang sebenarnya terjadi?
84
Bagaimana bisa?
85
Kesalahan yang fatal
86
Biarkan aku melihatnya!
87
Mulai berubah
88
Mau bermain dengan ku?
89
Apa kau yakin?
90
Penyesalan
91
Apa kalian sudah selesai bermain?
92
Sifat hangat namun juga cereweet
93
Bau apa ini?
94
Berkelakuan aneh?
95
Aku pasti sudah gila
96
Perasaan yang aneh
97
Aku tidak akan membiarkannya
98
Sebuah pertanyaan gila
99
Masa lalu yang belum usai
100
Masalah di masa lalu
101
Kau mau ke mana?
102
Sebuah alasan
103
Sebuah keputusan
104
Sikap yang egois
105
Sebuah perpisahan
106
Seseorang yang di kenal
107
Hanya menginginkan ketenangan
108
Aku menemukannya
109
Ayo ikut aku!
110
Sebuah kematian dan juga kelahiran
111
Satu satunya kebahagian
112
Tugas baru
113
Dia lumayan juga
114
Apa kau sudah mengingatnya?
115
Bersenang senang
116
Apa kau menipuku?
117
Ajian putar giling
118
Ada sesuatu yang aneh
119
Sosok roh kayu penunggu pohon
120
Aura yang pekat
121
Sosok tamu tak di undang
122
Cerita yang sama
123
Bukankah kau sudah mendengarnya?
124
Aku hanya menjalankan perintah
125
Pemuda tampan berbaju kerajaan
126
Mari kita pergi bersama
127
Lukisan potret diri
128
Aura gelap yang terasa
129
Di mana arwah Steven?
130
Kita lihat saja
131
Aku sudah menduganya
132
Suara kerincingan
133
Kilau cahaya berwarna keputihan
134
Dimana aku?
135
Sesuatu yang hilang
136
Belati!
137
Sebuah penglihatan masa lalu
138
Hanya butuh sebuah pelukan
139
Tatanan rahasia dunia
140
Tertangkap basah
141
Hanya teman biasa
142
Jika Barra ada Siluman ular hitam juga ada
143
Lukisan yang mencurigakan
144
Sudah terlanjur jauh
145
Sarang siluman
146
Aku bersedia menjadi pacarmu!
147
Carilah inti dari benda tersebut
148
Kembali sekarang juga!
149
Kepergok
150
Kematian yang dikomando seseorang
151
Kasus baru yang rumit
152
Alamat website ilegal
153
Sebuah rencana
154
Jangan berbuat sesuatu yang membahayakanmu
155
Apa kau tengah berakting?
156
Mengacaukan segalanya
157
Kembali membuat masalah
158
Vidio kematian
159
Mendapat balasannya
160
Balasan yang setimpal di dunia
161
Cemburu
162
Romansa masa lalu
163
Aura aneh yang terasa
164
Gelang mutiara
165
Melakukan proses penjemputan
166
Cepat pergi istirahat
167
Salah paham
168
Area Black
169
Dimana sosok itu?
170
Gadis nakal
171
Nikmati kematian mu
172
Kesalahan terbesar
173
Tidak berani membantah
174
Mempraktekkannya secara langsung
175
Tidak perlu tahu
176
Mencari keberadaan Lidia
177
Merasa bersalah
178
Sebuah gelang dengan bandul kupu-kupu
179
Mulailah dari Kiera
180
Akan ku bawa mereka kembali
181
Sebuah bangunan rumah
182
Barang baru
183
Dasar gila!
184
Apa yang terjadi?
185
Sangat kuat
186
Jawaban dari sebuah penantian
187
Jangan membenci Sang Pencipta
188
Kita telah menemukannya
189
Benar-benar ada di dalam?
190
Biarkan saja dia
191
Akulah satu-satunya
192
Energi negatif
193
Belum sepenuhnya siap
194
Sosok pria yang tak asing
195
Sesuatu rasa yang aneh
196
Bulan purnama penuh
197
Aku baik-baik saja
198
Sebuah kesempatan kedua
199
Bonus untuk mu
200
Akhir kisah yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!