Apa kau itu bodoh?

"Kamu sudah tertangkap, sekarang saatnya kamu ikut dengan ku!" ucap Edrea kemudian dengan nada yang percaya diri sambil terus mendekat ke arah sosok tersebut.

Sedangkan sosok itu yang mendengar ucapan Edrea barusan lantas tersenyum dengan menyeringai yang tentu saja tanpa Edrea ketahui.

"Aku bisa memanfaatkannya" ucap sosok tersebut sambil tersenyum menyeringai.

Sosok tersebut yang mengetahui Edrea terus melangkahkan kakinya mendekat, lantas langsung bangkit melayang dan melesat ke arah Edrea dan menarik tangannya membawa Edrea melayang dengan tiba tiba. Edrea yang di bawa terbang tinggi tentu saja langsung terkejut bukan main.

"Apa yang kau lakukan? aku bahkan ingin membawamu naik, tapi kau malah memperlakukan ku begini?" ucap Edrea sambil berusaha meronta meminta untuk di lepaskan.

Hihihihihi manusia seperti mu tahu apa tentang kehidupan selanjutnya? Kau pikir aku bodoh?

Edrea yang mendengar hal tersebut tentu saja mulai panik, sedangkan makhluk tersebut malah terus mempermainkannya. Hingga kemudian Edrea yang mulai terlihat panik dan ketakutan membuat makhluk itu seakan merasa menang, inilah tujuannya makhluk tersebut sengaja menakut nakuti Edrea, kemudian tepat ketika rasa takut itu sudah mulai menjalar memenuhi hatinya ia akan mengambil alih tubuh Edrea dan memasuki raganya.

"Seseorang tolong aku..." ucap Edrea dalam hati karena jujur saja ia benar benar takut saat ini, rasanya ia ingin sekali menyerah dan kabur namun ia sama sekali tidak bisa bergerak ataupun lepas dari cengkraman makhluk itu.

Makhluk itu yang melihat Edrea sudah mulai terpengaruhi, perlahan lahan mulai mendekatkan tangannya dan menyentuh puncak kepala Edrea hendak memulai aksinya memasuki raga Edrea.

Namun tanpa makhluk itu ketahui, Barra yang sedang berada di ruangannya mengetahui rencana makhluk tersebut. Dengan secepat kilat Barra melakukan teleportasi dan muncul tepat di hadapan makhluk itu. Barra menekan dengan keras bagian dada makhluk itu hingga ia langsung mundur ke belakang dan melepaskan cengkraman tangannya pada Edrea.

Cengkraman yang tiba tiba terlepas membuat Edrea lantas langsung terjun bebas ke bawah dengan cepat.

"A... Apakah aku akan mati?" ucapnya bertanya tanya dalam hati ketika tubuhnya terus terjun ke bawah dengan cepat. "Apakah aku akan menyusul kedua orang tua ku saat ini juga?" ucapnya kemudian dalam hati seakan pasrah jika memang ini adalah kematiannya.

Sedangkan Barra yang melihat Edrea jatuh lantas langsung melayang dan menangkap Edrea di udara dengan menggendongnya ala bridal style. Edrea yang semula menutup matanya dengan pasrah lantas membuka matanya perlahan ketika merasa ada sebuah tangan kokoh yang menopang dirinya.

"Barra..." ucapnya dalam hati.

Setelah sampai di bawah Barra meletakkan tubuh Edrea di tanah kemudian melihat bagian tangan Edrea yang terlihat lebam di sana akibat cengkraman makhluk tersebut.

"Tunggulah di sini, aku akan membereskannya terlebih dahulu." ucap Barra dengan singkat yang hanya bisa di balas Edrea dengan anggukan kepala.

Barra kemudian lantas melangkah pergi meninggalakan Edrea di ana untuk mengurus makhluk tersebut. Makhluk itu nampak terkapar karena tekanan yang cukup kuat di dadanya tadi oleh Barra.

"Aku bahkan memberi mu hadiah dan menyelesaikan masalah mu di dunia, tapi ternyata ini balasan mu pada ku ha?" ucap Barra dengan nada yang dingin.

Aku tidak butuh bantuan mu!

Sedangkan Barra yang mendengar hal itu lantas tersenyum sinis kemudian melesat dan mencengkram dengan erat leher makhluk tersebut, membuat makhluk itu meringis kesakitan.

"Jika kau memang tidak membutuhkan bantuan ku? baik... aku akan langsung melenyapkan mu sekarang. Bukankah kau memang tidak membutuhkan reinkarnasi? jadi terima saja nasibmu!" ucap Barra dengan nada yang penuh penekanan.

Makhluk itu nampak terlihat ketakutan ketika mendengar ucapan Barra barusan, sedangkan Barra yang baru aja mengatakan hal tersebut lantas langsung mengangkat tangannya dan meletakkannya di atas kepala makhluk itu. Cahaya berwarna merah nampak terlihat muncul dan menerangi daerah sekitaran yang memang gelap.

Makhluk itu nampak mengerang dengan suara yang cukup keras hingga membuat siapan saja yang mendengarnya merasa kasihan, hingga tak lama setelah itu cahaya yang tadinya memerah perlahan menghilang bersamaan dengan makhluk tersebut yang berubah menjadi abu.

Beberapa orang nampak mulai berdatangan ke tempat ini ketika melihat cahaya kemerahan milik Barra terlihat di daerah gelap.

"Tuan..." panggil Max yang tahu bahwa Barra baru saja melakukan eksekusi barusan.

Melihat beberapa orang mulai berdatangan Barra lantas menoleh ke arah Max.

"Bawa perempuan itu ke ruang istirahat sekarang!" ucap Barra memberikan perintah yang di balas anggukan kepala oleh Max.

Max yang mendapat perintah tersebut langsung bergerak dan menuntun Edrea untuk pergi ke ruang istirahat, setelah kepergian Edrea dan Max dari sana Barra terlihat menatap tajam ke arah seorang wanita yang kebetulan juga berada di antara beberapa kerumunan tim keamanan di sana.

"Kalian semua bubar dari sini, kecuali kau Mira!" ucap Barra dengan nada yang dingin sambil menatap tajam ke arah Mira alias wanita berpakaian mini dress hitam pekat yang membuat Edrea terjebak dan berkontak langsung dengan sosok arwah yang kabur tadi.

Beberapa orang yang mendengar perintah dari Barra barusan lantas mulai bergerak pergi dari sana meninggalkan ruang untuk Barra dan Mira berdua. Sedangkan Mira yang tahu bahwa Barra akan memarahinya lantas hanya terdiam di sana tanpa mengatakan sepatah kata apapun sebelum Barra membuka pembicaraan.

"Apa sebenarnya masalah mu Mir? ini bahkan bukan pertama kalinya seorang manusia menjadi pelayang ku, mengapa kau baru berulah sekarang?" ucap Barra dengan nada yang penuh penekanan sambil menatap tajam ke arah Mira di tengah kegelapan tempat tersebut.

"Aku tidak menyukainya, sombong dan angkuh!" ucap Mira dengan santainya.

"Apa karena dia seorang wanita?" tebak Barra kemudian, sedangkan Mira yang mendengar tebakan Barra barusan lantas langsung terdiam seribu bahasa karena tidak bisa di pungkiri bahwa kehadiran pelayan baru Barra yang seorang wanita membuat Mira iri karena sebelum ebelumnya pelayan Barra selalu saja laki laki dan kali ini mendadak berubah wanita, bagaimana mungkin Mira tidak menaruh cemburu.

"Aku peringatkan diri mu Mir, jangan lagi berbuat ulah atau mengacaukan segalanya. Ini adalah terakhir kalinya aku melihat kelakuan mu ini." ucap Barra memperingati Mira agar tidak lagi berulah.

Setelah puas memarahi Mira barusan Barra lantas langsung menghilang dari sana meninggalkan Mira sendirian di tengah gelapnya tempat tersebut.

***

Ruang istirahat

Terlihat Edrea tengah duduk sambil menatap kosong ke arah dinding bercat warna putih di ruangan tersebut. Pikiran Edrea melayang jauh mengingat kembali segala hal yang baru saja terjadi di depan matanya. Edrea benar benar tidak menyangka bahwa ternyata Barra lebih mengerikan dari apa yang ada di pikirannya sebelumnya.

Barra muncul dengan tiba tiba di ruang kesehatan dan langsung menatap ke arah Edrea yang tengah melamun, Barra kemudian lantas memberikan kode kepada Max yang sedari tadi ada di sana untuk pergi meninggalkan Barra dan juga Edrea di sana.

"Apa kau itu bodoh? untuk pa kau pergi ke daerah gelap?" ucap Barra kemudian yang lantas membuyarkan lamunan Edrea barusan.

Edrea terdiam mendengar ucapan Barra barusan, rasanya Edrea masih sangat shock tas apa yang ia lihat barusan. Benar benar membuat dirinya merasa takut berada di dekat Barra.

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Edrea tiba tiba yang lantas membuat Barra menatap ke arahnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Bersambung

Episodes
1 Apa kau yakin dia orangnya?
2 Kesepakatan gila
3 Jadilah pelayan ku
4 Pemberhentian terakhir di dunia
5 Wanita berbaju hitam
6 Apa kau itu bodoh?
7 Siapa kau sebenarnya?
8 Terjawab sudah
9 Sesuka hati
10 Laki laki itu benar benar gila
11 Tugas pertama mu buruk
12 Tugas ini begitu berat
13 Perasaan iri
14 Kemari kau!
15 Takdir yang tak diinginkan
16 Tugas selanjutnya
17 Belati antik
18 Mengapa hanya dia yang bisa
19 Takdir yang tetap akan berjalan
20 Biarkan saja dia
21 Mengapa tidak ada yang memberitahuku?
22 Masinis gerbong dark
23 Manusia rendahan
24 Bukan sebuah kebetulan
25 Kode gerbong biru
26 Kecelakaan Bus jurusan Bandung-Jakarta
27 Tolong aku
28 Aku akan membantu mu
29 Ingatan apa itu?
30 Bertindak gegabah
31 Kehilangan kontak
32 Bagaimana bisa?
33 Berusaha membujuk
34 Akan ku bunuh kalian semua!
35 Akan ku rubah takdir ku!
36 Event kampus
37 Membuat kesal
38 Fano hilang
39 Untuk apa kamu menangisinya?
40 Tidak bisakah kau berakting?
41 Tanpa di sadari
42 Penemuan mayat keriput
43 Apa kau juga seorang arwah?
44 Terpaksa menggunakannya
45 Kembali ke masa lalu
46 Penglihatan tiba tiba
47 Saya sudah menemukannya
48 Tugas apa?
49 Apa ini ada hubungannya dengan Fano?
50 Itu tidaklah penting!
51 Akan aku tunjukkan
52 Menginginkan sebuah penyangkalan
53 Nenek nenek penjual buah
54 Berbaikan?
55 Tolong aku
56 Apa kau sudah gila?
57 Sebuah hukuman
58 Apa kau sebut itu hukuman?
59 Tidak mungkin kan?
60 Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
61 Satu syarat
62 Suara tangisan bayi
63 Pilihannya sendiri
64 Kedai teh
65 Tunda sebentar lagi!
66 Belajar suatu hal penting
67 Penemuan mayat kedua
68 Kasus buntu
69 Kasus yang berhubungan?
70 Siluman ular hitam
71 Cocok menjadi cenayang
72 Akan ku tunjukkan
73 Tidak terkendali
74 Bukan akhir yang sama
75 Belum saatnya
76 Meneruskan sesuatu yang tertunda
77 Penglihatan dari masa lalu
78 Kau dan aku tidaklah sama!
79 Sinyal aneh di gerbang utama
80 Belum saatnya
81 Mencari jalan untuk kembali
82 Kau tidak tahu apapun!
83 Apa yang sebenarnya terjadi?
84 Bagaimana bisa?
85 Kesalahan yang fatal
86 Biarkan aku melihatnya!
87 Mulai berubah
88 Mau bermain dengan ku?
89 Apa kau yakin?
90 Penyesalan
91 Apa kalian sudah selesai bermain?
92 Sifat hangat namun juga cereweet
93 Bau apa ini?
94 Berkelakuan aneh?
95 Aku pasti sudah gila
96 Perasaan yang aneh
97 Aku tidak akan membiarkannya
98 Sebuah pertanyaan gila
99 Masa lalu yang belum usai
100 Masalah di masa lalu
101 Kau mau ke mana?
102 Sebuah alasan
103 Sebuah keputusan
104 Sikap yang egois
105 Sebuah perpisahan
106 Seseorang yang di kenal
107 Hanya menginginkan ketenangan
108 Aku menemukannya
109 Ayo ikut aku!
110 Sebuah kematian dan juga kelahiran
111 Satu satunya kebahagian
112 Tugas baru
113 Dia lumayan juga
114 Apa kau sudah mengingatnya?
115 Bersenang senang
116 Apa kau menipuku?
117 Ajian putar giling
118 Ada sesuatu yang aneh
119 Sosok roh kayu penunggu pohon
120 Aura yang pekat
121 Sosok tamu tak di undang
122 Cerita yang sama
123 Bukankah kau sudah mendengarnya?
124 Aku hanya menjalankan perintah
125 Pemuda tampan berbaju kerajaan
126 Mari kita pergi bersama
127 Lukisan potret diri
128 Aura gelap yang terasa
129 Di mana arwah Steven?
130 Kita lihat saja
131 Aku sudah menduganya
132 Suara kerincingan
133 Kilau cahaya berwarna keputihan
134 Dimana aku?
135 Sesuatu yang hilang
136 Belati!
137 Sebuah penglihatan masa lalu
138 Hanya butuh sebuah pelukan
139 Tatanan rahasia dunia
140 Tertangkap basah
141 Hanya teman biasa
142 Jika Barra ada Siluman ular hitam juga ada
143 Lukisan yang mencurigakan
144 Sudah terlanjur jauh
145 Sarang siluman
146 Aku bersedia menjadi pacarmu!
147 Carilah inti dari benda tersebut
148 Kembali sekarang juga!
149 Kepergok
150 Kematian yang dikomando seseorang
151 Kasus baru yang rumit
152 Alamat website ilegal
153 Sebuah rencana
154 Jangan berbuat sesuatu yang membahayakanmu
155 Apa kau tengah berakting?
156 Mengacaukan segalanya
157 Kembali membuat masalah
158 Vidio kematian
159 Mendapat balasannya
160 Balasan yang setimpal di dunia
161 Cemburu
162 Romansa masa lalu
163 Aura aneh yang terasa
164 Gelang mutiara
165 Melakukan proses penjemputan
166 Cepat pergi istirahat
167 Salah paham
168 Area Black
169 Dimana sosok itu?
170 Gadis nakal
171 Nikmati kematian mu
172 Kesalahan terbesar
173 Tidak berani membantah
174 Mempraktekkannya secara langsung
175 Tidak perlu tahu
176 Mencari keberadaan Lidia
177 Merasa bersalah
178 Sebuah gelang dengan bandul kupu-kupu
179 Mulailah dari Kiera
180 Akan ku bawa mereka kembali
181 Sebuah bangunan rumah
182 Barang baru
183 Dasar gila!
184 Apa yang terjadi?
185 Sangat kuat
186 Jawaban dari sebuah penantian
187 Jangan membenci Sang Pencipta
188 Kita telah menemukannya
189 Benar-benar ada di dalam?
190 Biarkan saja dia
191 Akulah satu-satunya
192 Energi negatif
193 Belum sepenuhnya siap
194 Sosok pria yang tak asing
195 Sesuatu rasa yang aneh
196 Bulan purnama penuh
197 Aku baik-baik saja
198 Sebuah kesempatan kedua
199 Bonus untuk mu
200 Akhir kisah yang bahagia
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Apa kau yakin dia orangnya?
2
Kesepakatan gila
3
Jadilah pelayan ku
4
Pemberhentian terakhir di dunia
5
Wanita berbaju hitam
6
Apa kau itu bodoh?
7
Siapa kau sebenarnya?
8
Terjawab sudah
9
Sesuka hati
10
Laki laki itu benar benar gila
11
Tugas pertama mu buruk
12
Tugas ini begitu berat
13
Perasaan iri
14
Kemari kau!
15
Takdir yang tak diinginkan
16
Tugas selanjutnya
17
Belati antik
18
Mengapa hanya dia yang bisa
19
Takdir yang tetap akan berjalan
20
Biarkan saja dia
21
Mengapa tidak ada yang memberitahuku?
22
Masinis gerbong dark
23
Manusia rendahan
24
Bukan sebuah kebetulan
25
Kode gerbong biru
26
Kecelakaan Bus jurusan Bandung-Jakarta
27
Tolong aku
28
Aku akan membantu mu
29
Ingatan apa itu?
30
Bertindak gegabah
31
Kehilangan kontak
32
Bagaimana bisa?
33
Berusaha membujuk
34
Akan ku bunuh kalian semua!
35
Akan ku rubah takdir ku!
36
Event kampus
37
Membuat kesal
38
Fano hilang
39
Untuk apa kamu menangisinya?
40
Tidak bisakah kau berakting?
41
Tanpa di sadari
42
Penemuan mayat keriput
43
Apa kau juga seorang arwah?
44
Terpaksa menggunakannya
45
Kembali ke masa lalu
46
Penglihatan tiba tiba
47
Saya sudah menemukannya
48
Tugas apa?
49
Apa ini ada hubungannya dengan Fano?
50
Itu tidaklah penting!
51
Akan aku tunjukkan
52
Menginginkan sebuah penyangkalan
53
Nenek nenek penjual buah
54
Berbaikan?
55
Tolong aku
56
Apa kau sudah gila?
57
Sebuah hukuman
58
Apa kau sebut itu hukuman?
59
Tidak mungkin kan?
60
Tidak akan mengulangi kesalahan yang sama
61
Satu syarat
62
Suara tangisan bayi
63
Pilihannya sendiri
64
Kedai teh
65
Tunda sebentar lagi!
66
Belajar suatu hal penting
67
Penemuan mayat kedua
68
Kasus buntu
69
Kasus yang berhubungan?
70
Siluman ular hitam
71
Cocok menjadi cenayang
72
Akan ku tunjukkan
73
Tidak terkendali
74
Bukan akhir yang sama
75
Belum saatnya
76
Meneruskan sesuatu yang tertunda
77
Penglihatan dari masa lalu
78
Kau dan aku tidaklah sama!
79
Sinyal aneh di gerbang utama
80
Belum saatnya
81
Mencari jalan untuk kembali
82
Kau tidak tahu apapun!
83
Apa yang sebenarnya terjadi?
84
Bagaimana bisa?
85
Kesalahan yang fatal
86
Biarkan aku melihatnya!
87
Mulai berubah
88
Mau bermain dengan ku?
89
Apa kau yakin?
90
Penyesalan
91
Apa kalian sudah selesai bermain?
92
Sifat hangat namun juga cereweet
93
Bau apa ini?
94
Berkelakuan aneh?
95
Aku pasti sudah gila
96
Perasaan yang aneh
97
Aku tidak akan membiarkannya
98
Sebuah pertanyaan gila
99
Masa lalu yang belum usai
100
Masalah di masa lalu
101
Kau mau ke mana?
102
Sebuah alasan
103
Sebuah keputusan
104
Sikap yang egois
105
Sebuah perpisahan
106
Seseorang yang di kenal
107
Hanya menginginkan ketenangan
108
Aku menemukannya
109
Ayo ikut aku!
110
Sebuah kematian dan juga kelahiran
111
Satu satunya kebahagian
112
Tugas baru
113
Dia lumayan juga
114
Apa kau sudah mengingatnya?
115
Bersenang senang
116
Apa kau menipuku?
117
Ajian putar giling
118
Ada sesuatu yang aneh
119
Sosok roh kayu penunggu pohon
120
Aura yang pekat
121
Sosok tamu tak di undang
122
Cerita yang sama
123
Bukankah kau sudah mendengarnya?
124
Aku hanya menjalankan perintah
125
Pemuda tampan berbaju kerajaan
126
Mari kita pergi bersama
127
Lukisan potret diri
128
Aura gelap yang terasa
129
Di mana arwah Steven?
130
Kita lihat saja
131
Aku sudah menduganya
132
Suara kerincingan
133
Kilau cahaya berwarna keputihan
134
Dimana aku?
135
Sesuatu yang hilang
136
Belati!
137
Sebuah penglihatan masa lalu
138
Hanya butuh sebuah pelukan
139
Tatanan rahasia dunia
140
Tertangkap basah
141
Hanya teman biasa
142
Jika Barra ada Siluman ular hitam juga ada
143
Lukisan yang mencurigakan
144
Sudah terlanjur jauh
145
Sarang siluman
146
Aku bersedia menjadi pacarmu!
147
Carilah inti dari benda tersebut
148
Kembali sekarang juga!
149
Kepergok
150
Kematian yang dikomando seseorang
151
Kasus baru yang rumit
152
Alamat website ilegal
153
Sebuah rencana
154
Jangan berbuat sesuatu yang membahayakanmu
155
Apa kau tengah berakting?
156
Mengacaukan segalanya
157
Kembali membuat masalah
158
Vidio kematian
159
Mendapat balasannya
160
Balasan yang setimpal di dunia
161
Cemburu
162
Romansa masa lalu
163
Aura aneh yang terasa
164
Gelang mutiara
165
Melakukan proses penjemputan
166
Cepat pergi istirahat
167
Salah paham
168
Area Black
169
Dimana sosok itu?
170
Gadis nakal
171
Nikmati kematian mu
172
Kesalahan terbesar
173
Tidak berani membantah
174
Mempraktekkannya secara langsung
175
Tidak perlu tahu
176
Mencari keberadaan Lidia
177
Merasa bersalah
178
Sebuah gelang dengan bandul kupu-kupu
179
Mulailah dari Kiera
180
Akan ku bawa mereka kembali
181
Sebuah bangunan rumah
182
Barang baru
183
Dasar gila!
184
Apa yang terjadi?
185
Sangat kuat
186
Jawaban dari sebuah penantian
187
Jangan membenci Sang Pencipta
188
Kita telah menemukannya
189
Benar-benar ada di dalam?
190
Biarkan saja dia
191
Akulah satu-satunya
192
Energi negatif
193
Belum sepenuhnya siap
194
Sosok pria yang tak asing
195
Sesuatu rasa yang aneh
196
Bulan purnama penuh
197
Aku baik-baik saja
198
Sebuah kesempatan kedua
199
Bonus untuk mu
200
Akhir kisah yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!