Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu para readers ku.
Jumpa laaaaagiii.
Selamat membaca sehat selalu para reader ku yang cantik dan ganteng 😁 yuuuk lanjut.
Ucapan Indah yang terdengar oleh cashier tersebut membuatnya canggung.
"Ah maaf kan saya nona Nurul saya tidak marah kok hanya sedikit kesal saja hahaha" ucap Indah melihat name tag di baju cashier tersebut bertuliskan Nurul, dengan tertawa paksa.
"Tidak apa-apa nona, mau makan di sini atau mau dibawa pulang?" Tanya Nurul memperlihatkan menu yang ada di atas counter cashier.
"Saya mau bawa pulang saja nona Nurul, saya pesan dessert tadi yang promo itu, ada rasa apa saja? Oh iya apakah bisa membayar pakai kartu?" Ucap Indah antusias dengan mata berbinar mendengar ada promo.
"Anda bisa membayar pakai kartu debit, kredit atau pembayaran online lainnya nona, ini ada rasa strawberry, blueberry dan Chocolat" ucap Nurul memperlihatkan gambar dessert tersebut serta menjelaskan pembayaran apa saja yang diterima di restoran tersebut.
"Rasa apa yang recommended?" Tanya Indah melihat menu yang diperlihatkan Nurul.
"Rasa blueberry nona" jawab Nurul dengan ramah penuh senyum diwajahnya.
"Ok, saya pesan dua pic rasa blueberry dan dua pic rasa strawberry, apa di sini menyediakan makanan vegetarian?" Tanya Indah melihat-lihat menu didepannya.
"Iya nona, ada beberapa paket di sini" ucap Nurul memperlihatkan paket vegetarian yang ada di counter cashier tersebut.
"Ok, saya pesan paket ini dan ini" ucap Indah menunjuk satu paket vegetarian dan satu paket lagi burger isi daging panggang.
"Baik nona, totalnya silahkan" ucap Nurul menunjukkan layar monitor seperti dokter tadi setelah selesai memposting pesanan Indah.
Kemudian Indah mengambil kartu kredit di dompetnya dan memberikannya ke Nurul.
"Oh ya nona Nurul untuk dessert rasa blueberry nya satu saja di bungkus untuk yang satunya untuk nona Nurul saja, saya dapat dua pic kan gantungan kunci maskotnya?" Ucap Indah tersenyum kecil.
"Iya nona, anda dapat 2 pic gantungan kunci maskotnya dan terimakasih banyak atas pemberian dessert nya nona" ucap Nurul meminta pin kartu kreditnya Indah dengan memberikan mesin EDC-nya.
"Iya a sama-sama" ucap Indah memasukkan pin di mesin EDC dengan tersenyum tipis.
Setelah mendapatkan kartu kreditnya kembali Indah disuruh duduk untuk menunggu pesanannya dibuatkan terlebih dulu, karena ada beberapa menu yang dipesan Indah menunggu beberapa menit, sambil menunggu pesanannya datang dia membuka HP-nya dan mendownload aplikasi Alquran karena merasa masih lama dia memainkan game yang ada di HP-nya, setelah beberapa menit Nurul mengantarkan pesanannya
"Selamat sore nona, tadi pesanannya dibawah pulang ya, ini dessert nya didalam paket vegetarian dan ini paket yang satunya, gantungan kunci maskotnya ada saya satukan di paket vegetarian, terima kasih kunjungannya selamat datang kembali" ucap Nurul menjelaskan isi bungkusan yang di bawahnya dan mengundang kembali Indah untuk berkunjung
"terima kasih" ucap Indah tersenyum kecil berdiri kemudian mengambil makanannya.
Setelah meninggalkan restoran tersebut, Indah melangkahkan kakinya menuju mobil taksi yang menunggunya. Setelah sampai Indah membuka pintu mobil taksi tersebut dan masuk.
"Ini untuk mu"ucap Indah memberikan 1 paket makanan kepada sopir taksi tersebut setelah duduk di kursi penumpang di samping mengemudi.
"Nona tahu saya suka daging panggang?" Ucap sopir taksi tersebut dengan berbinar setelah membuka makanan yang di berikan oleh Indah.
"Iya, saya lihat cemilan mu rasa daging panggang semua hahaha" ucap Indah tertawa.
"Anda jeli nona" ucap sopir taksi tersebut dengan senyum tipisnya.
"Terima kasih ayo jalan" ucap Indah membuka makanannya dan melahapnya karena merasa sangat lapar.
"Saya punya dessert, anda suka rasa strawberry atau rasa blueberry?" Ucap Indah mengambil 2 pic dessert dengan jenis rasa yang berbeda dengan tersenyum menunjukkan dessert tersebut ditangannya.
"Strawberry nona, karena saya dengar suara anda seperti sudah menentukan pilihan saya" ucap sopir taksi tersebut tersenyum.
"Ah tidak seperti itu, saya punya 2 pic dessert rasa strawberry, jadi ya seperti itu lah" ucap Indah dengan tersenyum kecil mengambil dan memasukkan gantungan kunci maskotnya ke dalam tas selempangnya.
Setelah makanannya habis dan sudah jauh dari restoran junk food tadi. Tiba-tiba ada mobil dari belakang menabrak bagian belakang mobil taksi tersebut sehingga Indah melihat ke belakang dan sopir taksi tersebut mempercepat laju jalan mobil.
"Apa ada yang salah dengan mobil itu, kenapa menabrak mobil seseorang" ucap Indah melihat ke belakang kemudian melihat ke depan lagi.
"Maafkan saya nona, memang daerah ini wilayah seorang preman yang suka balap liar" ucap sopir taksi tersebut dengan khawatir memperhatikan mobil yang mengejar mereka sambil konsentrasi mengemudi.
"Apakah anda mantan pembalap liar di daerah sini?" Ucap Indah memegang seat beltnya.
"Bukan nona, saya dengar dari teman seprofesi saya bahwa di sini wilayah Seorang preman yang suka balap liar" ucap sopir taksi tersebut masih melajukan mobilnya dengan kecepatan yang lebih dari kecepatan normal.
"Kenapa lewat sini kalau ini wilayah preman ya ampun ya Allah subhanallah" ucap Indah tidak habis pikir dengan kelakuan sopir taksi tersebut.
"Supaya kita cepat sampai ke tujuan nona" ucap sopir taksi tersebut yang sudah tegang.
"Iya cepat sampai kalau masih hidup, kalau sudah mati? Yang sampai tinggal nama kalau begini, apa tidak bisa lebih cepat lagi saya seperti menaiki becak di kemudikan oleh kakek-kakek yang sudah berusia lanjut kalau begini" tanya Indah pada sopir taksi tersebut.
Ckiik bruk prang suara mobil yang mengerem, tumbukan antar mobil dan suara kaca pecah.
"Uuugghhh" ucap Indah yang kepalanya tertumbuk dashboard mobil.
"Bisa kita tukaran tempat? In syaa Allah kita akan selamat" ucap Indah memegang keningnya yang terasa sakit.
"Nona yakin?" Tanya sopir taksi tersebut dengan tidak percayanya.
"In syaa Allah, cepetan" ucap Indah dengan gregetan siap-siap ingin tukaran tempat seperti di film fast to furious ( kalau tidak salah), tukaran tempat duduk sementara mobil masih jalan dengan kecepatan tinggi ketika dikejar-kejar sama pemeran antagonisnya dalam film tersebut.
Tapi apalah daya si sopir taksi tersebut menghentikan mobilnya dipinggir jalan setelah belokan, dengan sigap sopir taksi tersebut turun dari kursi pengemudi menuju kursi penumpang di samping pengemudi membuka pintu mobil.
"Nona turunlah, pindah ke kursi pengemudi" ucap sopir taksi tersebut setelah pintu mobil terbuka.
"Ayo cepat naik, duduk dengan benar, kencangkan seat beltnya, dan jangan teriak ok?" Ucap Indah yang kini sudah duduk di kursi pengemudi memasang seat beltnya dan terus menaikkan gas mobilnya.
"Sejak kapan nona pindah, dari sini ke situ?" Ucap sopir taksi tersebut dengan terperangah melihat nona yang satu ini sudah pindah dengan cepat.
"Cepat naik, mobil yang menabrak kita sudah kelihatan dari sini" ucap Indah dengan cepat tidak mau membuang-buang waktu, sambil melihat kaca spion mobil.
Dengan sigap sopir taksi tersebut duduk, memakai seat beltnya dan kemudian Indah menancap gas.
"Maaf Abang Togar, salah satu janjiku Ade langgar demi keselamatan nyawa yang akan melayang juga" gumam Indah dalam hati.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin.
sampai jumpa di bab berikutnya. 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments