bab 7. Sudah Boleh Dong

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu para readers ku.

jumpa laaaaagiii.

"Si bapak ghibah saja pagi-pagi, bu Indah itu ngejar-ngejar Prof. Dr Togar itu hampir 5 tahun pak" kata Rara dengan semangat.

"Siapa tau bu Indah menyerahkan mahkotanya supaya si profesor itu tanggung jawab" kata I'am dengan wajah datarnya.

"Ih si bapak, jangan gitu ngomongnya, mentang-mentang bapak sudah berapa kali di tolak sama bu Indah" kata Rara dengan wajah yang sengit.

"Beneran bu Indah, memperjuangkan prof. Togar hampir 5 tahun?" Tanya Rasul dengan wajah yang tidak percaya.

"Iya, ada juga orang yang ngejar-ngejar bu Indah, hampir 5 tahun juga" ucap Rara dengan wajah sinis nya melihat ke arah I'am.

"Eh jangan buka kartu dong bu Rara" kata I'am dengan wajah khawatirnya.

"Si bapak kalau masih cinta, ikhlaskan orang yang dicintai bahagia, yah walaupun bukan bersama bapak bahagianya" ucap Rara dengan tersenyum.

"Kata-kata bu Rara menyentuh yah pak Rasul?" Tanya I'am sambil tersenyum.

"Beneran pak I'am mengejar bu Indah hampir 5 tahun?" tanya Rasul dengan wajah yang tidak percaya.

"Si bapak kemana saja?" Ucap Rara merotasikan matanya malas.

"Saya kan baru seminggu di tempatkan di sini bu Rara" jawab Rasul tersenyum.

"Oh iya saya lupa Pak" ucap Rara cengengesan.

"Iyalah lupa, karena berasa sudah kenal banget sama pak Rasul, iya kan bu Rara" ucap I'am menaiki turunkan alisnya.

"Saya kira bu Indah sama prof. Togar sudah lama pacarannya" kata Rasul dengan wajah yang tidak percaya.

"Baru bulan lalu bu Indah dilamar sama prof. Togar, tapi bu Indah sama prof Togar itu tidak pacaran" kata Rara melihat ke arah Rasul.

"Lah kok bisa, bukannya kalau ngejar seseorang, orang itu ngajak pacaran dulu?" Kata Rasul dengan heran.

"Nah itu dia, ada seseorang orang yang ngejar-ngejar bu Indah ngajak pacaran, terus bu Indah nggak mau pacaran, bu Indah maunya langsung nikah" kata Rara berapi-api menjelaskan.

"Beneran pak I'am, bapak ngejar bu Indah hampir 5 tahun?" Ucap Rasul tidak percaya mengulang pertanyaannya yang belum di jawab I'am.

"Itu cerita lama pak, saya ngejar dan suka bu Indah karena orangnya supel, ceria dan baik" ucap I'am menerawang alasannya suka sama Indah.

"Pak kalau suka sama seseorang nggak perlu banyak alasan, karena suatu saat akan banyak alasan untuk tidak menyukainya" ucap Rara dengan wajah serius.

"Kata-kata bu Rara bener tuh pak" kata Rasul dengan tersenyum kecil.

"Tapi yang tidak saya percaya, target bu Indah itu loh" ucap Rara dengan wajah yang tidak percaya dengan apa yang dia bilang barusan.

"Nggak percaya bagaimana maksudnya, terus target apaan?" Tanya I'am dengan heran.

"Bulan lalu, bu Indah cerita sama saya pas sudah di lamar prof Togar kemarin nya, bu Indah bilang gini:

"Bu Rara harusnya, bu Rara buat target juga buat nikah sama bang Sam" kata Indah tersenyum.

"Walah bu Indah, memang kapan bu Indah buat target untuk menikah?" Ucap ku

"Lima tahun yang lalu, pas saya lihat si Abang untuk pertama kalinya" ucap Indah tersenyum merona.

FLASH BACK DI DALAM FLASH BACK ON

Tengah malam Indah pulang dari restoran yang baru dibukanya dengan memakai motor maticnya. Karena hujan sangat deras dia memakai jas hujan. Di tengah perjalanan ada seorang pria berlari ketengah jalan kemudian berdiri merentangkan kedua tangannya, memejamkan matanya yang sudah bengkak habis menangis beberapa waktu lalu.

Karena kaget Indah menghindari orang tersebut dengan menabrakkan diri ke pembatas jalan.

Ckiik bruk prang tak tak tak ( bunyi motor jatuh dan helm yang menggelinding di aspal).

Pria tersebut membuka matanya, kemudian tak jauh dari tempatnya berdiri dia melihat orang yang jatuh dari motor. Kemudian dia berjalan menghampiri orang yang jatuh tersebut.

"Bodoh, kenapa kamu tidak menabrak saya saja, malah mencelakakan diri sendiri?" Ucap pria itu sudah berdiri didepan Indah.

"Hiks hiks hiks, sakit tahu, tolongin kek, malah dikatain bodoh lagi" ucap Indah menangis.

"Lagian ya, kalau saya tabrak Abang, nanti si Abang mati atau kalau tidak si Abang cacat, saya yang dipenjarakan hiks hiks hiks" ucap Indah lagi mengerucutkan bibirnya dan berderai air mata.

"Itu kan yang saya mau" ucap pria itu.

"Si Abang kalau mau bunuh diri jangan menyusahkan orang lain, tapi Abang jangan bunuh diri ya, nanti masuk neraka loh atau kalau tidak roh nya tidak diterima loh, Abang mau lari tanggung jawab hiks hiks hiks" ucap Indah yang masih menangis.

"Iya iya iya " ucap pria itu menggelengkan kepalanya.

Dengan sigap pria itu mengangkat motor yang terjatuh, kemudian menurunkan standar motor, pergi mengambil helm yang jauh terjatuh dari motor kemudian menstater motor, pria itu bersyukur motor masih nyala,

hujan deras pun tak berhenti.

"Kamu bisa pulang sendiri kan? " Tanya pria itu memberikan helm pada Indah dengan tangan kanannya dan tangan kirinya mengusap wajahnya yang terguyur air hujan.

"Tidak bisa, tangan saya sepertinya patah" ucap Indah memperlihatkan tangannya dengan lemas.

"Kaki saya juga tidak bisa di gerakkan, mungkin patah juga karena ketiban motor tadi" ucap Indah lagi dengan mata yang hampir menangis

"Sekalian saja lehernya patah, kan tinggal di kebumikan" ucap pria itu merotasikan matanya.

"Ih ganteng-ganteng mulut cabe rawit level 15" ucap Indah mengerucutkan bibirnya.

"Lagi pula Abang harus tanggung jawab, siapa yang mau menikah dengan saya kalau sudah cacat begini" tanya Indah dengan wajah kesalnya

"Hei kamu ini, beberapa hari lagi kaki sama tanganmu akan sembuh jika di rawat dengan baik" ucap pria itu menunjuk kaki dan tangan Indah.

"Lagi pula, saya tidak mau menikah dengan orang yang tidak saya kenal" ucapnya lagi mengusap wajahnya yang terguyur air hujan.

"Makanya kenalan dong, nama saya Indah, kalau Abang namanya siapa" ucap Indah mengangkat tangan kanannya ingin bersalaman.

"Nama saya Togar" ucap Togar melipat kedua tangannya di depan dada.

"Abang Togar paham agama tapi kok mau bunuh diri" ucap Indah kesal karena tangannya tidak sambut, dia hanya langsung mengusap wajahnya yang terguyur air hujan.

"Ceritanya panjang, ayo Abang anterin pulang" ucap Togar yang sudah naik di motor duluan.

"Jadi sudah boleh dong Abang menikahi Ade, kan sudah kenal?" Ucap Indah tersenyum dan naik ke atas motor dibelakang Togar.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin

Sampai jumpa di bab berikutnya 😁

Episodes
1 bab 1. Ade Sudah Gila?
2 bab 2. Sudah Hafal Dong
3 bab 3. Kena Teguran
4 bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5 bab 5. Mau Beli Apa?
6 bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7 bab 7. Sudah Boleh Dong
8 bab 8. Belum Punya Istri
9 bab 9. Nasi Goreng Spesial
10 bab 10. Kok Hati Ade Melo
11 bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12 bab 12. Saya Lagi Sedih
13 bab 13. Mengelus Dada
14 bab 14. Pria Mesum Brengsek
15 bab 15. Menjijikkan
16 bab 16. Protagonis Didalam Novel
17 bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18 bab 18. Mencurigakan
19 bab 19. Mood Yang Berantakan
20 bab 20. Melanggar janji
21 bab 21. Perlu Bantuan?
22 bab 22. Gagal Menguntit
23 bab 23. Driver Kura-kura
24 bab 24. Alergi Daging
25 bab 25. Flash Back Off
26 bab 26. Adegan Hot
27 bab 27. Kalian Melupakanku?
28 bab 28. Permohonan Suster Nisa
29 bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30 bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31 bab 31. Kunci Pas
32 bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33 bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34 bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35 bab 35. Melanggar Janji Lagi
36 bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37 bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38 bab 38. Drama Selesai
39 bab 39. Mulai Interogasi
40 bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41 bab 41. Donor Darah
42 bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43 bab 43. Helm Full Face
44 bab 44. Super Hero
45 bab 45. Apa Kakak Waras??
46 bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47 bab 47. Cantik
48 bab 48. Konsultasi
49 bab 49. Pantang Menyerah
50 bab 50. Kisah Qais dan Laila
51 bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52 bab 52. Quality Time
53 bab 53. Balasan Surat
54 bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55 bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56 bab 56. Cara Membahagiakan
57 bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58 bab 58. Singa Dan Pawangnya
59 bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60 bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61 bab 61. Saingan Berat
62 bab 62. Kisah Mahabharata
63 bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64 bab 64. Hati Yang Terdalam
65 bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66 bab 66.Ucapan Ular Beracun
67 bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68 bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69 bab 69. Uang Tidak Berlaku
70 bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71 bab 71. Wanita Gila Pengacau
72 bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73 bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74 bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75 bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76 bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77 bab 77. Melarikan Diri
78 bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79 bab 79. Rencana Ali
80 bab 80. Kisah Nabi Musa As
81 bab 81. Menjiplak Jawaban.
82 bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83 bab 83. Kuatkan Jantungku.
84 bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85 bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86 bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87 bab 87. Tidak Salah Menilai
88 bab 88. Permintaan Sikembar
89 bab 89. Wanita Langkah
90 bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91 bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92 bab 92. Symple Syrup
93 bab 93. Keracunan Apel
94 bab 94. Cemburu Buta
95 bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96 bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97 bab 97. Kontraksi
98 bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99 bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100 bab 100. Tuan Al Buchori
101 bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
bab 1. Ade Sudah Gila?
2
bab 2. Sudah Hafal Dong
3
bab 3. Kena Teguran
4
bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5
bab 5. Mau Beli Apa?
6
bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7
bab 7. Sudah Boleh Dong
8
bab 8. Belum Punya Istri
9
bab 9. Nasi Goreng Spesial
10
bab 10. Kok Hati Ade Melo
11
bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12
bab 12. Saya Lagi Sedih
13
bab 13. Mengelus Dada
14
bab 14. Pria Mesum Brengsek
15
bab 15. Menjijikkan
16
bab 16. Protagonis Didalam Novel
17
bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18
bab 18. Mencurigakan
19
bab 19. Mood Yang Berantakan
20
bab 20. Melanggar janji
21
bab 21. Perlu Bantuan?
22
bab 22. Gagal Menguntit
23
bab 23. Driver Kura-kura
24
bab 24. Alergi Daging
25
bab 25. Flash Back Off
26
bab 26. Adegan Hot
27
bab 27. Kalian Melupakanku?
28
bab 28. Permohonan Suster Nisa
29
bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30
bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31
bab 31. Kunci Pas
32
bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33
bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34
bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35
bab 35. Melanggar Janji Lagi
36
bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37
bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38
bab 38. Drama Selesai
39
bab 39. Mulai Interogasi
40
bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41
bab 41. Donor Darah
42
bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43
bab 43. Helm Full Face
44
bab 44. Super Hero
45
bab 45. Apa Kakak Waras??
46
bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47
bab 47. Cantik
48
bab 48. Konsultasi
49
bab 49. Pantang Menyerah
50
bab 50. Kisah Qais dan Laila
51
bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52
bab 52. Quality Time
53
bab 53. Balasan Surat
54
bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55
bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56
bab 56. Cara Membahagiakan
57
bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58
bab 58. Singa Dan Pawangnya
59
bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60
bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61
bab 61. Saingan Berat
62
bab 62. Kisah Mahabharata
63
bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64
bab 64. Hati Yang Terdalam
65
bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66
bab 66.Ucapan Ular Beracun
67
bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68
bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69
bab 69. Uang Tidak Berlaku
70
bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71
bab 71. Wanita Gila Pengacau
72
bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73
bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74
bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75
bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76
bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77
bab 77. Melarikan Diri
78
bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79
bab 79. Rencana Ali
80
bab 80. Kisah Nabi Musa As
81
bab 81. Menjiplak Jawaban.
82
bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83
bab 83. Kuatkan Jantungku.
84
bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85
bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86
bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87
bab 87. Tidak Salah Menilai
88
bab 88. Permintaan Sikembar
89
bab 89. Wanita Langkah
90
bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91
bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92
bab 92. Symple Syrup
93
bab 93. Keracunan Apel
94
bab 94. Cemburu Buta
95
bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96
bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97
bab 97. Kontraksi
98
bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99
bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100
bab 100. Tuan Al Buchori
101
bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!