bab 3. Kena Teguran

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu para readers ku.

Jumpa laaaaagiii.

"Tapi apa Ade?" Tanya Togar melihat ke arah Indah dan mengerutkan keningnya.

"Ade sudah hafal surat Al Mulk, tapiiii baru lima ayat, jawab indah mengangkat tangan kanannya dan merentangkan ke lima jarinya, sambil menutup matanya dan menunduk.

Kemudian dalam hatinya bergumam.

"Siap-siap Indah Binsar Ambarita kamu akan mendapatkan nasehat panjang kali lebar dari calon suamimu prof. Dr Togar Batara Aritonang huff" gumam Indah dalam hati menghelat nafasnya.

Kemudian Togar menyatukan jarinya dengan jari indah dan berkata

"Alhamdulillah itu sudah menjadi kemajuan. Dengan otak Ade yang kecil ini" ucap Togar sambil tangan kirinya mengusap kepala Indah dengan lembut.

"Abang kita belum muhrim ya, melirik tangannya yang menyatu dengan tangan Togar dan pelan-pelan menarik tangannya.

Kemudian Indah berkata lagi.

"Abang jangan menghina ciptaan Allah SWT. Ya, walaupun otak Ade kecil tapikan sudah terdaftar jadi dosen" ucap Indah sambil menepuk pelan-pelan dadanya dan tersenyum bangga.

"Astagfirullah hal azim ya Allah, iya iya iya maaf" ucap Togar sambil menengadah tangannya ke atas lalu mengusap wajah tampannya itu.

"Oh iya, novel yang Ade baca pasti ada toko antagonisnya kan?" Tanya Togar mengalihkan pembicaraan.

"Hem ada, toko antagonisnya tidak berakhir bahagia, dia mengalami depresi berat" jawab Indah sambil memejamkan mata dan bergumam dalam hati.

"Tumben sekali Abang tidak mengeluarkan nasehatnya itu yang panjang kali lebar" gumam Indah dalam hati.

"Ade tumben mau tidur di pesawat? Biasanya di pesawat Ade yang paling besar suaranya" kata Togar melihat ke arah Indah yang memejamkan matanya.

"Ade sebenarnya menghindari nasehat Abang yang panjang kali lebar yang tidak kelihatan ujungnya" jawab Indah malas kemudian membuka matanya dengan melotot langsung menutup mulutnya dengan ke dua tangannya, menegakkan badannya dan menoleh cepat ke arah Togar karena sudah keceplosan tapi secepat kilat menjadi kelihatan sendu dan hampir menangis setelah melihat Togar melototkan mata ke arahnya.

"Hem " Togar menghelat nafas beratnya dan tidak melototkan lagi matanya.

"Jadi Ade tidak suka kalau Abang nasehatin?" Tanya Togar dengan mata sendunya.

"Ade suka kok di nasehatin sama Abang, tapi nasehatnya jangan panjang kali lebar yang ujungnya tidak kelihatan. Otak Ade kan kecil kata Abang Togar, jadi tidak bisa menampung segala macam nasehat yang di lontarkan Abang Togar yang panjang kali lebar itu" jawab Indah dengan mata yang sudah berkaca-kaca mungkin kalau dia mengedipkan matanya air matanya akan terjatuh di pipi mulusnya.

"Begitu ya? Jadi selama ini Ade tidak pernah dengar apa yang Abang sampaikan?" Tanya Togar sambil menyipitkan matanya dan mengusap air mata indah yang sudah berjatuhan di pipinya.

"Sudah jangan menangis, nanti orang orang-orang salah paham melihat Ade menangis" ucap Togar lagi mengusap air mata di pipi mulus Indah dengan tangan kanannya.

"Ih Abang, kita belum muhrim Abang" ucap Indah sambil menepis tangan Togar yang akan menjauh dari wajahnya.

"Iya iya iya, itu lap ingus Ade, itu hidung Ade juga sudah merah" ucap Togar tidak habis pikir hanya dengan melototkan matanya calon istrinya sudah menangis.

Kemudian Indah mengambil tissue basah lagi di dalam tas selempangnya dan langsung menutup hidungnya dengan tissue basah itu Daan.

"Slurpee slurpee slurpee" suara ingus yang keluar dari hidung Indah

"Ih Ade kok jorok banget sih" tanya Togar dengan mengernyitkan wajahnya.

"Ade jorok-jorok tapi Abang suka kan?" Jawab Indah dengan menaik turunkan alisnya

"Oh astagfirullah ya Allah" ucap Togar merotasikan bola matanya.

"Mendingan Ade ke toilet cuci muka, terus itu tissue dibuang" ucap Togar lagi sambil menunjuk tissue basah yang di pegang Indah.

"Tidak mau, Abang saja yang ke toilet buang ini tissue, Ade malu Abang pakai daster terus ini sepatunya bukan pasangannya lagi. Pokoknya Abang saja yang buang ini" ucap Indah sambil memberikan semua tissue yang dipakainya tadi buat mengelap muka dan hidungnya.

"Ya sudah sini" ucap Togar menengadahkan tangannya ke Indah sambil berdiri

setelah tissue nya diambil Togar pun meminta izin untuk lewat didepan kursi penumpang dekat indah yang sedari tadi hanya senyum-senyum saja. Melihat dan mendengar pasangan ini yang menurutnya lucu dan sebagai pengalaman jangan sampai dirinya sendiri yang mengalami hal memalukan seperti yang di alami orang yang duduk dekat tempat duduknya.

Tidak berapa lama Togar pun kembali meminta izin untuk lewat didepan kursi penumpang dekat indah.

"Permisi, maaf ya mengganggu kenyamanan anda" ucap Togar sambil menyatukan tangan di dadanya.

"Oh tidak masalah, silahkan" ucap perempuan itu. Kemudian dia keluar dari tempat duduknya mempersilahkan Togar masuk.

Setelah Togar duduk di bangkunya sendiri , Indah bertanya.

"Abang Togar nanti kalau Ade turun dari pesawat, Ade pakai apa? Masa pakai ini kan Ade malu" ucap indah dengan mata sendunya.

"Nantilah di urus" jawab Togar sambil mencari posisi duduk yang nyaman.

"Jadi gimana toko antagonisnya apakah dapat pasangan di akhir cerita" tanya Togar sambil memejamkan matanya.

"Tuh kan? Abang Togar pun penasaran tentang novel yang Ade baca?" Jawab Indah menyipitkan matanya melirik Togar.

"Bukannya Abang penasaran, Abang hanya mengalihkan perhatian Ade yang pusing gara-gara sepatu yang aduh nggak banget" jawab Togar sambil melihat ke bawah melihat sepatu yang dipakai Indah saat ini.

"Ish Abang, jangan ungkit lagi, Ade malulah Abang" ucap Indah dengan cemberut.

"Jadi dapat tidak pasangannya?" Tanya Togar mengulang pertanyaannya.

"Tidak, dia depresi berat mungkin hampir gila. Kalau Ade baca yah itu novelnya Ade seperti menonton drama Korea" jawab Indah dengan semangat menjelaskan apa yang di rasakan pada saat membaca novel tersebut.

"Mungkin penulisnya memang mengambil latar belakang negara Korea" jawab Togar kembali memejamkan matanya.

"Tapi semua karya yang Ade baca itu bagus semua ceritanya" ucap Indah dengan penuh semangat.

Togar membuka matanya mendengar pernyataan calon istrinya itu, dan menoleh kearahnya.

"Jadi di dalam tiga hari Ade membaca beberapa novel sampai tamat? Subhanallah Ade, itu perilaku yang menyia-nyiakan waktu, Allah SWT. Membenci mereka yang menyia-nyiakan waktu Ade ku holong" ucap Togar dengan serius.

"Iya, Ade minta maaf, tidak akan mengulangi lagi" kata Indah dengan mata sendu dan menundukkan kepala.

"Abang tidak marah kok Ade. Hanya mulai dari sekarang perbanyak mengirim sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw" ucap Togar sambil mengusap kepala Indah dengan lembut,

Indah hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Sudah ah, Ade jangan cemberut terus nanti cantiknya hilang" ucap Togar mempercepat usapan tangannya di kepala Indah.

"Ih Abang, nanti jilbab Ade jadi kusut" kata Indah sambil merapikan jilbabnya.

Kemudian indah bertanya lagi.

"Kalau cantiknya Ade hilang, memangnya Abang masih cinta? Secara Abang ganteng sejagad raya di hatiku" ucap Indah dengan pipi yang merona.

"Masa Abang ganteng, mirip siapa coba?" Tanya Togar sambil menyipitkan matanya melihat ke arah Indah.

"Yah Abang Togar ganteng lah mirip Rio Dewanto yang sering main di FTV SCTV itu loh" kata Indah dengan semangat dan mata yang berbinar.

"Berarti Ade mirip Atiqah Hasiholan?" Tanya Togar dengan tersenyum kecil melihat ke arah Indah.

"Ah si Abang mengalihkan pembicaraan" jawab dulu pertanyaan Ade?" Ucap Indah dengan cemberut.

"Perrtanyaan yang mana Ade?" Ucap Togar dengan kebingungan.

"Yang tadi, bagaimana kalau cantiknya Ade hilang apakah masih cinta sama Ade?" Jawab Indah mengulang pertanyaannya melihat ke arah Togar yang memejamkan matanya.

"Ade kan tahu kalau Abang cinta sama Ade itu bukan karena Ade cantik, tapi karena di paksa sama Ade supaya Abang cinta sama Ade" jawab Togar dengan masih mata terpejam dan bibirnya sedikit terangkat ke atas menciptakan sebuah lengkungan yang tidak kelihatan kalau dia lagi tersenyum.

"Ish si Abang masih ingat aja, Ade minta maaf telah memaksa Abang untuk cinta sama Ade, itu masa lalu Abang, sudah ah jangan di ingat-ingat terus" kata Indah mengerucutkan bibirnya.

"Abang tidak akan lupa masa itu. Dengan mengingat masa itu membuat Abang selalu bersyukur kepada Allah SWT. Telah mempertemukan Abang sama Ade di waktu terpuruk Abang. Terima kasih yah Ade ku holong" ucap Togar sambil mengusap kepala Indah dengan lembut.

"Sudah ah, kok jadi melow gini" ucap Indah sambil senyum-senyum merona.

"Oh iya, tadi Ade naik apa ke bandara?" Tanya Togar melihat ke arah Indah.

"Naik mobil Ade, dengan menancap gas, sampailah Ade tepat waktu di bandara" jawab Indah dengan bangganya bisa sampai tepat waktu.

"Ade balap-balap lagi?" Tanya Togar menyipitkan matanya melirik ke arah Indah.

"Tidak balap kok, hanya saja sedikit balap, beneran hanya sedikit Abang" ucap Indah mengangkat tangan nya sambil menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya.

"Ya sudahlah, tapi Ade jangan ulangi lagi ya? Itu membahayakan nyawa Ade atau pun pengendara lain dijalan ok?" Ucap Togar sambil mengusap kepala Indah dengan lembut.

"Iya Ade tidak akan mengulanginya lagi, pic dech" ucap Indah dengan mengangkat tangan lagi dan mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya sehingga membentuk huruf V dan tersenyum lebar.

"In Syaa Allah, Ade biasakan ucap kalimat itu sebelum berjanji yah" ucap Togar sambil mengusap lagi kepala Indah dan tersenyum kecil.

"Ish Abang Togar, nanti jadi kusut jilbab Ade" kata Indah mengerucutkan bibirnya dan memperbaiki jilbabnya yang kusut.

"Iya iya iya, terus mobil Ade simpan di mana? Masa iya di parkiran di biarkan bermalam? Nanti kena teguran loh Ade?" Ucap Togar sambil melihat ke arah Indah dengan wajah yang serius

Sampai jumpa di bab berikutnya 😁

Terpopuler

Comments

🌹💐ꋪ꒤ꇙꂵ꒐ꋊ꒐ ꋪꄲꇙꏂ 🌼🌹

🌹💐ꋪ꒤ꇙꂵ꒐ꋊ꒐ ꋪꄲꇙꏂ 🌼🌹

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
💛 Good luck! 💛
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1. Ade Sudah Gila?
2 bab 2. Sudah Hafal Dong
3 bab 3. Kena Teguran
4 bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5 bab 5. Mau Beli Apa?
6 bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7 bab 7. Sudah Boleh Dong
8 bab 8. Belum Punya Istri
9 bab 9. Nasi Goreng Spesial
10 bab 10. Kok Hati Ade Melo
11 bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12 bab 12. Saya Lagi Sedih
13 bab 13. Mengelus Dada
14 bab 14. Pria Mesum Brengsek
15 bab 15. Menjijikkan
16 bab 16. Protagonis Didalam Novel
17 bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18 bab 18. Mencurigakan
19 bab 19. Mood Yang Berantakan
20 bab 20. Melanggar janji
21 bab 21. Perlu Bantuan?
22 bab 22. Gagal Menguntit
23 bab 23. Driver Kura-kura
24 bab 24. Alergi Daging
25 bab 25. Flash Back Off
26 bab 26. Adegan Hot
27 bab 27. Kalian Melupakanku?
28 bab 28. Permohonan Suster Nisa
29 bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30 bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31 bab 31. Kunci Pas
32 bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33 bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34 bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35 bab 35. Melanggar Janji Lagi
36 bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37 bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38 bab 38. Drama Selesai
39 bab 39. Mulai Interogasi
40 bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41 bab 41. Donor Darah
42 bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43 bab 43. Helm Full Face
44 bab 44. Super Hero
45 bab 45. Apa Kakak Waras??
46 bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47 bab 47. Cantik
48 bab 48. Konsultasi
49 bab 49. Pantang Menyerah
50 bab 50. Kisah Qais dan Laila
51 bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52 bab 52. Quality Time
53 bab 53. Balasan Surat
54 bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55 bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56 bab 56. Cara Membahagiakan
57 bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58 bab 58. Singa Dan Pawangnya
59 bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60 bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61 bab 61. Saingan Berat
62 bab 62. Kisah Mahabharata
63 bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64 bab 64. Hati Yang Terdalam
65 bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66 bab 66.Ucapan Ular Beracun
67 bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68 bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69 bab 69. Uang Tidak Berlaku
70 bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71 bab 71. Wanita Gila Pengacau
72 bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73 bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74 bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75 bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76 bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77 bab 77. Melarikan Diri
78 bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79 bab 79. Rencana Ali
80 bab 80. Kisah Nabi Musa As
81 bab 81. Menjiplak Jawaban.
82 bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83 bab 83. Kuatkan Jantungku.
84 bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85 bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86 bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87 bab 87. Tidak Salah Menilai
88 bab 88. Permintaan Sikembar
89 bab 89. Wanita Langkah
90 bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91 bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92 bab 92. Symple Syrup
93 bab 93. Keracunan Apel
94 bab 94. Cemburu Buta
95 bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96 bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97 bab 97. Kontraksi
98 bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99 bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100 bab 100. Tuan Al Buchori
101 bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
bab 1. Ade Sudah Gila?
2
bab 2. Sudah Hafal Dong
3
bab 3. Kena Teguran
4
bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5
bab 5. Mau Beli Apa?
6
bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7
bab 7. Sudah Boleh Dong
8
bab 8. Belum Punya Istri
9
bab 9. Nasi Goreng Spesial
10
bab 10. Kok Hati Ade Melo
11
bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12
bab 12. Saya Lagi Sedih
13
bab 13. Mengelus Dada
14
bab 14. Pria Mesum Brengsek
15
bab 15. Menjijikkan
16
bab 16. Protagonis Didalam Novel
17
bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18
bab 18. Mencurigakan
19
bab 19. Mood Yang Berantakan
20
bab 20. Melanggar janji
21
bab 21. Perlu Bantuan?
22
bab 22. Gagal Menguntit
23
bab 23. Driver Kura-kura
24
bab 24. Alergi Daging
25
bab 25. Flash Back Off
26
bab 26. Adegan Hot
27
bab 27. Kalian Melupakanku?
28
bab 28. Permohonan Suster Nisa
29
bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30
bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31
bab 31. Kunci Pas
32
bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33
bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34
bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35
bab 35. Melanggar Janji Lagi
36
bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37
bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38
bab 38. Drama Selesai
39
bab 39. Mulai Interogasi
40
bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41
bab 41. Donor Darah
42
bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43
bab 43. Helm Full Face
44
bab 44. Super Hero
45
bab 45. Apa Kakak Waras??
46
bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47
bab 47. Cantik
48
bab 48. Konsultasi
49
bab 49. Pantang Menyerah
50
bab 50. Kisah Qais dan Laila
51
bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52
bab 52. Quality Time
53
bab 53. Balasan Surat
54
bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55
bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56
bab 56. Cara Membahagiakan
57
bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58
bab 58. Singa Dan Pawangnya
59
bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60
bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61
bab 61. Saingan Berat
62
bab 62. Kisah Mahabharata
63
bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64
bab 64. Hati Yang Terdalam
65
bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66
bab 66.Ucapan Ular Beracun
67
bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68
bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69
bab 69. Uang Tidak Berlaku
70
bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71
bab 71. Wanita Gila Pengacau
72
bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73
bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74
bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75
bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76
bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77
bab 77. Melarikan Diri
78
bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79
bab 79. Rencana Ali
80
bab 80. Kisah Nabi Musa As
81
bab 81. Menjiplak Jawaban.
82
bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83
bab 83. Kuatkan Jantungku.
84
bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85
bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86
bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87
bab 87. Tidak Salah Menilai
88
bab 88. Permintaan Sikembar
89
bab 89. Wanita Langkah
90
bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91
bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92
bab 92. Symple Syrup
93
bab 93. Keracunan Apel
94
bab 94. Cemburu Buta
95
bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96
bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97
bab 97. Kontraksi
98
bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99
bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100
bab 100. Tuan Al Buchori
101
bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!