bab 9. Nasi Goreng Spesial

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu para readers ku.

Jumpa laaaaagiii.

"Abang Togar sendiri tadi yang bilang kalau dia mencari calon istri yang menutup auratnya atau kalau bisa sih yang pakai cadar" ucap Indah lagi meyakinkan inang dan tulangnya.

" Tapi kan kamu jauh dari ciri wanita yang dicari nak Togar, Indah" ucap inang Ratih menggelengkan kepalanya.

"In Syaa Allah Indah akan berusaha berubah menjadi yang lebih baik lagi, menurut agama" ucap Indah lagi dengan semangat berapi-api.

"Tapi, Ompung, inang dan tulang , Saya tidak berjanji untuk menikah dengan Indah, siapa tahu besok atau lusa indah menemukan calon suami yang terbaik untuknya" ucap Togar menolak dengan halus permintaan Indah yang ingin menikah dengannya.

"Ade akan berusaha membuat Abang Togar jatuh cinta dengan Ade, Ade hanya melihat Abang Togar lah yang pas di hati Ade" ucap Indah dengan kata-kata yang lebai nya itu sambil memegang dadanya dengan ke dua tangannya.

"Begini saja saya titipkan cucu perempuanku kepada nak Togar jika suatu hari nanti nak Togar sudah mendapatkan calon istri maka beritahukan dengan baik pada cucu kesayangan ku ini, janganlah menyakitinya dengan dalam" ucap Ompung Indah memberi wejangannya

"Benar yang dikatakan oleh nak Togar, bahwa siapa tahu besok atau lusa cucu perempuanku berpindah ke lain hati maka maklumlah nak Togar " ucap Ompung Indah.

"Maaf Ompung sudah egois terhadap nak Togar, karena Indah adalah cucu perempuan kesayangan ku satu-satunya" ucap Ompung indah dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya Ompung saya mengerti dengan keadaan Ompung" ucap Togar dengan menganggukkan kepalanya.

Kemudian inang Ratih melihat ke arah amang ( bapak) nya sambil berdecak dengan merotasikan matanya seakan mengatakan:

"Amang masih punya dua orang cucu perempuan dari anakmu ini"

Kemudian Ompung Indah hanya tersenyum tipis seakan mengatakan bahwa: " tenang saja Ratih ini hanya siasat supaya si Indah ada yang menjaganya kelak"

Kemudian inang Ratih mengangguk.

"Eh ayo nak Togar di minum, pasti sudah dingin minumannya, kamu sih Indah tidak mempersilahkan nak Togar minum" ucap inang Ratih tersenyum dan meraih cangkir yang ada di depannya.

"Iya inang terimakasih" ucap Togar sambil meraih juga cangkir yang di depannya yang sudah agak dingin.

Kemudian mereka semua mengikuti apa yang dilakukan oleh Togar.

"Oh , yah nak Togar karena sudah sangat larut malam kamu bermalam saja di sini, besok saya antar ke tempat tinggal mu, bagaimana" ucap tulang Indah berdiri meninggalkan tempat duduknya.

"Tidak usah tulang nanti merepotkan, besok saya akan naik taksi saja pulangnya" ucap Togar dengan tersenyum.

"Besok saya antar, sekalian mau tahu di mana tempat tinggal mu?" Ucap tulang indah

memasukkan tangan kanannya ke kantong celananya.

"Oh baiklah tulang..." Tanya Togar ingin mengetahui nama orang-orang di rumah tersebut karena dari tadi hanya dialah yang memperkenalkan diri.

"Astagfirullah hal azim, maaf nak Togar, saya Ratih Binsar Ambarita, kalau yang berdiri di sana Agam Binsar Ambarita ( menunjuk Paman Indah yang sedang berdiri) , dan amang ku ( melirik bapaknya yang duduk bersama Indah) Binsar Ambarita, kalau yang sebelahnya sudah tahu kan?" Ucap inang Ratih melirik Indah dengan tersenyum jail, memperkenalkan keluarganya.

"Oh tidak apa-apa inang, maaf kalau boleh tahu saya tidur dimana ya?" Ucap Togar berdiri meninggalkan tempat duduknya.

"Oh ya silahkan lewat sini" ucap Agam mengarahkan Togar ke kamarnya.

Setelah Togar bermalam di rumah keluarga Indah, terjadilah pertemuan-pertemuan yang tak terduga seperti Indah dicopet, mobil Indah mogok di tengah jalan yang sepi, sekarang Indah sudah memakai jilbab dan jangan lupa setiap kali mereka bertemu indah selalu menagih janji Togar untuk segera menikahinya, Togar pun selalu menjawab dengan kata-kata pedasnya itu sehingga hampir 5 tahun indah mengejar-ngejar Togar, Togar pun akhirnya menyerah, dia melamar indah bulan lalu, dan 3 hari yang akan datang mereka akan melangsungkan pernikahannya di kampung halamannya Sumatra Utara tepatnya di Medan.

FLASH BACK DI DALAM FLASH BACK OFF

"Perjuangan Bu indah patutlah di acungi jempol" ucap Rasul dengan mata berbinar.

"Dari mana kamu tahu cerita seperti itu Bu Rara?" Tanya I'am dengan tidak percaya, dia saja yang mengejar Indah tidak tahu cerita hidup Indah.

"Bulan lalu pak, saya sama bu Indah itu, seperti saudara tak sekandung" ucap Rara berbangga diri.

"Saudara tiri dong bu Rara" ucap Rasul tersenyum.

"Betul pak Rasul, hahaha" ucap I'am tertawa terbahak-bahak.

"Ish " gumam Rara dengan cemberut.

"Triing triing triing" terdengar bunyi pintu jika ada orang masuk ke restoran.

"Fitri, kenapa lama sekali beli sarapannya, ini hampir 1 jam loh" ucap Rara mendekati Fitri dan membantu membawakan kantong makanan yang penuh ditangannya

"Maaf bu Rara, telurnya tidak cukup, jadi tadi yang menjual pergi beli telurnya dulu, karena tidak menyangka akan ada pembeli yang masing-masing harus 2 telurnya, biasanya cuma setengah" jawab Fitri menjelaskan kronologi perjalanannya membeli sarapan.

"Hahaha, dengar tuh pak I'am biasanya hanya setengah, ini kok 2, hahaha ucap Rara dengan tertawa lebar berjalan menuju meja yang di tempati oleh Rasul dan I'am.

"Sudah jangan di bahas, ini yang 3 bungkus kamu bawa kedalam sekalian minumnya" ucap I'am memberikan bungkusan nasi goreng dan teh kotaknya dan jangan lupa minuman kekiniannya juga ke Fitri.

"Iya pak, terima kasih banyak pak Bos sarapannya, semoga dapat jodoh secepatnya dan bahagia dunia akhirat Aamiin" ucap Fitri menengadahkan tangannya ke atas kemudian mengusap wajahnya.

"Aamiin" ucap I'am menengadahkan tangannya juga dan mengusap wajahnya

"Hahaha, pak Bos" ucap Rara dengan tertawa terbahak-bahak.

"Sudah bu Rara, nanti giginya kering loh tertawa terus" ucap Rasul sarkastik.

"Ih, pak Rasul, mengganggu kebahagiaan saja" ucap Rara dengan cemberut.

"Fitri, kamu tidak mendoakan saya dan Bu Rara" ucap Rasul terpotong

"Aamiin"

"Jangan sampai ya?"

Ucap I'am dan Rara bersamaan.

I'am yang tersenyum dan Rara mengepalkan tangannya ke arah Fitri.

"Maksud saya, supaya bu Rara cepat di lamar dan saya dapat jodoh" ucap Rasul tersenyum

"Aamiin"

"Aamiin"

" oh tidak"

ucap I'am, Fitri dan Rara bersamaan

"Kenapa sih bu Rara tidak di Aamiin kan saja, supaya cepat membuang status lajangnya" ucap I'am dengan tersenyum kecil sambil membuka bungkusan nasi goreng spesialnya.

Apakah telurnya bener dua pic ?????

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin.

Sampai jumpa di bab berikutnya. 😁

Episodes
1 bab 1. Ade Sudah Gila?
2 bab 2. Sudah Hafal Dong
3 bab 3. Kena Teguran
4 bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5 bab 5. Mau Beli Apa?
6 bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7 bab 7. Sudah Boleh Dong
8 bab 8. Belum Punya Istri
9 bab 9. Nasi Goreng Spesial
10 bab 10. Kok Hati Ade Melo
11 bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12 bab 12. Saya Lagi Sedih
13 bab 13. Mengelus Dada
14 bab 14. Pria Mesum Brengsek
15 bab 15. Menjijikkan
16 bab 16. Protagonis Didalam Novel
17 bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18 bab 18. Mencurigakan
19 bab 19. Mood Yang Berantakan
20 bab 20. Melanggar janji
21 bab 21. Perlu Bantuan?
22 bab 22. Gagal Menguntit
23 bab 23. Driver Kura-kura
24 bab 24. Alergi Daging
25 bab 25. Flash Back Off
26 bab 26. Adegan Hot
27 bab 27. Kalian Melupakanku?
28 bab 28. Permohonan Suster Nisa
29 bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30 bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31 bab 31. Kunci Pas
32 bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33 bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34 bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35 bab 35. Melanggar Janji Lagi
36 bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37 bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38 bab 38. Drama Selesai
39 bab 39. Mulai Interogasi
40 bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41 bab 41. Donor Darah
42 bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43 bab 43. Helm Full Face
44 bab 44. Super Hero
45 bab 45. Apa Kakak Waras??
46 bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47 bab 47. Cantik
48 bab 48. Konsultasi
49 bab 49. Pantang Menyerah
50 bab 50. Kisah Qais dan Laila
51 bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52 bab 52. Quality Time
53 bab 53. Balasan Surat
54 bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55 bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56 bab 56. Cara Membahagiakan
57 bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58 bab 58. Singa Dan Pawangnya
59 bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60 bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61 bab 61. Saingan Berat
62 bab 62. Kisah Mahabharata
63 bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64 bab 64. Hati Yang Terdalam
65 bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66 bab 66.Ucapan Ular Beracun
67 bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68 bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69 bab 69. Uang Tidak Berlaku
70 bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71 bab 71. Wanita Gila Pengacau
72 bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73 bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74 bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75 bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76 bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77 bab 77. Melarikan Diri
78 bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79 bab 79. Rencana Ali
80 bab 80. Kisah Nabi Musa As
81 bab 81. Menjiplak Jawaban.
82 bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83 bab 83. Kuatkan Jantungku.
84 bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85 bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86 bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87 bab 87. Tidak Salah Menilai
88 bab 88. Permintaan Sikembar
89 bab 89. Wanita Langkah
90 bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91 bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92 bab 92. Symple Syrup
93 bab 93. Keracunan Apel
94 bab 94. Cemburu Buta
95 bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96 bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97 bab 97. Kontraksi
98 bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99 bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100 bab 100. Tuan Al Buchori
101 bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
bab 1. Ade Sudah Gila?
2
bab 2. Sudah Hafal Dong
3
bab 3. Kena Teguran
4
bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5
bab 5. Mau Beli Apa?
6
bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7
bab 7. Sudah Boleh Dong
8
bab 8. Belum Punya Istri
9
bab 9. Nasi Goreng Spesial
10
bab 10. Kok Hati Ade Melo
11
bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12
bab 12. Saya Lagi Sedih
13
bab 13. Mengelus Dada
14
bab 14. Pria Mesum Brengsek
15
bab 15. Menjijikkan
16
bab 16. Protagonis Didalam Novel
17
bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18
bab 18. Mencurigakan
19
bab 19. Mood Yang Berantakan
20
bab 20. Melanggar janji
21
bab 21. Perlu Bantuan?
22
bab 22. Gagal Menguntit
23
bab 23. Driver Kura-kura
24
bab 24. Alergi Daging
25
bab 25. Flash Back Off
26
bab 26. Adegan Hot
27
bab 27. Kalian Melupakanku?
28
bab 28. Permohonan Suster Nisa
29
bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30
bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31
bab 31. Kunci Pas
32
bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33
bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34
bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35
bab 35. Melanggar Janji Lagi
36
bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37
bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38
bab 38. Drama Selesai
39
bab 39. Mulai Interogasi
40
bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41
bab 41. Donor Darah
42
bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43
bab 43. Helm Full Face
44
bab 44. Super Hero
45
bab 45. Apa Kakak Waras??
46
bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47
bab 47. Cantik
48
bab 48. Konsultasi
49
bab 49. Pantang Menyerah
50
bab 50. Kisah Qais dan Laila
51
bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52
bab 52. Quality Time
53
bab 53. Balasan Surat
54
bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55
bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56
bab 56. Cara Membahagiakan
57
bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58
bab 58. Singa Dan Pawangnya
59
bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60
bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61
bab 61. Saingan Berat
62
bab 62. Kisah Mahabharata
63
bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64
bab 64. Hati Yang Terdalam
65
bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66
bab 66.Ucapan Ular Beracun
67
bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68
bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69
bab 69. Uang Tidak Berlaku
70
bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71
bab 71. Wanita Gila Pengacau
72
bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73
bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74
bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75
bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76
bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77
bab 77. Melarikan Diri
78
bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79
bab 79. Rencana Ali
80
bab 80. Kisah Nabi Musa As
81
bab 81. Menjiplak Jawaban.
82
bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83
bab 83. Kuatkan Jantungku.
84
bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85
bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86
bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87
bab 87. Tidak Salah Menilai
88
bab 88. Permintaan Sikembar
89
bab 89. Wanita Langkah
90
bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91
bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92
bab 92. Symple Syrup
93
bab 93. Keracunan Apel
94
bab 94. Cemburu Buta
95
bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96
bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97
bab 97. Kontraksi
98
bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99
bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100
bab 100. Tuan Al Buchori
101
bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!