bab 17. Dua Kalimat Syahadat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu para readers ku.

Jumpa laaaaagiii

"Bukankah nona Helena pergi ke Paris untuk mengejar cita-cita menjadi pelukis yang terkenal tanpa campur tangan Saga?" Tanya Indah heran, karena cerita novelnya tidak sesuai dengan kenyataan yang di alaminya.

"Itu u sudah lama berlalu, Saga dan Dania sudah hidup dengan bahagia mereka memiliki anak perempuan yang cantik huhuhu" ucap Helena berderai air mata di pipinya.

Sedetik kemudian Helena tersadar bahwa ada orang yang tahu kisahnya.

"Hei, apa saya sepopuler itu nona tahu kisah ku" tanya Helena dengan berbinar.

"Ah tidak juga, nona Helena itu toko antagonis di sebuah novel yang sudah melakukan...." Ucap Indah terpotong karena baru mengingat kalau Helena sudah tidur dengan selingkuhannya di Paris ketika melarikan diri dari Saga yang artinya dirinya sekarang tidak perawan lagi.

"Nona, dengar baik-baik ya, saya itu manusia bukan toko antagonis yang di dalam novel yang anda sudah baca nona, itu KTP saya beserta surat-surat lainnya ada di situ, identitas saya nyatakan? Mana mungkin saya hanya toko antagonis, nona pasti menghayal, membuat novel kehidupan Saga dan Dania, kemudian saya toko antagonisnya, bersihkan otak nona dari khayalan yang tidak bermutu itu" ucap Helena panjang lebar dengan muka yang gemes melihat Indah dengan pemikiran ajaibnya itu.

"Artinya saya masuk ke dunia novel yang sudah tamat atau novel yang mengandung mistis atau horor atau atau atau yang mana ya Allah" gumam Indah dengan lemas tapi masih bisa didengarkan oleh Helena.

"Nona bangunlah dari khayalan mu itu, itu tidak ada gunanya ok?" Ucap Helena kesal karena Indah masih mengaitkan kehidupannya dengan novel khayalan Indah.

"Dari mana nona Helena tahu kalau Saga dan Dania memiliki seorang putri yang cantik?" Tanya Indah karena setahunya jenis kelamin bayi Saga dan Dania di rahasiakan kenapa Helena bisa tahu.

"Dari konferensi pers yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, ada wartawan yang bertanya pada dokter Harun mengenai jenis kelamin bayi Saga dan Dania, yang tidak secara langsung mengiyakan bahwa bayi Saga dan Dania adalah seorang putri yang cantik, wartawan tersebut mungkin sudah tahu jenis kelamin bayi Saga dan Dania tapi takut mempublikasikannya karena di ancam oleh sekretaris Han" jawab Helena menjelaskan panjang kali lebar kenapa dia bisa tahu jenis kelamin bayi Saga dan Dania.

"Oh, otak anda lumayan cemerlang" ucap Indah tersenyum tipis melihat ke arah Helena.

"Ah, sudahlah nona, apakah anda masih mau membahas kehidupan orang lain, sedangkan kehidupan anda sendiri terancam kematian?" Ucap Helena merotasikan matanya malas.

"Kata-kata anda cukup bagus nona Helena, jadi sekarang saya hidup diluar alur cerita novel?" Ucap indah dengan mata berbinar.

"Oh ya ampun sadarlah ini kenyataan dan sebentar lagi Anda akan tiada atau di masukkan ke rumah sakit jiwa" ucap Helena merotasikan bola matanya.

"Nona Helena anda sudah tidak perawan lagi kan?" Tanya Indah dengan wajah seriusnya.

"Iya, dari mana nona tahu, jangan bilang dari novel yang anda baca, saya tidak akan percaya" jawab Helena merotasikan bola matanya kesal.

"Bukanlah, saya tahu dari cara berpakaian Anda ini, mengundang syahwat lelaki yang kurang iman" ucap Indah memperhatikan pakaian yang dipakainya.

"Ah tidak semua orang yang berpakaian seperti itu tidak perawan nona" ucap Helena kesal.

"Saya kan hanya menebak nona Helena, nona Helena tahu di kehidupanku sebelumnya saya masih perawan dan sebentar lagi akan menikah tapi kecelakaan itu terjadi, ah saya jadi rindu Abang Togar" ucap Indah menerawang membayangkan senyum Togar.

"Itu sudah takdir mu nona, nona tahu malam pertama itu jika masih perawan itu sakitnya luar biasa tapi sayang nona tidak akan merasakannya hahaha" ucap Helena tertawa terbahak-bahak.

"Anda pantas mati nona Helena, anda tahu pelaku zina itu siksaannya dirajam dikubur sampai leher kemudian dilemparin batu sampai mati?" Ucap Indah dengan wajah sengitnya kesal, karena Helena membahas tentang malam pertama yang gagal bagi Indah.

"Anda berlebihan nona, ini sudah takdir walaupun saya tidak ikhlas menerimanya" ucap Helena dengan wajah sendunya.

"Nona Helena, in syaa Allah saya mungkin tidak akan merasakan malam pertama atau malam kedua, karena saya sudah memutuskan untuk dirajam setelah sampai di Paris nanti" ucap Indah dengan mantap.

"Nona itu namanya bunuh diri, nona tahu itu "ucap Helena dengan wajah yang tidak percaya mendengar ucapan Indah yang tidak masuk akal itu.

"Nona Helena bisakah anda mengabulkan satu permintaan ku?" Ucap Indah dengan wajah serius.

"Apa itu, bisakah saya mengabulkan permintaan seseorang sedangkan saya tidak bisa berbuat apa-apa?" Ucap Helena melihat tubuhnya yang hampir menghilang.

"Ucapkanlah dua kalimat syahadat, ya walaupun sedikit memaksa nona Helena memeluk agama Islam, bukankah saya akan menjalani hukuman rajam itu menggantikan nona Helena dari penyucian dosa mudah-mudahan nona Helena di ringankan siksaannya di akhirat kelak?" Ucap Indah dengan mata yang sendunya.

"Nona jangan mengatakan itu nona akan mati" ucap Helena dengan wajah yang tidak percayanya.

"Itu satu-satunya jalan nona Helena, mungkin saya dikirim dan dimasukkan ke tubuh anda untuk menggantikan anda menebus dosa dan ya kehidupanku sebelumnya banyak dosa juga belum sempat sholat tobat dan dosa-dosaku banyak sama Abang Togar yang selalu tidak mendengarkan nasehatnya yang panjang kali lebar itu yang tidak kelihatan ujungnya huhuhu" ucap Indah berderai air mata dipipinya mengingat semua kesalahannya sama Togar.

"Baiklah ucapkanlah saya akan mengikuti "ucap Helena dengan mantap dengan mata yang berkaca-kaca karena masih ada orang yang menyayanginya ingin menyelamatkan dari siksaan yang pedih dari dosa-dosa yang dibuatnya.

"Baiklah ikuti saya ya nona Helena," ucap Indah menyeka air mata di pipinya sambil tersenyum kecil.

"Tunggu dulu saya belum tahu nama nona" tanya Helena cengengesan menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan tangan kanannya.

"Oh maaf, saya yang tidak memperkenalkan diri nona Helena, panggil saja saya Indah" ucap Indah tersenyum kikuk karena lupa memperkenalkan diri.

"Oh hai nona indah, bisakah kita memulai mengucapkan dua kalimat syahadatnya?" Tanya Helena dengan tersenyum manis.

"Baiklah ikuti saya nona Helena, lihat gerakan bibir saya ok?" Ucap Indah menunjuk bibirnya sendiri dengan telunjuk kanannya.

"Hm" ucap Helena menganggukkan kepalanya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin.

sampai jumpa di bab berikutnya. 😁

Episodes
1 bab 1. Ade Sudah Gila?
2 bab 2. Sudah Hafal Dong
3 bab 3. Kena Teguran
4 bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5 bab 5. Mau Beli Apa?
6 bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7 bab 7. Sudah Boleh Dong
8 bab 8. Belum Punya Istri
9 bab 9. Nasi Goreng Spesial
10 bab 10. Kok Hati Ade Melo
11 bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12 bab 12. Saya Lagi Sedih
13 bab 13. Mengelus Dada
14 bab 14. Pria Mesum Brengsek
15 bab 15. Menjijikkan
16 bab 16. Protagonis Didalam Novel
17 bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18 bab 18. Mencurigakan
19 bab 19. Mood Yang Berantakan
20 bab 20. Melanggar janji
21 bab 21. Perlu Bantuan?
22 bab 22. Gagal Menguntit
23 bab 23. Driver Kura-kura
24 bab 24. Alergi Daging
25 bab 25. Flash Back Off
26 bab 26. Adegan Hot
27 bab 27. Kalian Melupakanku?
28 bab 28. Permohonan Suster Nisa
29 bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30 bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31 bab 31. Kunci Pas
32 bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33 bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34 bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35 bab 35. Melanggar Janji Lagi
36 bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37 bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38 bab 38. Drama Selesai
39 bab 39. Mulai Interogasi
40 bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41 bab 41. Donor Darah
42 bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43 bab 43. Helm Full Face
44 bab 44. Super Hero
45 bab 45. Apa Kakak Waras??
46 bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47 bab 47. Cantik
48 bab 48. Konsultasi
49 bab 49. Pantang Menyerah
50 bab 50. Kisah Qais dan Laila
51 bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52 bab 52. Quality Time
53 bab 53. Balasan Surat
54 bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55 bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56 bab 56. Cara Membahagiakan
57 bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58 bab 58. Singa Dan Pawangnya
59 bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60 bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61 bab 61. Saingan Berat
62 bab 62. Kisah Mahabharata
63 bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64 bab 64. Hati Yang Terdalam
65 bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66 bab 66.Ucapan Ular Beracun
67 bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68 bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69 bab 69. Uang Tidak Berlaku
70 bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71 bab 71. Wanita Gila Pengacau
72 bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73 bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74 bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75 bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76 bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77 bab 77. Melarikan Diri
78 bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79 bab 79. Rencana Ali
80 bab 80. Kisah Nabi Musa As
81 bab 81. Menjiplak Jawaban.
82 bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83 bab 83. Kuatkan Jantungku.
84 bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85 bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86 bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87 bab 87. Tidak Salah Menilai
88 bab 88. Permintaan Sikembar
89 bab 89. Wanita Langkah
90 bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91 bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92 bab 92. Symple Syrup
93 bab 93. Keracunan Apel
94 bab 94. Cemburu Buta
95 bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96 bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97 bab 97. Kontraksi
98 bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99 bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100 bab 100. Tuan Al Buchori
101 bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
bab 1. Ade Sudah Gila?
2
bab 2. Sudah Hafal Dong
3
bab 3. Kena Teguran
4
bab 4. So Sweet Banget Sih Kalian
5
bab 5. Mau Beli Apa?
6
bab 6. Bukannya Kecepatan Mereka Menikah?
7
bab 7. Sudah Boleh Dong
8
bab 8. Belum Punya Istri
9
bab 9. Nasi Goreng Spesial
10
bab 10. Kok Hati Ade Melo
11
bab 11. Bobot Tubuh 100 Kg
12
bab 12. Saya Lagi Sedih
13
bab 13. Mengelus Dada
14
bab 14. Pria Mesum Brengsek
15
bab 15. Menjijikkan
16
bab 16. Protagonis Didalam Novel
17
bab 17. Dua Kalimat Syahadat
18
bab 18. Mencurigakan
19
bab 19. Mood Yang Berantakan
20
bab 20. Melanggar janji
21
bab 21. Perlu Bantuan?
22
bab 22. Gagal Menguntit
23
bab 23. Driver Kura-kura
24
bab 24. Alergi Daging
25
bab 25. Flash Back Off
26
bab 26. Adegan Hot
27
bab 27. Kalian Melupakanku?
28
bab 28. Permohonan Suster Nisa
29
bab 29. Panggilan Yang Tidak Sesuai Umur
30
bab 30. Jasmine Yang Cerewet
31
bab 31. Kunci Pas
32
bab 32. Hati-hati Dalam Perjalanannya
33
bab 33. Hai Kamu Bisa Membaca?
34
bab 34. Jika Ayah Tidak Ada Di Rumah
35
bab 35. Melanggar Janji Lagi
36
bab 36. Suami Anda Suruh Menghadap
37
bab 37. Tulisan Cakaran Ayam
38
bab 38. Drama Selesai
39
bab 39. Mulai Interogasi
40
bab 40. Daging Panggang Yang Enak
41
bab 41. Donor Darah
42
bab 42. Aku Tahu Siapa Orangnya
43
bab 43. Helm Full Face
44
bab 44. Super Hero
45
bab 45. Apa Kakak Waras??
46
bab 46. Mulut Cabe Rawit Level 15
47
bab 47. Cantik
48
bab 48. Konsultasi
49
bab 49. Pantang Menyerah
50
bab 50. Kisah Qais dan Laila
51
bab 51. Amplop Polos Berisi Surat
52
bab 52. Quality Time
53
bab 53. Balasan Surat
54
bab 54. Pertemuan Tak Terduga
55
bab 55. Pertanyaan Untuk Pria Idaman
56
bab 56. Cara Membahagiakan
57
bab 57. Makan Malam Bersama Calon Keluarga
58
bab 58. Singa Dan Pawangnya
59
bab 59. Sambutan Yang Menyenangkan
60
bab 60. Ada Saingan Untuk Zahra
61
bab 61. Saingan Berat
62
bab 62. Kisah Mahabharata
63
bab 63. Kisah Sepuluh Tahun Membawa Dendam
64
bab 64. Hati Yang Terdalam
65
bab 65. Daging Panggang Rasa Kentang
66
bab 66.Ucapan Ular Beracun
67
bab 67. Iblis Berwajah Malaikat
68
bab 68. Kisah Putri Dan Istri Tersayang
69
bab 69. Uang Tidak Berlaku
70
bab 70. Nyawa Adam Dalam Bahaya
71
bab 71. Wanita Gila Pengacau
72
bab 72. Golongan Darah Yang Langkah
73
bab 73. Beginilah Keluarga Kami
74
bab 74. Anak Kucing Atau Singa
75
bab 75. Mulut Cabe Menjadi Baik
76
bab 76. Baby Sitter Dan Adik Kecil
77
bab 77. Melarikan Diri
78
bab 78. Menemukan Wanita Idaman
79
bab 79. Rencana Ali
80
bab 80. Kisah Nabi Musa As
81
bab 81. Menjiplak Jawaban.
82
bab 82. Boneka Barbie Dan Boneka Chucky
83
bab 83. Kuatkan Jantungku.
84
bab 84. Ombak Kecil Menerjang
85
bab 85. Mata Pelajaran Biologi
86
bab 86. Antara Mimpi Dan Kenyataan
87
bab 87. Tidak Salah Menilai
88
bab 88. Permintaan Sikembar
89
bab 89. Wanita Langkah
90
bab 90. Pemimpin Blue Wolf
91
bab 91. Antara Malaikat Izrail dan Al- Mu'aqqibat
92
bab 92. Symple Syrup
93
bab 93. Keracunan Apel
94
bab 94. Cemburu Buta
95
bab 95. Kabar Baik Dan Kabar Buruk
96
bab 96. Tiga Permintaan Terakhir
97
bab 97. Kontraksi
98
bab 98. Berita Yang Mengejutkan
99
bab 99. Nyonya Yang Pembangkang
100
bab 100. Tuan Al Buchori
101
bab 101. Akhir Sebuah Kisah (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!