Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu para readers ku.
Jumpa laaaaagiii
Sebelum Indah tadi membuka matanya, dokter tersebut mengecek semua area vitalitas Indah, karena dokter tersebut heran setengah mati dan baru mengalami fenomena tersebut, orang yang tadi mati beberapa menit itu kenapa bisa menggerakkan kelopak matanya dan area vitalitasnya normal saja, seperti orang yang tertidur dan terakhir dokter tersebut mengecek denyut jantung Indah dengan menempelkan telinganya di daerah bagian dada kiri Indah kemudian Indah membuka matanya terjadi kesalahpahaman tersebut.
"Nona Helena, beliau adalah dokter yang memeriksa anda di waktu anda pingsan tadi, harusnya anda berterima kasih kepada beliau" ucap laki-laki dewasa tersebut ingin meraih tangan indah kemudian ditepisnya.
"Jangan coba-coba anda memegang tangan saya anda mengerti? Dan siapa tadi anda panggil" ucap Indah mengernyitkan keningnya.
"Nona Helena, apa anda sudah lupa ingatan gara-gara pingsan tadi?" Ucap laki-laki dewasa itu menggelengkan kepalanya tidak habis pikir ada orang yang hanya pingsan lupa dengan namanya sendiri.
"Saya bukan Helen...." Ucap Indah terpotong karena merasa dingin di area perut dan pahanya kemudian melihat pakaian yang dipakainya dan melototkan matanya.
Bagaimana tidak melotot ternyata baju yang di pakai di balik jaket hanya seperti teng top yang hanya menutupi sebagian dadanya yang besar sebagian lagi terlihat sesak ingin keluar, yang bagian atasannya yang berwarna hitam kemudian bagian bawahannya hanya rok mini berwarna hitam juga yang pendeknya NauzuBillah min dzalik yang jika ruku' akan kelihatan CD nya dari belakang dan sepatunya seperti sepatu Laras berwarna hitam yang panjangnya menutupi area betis sampai di bawah lutut, karena tangannya bertolak pinggang sehingga kelihatan lah semua yang harus ditutupi, kemudian indah dengan cepat menutupinya dengan mengambil kedua sisi jaket tersebut sehingga terbungkus sempurna dan melihat ke arah dokter yang menatapnya aneh.
"Pak dokter jaga mata anda yah, ini bukan sesuatu yang untuk dinikmatin" ucap Indah mengeratkan pegangannya dikedua sisi jaketnya.
Dokter itu hanya merotasikan matanya karena sudah terbiasa dengan orang-orang seperti ini, aneh bin ajaib
"Dan Anda siapa? Apa kita saling kenal?" Ucap Indah melihat ke arah laki-laki dewasa tersebut dengan menyipitkan matanya.
"Saya Dion, memang anda tidak mengenal saya, tapi saya mengenal anda karena saya teman kekasih anda" ucap Dion menjelaskan.
Semakin frustasi Indah di buatnya, dipanggil dengan nama yang tidak dikenalnya "Helena" , teman kekasihnya yang tidak dikenalnya.
"Hei bukannya saya percaya diri sekali tapi semua teman Abang Togar saya kenal huff" gumam indah dalam hati menatap curiga Dion.
"Ah sudahlah saya mau duduk dulu, ini membuat kepalaku sakit" ucap Indah memegang kepalanya dengan tangan sebelah kanannya dan tangan kirinya menggenggam erat kedua sisi jaketnya.
"Apa anda tidak apa-apa nona?" Tanya dokter itu dengan melangkahkan kakinya untuk mendekatkan arah Indah dengan wajah yang khawatir.
"Stop, berhenti di situ, saya tidak apa-apa, saya hanya butuh istirahat" ucap Indah mengangkat tangan kanannya ke atas kemudian merentangkan ke lima jarinya dan tangan kirinya tetap menggenggam erat kedua sisi jaketnya.
"Pak dokter terimakasih banyak karena menolong saya, maafkan saya tadi membentak dokter, tadi itu saya refleks" ucap Indah kini menurunkan tangannya kanannya dan menyatukan kedua tangannya di depan dada dengan suara yang sangat ramah
Dokter itu hanya mengangguk dengan wajah datarnya.
Kemudian mereka masing-masing ke tempat duduknya, peragawati kemudian melanjutkan pekerjaannya
karena melihat tidak ada orang duduk di satu kelas kemudian indah mengedarkan penglihatannya melihat orang-orang duduk dengan satu kelas satu orang, setelah itu indah melangkah menuju kelas yang tidak ada orang yang duduk di sana dengan hati gembira karena mendapatkan apa yang di inginkan yaitu duduk dekat jendela pesawat.
Dengan posisi duduk ternyaman nya Indah meraih tas selempang yang dari tadi tergantung dipundaknya kemudian memeriksa isinya, dengan cepat meraih tissue basah karena merasa ada yang basah di sekitar bibirnya kemudian mengelap bibirnya dan tidak menyangka kalau lipstiknya ikut terhapus sebagian, Indah kaget melihat noda lipstik tersebut dikiranya darah, dengan sigap mengambil bedak yang ada cermin nya di lihatnya bayangan bibirnya indah kaget melihat bibirnya memakai lipstik .
"Bukankah tadi waktu ke bandara tidak memakai lipstik, dan juga saya tidak punya lipstik Semerah ini" gumam Indah.
Kemudian dijauhkan cermin untuk melihat lebih banyak wajahnya, setelah melihat lebih banyak wajahnya dia kaget setengah mati bukan wajahnya yang di cermin tapi wajah orang lain, Indah berfikir keras kenapa bisa begini, terlintas tadi panggilan Dion atas dirinya.
Dengan sigap meraih dompet dan memeriksa KTP-nya terpampang nama jelas Helena agama Kristen , berwarga negara Korea Selatan kemudian melihat foto KTP tersebut mirip wajahnya yang di cermin, dengan lemas memasukkan KTP-nya di dompet dan menghela nafas, tidak sengaja ekor matanya melihat seorang wanita duduk di sampingnya.
"Hai, kenapa pakaian kita sama?" Tanya Indah pada seorang wanita yang duduk di sampingnya.
Belum sempat orang itu menjawab Indah bertanya lagi.
"Dan muka anda kelihatan pucat apa anda sakit?" Tanya indah dengan khawatir.
Baru orang itu mau menjawab Indah bertanya lagi.
"Apa perlu saya panggilkan dokter tadi?" Tanya Indah lagi kemudian berdiri dari tempat duduknya ingin memanggil dokter tadi yang di panggilnya pria mesum
"Tidak usah, dokter tadi tidak bisa melihatku" ucap wanita itu mencegah Indah berdiri.
"APA? " Ucap Indah dengan suara kerasnya karena merasa kaget, ada hantu di pesawat.
"Hei, pelan kan suaramu nona, nona akan di anggap gila kalau ada orang melihatmu berbicara sendiri" ucap wanita itu merotasikan matanya dan khawatirnya juga kalau wanita yang disampingnya itu di anggap gila atau stress orang yang melihatnya berbicara sendiri.
"Jadi anda i ini bu bukan ma manusia, anda i ini ha hantu, jangan ga ganggu saya ya ya, pergi lah saya tidak punya ma masalah sama anda no nona ha hantu" ucap Indah dengan suara terbata-bata pelan dan terdengar gemetaran tangan saling menguatkan tapi masih gemetaran.
"Hei saya bukan hantu, saya ini roh" ucap wanita itu dengan wajah yang berubah menyeramkan.
Indah yang melihat wajah roh wanita tersebut berubah, tidak merasa takut lebih ke merasa jijik, karena wajah roh wanita itu mengeluarkan nanah dari mata dan belatung diwajahnya daaannn.
"Hoek, cepat ubah wajah anda nona hantu, itu menjijikkan" ucap Indah menutup mulutnya dan memejamkan matanya.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin.
Maaf yah para reader ku yang cantik dan ganteng terakhirnya membuat jijik.
Sampai jumpa di bab berikutnya. 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments