Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu para readers ku.
Jumpa laaaaagiii.
Setelah beberapa saat pesawat Garuda Indonesia GA 152 akan lending di bandar udara internasional Kualanamu Medan. Pilot memberikan sinyal kepada menara control. Karena terjadi miskomunikasi antara menara control dan pilot hal ini menyebabkan pesawat Garuda Indonesia GA 152 menabrak tebing gunung akibat salah arah. Pesawat Garuda Indonesia GA 152 meledak hingga menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat.
FLASH BACK ON
Detik-detik pesawat Garuda Indonesia GA 152 mengalami guncangan.
"Abang Togar kok pesawatnya mengalami guncangan hebat, biasanya tidak begini kalau lending" ucap Indah sudah ketakutan mengedarkan matanya melihat orang-orang yang ada di pesawat kelihatan panik.
Kemudian Indah ingin melihat keluar jendela
tapi Togar mencegahnya dengan menekan kedua bahu indah sambil mengucapkan.
"Indah Binsar Ambarita, sebenarnya Togar Batara Aritonang telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu Ade ku holong tapi, Abang tidak sanggup mengungkapkan seperti Ade melihat Abang pertama kali, Abang sadar diri waktu itu Abang belum mampu membahagiakan Ade sehingga Abang butuh waktu 5 tahun untuk meminang kamu, Abang takut dosa untuk berpacaran sama Ade dan Abang takut untuk meminta Ade untuk menunggu Abang sampai sukses seperti sekarang" ucap Togar dengan air matanya yang sudah berderai di pipinya.
"Masya Allah Abang so sweet banget sih, terima kasih Abang telah menghindarkan Ade dari dosa yang mendekati zina itu" ucap Indah dengan berderai air mata pula dipipinya.
"Dengarkan dan ikuti yang Abang ucapkan yah Ade" ucap Togar meraih wajah Indah dengan kedua tangannya tersenyum.
Indah hanya mengangguk dan tersenyum. Togar melihat ke dalam mata Indah hanya kebahagiaan yang dia lihat Dimata indahnya Indah dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
"Kalimat pertama" ucap Togar di ikuti oleh Indah dengan berderai air mata di pipinya dan tersenyum.
Yang artinya saya bersaksi tiada tuhan selain Allah.
. "Kalimat kedua" ucap Togar lagi dan diikuti oleh Indah masih dengan berderai air mata di pipinya dan tersenyum.
Yang artinya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. (Hamid Ahmad At-Thahir, 2010).
Api kini menjalar di belakang Togar
kemudian pesawat Garuda Indonesia GA 152 pun meledak.
FLASH BACK OFF
Di beberapa stasiun televisi swasta dan nasional menyiarkan berita tentang kecelakaan pesawat tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, selamat pagi pemirsa setia kembali lagi dengan sekilas info kini hadir di hadapan anda edisi Jumat yang akan menghadirkan berita teraktual dan terpercaya, bersama saya Andromeda Mercuri mari kita simak berita pertama pada hari ini tanggal 26 September tahun sekian jam nol delapan lewat sepuluh menit rute perjalanan Jakarta Medan pesawat Garuda Indonesia GA 152 mengalami miskomunikasi dari menara control dan pilot, hal ini menyebabkan pesawat Garuda Indonesia GA 152 menabrak tebing gunung akibat salah arah, karena kota Medan pada waktu itu di selimuti asap tebal sehingga pesawat Garuda Indonesia GA 152 meledak dan menewaskan 222 penumpang dan 12 awak pesawat, berikut nama-nama penumpang dan awak pesawat Garuda Indonesia GA 152 demikian berita hari ini saya Andromeda Mercuri. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu dan selamat pagi" kata pembawa berita tersebut.
Karena volume televisi tersebut agak besar suaranya sehingga mengganggu pelayanan cashier kepada customer, Rara yang tidurnya terganggu dengan suara televisi, melihat ke arah cashier yang setengah mati menjelaskan ke customer karena suara televisi yang mendominasi dari pada suaranya cashier, dengan setengah wajah ditekuk, Rara berdiri dari tempat ternyaman nya menuju ke counter cashier, memanggil Reza yang menjadi Runner ( orang yang membantu menyiapkan pesanan customer yang sudah di pesan oleh cashier) berdiri di samping Wulan mendengarkan pesanan customer.
"Za boleh minta tolong dong, ambil remote televisi di office, minta sama bu Dipsi ya" ucap Rara di depan counter cashier pas di bawah televisi yang volumenya luar biasa keras.
Kemudian Reza mengangguk mengiyakan untuk mengambil remote televisi di office, dia berjalan dengan cepat.
"Kok bu Rara belum pulang?" Tanya Wulan setelah selesai melayani customer di depannya dengan mengernyitkan keningnya.
"Biasa si Akang belum jemput" ucap Rara malas.
Sedangkan di office bu Diva sementara memakan sarapannya mie pedas level 10.
"Bu Dipsi " ucap Reza memanggil Diva.
Diva langsung tersedak sarapannya.
Diva terbatuk-batuk dan mengambil botol minumnya yang tidak mau terbuka karena tangannya kebesaran atau mungkin karena terburu-buru ingin di buka.
Dengan sigap Reza mengambil dan membuka botol minum Diva kemudian memberikannya ke Diva.
Dengan sigap juga Diva mengambil dan menenggaknya.
"Gluk gluk gluk, haaa ssst ssst ssst" Diva menghela nafas setelah meminum air di dalam botol minumnya dan batuknya pun sedikit reda, tapi rasa panas di bibirnya semakin menjadi.
"Reza ssst, kamu jangan memanggil saya ssst seperti itu ya ssst, nanti saya potong bonus kamu ssst, kalau masih memanggil seperti itu ssst, Ok A ssst ssst ssst " ucap Diva dengan cadel mengelap mulutnya dengan tissue sambil bersendawa dan masih kepedesan.
"Hehehe maaf bu Diva, tadi refleks" ucap Reza melipat kedua tangannya di depan dadanya dan tersenyum.
" Refleks kata mu? ssst ngapain kamu masuk ssst, kenapa nggak jaga di depan? Ssst hm mau di potong bonus beneran kamu ya ssst" tanya Diva bertolak pinggang dan melototkan matanya dan menstabilkan rasa panas di mulutnya.
"Maaf bu Diva sekali lagi, saya di suruh bu Rara minta remote televisi katanya volumenya terlalu besar, jangan di potong ya bonus saya Bu " ucap Reza memelas
" oh ternyata Bu Lala yang suruh kamu, pantesan manggil nya Dipsi, dasar si Teletubbies itu" ucap Diva kesal mengambil remote televisi di atas brangkas.
"Nih ssst" ucap Diva memberikan remote televisi ke Reza.
"Bu Rara Bu Diva bukan Bu Lala " ucap Reza mengambil remote televisi yang di kasih oleh Diva sambil tersenyum kecil.
" Kamu kalau masih lama di sini nggak balik ke cashier saya potong bonus beneran kamu, sana cepetan on duty counter cashier nanti banyak customer yang mengantri ssst " ucap Diva mengambil botol minumnya menenggaknya kemudian menutup kembali botol minumnya, setelah itu duduk hati-hati di atas kursi plastik, dengan bobot tubuh 85 kg sudah 3 kursi plastik yang di patahkan nya, mungkin kursi plastiknya mau di ganti dengan kursi besi yang kualitas bagus yang mampu menahan bobot tubuh 100 kg.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin.
Sampai jumpa di bab berikutnya 😁.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments