Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu para readers ku.
Jumpa laaaaagiii
"Saya pulang dulu ya teteh Dipsi sudah ada jemputan, nanti kita cari schedule libur yang sama setelah gajian kita ke tanah Abang, ok?" Ucap Rara sambil berdiri dan melangkah keluar dari area office.
"Ok, langsung pulang ya neng Lala, jangan keluyuran istirahat yang cukup" ucap Diva berdiri dan melangkah mengikuti langkah Rara ke luar dari area office.
Di suatu tempat, tepatnya di bandar udara internasional Incheon di pesawat
Korean air yang akan melakukan take off akan menuju rute penerbangan dari bandar udara internasional Incheon Korea Selatan menuju ke bandar udara Paris-charles de Gaulle, terlihat seorang wanita cantik yang memakai pakaian serba hitam dan menggunakan topi serta kacamata yang agak menutupi sebagian wajahnya dan jangan lupa dia memakai lipstik yang berwarna merah menyala sedang duduk dengan risau di dekat jendela karena merasa di awasi oleh seseorang. Dia selalu menaikkan kerah jaket yang dipakainya untuk menutupi setengah wajahnya.
Karena kurangnya penumpang di dalam pesawat menuju Paris, sehingga 1 orang dapat 1 kelas tempat duduk.
Setelah pesawat berada di ketinggian normal, peragawati dan peragawan keluar menuju penumpang menawarkan produk atau bantuan.
Kemudian salah satu peragawati menghampiri wanita cantik tersebut dengan membawa troli yang banyak isinya.
"Permisi nona apakah anda membutuhkan makanan, minuman atau barang lainnya kami dapat menyediakan nya, silahkan dilihat dan dipilih kami banyak pilihan di sini" ucap peragawati tersebut tersenyum ramah mengarahkan tangannya ke troli yang banyak pilihan makanan, minuman dan barang lainnya.
"Apa anda punya air minum dan tissue basah saya membutuhkan itu sekarang, terima kasih" ucap wanita cantik tersebut menurunkan kerah jaketnya dengan tersenyum tipis.
Peragawati tersebut mengangguk dan tersenyum membalas senyuman wanita cantik tadi. Kemudian mengambil air minum dan tissue basah di troli tersebut. Kemudian memberikan kepada wanita cantik tadi.
"Ini nona , maaf apakah nona tidak mau makan sekalian atau masih ada yang lain yang dibutuhkan?" Ucap peragawati tersebut menawarkan produknya yang lain dengan tersenyum ramah.
" Tidak itu saja dulu, nanti saya akan memanggil anda jika saya membutuhkannya terimakasih" ucap wanita cantik tersebut dengan senyum tipisnya.
"Oh iya baik, silahkan total nya........." Ucap peragawati tersebut menyebutkan harga nominal barang yang dibelinya wanita cantik tadi.
Wanita cantik tadi kemudian mengambil dompet di tas selempangnya yang berwarna hitam juga dan mengambil beberapa lembar uang dan memberikannya kepada peragawati tersebut.
"Ini, kembaliannya ambil saja, terima kasih atas pelayanannya" ucap wanita cantik tersebut dengan senyum tipisnya.
"Terima kasih kembali nona, selamat menikmati" ucap peragawati tersebut dengan senyum ramahnya, kemudian melangkahkan kaki dengan cepat ingin segera sampai ke tempat temannya yang menawarkan produk juga.
"Apa kamu sudah selesai" ucap peragawati A menanyai peragawati B yang sedang memberikan produk ke penumpang.
"Iya , ini yang terakhir" jawab peragawati B.
"Baiklah, saya tunggu di kabin ya" ucap peragawati A mendorong trolinya masuk ke kabin tanpa mendengar jawaban peragawati B.
"Ok" ucap peragawati B.
Setelah selesai menawarkan produknya peragawati B menyusul peragawati A masuk ke kabin.
"Alhamdulillah, hari ini lumayan tipsnya, kalau kamu dapat banyak juga?" Ucap peragawati B, setelah duduk di samping peragawati A.
"Alhamdulillah, tapi penumpang yang terakhir memberiku tips, kamu tahu berapa? " Tanya peragawati A dengan wajah seriusnya melihat ke arah peragawati B
"Berapa? 10 dollar?" Tanya peragawati B sambil melotot kan matanya.
"Tidak, dia memberiku tips seharga 1 permen, apa dia melihatku seperti anak kecil yang minta dibelikan permen?" Ucap peragawati A dengan wajah yang kesal.
"Bukankah uang di pakai juga untuk membeli permen? Bagaimana kalau kamu menabungnya sehingga menjadi banyak dan kamu kaya hahaha" ucap peragawati B dengan tertawa terbahak-bahak.
"Baiklah saya akan menabungnya, jika saya kaya, saya akan mencari wanita itu dan menunjukkan betapa kayanya saya, uuu " ucap peragawati A menghelat nafas.
"Hahaha" suara tawa peragawati B yang keras didalam kabin.
Kemudian di kursi penumpang, wanita cantik tadi berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju toilet setelah meminum habis air minum yang di belinya.
Beberapa saat kemudian wanita cantik tadi keluar dari toilet, belum sempat sampai di tempat duduknya penglihatannya kabur, dia mencopot kacamata yang dipakainya kemudian penglihatan menggelap dan terjatuh, mulutnya mengeluarkan busa dan kemudian kejang-kejang setelahnya tidak bergerak lagi.
peragawati yang melihat penumpang yang kejang-kejang hanya bisa berteriak histeris
"Aaahhh siapa yang berprofesi sebagai dokter? Tolong ada orang kejang-kejang" ucap peragawati tersebut dengan berteriak sehingga para penumpang melihat ke arah peragawati yang berteriak tadi, sudah berlari menuju wanita yang kejang-kejang tadi.
Dengan cepat orang mengerumuni wanita yang kejang-kejang tadi.
"Permisi, permisi, permisi, tolong beri akses jalan, saya seorang dokter permisi" ucap seseorang membawa tas tempat alat-alat medisnya.
Setelah dokter tersebut sampai dan melihat kondisi wanita yang kejang-kejang tadi. Sekali melihat dia sudah menebak racun apa yang ada dalam tubuh wanita itu.
"Wanita ini meminum sianida, dan tidak bisa di selamatkan dia sudah meninggal setelah busa keluar dari mulutnya" ucap dokter itu dalam hati.
"Tolong beri ruang, yang tidak berkepentingan mohon kembali ke tempatnya masing-masing, terima kasih " ucap dokter itu menyatukan kedua tangannya di depan dada, kemudian berjongkok memeriksa wanita itu.
Kini yang tinggal hanya dokter, peragawati dan seorang laki-laki dewasa.
"Maaf anda siapanya wanita ini?" Tanya dokter tersebut melihat ke arah laki-laki dewasa tersebut.
"Saya temannya dokter" ucap laki-laki dewasa itu kemudian berjongkok melihat wanita yang terbaring di lantai pesawat.
"Maaf, teman anda sudah..." Ucap dokter terpotong karena melihat gerakan kelopak mata wanita itu.
"kenapa terasa dingin seperti naik pesawat? Apa tadi saya bermimpi pesawatnya meledak tapi kenapa rasanya ada orang di atas ku apakah Abang Togar" ucap Indah dalam hati kemudian perlahan membuka matanya yang agak kabur.
Setelah penglihatannya sudah agak jelas Indah melihat ke arah yang membuatnya sesak, dia melihat kepala seseorang di atas dadanya kemudian dia melototkan matanya daaannn.
"Dasar pria mesum brengsek, apa yang kamu lakukan? Bukankah dosa memegang orang yang bukan muhrimnya?" Ucap Indah dengan mata tajam dan pandangan sengitnya melihat ke arah dokter tersebut mencoba berdiri sambil bertolak pinggang.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, kudo'akan semua reader terkasihku bahagia dunia akhirat Aamiin.
Sampai jumpa di bab berikutnya. 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments