Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Para readers ku. Jumpa laaaaagiii
Selamat membaca sehat selalu para reader ku yang cantik dan ganteng 😁 yuuuk lanjut.
Togar langsung membungkam mulut Indah.
"Bukan begitu Ade, Ade saja yang sensitif" kata Togar menutup mulut Indah. Melihat kiri kanan takut-takut jika ada banyak orang yang mendengar ucapan Indah tadi yang mengatakan dirinya gila.
Sambil menepis tangan Togar kemudian Indah berkata.
"Terus maksud Abang Togar menggaris keningnya dengan jari telunjuk itu apa?" Tanya Indah dengan kesal. Masih dengan tangannya yang mengelap mukanya dengan tissue basah itu dengan sedikit kasar.
"Haaaaa sudahlah, itu jangan di bahas panjang ceritanya kalau Abang menjelaskan " kata Togar dengan menghela nafas beratnya dan melanjutkan dengan bertanya kepada Indah.
"Pasti Ade tadi malam membaca novel maraton lagi, iyakan?" Tanya Togar melihat Indah dengan wajah yang menyelidiki.
"Hehehe, kok Abang Togar tahu kalau Ade membaca novel maraton?" Jawab Indah dengan cengengesan, sambil menyimpan bekas tissue basah yang dipakai di tas selempangnya.
"Ya tentu Abang tahu, matamu yang indah dulu, kini sekarang sudah menjadi mata panda memberi tahu bahwa Ade ku yang cantik jelita ini membaca novel sampai tengah malam" jawab Togar mempermanis kata-katanya.
"Hehehe, iya soalnya Ade penasaran akhir kisahnya" ucap indah dengan cengengesan lagi, sambil tangannya mencari HP di tas selempangnya.
"Novel yang tiga hari lalu Ade mulai baca chapter satu kemudian hanya tiga hari Ade sudah membaca semua chapter yang lebih seratus itu? Wah kalau ada penghargaan membaca cepat novel maraton akan Abang daftarkan sebagai kandidat pasti Ade pemenangnya" kata Togar tidak habis pikir.
"Ada ya orang membaca secepat itu? Apakah dia hanya membaca sinopsisnya saja ?" Ucap Togar dalam hati.
"Hm" jawab indah dengan mengangguk, sambil melihat wajahnya di HP.
Kemudian Indah berkata lagi.
"Habisnya Ade penasaran Abang. Bagaimana bisa seorang yang tampan, kaya raya, memiliki pengaruh di kota tersebut jatuh cinta pada gadis yang sederhana tidak tergolong cantik dari fisiknya. Yah menurut di novel sih begitu penggambarannya gadis itu tidak cantik hanya biasa-biasa saja" kata Indah dengan semangat menjelaskan novel yang tadi malam dia baca sampai tamat kemudian menyimpan HP-nya kembali ke tas selempangnya.
Kemudian berkata lagi.
"Abang Togar pasti penasaran juga kan dengan ceritanya?" Tanya Indah sambil mengedipkan matanya ke arah Togar.
"Oh ya, Abang jadi penasaran, selama tiga hari itu Ade membaca novel pasti tugas Ade sebagai muslimah terbengkalai iyakan?" Tanya Togar dengan melipat kedua tangannya di depan dadanya yang bidang itu dan sedikit menyipitkan matanya.
"Tidak kok, Ade kan lagi halangan" jawab Indah menampilkan senyum terbaiknya dengan menyatukan tangannya di bawah dagunya dan memiringkan sedikit kepalanya.
"Ade ku holong, walaupun Ade lagi halangan, setidaknya Ade memperbanyak bertasbih dan mengirim sholawat kepada Baginda nabi Muhammad Saw, Ade sudah hafal surat Al Mulk?" Tanya Togar dengan wajah yang serius menambah kadar ketampanannya.
"Wah tampan banget sih calon suami Ade" gumam Indah dalam hati.
Masih dalam posisi menyatukan tangan di bawah dagunya, matanya sedikit berbinar dan senyum yang sangat lebar.
Kemudian Togar melambaikan tangannya tepat di depan wajah cantik Indah sambil berkata.
"Ade dengar tidak yang Abang tanyakan?" Tanya Togar masih melambaikan tangannya di depan wajah cantik Indah.
Lambaian tangan Togar menariknya dari lamunannya.
"Ah, Abang Togar tadi bilang apa?" Tanya Indah, sambil mencari posisi duduk yang nyaman.
"Abang tadi tanya, Ade sudah hafal belum surat Al Mulk?" Tanya Togar mengulang pertanyaannya dan mencari posisi duduk yang nyamannya juga.
"Hehehe, sudah hafal dong Abang, tapi..." Ucap Indah menggantung dengan cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
Sampai jumpa lagi di bab berikutnya 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
🌹💐ꋪ꒤ꇙꂵ꒐ꋊ꒐ ꋪꄲꇙꏂ 🌼🌹
🎩
😁
👕👍Great!
👖
2022-12-15
0