Keesokan harinya, Dave dan Vale telah sampai di sebuah Villa tersembunyi milik Dave di suatu pulau.
"Apa di dalam Villa ada seseorang?" tanya Valerie, yang ketika itu berjalan menuju Villa bersama Dave. Dan di ikuti beberapa bodyguard yang selalu menjaga mereka.
"Tentu saja sayang. Di sana sudah aku tugaskan beberapa orang untuk menjaga dan merawat Villa ku. Untuk pasokan listriknya aku mengunakan genset. Fasilitasnya semua modern dan tidak seperti rumah rumah di pulau terpencil pada umumnya. Kau bisa melihat nya sendiri nanti."
"Selamat datang di Villa tersembunyi ku Nyonya Enderson." ucap Dave pada Valerie, setelah seorang pelayan membukakan pintu rumah dan mempersilahkan mereka masuk.
"Apa kabar Tuan Muda Dave. Sudah lama anda tidak berkunjung ke Villa." sapa salah seorang pelayan kepercayaan Dave di Villa itu.
"Kabar ku baik Bibik. Aku kesini membaca istri baru ku, bukan Mia. Kenalkan ini Valerie, istri ku." Dave memperkenalkan Vale pada asisten rumah tangga kepercayaannya.
"Selamat datang Nyonya Valerie. Anda cantik sekali, beruntung sekali Tuan Muda Dave mendapat mu." ujar pelayan itu.
"Salam kenal Bik, terimakasih." jawab Vale lembut dan sopan.
"Dia Bik Laila, sudah lama di pekerjaan di Villa ini. Dulu Villa ini menjadi tempat favorit Papa dan Mama. Sebelum akhirnya mereka pindah ke Amerika untuk tinggal bersama Amanda adik ku." ucap Dave, mengenal asisten rumah tangga nya yang ia panggil Bibik itu pada Vale.
"Jika Nyonya Valerie ingin di masakan sesuatu. Bilang saja pada kami. Kami akan dengan senang hati memasakkannya untuk anda." ucap Laila ramah.
"Terimakasih Bik Laila, kau baik sekali."
Setelah selesai mengenalkan Valerie kepada para pelayannya. Dave kemudian mengajak Vale untuk melihat kamar utama.
Sebuah tempat tidur mewah dengan interior yang sangat luar biasa begitu memanjakan mata Valerie. Saat ia memasuki kamar pribadi Dave di Villa miliknya yang terletak di wilayah terpencil itu.
"Kamar tidur ini langsung terhubung dengan kolam renang. Jadi kita bisa berenang kapan saja dan kita tinggal membuka pintu ini." ucap Dave.
Kemudian ia membukakan pintu yang ada di sisi kamarnya. Sebuah kolam renang terbentang memanjang dan langsung menghadap ke arah laut.
"Villa yang indah, nyaman dan tenang. Ini luar biasa Dave." ucap Vale merasa takjub.
"Dan kepunyaan ku ini, semuanya juga telah menjadi milik mu sayang ku." ucap Dave sambil memeluk Valerie dari belakang.
Ketika itu Vale berdiri di sisi kolam renang. Dan ia sangat menikmati pemandangan yang tersaji begitu indah yang ada di sana.
Setelah itu, Dave kembali mengajak Vale untuk berkeliling ke rumahnya. Sambil mengobrol menceritakan masa lalu bersama dengan kedua orang tuanya yang saat itu masih tingal bersama di villa itu.
Kini kedua orang tua Dave menetap di Amerika. Bersama adik perempuannya bernama Amanda.
"Kenapa Papa dan Mama tidak menetap di sini lagi?" tanya Vale.
"Amanda mengawatirkan kondisi kesehatan Papa dan Mama. Mereka sudah tua, aku dan Amanda takut. Jika terjadi sesuatu dengan mereka, dan jika mereka masih tingal di sini, akan sedikit sulit untuk mencari pertolongan. Wilayah di sini kan terpencil. Di tambah aku juga sibuk dengan pekerjaan ku. Jadi aku jarang untuk kemari. Apalagi dulu saat aku masih bersama Mia. Dia juga tidak mau tinggal di sini. Dengan alasan di sini terlalu sepi." ungkap Dave.
"Aku suka sepi." sahut Vale.
"Dan itu artinya kita ada persamaan. Basicnya aku suka suasana yang tidak terlalu ramai. Aku suka tempat yang sepi dan tenang. Sejujurnya aku betah di sini. Tapi kalau aku di sini siapa yang menjalankan tugas perusahaan." uangkap Dave lagi.
Setelah Dave mengajak Valerie berkeliling di sekitar Villa. Sambil bercerita tentang keluarganya. Mereka kemudian kembali masuk ke dalam rumah. Karena saat itu sudah sandikala dan sudah hampir gelap.
Begitu Dave dan Valerie masuk ke dalam rumah. Laila langsung menyambut mereka untuk segera makan malam.
"Mumpung makanannya masih hangat. Sebaiknya kalian langsung makan malam. Agar nanti kalian punya banyak tenaga." ucap Leila dengan sedikit memberikan ledekan. Dave yang tau maksud Leila pun tersenyum.
Setelah selesai menikmati makan malam. Dave dan Vale kemudian masuk ke kamar.
"Dave, tubuh ku sudah terasa sangat lengket. Aku ingin mandi dulu." ujar Vale yang kemudian langsung bergegas untuk ke kamar mandi.
Sesampainya di kamar mandi, Vale langsung menanggalkan satu persatu pakaian yang ada di tubuhnya.
Setelah ia menanggalkan semua pakaiannya. Vale kemudian berjalan ke arah shower yang ada di dalam kamar mandi.
Lalu ia menyalakan air hangat yang ada di shower itu. Vale mengguyuri seluruh tubuhnya dengan air hangat.
Dari kepala sampai mata kakinya. Vale sengaja ingin menikmati sensasi hangatnya air shower yang mengalir itu. Ia ingin berelaksasi dengan guyuran air shower yang hangat tersebut
Ketika ia sedang asyik menikmati sensasi air hangat yang membahasi seluruh tubuhnya.
Tiba-tiba ada seseorang yang langsung memeluknya dari belakang. Sontak saja hal itu membuat Vale tersentak kaget.
Vale kemudian langsung menoleh ke belakang. Dan Dave sudah berdiri bersama dengan dirinya di bawah guyuran air shower dengan sudah tidak mengenakan pakaian apapun.
"Dave, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Vale dengan nada kaget.
"Kenapa bertanya apa yang aku lakukan di sini. Tentu saja aku ingin mandi. Kita mandi bersama ya sayang." ucap Dave dengan sangat santainya.
"Tadi sebenarnya aku ingin mandi tanpa diganggu seorang pun." protes Vale.
"Jadi kamu tidak suka jika aku ganggu dan tidak suka juga aku ada di sini sekarang. Baiklah kalau kamu maunya begitu. Aku bisa keluar lagi, dan menunggumu sampai kamu selesai." ucap Dave, yang kemudian ia ingin segera berlalu.
Tapi dengan cepat Valerie menahan tangan Dave. Dan Vale menariknya untuk kembali ke posisi semula.
"Kamu saja sekarang sudah basah seperti itu. Dan sudah melepaskan semua pakaian mu. Mana mungkin aku mengusir mu dari kamar mandi ini sekarang." Dan ucapan Vale membuat Dave tersenyum misterius.
Dalam hati Dave sangat senang dan merasa sersorak penuh kemenangan. Dave pun kemudian kembali menghadap ke arah Valerie.
Dave kemudian menangkup wajah Valerie dengan kedua tangannya. Sejenak kedua mata itu saling memandang dengan penuh kedalaman dan dengan penuh cinta serta pemujaan.
Perasaan saling mencintai dan memiliki sama sama mereka hantarkan dalam temu padang mereka saat itu.
Lewat bahasa kalbu, mereka sama sama ingin menunjukan. Betapa mereka saling berkeinginan dan ingin menyalurkan hasrat yang kini sudah mulai menghangat pada diri mereka. Mulai menjalari setiap helaan nafas dan sentuhan.
"Valerie Florencia, betapa aku sangat mencintai mu. Izinkan aku untuk menunjukan bahwa aku begitu menggilai mu dengan cinta dan kasih sayang ku." ucap Dave dengan seseriusan. Kemudian, Dave perlahan-lahan mendekatkan bibirnya ke bibir ranum Valerie.
Setelah bibir Dave sudah menempel dengan sempurna di bibir Vale. Dave dengan gerakan lembut membuka bibir Valerie dengan gigitan gigitan kecil.
Valerie pun kemudian memberikan izin bibir Dave untuk mengexplore bibir nya.
Setelah beberapa saat mereka saling berciuman dengan lembut. Kini keduanya yang sudah tersulut gairah, akhirnya saling meluapkan dan memberikan jalan untuk saling menyalurkan hasrat mereka lewat pagutan panas mereka.
Keduanya pun kini saling bertukar saliva di bawah guyuran air shower yang hangat pada saat itu.
"Di bawah guyuran air shower yang hangat ini. Aku merasakan ada kehangatan di bibirmu sayang. Aku merasakan cinta mu. Aku sangat mencintaimu Valerie ku. Aku tidak ingin kehilanganmu dan aku tidak akan pernah melepas mu sampai kapanpun. Andai kau melakukan kesalahan, sebelum kau minta maaf aku sudah memaafkan mu. Aku tidak akan pernah membiarkanmu terluka. Aku ingin melindungi mu, aku ingin membuatmu bahagia di sisiku. Aku ingin menjadi malaikat mu yang selalu ada dalam setiap keadaan. Sedih mu adalah sedih ku, tangisan mu akan jadi tangisan ku juga. Jika kau tidak bahagia, aku pun juga tidak bahagia. Aku ingin meleburkan diriku dengan dirimu. Terimalah cintaku yang begitu besar ini untuk mu Valerie."
"Aku juga sangat mencintaimu Dave. Meski ku akui kamu memang bukan cinta pertamaku. Tapi kau adalah laki-laki pertama yang membalas cintaku. Dan aku mencintaimu. Kita saling mencintai sekarang. Aku merasa beruntung dicintai oleh pria seperti dirimu. Padahal aku bukanlah siapa-siapa, bila dibandingkan dengan dirimu. Aku sangat bersyukur mempunyai malaikat sepertimu. Sejak aku menerimamu, aku sudah memberikan seluruh jiwa raga ku hanya untuk mu Dave." balas Vale.
Mereka pun kembali menakutkan bibir mereka. Menautkan dengan penuh hasrat. Dan mencari kepuasan dalam kenikmatan dalam penyatuan pagutan bibir.
Tidak hanya berpagutan bibir. Kini mereka juga melakukan penyatuan lain. Dengan berharap akan ada janin yang hidup di rahim Valerie.
Di bawah guyuran air shower yang hangat itu. Percintaan mereka pun mereka lalui dengan sama sama saling memberikan kepuasan dan kenikmatan yang tiada tara.
******* dan eragan merdu mereka menyatu dengan suara gemericik air shower yang mengguyuri tubuh polos mereka. Dalam penyatuan yang membutakan dan menggairahkan. Saat mereka sudah asik seperti itu. Bagaimana mereka bisa berhenti. 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Lia Aurora
buat elle nyaman sama dave kak wati biar dave juga merasa dibutuhkan dalam tumbuh kembang elle sprt elle menerima jenna sbg mama sambungnya. utk skrg gpp vale menikmati masa honeymoon nya sama dave tapi stlh ini dktkn elle sama dave agar pndngn elle ke dave berubah dan mnrima dave sbg daddy sambungnya. agar elle g beranggapan kalo dave hanya mncintai mommy nya dan elle g beranggapan kalo dave merebut semua perhatian mommy nya. aku nebak sih ya elle kek gt🥰
2022-09-12
2
Windi Kristiani
up lg dunk K Wati,penasaran nih sm elle knp syedih..
2022-09-12
1
Alby Mukfu
buat Elle nyaman SM Dave thor,kyknya si deve pendekatannya krng , kasian Elle,,apa perasaan aku saja ya😂😂
2022-09-12
3