Flashback on
"Bagaimana jika kita mencobanya." ucap Valerie sambil menatap mata Dave dalam dalam.
"Mencoba apa honey, katakan lebih jelas." tanya Dave sedikit bingung, sambil membalas tatapan mata Vale dengan pandangan matanya yang tajam.
"Making love with me my husband." ucap Vale dengan nada lirih pada Dave.
Mendengar ajakan Vale yang seperti itu, tentu saja membuat perasaan Dave menghangat.
Tidak hanya perasaannya saja yang hangat. Gairah Dave pun seketika langsung naik. Bahkan kejantanannya kini sudah menegang. Letupan letupan gairah untuk bercinta dengan wanita yang ada di depannya kini semakin membuatnya panas dingin.
"Apa kau sudah yakin untuk hal itu" tanya Dave pada Valerie memastikan.
"Aku sudah yakin dan siap."
Dave kemudian menaruh gelas minumannya ke meja kecil yang ada di dekatnya. Lalu ia menangkup wajah Valerie dengan kedua tangannya.
"Aku pasti akan lebih mencintai mu. Aku tidak ingin memaksa mu bercinta dengan ku di saat kamu belum benar-benar siap. Dan aku memberikan kamu waktu. Jika saat ini kau sudah siap untuk itu. Dengan senang hati aku akan melayani mu. Kau tau Valerie, mencintai itu dalam anugrah. Dan saling mencintai itu adalah perpaduan antara anugrah dan kepuasan untuk saling bisa membahagiakan. Jika kau sudah meyakini diri ku untuk bisa masuk kedalam hati, jiwa dan pikiran mu. Sejak saat itu lah aku harus bisa menjaga kepercayaan itu sendiri. Aku berjanji cinta ku, sayang ku, aku akan menjadi suami yang setia untuk dirimu. Yang selalu memujamu mu, membahagiakan mu, menyenangkan jiwa dan raga mu." ucap Dave bersungguh-sungguh.
"Bagaimana kau bisa berkata-kata semanis itu Dave." ujar Vale sambil tidak mengalihkan perhatian matanya yang sejak tadi menatap wajah Dave.
"Karena kau pantas untuk di cintai dan di muliakan sayang ku." Dave kemudian mendaratkan bibirnya pada bibir ranum Valerie. Dan mereka pun berciuman dengan penuh gairah.
Vale yang sudah memutuskan untuk menyerahkan dirinya kepada Dave, sekarang lebih bisa menunjukan sikap posesif pada suaminya itu.
Saat Dave menciumnya, Vale tidak ragu ragu membalas ciumannya.
Sesaat setelah mereka sama sama terengah dalam pagutan ciuman yang panas. Vale kemudian melepaskan ciumannya. Kemudian ia meraih tangan Dave dan menuntunnya untuk pindah ke kamar.
Sesampainya di dalam kamar, Dave langsung menutup pintu dan mendorong tubuh Vale ke balik pintu kamar.
Dan Dave kembali menyerang bibir Vale dengan ciumannya yang lebih liar.
Tidak hanya menyerang bibir ranum Vale. Dave juga sengaja merapatkan tubuhnya pada tubuh Vale. Mendesak dan menghimpitnya.
"Tubuh mu sudah menjadi candu untuk Valerie. Aku tidak akan bisa berhenti jika sudah seperti ini." Valerie nampak terkekeh kecil mendengar nada parau suaminya yang sepertinya sudah di bakar gairah.
"Kau bisa memiliki ku sekarang sayang, kita akan saling memiliki." desis lirih Vale ke ketelinga Dave.
"Apa ini artinya kau sedang menggoda ku." ucap Dave, menghentikan ciumannya, yang ketika itu sedang memgecupi leher Vale.
Dave kemudian memandangi wajah Vale dengan jarak yang dekat. Ia sengaja menyentuhkan hidung mancung nya ke hidung Valerie.
"Kau ini sungguh seksi Vale, aku sudah tidak bisa menunggu lagi." Dave berucap dengan di sertai deru napasnya yang sudah pendek pendek.
"Silahkan miliki diri ku seutuhnya sayang." ucap Vale sambil mengalungkan kedua tangannya ke leher Dave.
Ucapan Valerie yang seperti itu semakin membuat Dave terpacu dan di bakar gairah lebih lagi. Dan Dave semakin menjadi jadi mencumbu Vale.
"Please my husband." desis Vale, yang kini juga merasakan ingin segera di penuhi gairahnya.
"Bahkan sekarang kau yang memohon."
Dave kemudian melepaskan satu persatu kacing kemejanya. Dan Vale membantu melepaskan ikat pinggang sang suami.
Dave kemudian membuang kemejanya dengan asal, serta lepaskan penutup tubuh nya yang masih tersisa.
Lalu, ia kembali mengungkung Vale di balik pintu dan menyerang kembali sang istri.
"Lepaskan bathrope mu honey," ucap Dave lirik ke telinga Valerie.
"Bisakah kau yang melepaskan." goda Vale sambil tersenyum menggoda ke arah suaminya.
"Kau benar-benar membuatku panas."
Dave kemudian menarik sebuah tali yang mengikat di pakaian Valerie.
Setelah tali itu terlepas, Dave kemudian membuka bathrope yang Vale kenakan dan menjatuhkannya kelantai.
Sejenak, Dave di buat terperangah melihat dua buah benda asing pada tubuh Vale. Lalu, Dave lebih mendekatkan tubuhnya pada tubuh Vale yang sudah tidak mengenakan apapun.
"Ini indah sekali." tunjuk Dave, sambil memegangnya.
"Please Dave," desis Vale memohon.
Dan Dave tau apa yang sedang di mohon oleh sang istri.
Dave pun melakukan tugasnya. Dengan masih sambil berdiri di belakang pintu. Kedua insan yang sedang di bakar api gairah itu melakukan penyatuan mereka di sana.
Saling menunjukan cinta, saling memberikan kebahagiaan, kepuasan dan kenikmatan batin. Dalam sebuah hubungan suami-istri yang sah.
Setelah penyatuan yang membuat duanya lemas di balik pintu. Dave menanggap tubuh Valerie dan kemudian membopongnya ke tempat tidur.
Dengan deru napas yang masih terengah-engah. Dave meletakkan tubuh Vale dengan perlahan ke ranjang.
"Bagaimana Valerie, apakah kau puas?" tanya Dave pada Vale yang saat ini ada di bawahnya.
"Aku yang harus bertanya pada mu Dave. Apakah kau merasa puas dengan apa yang baru saja kita lakukan bersama?"
"Kau luar biasa sayang, aku belum pernah merasakan percintaan yang sehebat ini."
"Aku mencintaimu Dave." ungkap Valerie sambil menatap wajah Dave yang saat itu berada di atasnya.
"Aku lebih mencintai mu, dan sangat mencintai mu."
Dan mereka pun mengulangi penyatuan mereka untuk kedua kalinya di atas ranjang.
Mereka benar-benar saling meleburkan diri. Saling menyatukan perasaan dan cinta mereka lewat hubungan intim kala itu.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Pagi itu Dave sudah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk yang melingkar di pinggangnya.
Dave kemudian berganti baju di samping Valerie yang masih tertidur dengan sangat pulas dan masih polos di bawah selimut.
Sambil mengenakan celana panjangnya, Dave menengok ke arah Vale, dan kemudian ia tersenyum.
Percintaan yang mereka lakukan semalam membuat Dave segar hari ini.
Sambil terus bersiap karena hari ini Dave ada meeting penting. Dave tak henti hentinya menoleh ke arah wanita yang baru saya ia dapat fisiknya dengan seutuhnya itu.
Kau luar biasa Valerie, kau berhasil membuat ku puas dan terpuaskan untuk sekian lama, ucap Dave membatin.
Setelah dirinya rapi, dan mengenakan pakaian kantornya. Dave untuk beberapa saat memandangi wanita yang masih meringkuk itu.
"Semoga percintaan kita semalam, akan menghadirkan janin di dalam rahim mu Vale." ucap Dave lirik.
Kemudian ia bergegas untuk keluar kamar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
naniek suhastuty
akhirnya terjadilah apa yg seharusnya terjadi antara vale dan dave dr sekian lama tertunda...semoga jd debay buat ellenor
2022-09-03
3
Tina Nine
Digoda habis kamu Dave....opo g klepek klepek kayak ikan lele kurang air...😅😅
2022-09-02
2
Risni A
Kak kira” disini masih isi cerita julian dan tante jenong ngak iyaa? Kalo isi tolong 2j harus udah dapet karma iya wkwkwk✌️
2022-09-02
2