Kesedihan Elenor

Dave mengajak Valerie untuk berkeliling di deck bawah dan atas yang ada di kapalnya.

Seluruh interior ruangannya semua terkesan mewah dan modern.

Sambil saling berangkulan pinggang. Pasangan suami-istri yang sedang mesra mesra nya ini terlihat sangat lengket satu sama lain. Baik Dave dan Valerie bagaikan magnet.

Setelah mengajak Valerie berkeliling melihat liat seluruh ruangan yang ada di kapal. Dave kini membukakan pintu kamar pribadinya yang ada di kapal.

"Dan, ini adalah kamar kita sayang." ucap Dave, membuka pintu kamarnya lembar lebar.

"Silahkan masuk my beloved." Valerie pun kemudian melangkahkan kakinya menuju kedalam kamar.

"Kamar yang indah Dave." puji Vale, yang kemudian ia langsung berjalan dan duduk di atas ranjang yang ada di sana."

"Kasurnya empuk, Ini sungguh luar biasa." Ucap Valerie masih mengagumi semua yang ia rasakan saat ini. Kemudian, Vale berdiri dan mendekati jendela yang ada di kamar.

"Apa jendela ini bisa di buka."

"Tentu saja sayang." ucap Dave, lalu ia berjalan ke arah Vale yang telah berdiri di sisi jendela itu.

Dari belakang sambil memeluk tubuh Vale, Dave dengan satu tangannya membukakan pintu jendela tersebut.

"Angin segarnya bisa masuk ke dalam kamar. Bahkan cahaya matahari bisa langsung masuk untuk menghangat kamar ini." Dave kemudian menekan sebuah tombol remote. Dan seketika, atap yang berada tepat di atas tempat tidur itu terbuka.

"Wow," Vale pun mendongak kan wajahnya ke atas.

"Rooftop kamar ini bisa di modifikasi. Bisa dalam mode terbuka seperti itu dan juga bisa dalam mode tertutup. Kau hanya perlu memencet tombol remote ini. Dan tenaga saja, di atas sana sudah di lapisi kaca. Jadi, sambil tiduran kau bisa melihat langit pada malam dan siang hari dari tempat tidur ini. Kau juga bisa melihat bintang dan rembulan dari rajang. Bahkan bisa menikmati hujan tanpa kau merasa kehujanan."

"Incredible, luar biasa." Vale sepertinya sangat tajup dengan segala kecanggihan dan kemewahan kapal pribadi miliknya Dave.

"So, semoga beberapa hari depan akan menjadi hari hari yang menyenangkan untuk kita sayang. Dan sekembalinya dari honeymoon ini. Semoga akan ada janin yang tumbuh di rahim mu." ucap Dave sambil memegang perut Vale yang masih rata.

Valeri kemudian berbalik, merangkulkan kedua tangannya ke leher Dave. Dan sekilas dia pun memberikan kecupan manis di bibir sang suami.

"Aku sudah siap untuk menjadi ibu kembali. Semoga harapan mu terwujud sayang. Aku sudah tidak sabar untuk memberikan Elenor adik."Dave kemudian memeluk Valerie.

"Bertemu dengan mu adalah keajaiban. Kau mengubah ku Valerie." ucap Dave, yang tiba-tiba saja langsung membopong tubuh Valerie dan membawanya ke tempat tidur.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

flashback

Bagaimana dengan rasanya sayang? Enak tidak?" Tanya Vale pada Elenor. Ketika mereka sedang menikmati makan siang di meja makan di rumah sederhana milik Vale.

"Enak Mommy, aku suka Mashed potatonya."ujar Elle sambil menyedoki kentang tumbuk yang Vale buat ke mulutnya.

"Coba yang ini juga sayang, Mommy juga buatkan ini untuk mu." Lalu Vale mengambilkan ayam teriyaki yang ia buat ke piring Elenor.

Siang itu, Valerie benar benar merasa sangat bahagia. Karena akhirnya, ia bisa menghabiskan waktu bersama dengan putrinya. Berduaan saja di rumah.

Ia bisa merasakan chemistry antara dirinya dan juga Elle sudah benar-benar bersatu. Jika sebelumnya sikap Elle masih kaku denganya. Tapi kini, Elle sudah tak ragu untuk bertanya dan mengajak Vale untuk bicara.

Elenor menceritakan tentang kegiatannya di sekolah. Elle juga bercerita tentang beberapa teman baik nya dan juga beberapa teman yang menyebalkan di sekolah.

Elenor Valencia Alexander

Seusai makan siang, Vale mengajak Elenor untuk ke kamarnya.

Vale ingin bersantai sambil tidur tiduran dengan sang putri di kamar.

"Elle mau nonton apa sayang. Mommy bisa putar kan beberapa film anak anak untuk mu. Kita bisa nonton film cartoon atau apa saja. Asal kau happy sama Mommy." ucap Valerie, sambil menyalakan televisi yang ada di kamarnya.

"Aku tidak terlalu suka nonton Mommy. Aku lebih suka membaca buku." jawab Elle yang saat itu sudah duduk bersila di atas ranjang Mommy nya.

"Oke, ada beberapa buku cerita yang sudah Mommy belikan untuk mu. Semua ada di kamar mu. Mommy akan ambilkan beberapa, dan akan membawanya kemari." ujar Vale yang kemudian ia bangkit dari tempat tidur.

"Elle akan ambil sendiri nanti Mommy. Kata Papa, jika Elle bisa lakukan beberapa hal sendiri. Elle tidak perlu minta tolong. Kecuali Elle membutuhkan bantuan." ujar Elenor menjelaskan. Dan sikap Elle membuat Vale bangga.

Vale kemudian duduk di depan Elenor dan memegangi kedua tangan sang putri.

"Apa Papa sangat sayang pada Elenor?"

"Papa sangat sayang pada Elle, dan Elle juga sangat sayang sama Papa."

"Lalu bagaimana dengan Mama Jenna?" tanya Vale menyelidik.

"Mama Jenna juga baik." jawab Elenor.

"Mommy minta maaf ya sayang, karena Mommy pernah meninggalkan Elenor."

"Papa sudah ceritakan pada ku kenapa Mommy saat itu pergi. Tak apa Mommy, sekarang Mommy sudah kembali. Dan Elle harap, Mommy tidak akan pergi lagi." ucap Elle penuh harap.

"Elle," sebut Vale, yang kini sudah tak bisa berkata-kata lagi. Vale langsung bergerak dan memeluk dengan erat putri nya.

"You are my everything, Elenor" ucap Vale sambil memeluk putrinya.

flashback off

"Elle, Daddy liat dari tadi kau melamun saja." tanya Julian pada Elenor, ketika melihat sang putri nampak melamun di dekat jendela kamarnya.

"Aku bosan Daddy." ungkap Elenor.

Julian kemudian bersandar pada di dinding di sisi jendela kamar Elenor.

"Bosan kenapa sayang?" tanya Julian dengan lembut.

"Aku merindukan Grany."

"Mau menelpon Grany?" ucap Julian lagi memberikan usul. Elle menjawabnya dengan gelengan kepala.

"Elle, apa yang sebenarnya kamu pikirkan. Katakan pada Daddy."

Beranjak dari tempatnya ia duduk. Elenor kemudian berdiri dan langsung memeluk perut Julian dengan erat. Dengan menggunakan kedua tangannya yang saling terpaut. Elenor semakin mengerat pelukannya.

Dan bahkan, Elle kini menangis tersedu-sedu. Julian sangat di buat bingung dengan sikap Elenor yang tidak seperti biasanya.

"Elle, katakan pada Daddy. Ada apa?"

"Aku tidak tahu Daddy. Aku tidak tahu." jawab Elle dengan suara tercekat dan masih terisak-isak.

Julian kemudian berlutut, dan menatap wajah putrinya yang kini sedang menangis. Melihat air mata itu begitu memukul perasaan Julian. Hatinya tiba tiba sedih dan sakit.

Julian kemudian meraih tubuh Elenor dan membawanya ke dalam pelukannya.

"Daddy sangat mencintai mu Elle. Apa kau sedih karena Mommy?" selidik Julian, tapi Elle menggelengkan kepala.

"Lalu apa yang membuat Elle menangis? Apa teman sekolah Elenor ada yang nakal. Apa Daddy salah, atau apa, katakan pada Daddy sayang." tanya Julian khawatir.

"I love you Dad." ucap Elenor yang kemudian semakin menangis tersedu-sedu.

Julian semakin tambah bigung dan juga sedih. Lalu ia meraih tubuh Elenor dan mengendongnya.

"Mau jalan jalan sama Daddy. Kita bisa makan eskrim atau melakukan apa saja yang membuat Elenor senang." Elle pun kemudian mengangguk.

"My lovely princess." sambil menuruni anak tangga Julian mengendong putrinya.

Kemudian Julian langsung bergegas ke mobilnya yang ada di garasi rumah.

Mendudukkan Elenor di kursi penumpang bagian depan dan memakaikan sabuk pengamannya. Setelah itu Julian langsung menuju kursi kemudi nya.

"Kita akan bersenang senang." ucap Julian sambil mengulas senyum manis pada Elenor, dan ia pun mencondongkan tubuhnya kearah Elle dan memberikan kecupan di pipi putri kesayangannya.

Terpopuler

Comments

Hellena

Hellena

Elle sini aku peluk 💔💔💔

2022-09-10

3

Bariahasnawisahari

Bariahasnawisahari

elle hnya mrsa kehadirnya mnjdi beban orgtua nya yg sdh pnya keluarga msg2 dn mrsa iri krna ngk bsa hdp bersama dgn k2 orgtua nya mkanya dy sdh, elle lbh baik kmu tgl brsma granny mu aja, biar lbh tng walaupun kesepian, biar Julian tw krna smw dr ke egoisnya

2022-09-10

3

Alby Mukfu

Alby Mukfu

Thor buat lah Dave perhatian & menyayangi ellenor seperti anak sendri, kasian elenor thor😁😘

2022-09-10

2

lihat semua
Episodes
1 Burj Khalifa in love
2 Saling mencintai
3 Meyakinkan diri
4 Kemenangan cinta di balik pintu
5 Tingal bersama
6 Rasa Ingin Tahu Dave
7 Kecemburuan
8 Masa lalu
9 Kejujuran Valerie
10 Acara sekolah Elenor
11 Deep Love
12 Usaha Dave mendapatkan keturunan
13 Rencana dan keinginan Dave
14 Honeymoon
15 Kesedihan Elenor
16 Tuduhan
17 Julian vs Valerie
18 Kemarahan Dave
19 Merasakan bersama sama
20 Berhenti bekerja
21 Isi hati Elenor
22 Kehangatan di Mansion Dave Enderson
23 Kehamilan ke dua
24 Kejutan untuk Dave
25 Kebahagiaan Dave dan Vale
26 Merindukan dia
27 Bertemu mantan istri
28 Menghapus Jejak
29 Bukan Reuni
30 Takdir, siapa yang tau
31 Bagaikan Raja dan ratu
32 Titip Elle dan Louis
33 Wanita sempurna milik Dave Enderson
34 Video Call Di Pagi Hari
35 Calon Perfect Daddy
36 Tidak ingin berbagi masalah
37 Di tinggal
38 Dukungan dari mantan suami
39 Aku Tanpamu
40 Elenor, Hidup dalam dua keluarga
41 Insiden
42 Someone help
43 Takut kehilangan
44 Jelang melahirkan
45 Dramatis
46 Marah dan Kesal ( tapi cinta)
47 Perfect Life
48 Garden party untuk kelahiran Baby Kendrick
49 Happy Life With You (Ending posesif love sang Billionaire)
50 Elenor, This Is Me
51 Elenor : Kesedihan Vale dan Julian jauh dari Elenor
52 Elenor : Ke Amerika
53 Eleanor : Titip Elle
54 Elenor : Bertemu Alden Sebastian Dimitri
55 Elenor : Seperti Keluarga
56 Elenor : Menyesuaikan diri
57 Elenor : Berduan di rumah
58 Elenor : Kunjungan kejutan
59 Elenor : Kembali ke Indonesia
60 Elenor : Anak anak kebanggaan Julian
61 Elenor : Hari pertama Bekerja
62 Elenor Valencia Alexander (ending)
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Burj Khalifa in love
2
Saling mencintai
3
Meyakinkan diri
4
Kemenangan cinta di balik pintu
5
Tingal bersama
6
Rasa Ingin Tahu Dave
7
Kecemburuan
8
Masa lalu
9
Kejujuran Valerie
10
Acara sekolah Elenor
11
Deep Love
12
Usaha Dave mendapatkan keturunan
13
Rencana dan keinginan Dave
14
Honeymoon
15
Kesedihan Elenor
16
Tuduhan
17
Julian vs Valerie
18
Kemarahan Dave
19
Merasakan bersama sama
20
Berhenti bekerja
21
Isi hati Elenor
22
Kehangatan di Mansion Dave Enderson
23
Kehamilan ke dua
24
Kejutan untuk Dave
25
Kebahagiaan Dave dan Vale
26
Merindukan dia
27
Bertemu mantan istri
28
Menghapus Jejak
29
Bukan Reuni
30
Takdir, siapa yang tau
31
Bagaikan Raja dan ratu
32
Titip Elle dan Louis
33
Wanita sempurna milik Dave Enderson
34
Video Call Di Pagi Hari
35
Calon Perfect Daddy
36
Tidak ingin berbagi masalah
37
Di tinggal
38
Dukungan dari mantan suami
39
Aku Tanpamu
40
Elenor, Hidup dalam dua keluarga
41
Insiden
42
Someone help
43
Takut kehilangan
44
Jelang melahirkan
45
Dramatis
46
Marah dan Kesal ( tapi cinta)
47
Perfect Life
48
Garden party untuk kelahiran Baby Kendrick
49
Happy Life With You (Ending posesif love sang Billionaire)
50
Elenor, This Is Me
51
Elenor : Kesedihan Vale dan Julian jauh dari Elenor
52
Elenor : Ke Amerika
53
Eleanor : Titip Elle
54
Elenor : Bertemu Alden Sebastian Dimitri
55
Elenor : Seperti Keluarga
56
Elenor : Menyesuaikan diri
57
Elenor : Berduan di rumah
58
Elenor : Kunjungan kejutan
59
Elenor : Kembali ke Indonesia
60
Elenor : Anak anak kebanggaan Julian
61
Elenor : Hari pertama Bekerja
62
Elenor Valencia Alexander (ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!