"Apa Elle sudah tidur?" tanya Dave pada Valerie. Ketika melihat istrinya telah kembali ke kamar.
"Dia sudah tidur, kenapa kamu belum tidur." tanya balik Vale sambil melepaskan jubah gaun malamnya. Dan kini menyisakan gaun malam sutera nya yang bertali dengan tampilan terbuka di bagian pundak dan punggungnya.
"Aku mana bisa tidur sebelum memeluk mu sayang." ucap Dave, yang saat itu sudah berada di tempat tidur dengan mengenakan celana traning panjang dan tanpa mengenakan baju atasan.
Valerie kemudian menyibakkan selimut dan menyerukan kedua kakinya di sana. Setelah itu ia merebahkan tubuhnya di samping Dave.
"Tidurlah sayang, ini sudah larut. Maaf, aku tadi sedikit lama beranda di kamar Elenor. Kami banyak cerita tadi." ujar Vale sambil tiduran miring menghadap ke arah Dave.
Dave yang juga tiduran miring menghadap ke arah Valerie kemudian bangkit.
Ia kemudian menopangkan kepalanya di salah satu tangannya.
"Elle sangat mirip dengan mu, tapi dia juga mirip Julian sih" ucap Dave, menyebutkan nama Julian dengan nada kecut.
"Tentu saja dia mirip aku dan Julian. Karena kami orang tua nya." jawab Vale santai.
"Jika nanti kita punya anak, aku harap dia akan lebih mirip dengan ku saja. Agar supaya orang tau, aku mendominasi gen nya."
"Mana bisa begitu Dave. Setiap anak pasti memiliki kemiripan dengan kedua orang tua nya." pungkas Valerie sedikit tegas.
Dave pun terkekeh, sebenarnya ia tadi tidak benar-benar serius. Ia hanya bercanda. Tapi melihat wajah Valerie dengan bereaksi terlalu serius membuat Dave gemas.
Saking gemasnya, Dave kemudian meraih tubuh Valerie dan menggelitiki istrinya itu.
Vale yang merasa sangat kegelian sedikit berteriak untuk menyuruh sang suami menghentikan kelitikan nya.
"Dave please stop. Jangan buat aku kegelian" ucap Vale yang kini sudah berada di bawah kungkungan Dave.
Sejenak kedua mata Dave dan Vale bertemu. Kedua mata itu saling memandang, saling menelisik, saling mencari sesuatu yang membuat mereka saling jatuh cinta.
"Aku selalu berkata pada diri ku, jika aku sangat beruntung bisa memiliki mu Valerie. Seseorang yang kedatangannya bagaikan kilat. Yang tiba-tiba ada di depan mata ku. Yang kemudian hubungan kita berjalan sangat lancar. Kau menerimaku dengan segala kekurangan ku. Dan aku justru bisa memiliki mu dengan segala kesempurnaan mu. Aku takut, cinta ku tidak cukup adil untuk mu Valerie."
"Dave, kau bicara apa. Kita sudah bersama. Kita sudah menikah, kau bahagia, aku juga bahagia. Kita saling memiliki sekarang. Aku menerima mu." ucap Vale menyakinkan Dave.
Dave tiba-tiba di serang rasa galau yang membuat dirinya kini merasa sedih. Kemudian ia terduduk lesu di sisi Valerie.
Vale kemudian bangkit. Ia merasa ada sesuatu yang di pikirkan oleh suaminya.
"Dave, ada apa?" tanya Valerie lembut. Karena melihat sang suami yang tadinya cerita kini justru malah bersedih.
"Mia mantan istri ku menggugat ku karena ia sudah tidak sabar untuk segera memilih keturunan pada saat itu. Mia adalah anak tunggal. Keluarganya sangat mengharapkan ia bisa segera punya anak. Saat kami periksakan diri ke dokter. Kami sebenarnya sama sama sehat. Tapi ada sesuatu yang memang tidak beres dengan diri ku. Ternyata akulah faktor yang membuat Mia tidak kunjung hamil. Hal itu lah pemicu awal terjadinya perubahan hubungan ku dengan Mia. Dan karena kami sering cekcok dan sudah tidak ada lagi kecocokan. Akhirnya Mia menggugat ku. Aku pun memberikan jalan kemudahan untuk perceraian kami. Mia kini sudah menikah lagi dan dia sudah punya anak sekarang. Aku takut diri mu akan melakukan hal yang sama seperti Mia Valerie." ujar Dave, menceritakan tentang kenapa dulu ia berpisah dengan mantan istrinya.
Vale sendiri sebenarnya sudah tau tentang kondisi Dave. Karena Dave tidak ingin berbohong jika ia mengalami sedikit masalah dengan kesuburannya. Tapi Valerie bisa menerima keadaan Dave.
Bagi Vale hal itu tidak terlalu di pikirannya. Sebelum menikah pun, keduanya juga sudah sama sama memeriksa diri ke dokter. Dan soal masalah yang di alami Dave itu bisa di atasi.
Vale yang tidak tega melihat Dave larut dalam kesediaan. Kemudian ia duduk di pangkuan Dave.
Sambil menangkup wajah Dave dengan kedua tangannya. Valerie ingin meyakinkan suaminya jika hal itu tidak perlu untuk di khawatirkan.
"Dave liat ku. Jangan berkecil hati, jangan merasa bersalah dan merasa down. Aku menerima mu seutuhnya. Bukankah kata dokter kamu masih berpeluang untuk bisa memiliki anak. Kau subur, mungkin ini adalah ujian mu. Kau harus sabar dan terus berdoa untuk semua ini. Aku yakin kau akan bisa memiliki keturunan dengan ku. Elenor akan menjadi kakak dari anak kita. Jadi kau tidak perlu bersedih seperti ini." ucap Valerie, kemudian ia melabuhkan ciuman di bibir Dave. Untuk membuktikan jika apa yang di pikirkan Dave tidak menjadi beban bagi Valerie.
"Aku ingin tau suatu hal Valerie." ucap Dave sesaat setelah Vale melepaskan pagutannya.
"Apa?" tanya Vale penasaran.
"Ceritakan pada ku kenapa kau bercerai dengan Julian?"
"Itu bukan pembahasan yang bagus Dave."
"Tapi aku ingin tau, seperti aku jujur pada mu tentang Mia. Aku ingin mendengar cerita mu kenapa kau berpisah dengan julian. Sedangkan aku melihat, kalian berdua masih tampak kompak dan berhubungan sangat baik."
"Tapi Dave."
"Aku janji, hal itu tidak akan mengubah apapun Valerie."
"Aku tidak ingin setelah aku ceritakan kisah ku dengan Julian justru akan membuat mu berfikir yang tidak tidak."
"Aku janji Valerie, aku tidak akan terpengaruh, please, jangan buat aku penasaran." ucap Dave.
Valerie mau tidak mau akhirnya menceritakan sedikit kisah perjalanan hidupnya yang sudah ia lalui bersama Julian kepada Dave.
Awalnya Valeri sangat takut jika ia menceritakan perjalanan hidupnya dengan Julian.
Tapi karena sang suami terus memaksanya membuat Valerie mau tidak mau menceritakan tentang kegagalan rumah tangga pertamanya.
Yang memang pernikahan itu tidak dilandasi dengan saling cinta, melainkan hanya sekedar pernikahan kontrak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Rachel Utami
napa kepo deh masa lalu Vale dave
2022-09-07
1
Tina Nine
Jangan pernah cari tau lebih jauh...nanti jeles sendiri Dave...cukup tau sebatas mantan wes uda...jalanin yg ada di sisimu itu lah masa depan mu.
2022-09-05
0
Dyan Sulisliyanti
jujur aja vale tentang kisah masa lalu mu, bagaimanapun suami istri harus bisa saling jujur dan percaya,,
tapi untuk rasa cinta mu kepada julian yang sampai membuat mu tergila gila jangan kamu cerita kan, nanti dave cemburu, tau sendiri dave posesif begitu 🤭 dan untuk dave jangan berkecil hati, selama masih ada peluang untuk bisa punya anak,harus brusaha dan yakin bersama valerie pasti akan di beri anak juga,,, dan setiap orang itu tidak sama,,, seperti halnya vale dan mantan istri mu, yg mempunyai pemikiran berbeda tentang keturunan, walaupun setiap suami dan istri pasti sangat menginginkan keturunan tapi vale masih bisa menerima kekurangan mu, dan meyakinkan mu untuk tidak patah semangat dalam memiliki keturunan,,,
2022-09-05
11