flashback off
Indonesia
Setelah lima hari Valerie menemani perjalanan bisnis sang suami. Kini mereka telah kembali ke Indonesia.
Vale telah kembali bekerja seperti biasa. Dan Dave pun juga telah di sibukkan dengan pekerjaan kantornya yang sudah banyak menyita waktu.
Jika sebelumnya dia jarang pulang ke Mansion dan lebih memilih untuk tinggal di apartemen milik nya dekat kantor. Sekarang setelah menikah dan ada Valerie di rumah nya. Dave selalu bersemangat untuk pulang dan tak sabar untuk bertemu dengan istri seksi tercintanya.
"Wajah mu terlihat lebih segar dari bisa nya Valerie." segah Edward, yang kala itu sedang membubuhkan tandatangan pada sebuah file yang Vale berikan kepada dirinya.
"Apa cuti mu kemarin kau sedang menikmati bulan madu?" tanya Edward lagi pada wanita yang pernah ia taksir itu.
"Aku menemani suami ku untuk perjalanan bisnis." jawab Vale singkat.
"Jika kau bukan karyawan emas di perusahaan ku. Mungkin aku sudah memecat mu. Tapi karena kau karyawan spesial. Aku memberikan pengecualian itu untuk mu." Mendengar perkataan Edward yang seperti itu membuat Valerie merasa sedikit tidak nyaman.
"Kamu tidak perlu meng istimewakan aku. Jika memang aku sudah menyalahi aturan perusahaan dan aku salah. Kau berhak memecat ku." ucap Vale tegas pada Edward.
"Ko malah kamu yang tersinggung." ujar Edward bingung.
"Sebaiknya tidak usah bicarakan hal pribadi. Kita bahas tentang pekerjaan saja." Vale berucap dengan nada sedikit ketus.
Sebenarnya ia tidak ingin bersikap tidak sopan pada bos nya itu. Dan sikapnya tadi juga bukan sikap yang baik untuk dia tunjukan pada Edward yang telah menganggap dirinya teman.
Tapi Vale merasa kata kata spesial itu akan menjadi suatu hal yang tidak baik kedepannya. Yang mungkin akan menimbulkan masalah bagi sesama karyawan di perusahaan.
Dan Valerie tidak menginginkan hal itu. Ia ingin bekerja secara profesional. Tanpa perlu untuk di spesialkan. Karena nantinya pasti akan menimbulkan rasa kecemburuan dengan sesama rekan kerjanya.
"Kau tidak tau saja Valerie, aku masih sangat kecewa kau tidak merespon tawaran ku saat itu. Tapi saat kamu bertemu dengan pria asing itu, justru kamu langsung mau untuk di nikahin olehnya. Apa kelebihan pria itu memangnya. Ku rasa kau lebih menyukai duda dari pada pejaka" guman Edward dalam hati.
Ia sebenarnya masih sangat kecewa dengan penolakan halus Valerie terhadap dirinya. Padahal Edward juga sudah dari awal berterus-terang dan menunjukan perasaannya.
Tapi saat itu Vale menanggapi biasa saja perasaannya.
Setelah selesai memberikan laporan kepada Edward. Vale kemudian kembali ke ruangannya. Dan melanjutkan kembali pekerjaannya.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Mansion
Dave yang baru saja pulang dari kantor langsung berjalan menuju kamar nya di lantai dua. Ia tidak sabar untuk melihat istrinya.
Ketika ia membuka pintu kamarnya, ia tidak mendapati Valerie di kamar.
Dave kemudian mengetuk pintu kamar mandi. Untuk meriksa apakah sang istri ada di dalam.
"Honey, apakah kau di dalam?" teriak Dave.
"Iya sayang." jawab Vale dari dalam kamar mandi.
Setelah mengetahui sang istri ada di dalam, Dave merasa tenang. Sejak ia menikah dan kini Vale telah menjadi miliknya seutuhnya.
Dave merasa takut kehilangan dan merasa tidak bisa jauh dari Valerie.
"Ada kau mencari ku Dave?" tanya Vale sesaat setelah ia keluar dari kamar mandi dengan balutan bathrope.
Dave yang ketika itu duduk di sisi ranjang sambil melepaskan sepatunya. Kemudian berdiri menghampiri Valerie. Ia langsung menangkup wajah Valerie dengan kedua tangannya dan kemudian ia mengecup bibir ranum Vale sekilas.
"Kau tau, keberadaan mu di rumah ini seperti magnet untuk ku. Rasanya aku sudah tidak sabar menunggu sore hari dan pulang. Kau sangat berarti untuk ku Vale. Aku tidak akan berhenti untuk mengingatkan diri ku sendiri. Betapa bahagianya aku bisa memiliki mu." ucap Dave, masih menangkup wajahnya sang istri dengan kedua tangannya.
Valerie kemudian merangkul pinggang Dave dengan kedua tangannya. Membelit pinggang pria tampan itu dengan erat.
"Aku juga bersyukur bertemu dengan mu Dave. Tidak mudah bagi ku untuk bisa jatuh cinta lagi. Dan tidak mudah bagi ku untuk bisa menerima kehadiran seorang pria di hati ku." ucap Vale yang kini sudah menyadarkan kepala ke dada bidang Dave.
"Apa itu artinya, kau dulu pasti sangat mencintai mantan suami mu?" tanya Dave, yang kemudian timbul suatu rasa penasaran pada perasaan Valerie terhadap Julian di masa lalu.
Vale kemudian mengendurkan pelukannya dan mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan.
Vale merasa tidak perlu masa lalu nya bersama Julian di bahasa dengan Dave. Apalagi Vale tau Dave tidak suka dengan sikap Julian yang kadang masih bersikap protektif terhadap dirinya.
"Sekarang aku hanya mencintai mu. Kau masa depan ku. Kuharap kita bisa bersama sampai kita menua."
"Tentu saja sayang, kita akan hidup bersama sampai kita sama sama tua" ucap Dave, kemudian ia mengecup kening Vale dan mendekap nya erat erat kedalam pelukannya.
"Sebaiknya kau mandi, biar badan mu segar sayang." Ucap Vale, kemudian ia melepaskan satu persatu kacing kemeja Dave serta melepaskan pakai yang masih melekat pada tubuh suaminya.
"Aku mencintaimu Valerie, kau sungguh manis sebagai istri. Aku tidak pernah di hargai semanis ini."
"Kau juga manis pada ku Dave."
"Bagaimana jika kita mandi bersama?" ajak Dave dengan memandang wajah Vale dengan pandangan mata menggoda.
"Aku baru saja mandi Dave, kau tak liat memangnya."
"Tapi aku ingin mandi dengan mu, please." ucap Dave memohon.
"Tapi,"
Belum selesai Vale menjawab, Dave sudah membopong tubuh Valerie dan kemudian mengajak nya untuk menuju kamar mandi.
"Dave, aku tidak mau mandi lagi." seru Vale yang kini sudah berada di gedongan Dave.
"Oke, baiklah, aku tidak akan memaksamu. Aku hanya ingin kau menemani ku di kamar mandi." ujar Dave, dan Vale sepertinya tidak bisa untuk membantah.
Dan akhirnya, Vale pun menemani suaminya mandi. Sambil bersedekap dan bersandar pada meja wastafel yang ada di kamar mandi. Valerie Meliah suami manjanya itu membersihkan diri.
"Kau yakin tidak ingin mandi lagi?" ucap Dave sambil membersihkan tubuhnya di bawah guyuran air shower.
"Tidak sayang." jawab Vale sambil tersenyum manis.
"Besok besok sepulang dari kantor, kau tidak boleh mandi dulu sebelum aku datang. Kita harus mandi bersama setiap sepulang kantor."
"Mana bisa begitu Dave, aku tidak tahan jika tubuh ku lengket. Cepat selesaikan mandi mu. Aku akan siapkan makan malam untuk mu."
Dave merasa sangat bahagia dengan kehadiran Valerie dalam hidupnya. Dan Ia sudah tidak lagi menjadi pria yang kesepian.
Setiap ia ingin tidur dan bangun tidur ada sosok wanita yang membuat ia betah berada di sisinya.
Dan Dave merasa resah jika harus pisah dengan Valerie. meskipun mereka hanya berpisah untuk pergi berkerja.
Cinta yang benar benar memabukkan. Dan Valerie sudah menjadi candu untuk Dave.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Hannah nur
chemistry mereka dah mulai terbangun thor
2022-09-04
0
naniek suhastuty
kangen sm ellenor kak wati...sempet ga ya ellenor tinggal di apartement dan coba mobil baru vale dr bonus edward atas keberhasilan project vale...
2022-09-03
4
Adam Aldan
untuk dirimu author 💯😘😘😘😘
Vale And Dave 😘😘😘😍😍😍❤❤❤❤❤❤❤
Lanjut 💪💪💪💪💪💪
2022-09-03
1