"Sayang, apa tidak sebaiknya kamu tidak usah bekerja lagi. Kau tidak perlu menghasilkan uang. Kamu bisa minta apa saja dengan ku. Dan berbelanjalah sesuka hati mu, sepuas mu. Aku sudah memberikan kredit card unlimited untuk mu kan. Jadi, aku harap, kau mempertimbangkan untuk risen saja dari tempat mu bekerja." ucap Dave pada Valerie. Yang saat ia sedang menikmati makan malamnya di meja makan.
"Memiliki suami yang kaya seperti diri mu mungkin adalah impian setiap wanita. Aku selama ini tidak menimbang sekaya apa diri mu. Dan berapa jumlah kekayaan yang kamu miliki. Karena aku menikah dengan mu bukan karena kau kaya atau karena aku mengincar kekayaan mu. Tapi aku bersedia menikah dengan mu karena sikap dan sifat mu. Aku sudah terbiasa hidup mandiri sayang. Mau untuk apa uang yang sudah aku hasil sendiri. Itu bagi ku adalah sebuah kepuasan tersendiri. Selama ini kau tidak tau saja. Jika aku pernah hidup sulit dan kekurangan. Hidup ku penuh perjuangan Dave. Dan jika aku bisa seperti sekarang ini. Semua ini ku lalui dengan penuh perjuangan dan juga semangat." ucap Valerie menjelaskan.
"Dan sekarang kau sudah hidup nyaman honey. Aku akan menjamin kehidupan mu. Aku tidak ingin aku kecapekan dan kelelahan."
"Tapi aku suka dengan pekerjaan ku sayang. Aku tidak merasa capek dan lelah. Justru aku bahagia bisa berkerja. Kalau aku tidak berkerja, pasti aku akan bosan dan jenuh."
"Kau bisa shoping sayang, atau melakukan hal apapun sesuka mu."
"Kau tau aku tidak suka shopping. Aku hanya aku beli beberapa barang keperluan ku. Aku tidak suka mengitari Mall seharian hanya untuk berbelanja beberapa barang branded dan setelah itu di bawa pulang. No sayang, itu bukan diri ku." ujar Vale sambil terkekeh kecil.
"Tapi hidup mu sekarang sudah berubah honey. Kau istri ku, kau adalah Mrs Enderson."
"Apa kau malu punya istri yang tidak setara dengan diri mu. Yang hanya seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan."
"No sayang, bukan itu." ucap Dave, yang tidak setuju dengan penilaian Vale yang menilai keberadaan Valerie sangat rendah.
"Aku tidak mempermasalahkan soal asal usul mu dan siapa diri mu Vale. Aku hanya kasian melihat mu bekerja. Sedangkan aku sendiri bingung bagaimana caranya menikmati uang ku. Karena aku sekarang sudah punya istri. Aku senang saja jika kau mengunakan uang pemberian ku untuk keperluan mu."
"Terimakasih sayang atas perhatian dan pengertiannya. Kau sungguh baik dan bijaksana. Tapi sepertinya, aku masih ingin bekerja sayang. Berkerja adalah cita cita ku sejak dulu. Aku ingin bereksplorasi dengan wawasan yang sudah aku miliki dan menggunakan gelar S2 ku untuk menantang diri dalam dunia pekerjaan yang ku geluti. Karena sebelum aku ada pada titik ini. Hidup ku sangat sulit Dave."
"Memangnya kamu pernah hidup susah sayang?" tanya Dave penasaran.
"Bukan hanya susah, tapi hidup ku juga sangat miskin Dave. Kedua orang tua ku meninggalkan disaat aku berumur 5 tahun."
"Ya Tuhan, benarkan itu." ucap Dave tersentak.
"Ya, aku sudah menjadi yatim-piatu di usia ku yang ke lima tahun."
"Kau tak pernah ceritakan ini sebelumnya sayang. Kau hanya bilang kedua orang tua mu meningal sudah lama." ucap Dave yang merasa sangat bersimpati dengan kisah Vale dulu.
"Kemarilah sayang." ucap Dave, yang menyuruh Valerie untuk menghampiri nya.
Dave kemudian menyuruh Vale untuk duduk di pangkuannya.
"Duduklah di sini." ucap Dave menepuk kedua pahanya.
"Tapi Dave." Vale seperti malu jika harus duduk di pangkuan Dave di ruang makan.
"Jangan membantah." perintah Dave.
Vale pun akhirnya menutut. Ia kemudian duduk menyamping di pangkuan Dave.
"Ceritakan pada ku tentang hidup mu honey."
"Hidup ku yang mana?"
"Tentang masa lalu mu, tentang masa kecil mu. Aku ingin tau kisah mu waktu kecil."
"Sebaiknya kita ke kamar, aku malu di liat para pelayan jika duduk di pangkuan mu seperti ini." ptotes Vale.
"Ini rumah mu sendiri Valerie, kau tidak perlu sungkan dan malu."
"Tetap saja aku tidak bisa bermesraan di ruang terbuka seperti ini Dave."
"Baiklah kalau begitu, kita ke kamar. Tapi kamu janji ya, kamu harus bercerita tentang masa lalu mu." ucap Dave.
"Aku akan ceritakan sedikit." jawab Vale.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Vale dan Dave kini sudah sama sama berada di tempat tidur.
Sesuai janjinya, Vale kemudian menceritakan masa lalu nya. Masa lalu bersama kedua orang tuanya. Yang penuh liku dan perjuangan.
Vale juga menceritakan tentang perjuangan dirinya melanjutkan hidup setelah di tingalkan kedua orangtuanya.
Vale memulai bercerita saat ia dulu masih kecil hidup berjuang bersama kedua orang tua nya.
"Jadi kau sudah lama tinggal di tempat kost itu dukut." tanya Dave, saat Dave tau jika Vale pernah tinggal di sebuah rumah kost.
"Sejak aku SMA, semenjak aku bekerja di kedai-kedai rumah makan sebagai pencuci piring dan malam nya aku bekerja di sebuah tempat Loudry sampai jam 12 malam. Saat itu aku belum mampu menyewa tempat kost. Aku tingal di sebuah kontrakan sepetak yang sebulannya harus membayar 500 ribu. Itu berlangsung selama aku SMA. Setelah mendapatkan ijazah, aku akhirnya bisa melamar kerja di sebuah restoran dengan gaji yang lebih baik. Dari sana aku pindah ke kost-an ini." tutur Valerie, menceritakan kisah hidupnya di hadapan Dave.
Dave dengan penuh seksama mendengarkan semua cerita Valerie.
Dave bahkan tak bersuara. Ia hanya mendengarkan semua cerita yang Vale ceritakan padanya.
Dan Dave tak pernah menyangka, jika hidup Vale ternyata di lalui dengan penuh liku dan perjuangan.
"Sayang, aku tak menyangka kehidupan mu di masa lalu sungguh sulit. Aku tidak menyangka, wanita secantik dan elegan seperti dirimu punya masa lalu yang sulit bahkan sampai kau dewasa."
"Itulah kehidupan Dave. Kita tidak akan pernah tau bagaimana nasib kita. Saat sekarang aku bisa hidup seperti ini. Aku juga tidak tau dan tidak menyangka. Padahal dulu hidup ku sangat susah bersama kedua orang tua ku. Dan kini aku bersyukur. Aku punya Elenor. Dia lah hidup ku sekarang." uangkap Vale dengan perasaan penuh damai jika sudah menyebut nama putrinya, Elenor.
Ketika Vale menyebut Elenor adalah hidup nya. Dave merasa sedikit kecil hati.
Aku tau kau mencintaiku Valerie, tapi sepertinya Elenor masih menjadi yang nomor satu di hati mu. Kehadiran ku di hati mu mungkin tak akan bisa menggeser posisi Elenor. Tapi aku bisa memakluminya. Karena aku belum punya anak. Aku mungkin belum bisa mendalami hubungan yang kuat antara ibu dan anak atau ayah dengan anak nya. Jika keberadaan Elenor sungguh berarti untuk mu, itu artinya, kau pun juga pasti punya masa lalu bersama Julian begitu dekat.
Aku jadi penasaran, sebesar apa cinta mu dengan pria itu.
Dan aku juga penasaran, apa masalah yang membuat mu bisa bercerai dengan nya. Guman Dave dalam hati.
Bagi Dave, masa lalu Valerie sangat membuat dia penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
devii
Thor up nya yg bnyak lah😟😟
biar kenyang😂😂😂
2022-09-04
1
Rahma Q
tidak ada yang namanya mantan anak, my duren, klo mantan suami buaya ada, hahahaha 🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-04
3
Tina Nine
Dave cintai ele..maka ibunya akan mencintai mu lebih dari mantan nya..
2022-09-04
1