Meyakinkan diri

Flashback on

Valerie POV

Sepanjang perjalanan menuju restoran. Dave tak sedetik pun melepaskan genggaman tangannya pada tangan ku.

Setiba kami di restoran, ia pun langsung melakukan reservasi meja.

Saat Dave menanyakan apa menu yang ingin aku makan siang itu. Aku menyuruhnya untuk memilihkan menu makanan yang paling enak.

Setelah semua menu pesanan semua telah tersaji di meja restoran. Kami pun menikmati makan siang saat itu dengan sedikit lahap, karena kami memang sudah sama sama lapar.

"Honey, hati hati makannya, tidak ada yang minta." ledek Dave pada ku. Saat aku dengan lahapnya menyantap makanan itu dengan sedikit rakus.

"Ini enak sekali Dave, kau harus mencobanya. Apa nama menu makanan ini?" tanya ku padanya.

"Itu shawarma sayang," jawab Dave lembut.

"Yang ini." tanya ku lagi, sambil menunjuk salah satu menu yang sudah tersaji di meja.

"Ini manaosheh," jawabnya.

"Kau sampai hafal dengan berbagai makanan khas negara ini."

"Kau lupa, Dubai sudah menjadi rumah ke dua ku Valerie. Aku punya banyak bisnis di sini. Itu sebabnya aku membeli tempat tinggal di negara ini. Kapan kapan kita harus kesini lagi dengan mengajak Elenor. Dia pasti kan senang." ungkapnya.

"Dia sedang berlibur dengan Daddy nya di Italia." jawab ku singkat. Tidak ingin membicarakan tentang Julian. Karena Dave sepertinya tidak suka dengan Daddy-nya elenor.

"Elenor sepertinya sangat dekat dengan Julian. Aku sampai iri melihat kedekatan mereka." ujar Dave sambil menikmati makanannya.

Di saat aku tidak ingin membahas Julian. Tapi Dave malah penasaran dengannya.

"Tentu saja Elle dekat dengan Julian, dia kan Daddy-nya." sahut ku.

"Aku berharap bisa memiliki keturunan dengan mu. Sepertinya diri ku akan terlihat lebih gagah jika sudah di pangil Daddy. Aku sudah sangat siap untuk jadi Daddy sekarang." ucapnya dengan raut wajah penuh harap.

Saat ia berkata seperti itu, ada perasaan rasa bersalah yang menggelayuti diri ku terhadap Dave.

Karena sampai saat ini, aku belum memberikan hak nya. Meleburkan diri ini bersama dengan dirinya.

Dan saat ini mungkin adalah moment yang tepat untuk membuktikan bahwa aku sudah siap untuk di miliki seutuhnya oleh Dave. Dia sudah sangat baik memberi ku waktu.

"Honey, kok malah diam." sapa Dave, ketika aku sedang memikirkan sesuatu untuk hal itu.

"Kau kenapa, sakit?" tanyanya panic.

"Tidak Dave, aku tidak apa apa. Aku sudah kenyang."

"Setelah ini kita kembali ke apartemen ya. Atau kau ingin jalan jalan dulu." tanya Dave memberikan opsi.

"Kita kembali ke apartemen saja." sahut ku.

Setelah kami selesai menikmati makan siang. Kami kemudian kembali ke apartemen.

Sesampainya di apartemen, aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sebenarnya sejak menjejakkan kaki di apartemen ini. Aku sudah sangat siap untuk memberikan hak Dave atas diriku.

Aku sudah sangat yakin dan percaya. Jika aku memang sudah mencintai Dave dengan sepenuh hati.

Sesampainya di dalam kamar mandi. Langsung ku menyalakan kran air shower. Dan ku mengguyuri tubuh ku dari kepala sampai kaki dengan air hangat.

Sengaja ku menuangkan banyak banyak cairan sabun pada sebuah spong untuk mensabuni tubuh ku.

Setelah selesai membersihkan diri di bawah guyuran air shower. Ku raih sebuah bathrope dan ku kenakan sebagai penutup tubuh ku yang polos.

Di depan kaca wastafel yang ada di kamar mandi. Aku mengeringkan rambut dengan hair dryer.

Ku pandangi wajah ku yang terpantul di kaca yang ada di depan ku.

Aku meyakinkan diri ku bahwa, saat ini adalah waktunya aku melupakan semua kenangan kenangan percintaan yang pernah aku lakukan bersama Julian.

Aku harus membuktikan pada Dave. Jika aku telah siap untuk menjadi miliknya sepenuhnya.

Dan meyakinkan dia jika aku juga mencintainya.

Setelah sejenak bergumam dengan diri ku sendiri. Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan.

"Dave aku datang."

Aku pun kemudian berjalan kearah pintu kamar mandi dan keluar dari sana dengan kaki telanjang.

Dave kini sedang berdiri di sisi jendela kaca sambil menikmati segala minuman anggur yang baru saja dia beli.

Sepertinya ia sedang asik menikmati pemandangan sore hari di kota Dubai yang luar biasa indah dari dalam kamar kami.

Sejak aku hanya terdiam terpaku di tempat ku.

Karena aku sudah siap untuk memberikan hak nya atas diriku. Maka akulah yang harus menawarkan diri terlebih dahulu pada nya.

Agar dia percaya aku melakukan ini tanpa ada paksaan dan terpaksa.

Ku dekati Dave dengan langkah perlahan-lahan..Aku sengaja ingin mengagetkannya, dengan memeluk nya dari belakang.

Aku ingin memberikan dia kejutan. Dan sepertinya saat ini dia tidak menyadari kedatangan ku.

"Dave." sebut ku memanggilnya, sambil memeluk dia dari belakang dengan erat dan ku tempelkan wajah ku ke punggungnya yang lebar.

Dave sepertinya kaget dengan apa yang aku lakukan terhadapnya. Karena sebelumnya aku hampir tidak pernah bersikap romantis.

Meksipun kami sudah dua bulan menikah. Aku belum berani menunjukkan sikap romantis terhadapnya.

Karena aku masih perlu waktu untuk meyakinkan diri.

Dave kemudian berbalik dan menatap dengan tatapan misterius.

"Bagaimana jika kita mencobanya." kata ku padanya. Dave nampak bigung.

"Mencoba apa honey, katakan lebih jelas." tanyanya penasaran. Sambil melayangkan pandangan mata tajam ke arah ku.

"Making love with me my husband." desis ku padanya. Sambil ku tatap bola matanya yang berwarna cokelat dalam dalam.

and, to be continue......

Terpopuler

Comments

naniek suhastuty

naniek suhastuty

penasaran...lanjut kk

2022-09-03

2

Rahma Q

Rahma Q

nanggung amat Thor,

2022-09-02

3

Mommy Ghina

Mommy Ghina

asik ada kangguru versi dave nih 😅

2022-09-02

3

lihat semua
Episodes
1 Burj Khalifa in love
2 Saling mencintai
3 Meyakinkan diri
4 Kemenangan cinta di balik pintu
5 Tingal bersama
6 Rasa Ingin Tahu Dave
7 Kecemburuan
8 Masa lalu
9 Kejujuran Valerie
10 Acara sekolah Elenor
11 Deep Love
12 Usaha Dave mendapatkan keturunan
13 Rencana dan keinginan Dave
14 Honeymoon
15 Kesedihan Elenor
16 Tuduhan
17 Julian vs Valerie
18 Kemarahan Dave
19 Merasakan bersama sama
20 Berhenti bekerja
21 Isi hati Elenor
22 Kehangatan di Mansion Dave Enderson
23 Kehamilan ke dua
24 Kejutan untuk Dave
25 Kebahagiaan Dave dan Vale
26 Merindukan dia
27 Bertemu mantan istri
28 Menghapus Jejak
29 Bukan Reuni
30 Takdir, siapa yang tau
31 Bagaikan Raja dan ratu
32 Titip Elle dan Louis
33 Wanita sempurna milik Dave Enderson
34 Video Call Di Pagi Hari
35 Calon Perfect Daddy
36 Tidak ingin berbagi masalah
37 Di tinggal
38 Dukungan dari mantan suami
39 Aku Tanpamu
40 Elenor, Hidup dalam dua keluarga
41 Insiden
42 Someone help
43 Takut kehilangan
44 Jelang melahirkan
45 Dramatis
46 Marah dan Kesal ( tapi cinta)
47 Perfect Life
48 Garden party untuk kelahiran Baby Kendrick
49 Happy Life With You (Ending posesif love sang Billionaire)
50 Elenor, This Is Me
51 Elenor : Kesedihan Vale dan Julian jauh dari Elenor
52 Elenor : Ke Amerika
53 Eleanor : Titip Elle
54 Elenor : Bertemu Alden Sebastian Dimitri
55 Elenor : Seperti Keluarga
56 Elenor : Menyesuaikan diri
57 Elenor : Berduan di rumah
58 Elenor : Kunjungan kejutan
59 Elenor : Kembali ke Indonesia
60 Elenor : Anak anak kebanggaan Julian
61 Elenor : Hari pertama Bekerja
62 Elenor Valencia Alexander (ending)
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Burj Khalifa in love
2
Saling mencintai
3
Meyakinkan diri
4
Kemenangan cinta di balik pintu
5
Tingal bersama
6
Rasa Ingin Tahu Dave
7
Kecemburuan
8
Masa lalu
9
Kejujuran Valerie
10
Acara sekolah Elenor
11
Deep Love
12
Usaha Dave mendapatkan keturunan
13
Rencana dan keinginan Dave
14
Honeymoon
15
Kesedihan Elenor
16
Tuduhan
17
Julian vs Valerie
18
Kemarahan Dave
19
Merasakan bersama sama
20
Berhenti bekerja
21
Isi hati Elenor
22
Kehangatan di Mansion Dave Enderson
23
Kehamilan ke dua
24
Kejutan untuk Dave
25
Kebahagiaan Dave dan Vale
26
Merindukan dia
27
Bertemu mantan istri
28
Menghapus Jejak
29
Bukan Reuni
30
Takdir, siapa yang tau
31
Bagaikan Raja dan ratu
32
Titip Elle dan Louis
33
Wanita sempurna milik Dave Enderson
34
Video Call Di Pagi Hari
35
Calon Perfect Daddy
36
Tidak ingin berbagi masalah
37
Di tinggal
38
Dukungan dari mantan suami
39
Aku Tanpamu
40
Elenor, Hidup dalam dua keluarga
41
Insiden
42
Someone help
43
Takut kehilangan
44
Jelang melahirkan
45
Dramatis
46
Marah dan Kesal ( tapi cinta)
47
Perfect Life
48
Garden party untuk kelahiran Baby Kendrick
49
Happy Life With You (Ending posesif love sang Billionaire)
50
Elenor, This Is Me
51
Elenor : Kesedihan Vale dan Julian jauh dari Elenor
52
Elenor : Ke Amerika
53
Eleanor : Titip Elle
54
Elenor : Bertemu Alden Sebastian Dimitri
55
Elenor : Seperti Keluarga
56
Elenor : Menyesuaikan diri
57
Elenor : Berduan di rumah
58
Elenor : Kunjungan kejutan
59
Elenor : Kembali ke Indonesia
60
Elenor : Anak anak kebanggaan Julian
61
Elenor : Hari pertama Bekerja
62
Elenor Valencia Alexander (ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!