Глава 18

"Sebaiknya kau memeluknya seperti tadi," instruksi Rafaél pada Demian. "Chéri, lakukan seperti tadi!"

Demian menghela napas dan kembali ke tengah.

Rafaél kembali ke mejanya. "Ingat, Chéri!" Ia mengulangi perintahnya sebelum duduk. "Seperti tadi!"

"Aku mengerti," kata Chéri.

Entah kenapa tadi rasanya enak sekali, pikir Chéri. Aku bisa menjiwai Si Cantik dengan alami.

Demian kembali berbaring.

Chéri menghambur dan meraupnya. "Aku sudah kembali… aku merindukanmu!"

Demian mengulurkan tangannya ke wajah Chéri.

Chéri memeluknya dan Demian balas memeluknya. Sama persis seperti yang dilakukan oleh Rafaél. Tapi Chéri gagal mengulangi adegan yang seperti tadi.

Rafaél mengerang jengkel.

Cyzarine kembali terkekeh. "Jadi, tadi itu hanya kebetulan?" cemoohnya. "Ternyata anak ini memang tidak ada apa-apanya!"

Apa sebenarnya yang terjadi? Chéri mengerang frustrasi. Padahal aku sudah berusaha berakting seperti tadi. Tapi ketika aku mengangkat pandangan, yang kulihat hanya Demian.

Dia sungguh berbeda dengan imej Si Buruk Rupa yang ada dalam benakku!

"Kau bisa melakukan lebih baik dari ini, kan?" Rafaél menggebrak mejanya. "Apa yang terjadi?"

"Aku tidak bisa melakukannya." Chéri mengaku. "Entah kenapa kalau lawan mainnya Demian, Si Cantik dalam diriku tak mau keluar!"

Demian terbelalak memelototinya.

Seisi ruangan menahan napas.

Chéri menelan ludah dan tertunduk. "So---sorry," desisnya.

Rafaél mendesah berat dan beranjak dari bangkunya. "Istirahat, hari ini selesai!" Ia mengumumkan seraya berbalik, kemudian bergegas meninggalkan ruangan.

Semua orang dalam ruangan menatap Chéri dengan sorot permusuhan.

Kenapa aku harus mengatakannya? Sesalnya.

Demian mengetatkan rahangnya dan berbalik membelakangi Chéri, lalu bergegas mengejar Rafaél. "Ajari anak itu bukan hanya akting, tapi juga attitude!" protesnya pada Rafaél.

"Oh, ayolah!" sergah Rafaél. "Kalian sendiri mengatakan banyak hal tentang dirinya sepanjang waktu. Memperoloknya secara terang-terangan. Apa ini juga salahku?"

"Kenyataannya dia memang tak bisa akting!" Demian bersikeras.

Rafael menghentikan langkahnya dan menoleh pada Demian.

"Anak itu jelas tidak mengerti situasi di teater ini!" Demian meninggikan suaranya. "Kalau kau tak mau mengajarinya, aku tidak mau main dengan anak itu!"

"Kau—"

"Kau saja yang berpasangan dengannya!" pungkas Demian.

Rafaél terdiam.

Demian berbalik dan meninggalkannya.

Cyzarine bergegas menyusulnya.

Rafaél melirik gadis itu sepintas, kemudian memperhatikan punggung keduanya setelah mereka berjalan bersisian.

"Sebetulnya double cast ini tidak berguna, kan?" Cyzarine memprovokasi.

Demian menoleh dan memicingkan matanya.

"Gara-gara ide double cast ini skenarionya jadi banyak diubah, adegan Si Buruk Rupa dikurangi, dialog Si Cantik diperbanyak dan pada akhirnya semua orang dirugikan."

Demian tidak menjawab.

"Dengar, Demian!" Cyzarine menggamit sebelah lengannya. "Kau tak harus menunggu sampai hari pertama pementasan untuk memperjelas semuanya."

Demian menghentikan langkahnya dan menoleh sekali lagi pada Cyzarine.

Gadis itu mendekatkan mulutnya ke telinga Demian. "Kau bisa membuktikannya sekarang juga, di depan semua orang, bahwa Chéri Dutchskova tidak layak berpasangan denganmu, desisnya licik. "Aku sendiri sudah cukup, kan?" Ia menambahkan.

Demian menautkan kedua alisnya.

"Oh, ayolah!" Cyzarine menarik wajahnya menjauh, kemudian menepuk lengan Demian. "Ini juga demi kebaikan bersama," bujuknya. "Dengan begitu, kita semua bisa bekerja dengan pikiran segar."

Demian tertunduk dan berpikir keras.

Cyzarine menepuk bahunya sekali lagi, kemudian berlalu meninggalkan pria itu.

Di ruang kostum…

"Aku tidak bermaksud mengatakannya. Semua orang pasti membenciku sekarang!" gumam Chéri sembari menggeliat-geliut memperhatikan tangan Sesha yang sedang berkutat mencocokkan bahan gaun yang akan dibuatnya untuk Chéri.

"Kalau dipikir-pikir… Rafaél memang terlalu memanjakanmu," ujar Sesha sambil melilitkan bahan gaun di pinggang Chéri. "Buktinya kostum ini saja dia masih menyuruhku untuk mengerjakannya. Padahal sudah ada peraturan kalau setiap anggota perempuan harus membuat kostumnya sendiri."

"Maaf," kata Chéri dengan ekspresi khas kekanak-kanakannya. "Aku tidak tahu!"

Sesha melucuti bahan dari tubuh Chéri. "Sudah," katanya. "Pakai lagi bajumu!"

Chéri merenggut sweatshirt-nya dari meja rias.

"Dengar, Chéri!" Sesha berkata sambil melipat bahan tadi. "Selain Rafaél dan Mikail, Demian juga pemimpin di teater ini. Meski Rafaél sutradara, Demian lebih dihormati karena dia lebih tua. Mikail hanya bertanggung jawab sebagai pengelola administrasi, tapi Demian bertanggung jawab atas semua anggota. Mereka berdua adalah tangan kanan dan tangan kiri Rafaél. Tanpa salah satu dari mereka, teater ini akan goyah."

"Tapi, bukankah Rafaél itu jenius?" Chéri memasukkan kedua tangannya ke dalam lengan sweatshirt-nya satu per satu.

"Kejeniusan hanya akan berguna jika masalah relasi dan urusan keuangan beres," sanggah Sesha. "Terutama karena temperamen Rafaél juga mudah meledak-ledak. Bagaimanapun juga, suatu drama tidak bisa dikerjakan seorang diri."

Chéri tertegun. Betul juga, pikirnya. Aku harus minta maaf pada Demian! Ia memutuskan.

Pada saat yang sama, seorang anak laki-laki tiba-tiba menerobos masuk ke dalam ruangan, sementara Chéri belum selesai mengenakan sweatshirt-nya.

"Sesha! Lihat lem…" anak laki-laki itu menggantung kalimatnya dan terbelalak memelototi b r a yang dikenakan Chéri.

Kyle? Chéri memekik terkejut dan refleks melempari anak itu dengan apa saja yang ada di dekatnya kemudian buru-buru menarik turun sweatshirt-nya. "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Kyle itu anggota baru tim kreatif, barisan staf yang mengurus setting panggung," jelas Sesha.

"Hah?" Chéri terhenyak.

Kyle menyeringai.

"Dia sangat terampil," puji Sesha.

"Lihat ini," kata Kyle seraya menepuk-nepuk daun pintu di tempat dia berdiri.

Chéri mengerutkan dahinya.

"Pintu itu sebelumnya sudah rusak," kata Sesha. "Kyle baru saja menggantinya dengan memanfaatkan bahan seadanya dari gudang."

Chéri mendekat pada Kyle dan memeriksa pintu itu dengan seksama.

Permukaan pintu itu sepintas memang terlihat normal, namun jika diperhatikan dengan seksama, terlihat potongan-potongan kayu yang disambung dan ditambal di sana-sini. Tapi Kyle menatanya sedemikian rupa hingga setiap sambungan tersusun rapi dan terlihat seimbang.

Pintar juga, puji Chéri dalam hati.

Kyle kembali menyeringai. "Aku senang bisa bekerja sukarela di sini," katanya antusias.

"Itu namanya ketagihan, Kyle!" Seseorang menggodanya dari depan pintu.

"Well, yeah! Ketagihan pekerjaan yang tidak menghasilkan uang," orang yang lainnya menimpali.

Chéri melongok keluar. Terkejut oleh kegaduhan yang baru disadarinya.

Beberapa anak laki-laki ternyata sedang sibuk di seberang koridor di depan ruang kostum itu.

Hanya demi sebuah panggung pertunjukan, mereka semua bekerja segiat ini? pikir Chéri.

Kyle tertawa cengengesan sembari menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya yang tidak terasa gatal. "Habis suka, sih!"

"Bagaimanapun juga, suatu drama tidak bisa dikerjakan seorang diri."

Perkataan Sesha terngiang dalam benaknya.

Aku salah telah mengatakan hal itu pada Demian, pikir Chéri. Hanya karena aku belum bisa mendalami karakter Si Cantik, aku sampai berpikir kalau bukan Rafaél yang berperan sebagai Si Buruk Rupa, aku tidak bisa berakting. Betul-betul amatir!

"Hei! Kenapa masih melamun?" Kyle merunduk mendekatkan wajahnya ke wajah Chéri.

Chéri mengerjap dan menelan ludah.

"Aku di sini untuk mendukungmu," bisik Kyle sembari menyeringai.

Episodes
1 Глава 1
2 Глава 2
3 Глава 3
4 Глава 4
5 Глава 5
6 Глава 6
7 Глава 7
8 Глава 8
9 Глава 9
10 Глава 10
11 Глава 11
12 Глава 12
13 Глава 13
14 Глава 14
15 Глава 15
16 Глава 16
17 Глава 17
18 Глава 18
19 Глава 19
20 Глава 20
21 Глава 21
22 Глава 22
23 Глава 23
24 Глава 24
25 Глава 25
26 Глава 26
27 Глава 27
28 Глава 28
29 Глава 29
30 Глава 30
31 Глава 31
32 Глава 32
33 Глава 33
34 Глава 34
35 Глава 35
36 Глава 36
37 Глава 37
38 Глава 38
39 Глава 39
40 Глава 40
41 Глава 41
42 Глава 42
43 Глава 43
44 Глава 44
45 Глава 45
46 Глава 46
47 Глава 47
48 Глава 48
49 Глава 49
50 Глава 50
51 Глава 51
52 Глава 52
53 Глава 53
54 Глава 54
55 Глава 55
56 Глава 56
57 Глава 57
58 Глава 58
59 Глава 59
60 Глава 60
61 Глава 61
62 Глава 62
63 Глава 63
64 Глава 64
65 Глава 65
66 Глава 66
67 Глава 67
68 Глава 68
69 Глава 69
70 Глава 70
71 Глава 71
72 Глава 72
73 Глава 73
74 Глава 74
75 Глава 75
76 Глава 76
77 Глава 77
78 Глава 78
79 Глава 79
80 Глава 80
81 Глава 81
82 Глава 82
83 Глава 83
84 Глава 84
85 Глава 85
86 Глава 86
87 Глава 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Глава 1
2
Глава 2
3
Глава 3
4
Глава 4
5
Глава 5
6
Глава 6
7
Глава 7
8
Глава 8
9
Глава 9
10
Глава 10
11
Глава 11
12
Глава 12
13
Глава 13
14
Глава 14
15
Глава 15
16
Глава 16
17
Глава 17
18
Глава 18
19
Глава 19
20
Глава 20
21
Глава 21
22
Глава 22
23
Глава 23
24
Глава 24
25
Глава 25
26
Глава 26
27
Глава 27
28
Глава 28
29
Глава 29
30
Глава 30
31
Глава 31
32
Глава 32
33
Глава 33
34
Глава 34
35
Глава 35
36
Глава 36
37
Глава 37
38
Глава 38
39
Глава 39
40
Глава 40
41
Глава 41
42
Глава 42
43
Глава 43
44
Глава 44
45
Глава 45
46
Глава 46
47
Глава 47
48
Глава 48
49
Глава 49
50
Глава 50
51
Глава 51
52
Глава 52
53
Глава 53
54
Глава 54
55
Глава 55
56
Глава 56
57
Глава 57
58
Глава 58
59
Глава 59
60
Глава 60
61
Глава 61
62
Глава 62
63
Глава 63
64
Глава 64
65
Глава 65
66
Глава 66
67
Глава 67
68
Глава 68
69
Глава 69
70
Глава 70
71
Глава 71
72
Глава 72
73
Глава 73
74
Глава 74
75
Глава 75
76
Глава 76
77
Глава 77
78
Глава 78
79
Глава 79
80
Глава 80
81
Глава 81
82
Глава 82
83
Глава 83
84
Глава 84
85
Глава 85
86
Глава 86
87
Глава 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!