Глава 10

"Apakah teater Tsar Dramy dengan Vladimir Valensky sebagai penulis naskah dan sutradaranya?" Rafaél bertanya setengah bergumam. Sepasang mata birunya bahkan belum berkedip sejak kedatangan Demian. Tatapannya terpaku pada Demian, tapi terlihat kosong. Rahangnya tampak mengetat dan bergemeretak.

Demian menelan ludah, menatap ngeri wajah Rafaél. "Ya," jawabnya seraya tertunduk.

Seisi ruangan mendadak hening. Kebekuan menyergap mereka.

"Pertunjukan soire Tsar Dramy hari ini pukul tujuh di gedung Bolshoi Theatre," Demian berkata parau.

Pertunjukan soire artinya pertunjukan malam.

Rafaél beranjak dari bangkunya.

Seisi ruangan menahan napas.

"Saul, Daniel, Ibrahim…" Rafaél memundurkan kursinya. Kemudian berbalik dan berjalan ke arah pintu dengan langkah-langkah lebar.

Seisi ruangan terlonjak dan spontan mengikuti pria itu.

Mikail menerjang ke arah Rafaél dan menyergap bahunya.

Rafaél mengedikan bahunya, menepiskan tangan Mikail.

"Rafaél!" Teriakan Mikail akhirnya meledak, membahana ke seluruh ruangan.

Chéri terkesiap seraya membekap mulutnya. Ini pertama kalinya ia mendengar Mikail berteriak seperti itu.

Ternyata hardikannya lebih mengerikan dari hardikan Rafaél.

Rafaél menghentikan langkahnya dan menoleh pada Mikail dengan wajah dingin.

"Apa perlu kau mengeroyoknya?" Mikail memelototinya.

"Sudah satu tahun kita bersabar. Selama itu pula Vladimir tidak berhenti mengganggu kita." Rafaél menggeram rendah. "Tapi kali ini dia sangat keterlaluan!"

Mikail menghela napas berat dan membeliak.

"Tapi, masalahnya… hampir semua anggota kita jebolan dari Tsar Dramy." Demian menyela mereka.

"Benar," timpal seseorang. "Kami merasa tak enak hati."

"Kami semua sudah mengkhianati Vladimir demi dirimu, Rafaél!" Sesha membuka suara.

"Pokoknya aku akan mengacaukan pertunjukan mereka," tandas Rafaél.

Chéri mencelat ke arah Rafaél dan berhasil merenggut lengan sweater-nya.

Rafaél menoleh sedikit terkejut.

"Aku ikut," pinta Chéri.

Rafaél mengerang seraya memutar-mutar bola matanya. "Kau tak bisa ikut dengan pakaian seperti itu."

Chéri mengenakan mini dress bertali tipis dengan legging putih transparan yang biasa dikenakannya untuk latihan balet.

"Kalau begitu pakai punyaku saja," Sesha menawarkan celana dan sweater-nya.

Chéri menoleh pada Rafaél untuk melihat reaksinya.

Pria itu hanya mengangkat bahu.

Sesha mengeluarkan celana dan sweater dari dalam tasnya kemudian memberikannya pada Chéri sembari berbisik. "Jangan biarkan dia mempermalukan dirinya!"

Chéri mengenakan celana dan sweater Sesha di tempat itu juga, sementara semua orang hanya membeku mengamatinya dengan tatapan kosong.

Mini dress-nya hanya dilapisi sweater dan bagian bawahnya diselipkan ke dalam celana.

Meski terlihat lebih tinggi, ukuran celana Sesha ternyata lebih kecil dari ukuran celana Chéri. Celana itu melekat ketat di tubuhnya dan sedikit menggantung di pergelangan kakinya. Sweater-nya juga menggantung tanggung pada lengannya, tapi melingkar manis di bagian pinggangnya.

"Ah!" Sesha tiba-tiba berseru. "Sepatu selutut sepertinya bisa menyempurnakannya," katanya antusias. Lalu menunjuk sepasang sepatu lars selutut di dekat pintu keluar.

"Terima kasih," ungkap Chéri setulus hati.

Anak ini memang benar-benar seperti boneka, pikir Mikail. Apa pun yang dipakainya terlihat menarik.

Beberapa saat kemudian, Chéri sudah bertengger di belakang Rafaél di atas sepeda motornya.

Rafaél melingkarkan kedua lengan Chéri pada pinggangnya, "Pegang yang kuat," katanya. Kemudian menyalakan mesin dan memacu sepeda motornya dalam kecepatan gila.

Tak sampai sepuluh menit, mereka sudah sampai di gedung Bolshoi Theatre.

Antrean panjang memadati selasar Bolshoi Theatre. Butuh waktu setengah jam untuk bisa mendapatkan tiket.

Tapi…

"Yang tersisa hanya tiket berdiri," si penjual tiket memberitahu Rafaél.

Gedung Bolshoi Theatre sangat besar, tapi penontonnya membludak, sampai-sampai ruang mixer saja diisi penonton.

"Yang benar saja, masa sampai tempat ini diisi penonton juga?!" Seorang gadis berdecak kagum.

"Sepertinya akan dapat reputasi bagus!" timpal seseorang di belakang gadis itu.

"Skenario Vladimir Valensky memang tidak ada yang jelek," komentar gadis tadi. "Dengan hari ini, aku sudah tiga kali menontonnya."

"Ayo! Penonton dengan tiket berdiri ke sini!" Seseorang berteriak kepada para pengunjung.

Rafaél mengatupkan mulutnya dengan tampang masam. Tapi tetap patuh mengikuti protokol.

"Hei, itu bukannya Rafaél Moscovich?" Seorang pria berteriak seraya menunjuk Rafaél.

"Mustahil!" sergah seseorang. "Mana mungkin Rafaél Moscovich berada di barisan penonton dengan tiket berdiri?"

Rafaél mengetatkan cengkeramannya pada pergelangan tangan Chéri.

Tangga masuk untuk penonton dengan tiket berdiri begitu sempit hingga Chéri terhimpit dan terombang-ambing di tengah lautan manusia.

Rafaél merapatkan jarak dan melingkarkan sebelah lengannya di bahu Chéri.

Chéri meliriknya untuk melihat ekspresi wajahnya.

Tapi wajah Rafaél tetap datar meski rahangnya terus mengetat.

Begitu sampai di ruang mixer, seorang pria dengan long coat cokelat beludru menoleh pada Rafaél dengan mata terbelalak. Lalu menyeringai dengan sikap meremehkan.

"Aku mohon maaf karena kau harus berdesakan di ruang mixer," katanya setengah mencemooh. "Habis kedatanganmu terlalu mendadak."

Rafaél menatapnya dengan wajah datar, tapi sepasang matanya berkilat-kilat tajam.

"Terima kasih, sudah menyempatkan diri untuk menonton!" Pria dengan long coat cokelat beludru itu menyeringai. "Sebetulnya aku sedang sedikit sibuk."

Rafaél tidak menanggapi.

Chéri mengawasi pria itu dari balik punggung Rafaél. Rasanya aku pernah melihatnya di TV, pikir Chéri. Apa dia orang terkenal?

Pria itu melihat Chéri. "Hai," katanya seraya tersenyum nakal dan beranjak dari tempat duduknya.

Chéri beringsut merapatkan diri pada Rafaél.

"Perkenalkan," pria itu membungkuk ke arah Chéri. "Aku Vladimir Valensky!"

Oh, jadi ini keparat Valensky? Chéri memelototi Vladimir dengan tampang kesal.

"Kau pasti Chéri Dutchskova," Vladimir tak mau berhenti. Ia terus bergerak mendekati Chéri.

Rafaél mengetatkan rahangnya dan menarik Chéri menjauh dari Vladimir.

"Aku sudah dengar kabar soal boneka temuanmu," kata Vladimir pada Rafaél sembari menyeringai dan membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajah Chéri.

"Jangan sentuh!" Rafaél menghardiknya.

Pria itu menarik wajahnya seraya tergelak. "Apa kau takut aku mencuri mainanmu?" ejeknya.

Rafaél menarik kepala Chéri ke dadanya.

Chéri mendongak menatap wajahnya. Apa dia tak sadar kalau dia sedang memelukku?

Wajahnya seketika memucat dan rahangnya semakin mengetat. Sepasang matanya menatap lurus ke arah panggung tanpa berkedip sedikit pun.

Chéri mengikuti arah pandangnya dan tercengang.

Pertunjukan telah dimulai.

Apa mereka benar-benar mencuri skenario Rafaél? Chéri penasaran.

.

.

.

Bulan purnama merah membara di langit malam.

Hening!

Tiba-tiba…

Sound effect: Suara gemuruh disusul ledakan.

Perlahan-lahan lampu spotligh menyoroti marionette.

Marionette: "Di mana ini? Kenapa aku tertidur?"

Sound effect: suara kayu berkeretak.

Marionette: "Tubuhku tidak dapat bergerak. Aku takut!"

Sound effect: musik tegang.

Marionette: "Oh, pesawatku jatuh di planet yang tidak beradab—B-29 (bumi)."

"Keras sekali suara tadi," dialog tokoh pria yang pertama.

"Aku rasa datangnya dari tempat ini," kata pria yang lainnya.

"Aku juga melihat cahaya yang sangat terang meluncur ke bumi," kata pria yang lainnya lagi.

"Kalian pergi saja!" teriak tokoh pria yang pertama lagi. "Aku tidak enak badan. Pandanganku tiba-tiba kabur dan gelap. Aku tak bisa melihat apa-apa!"

"Aku ikut!" seru tokoh utama wanita. "Hari ini aku tidak takut dengan apa pun… Materi X akan jatuh. Tapi aku tidak khawatir meski akan banyak mayat bergelimpangan, karena… Aku melihat bintang jatuh berkerlap-kerlip."

Langit bertaburan bintang!

"Aku sudah tiga kali mengucapkan permohonanku. Pasti akan terwujud! Sesuatu yang bagus akan segera terjadi!"

Terpopuler

Comments

tintakering

tintakering

benar2 sama

2022-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Глава 1
2 Глава 2
3 Глава 3
4 Глава 4
5 Глава 5
6 Глава 6
7 Глава 7
8 Глава 8
9 Глава 9
10 Глава 10
11 Глава 11
12 Глава 12
13 Глава 13
14 Глава 14
15 Глава 15
16 Глава 16
17 Глава 17
18 Глава 18
19 Глава 19
20 Глава 20
21 Глава 21
22 Глава 22
23 Глава 23
24 Глава 24
25 Глава 25
26 Глава 26
27 Глава 27
28 Глава 28
29 Глава 29
30 Глава 30
31 Глава 31
32 Глава 32
33 Глава 33
34 Глава 34
35 Глава 35
36 Глава 36
37 Глава 37
38 Глава 38
39 Глава 39
40 Глава 40
41 Глава 41
42 Глава 42
43 Глава 43
44 Глава 44
45 Глава 45
46 Глава 46
47 Глава 47
48 Глава 48
49 Глава 49
50 Глава 50
51 Глава 51
52 Глава 52
53 Глава 53
54 Глава 54
55 Глава 55
56 Глава 56
57 Глава 57
58 Глава 58
59 Глава 59
60 Глава 60
61 Глава 61
62 Глава 62
63 Глава 63
64 Глава 64
65 Глава 65
66 Глава 66
67 Глава 67
68 Глава 68
69 Глава 69
70 Глава 70
71 Глава 71
72 Глава 72
73 Глава 73
74 Глава 74
75 Глава 75
76 Глава 76
77 Глава 77
78 Глава 78
79 Глава 79
80 Глава 80
81 Глава 81
82 Глава 82
83 Глава 83
84 Глава 84
85 Глава 85
86 Глава 86
87 Глава 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Глава 1
2
Глава 2
3
Глава 3
4
Глава 4
5
Глава 5
6
Глава 6
7
Глава 7
8
Глава 8
9
Глава 9
10
Глава 10
11
Глава 11
12
Глава 12
13
Глава 13
14
Глава 14
15
Глава 15
16
Глава 16
17
Глава 17
18
Глава 18
19
Глава 19
20
Глава 20
21
Глава 21
22
Глава 22
23
Глава 23
24
Глава 24
25
Глава 25
26
Глава 26
27
Глава 27
28
Глава 28
29
Глава 29
30
Глава 30
31
Глава 31
32
Глава 32
33
Глава 33
34
Глава 34
35
Глава 35
36
Глава 36
37
Глава 37
38
Глава 38
39
Глава 39
40
Глава 40
41
Глава 41
42
Глава 42
43
Глава 43
44
Глава 44
45
Глава 45
46
Глава 46
47
Глава 47
48
Глава 48
49
Глава 49
50
Глава 50
51
Глава 51
52
Глава 52
53
Глава 53
54
Глава 54
55
Глава 55
56
Глава 56
57
Глава 57
58
Глава 58
59
Глава 59
60
Глава 60
61
Глава 61
62
Глава 62
63
Глава 63
64
Глава 64
65
Глава 65
66
Глава 66
67
Глава 67
68
Глава 68
69
Глава 69
70
Глава 70
71
Глава 71
72
Глава 72
73
Глава 73
74
Глава 74
75
Глава 75
76
Глава 76
77
Глава 77
78
Глава 78
79
Глава 79
80
Глава 80
81
Глава 81
82
Глава 82
83
Глава 83
84
Глава 84
85
Глава 85
86
Глава 86
87
Глава 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!