Bab Sebelas. PYTD.

Acara wisuda sudah di mulai. Mata Naya selalu memandangi pintu masuk aula. Naya masih sangat berharap kedatangan bapak dan ibunya.

Hingga namanya dipanggil, Naya masih berharap kedatangan Hanif dan kedua orang tuanya.

Naya sangat sedih karena semua temannya ditemani keluarga. Naya hanya seorang diri. Naya berfoto sebentar dengan temannya, setelah itu Naya berlari menuju taman belakang kampus.

Tangis Naya pecah di taman. Kembali Hanif suaminya tidak menepati janji. Jika saja kedua orang tuanya hadir.

"Ya Tuhan, kenapa Bapak dan Ibu belum sampai juga. Padahal dari kemarin udah berangkat. Kemana Bapak dan Ibu?"

Naya menarik napas panjang, setelah itu menghapus air mata yang tumpah membasahi pipinya.

"Apakah kerjaan lebih penting bagi Mas Hanif dari pada aku. Padahal ini hanya terjadi sekali seumur hidupku. Tak akan terulang kedua kalinya."

Setelah lima belas menit menangis hingga matanya merah dan membengkak, Naya berjalan keluar dari kampus. Saat akan memanggil taksi, Naya mendengar namanya dipanggil.

Naya menoleh ke arah suara yang memanggil namanya dan kaget melihat Hanif yang turun dari mobil menghampiri dirinya.

"Sayang, maaf Mas tadi tidak sempat menghadiri acara wisudamu," ucap Hanif mendekati istrinya dan memeluk Naya.

"Mas jahat banget. Padahal ini acara hanya sekali seumur hidup. Bapak dan Ibu juga tidak bisa hadir. Kenapa mereka belum sampai juga?" ucap Naya. Tampak air mata mengalir dari sudut matanya.

"Sayang, kita pulang aja."

"Mas, aku udah menghubungi keluarga di kampung tapi tidak ada yang mau menjawab telepon dariku. Aku sangat cemas, Mas."

"Kita pulang dulu. Sekali lagi maafkan Mas, karena Mas tidak bisa menghadiri wisuda kamu. Nanti pasti kita rayakan berdua."

Sepanjang perjalanan tampak Naya yang duduk dengan gelisah. Hanif meraih tangan kanan istrinya itu. Hanif menggenggam tangan Naya dan mengecupnya.

Saat ini di rumah kediaman mereka keluarga Naya dan tetangga juga kedua orang tua Naya telah berkumpul.

Hanif telah mengetahui kecelakaan itu saat tadi Naya hendak ke wisuda. Namun, Hanif tidak sanggup mengatakan semua dengan Naya.

Hanif langsung menuju rumah sakit setelah Naya ke kampus. Mengurus kepulangan jenazah kedua orang tua Naya-lah yang menyebabkan Hanif tidak bisa menghadiri acara wisuda istrinya itu.

Semakin mendekati rumah mereka Hanif makin mempererat genggaman tangannya dengan Naya.

Naya kaget saat sampai di depan rumahnya, orang banyak berkumpul. Yang tidak kalah membuat Naya kaget saat melihat ada bendera putih di pagar rumah mereka.

"Kenapa rumah kita rame,Mas? Kenapa ada bendera putih?" ucap Naya dengan gugup.

"Kita turun dulu. Nanti Mas jelaskan!"

Hanif mengajak Naya turun dan menggenggam tangannya saat berjalan melewati orang-orang yang ramai duduk di halaman rumah mereka.

Naya tersenyum dengan para tetangga. Saat mau masuk ke rumah tampak keluarga Naya telah berkumpul.

Seorang wanita paruh baya berdiri dan langsung memeluk Naya. Tangis wanita itu pecah saat memeluk Naya.

"Ada apa ini, Tante? Kenapa tante menangis? Mana bapak dan ibu?" tanya Naya dengan gugup.

Bukannya menjawab pertanyaan Naya, tangis wanita itu makin pecah dipelukan Naya. Istri Hanif itu lalu melepaskan pelukan, makin berjalan masuk ke rumah. Naya melihat orang-orang pada menangis.

"Ada apa ini, Mas? Katakan saja dengan jujur. Apa Bapak dan Ibu ...," ucapan Naya terhenti. Air mata kembali jatuh membasahi pipinya.

"Kamu yang tabah ya,Sayang!" ucap Hanif.

Naya tidak mendengarkan ucapan Hanif, dia terus berjalan masuk dan di tengah rumah di ruang keluarga ada dua orang yang ditutupi wajahnya.

Naya melihat kedua mertuanya di antara banyaknya orang-orang itu.

"Siapa yang meninggal, Umi?" tanya Naya dengan ibu mertuanya.

Naya berlutut di depan kedua jenazah itu. Naya membuka perlahan penutup salah satu jenazah.

Saat kain terbuka dan melihat wajah siapa itu, Naya langsung lemas dan terduduk. Hanif memeluk tubuh istrinya.

"Bapak, ini tidak mungkin," gumam Naya. Lalu Naya membuka penutup kain yang satu lagi. Tubuhnya tampak makin lemas melihat wajah siapa yang ada dibalik kain.

"Ibu ...." Akhirnya Naya berteriak dengan histeris dan memeluk tubuh ibunya.

"Ibu bangun. Jangan bercanda, Bu. Naya tidak suka. Bangunlah, Bu. Lihatlah Naya, saat ini anak ibu telah wisuda dan jadi sarjana."

Naya memeluk ibunya dengan tangis yang makin kenceng. Naya mengguncang pelan tubuh ibunya. Setelah itu Naya kembali ke tubuh Bapaknya. Kembali Naya mengguncang tubuh bapaknya.

"Bapak, bangun. Jangan bercanda juga. Bapak lihatlah Naya. Naya telah memenuhi janji Naya untuk dapat menjadi kebanggaan Bapak. Naya wisuda dengan nilai yang tinggi. Bangunlah, Pak," ucap Naya.

Ibu mertua Naya mendekati wanita itu san memeluk tubuhnya.

"Naya, yang sabar Nak. Bapak dan Ibu kamu telah tenang. Kamu harus ikhlas melepaskan kepergian kedua orang tuamu."

"Apa maksud, Umi? Apa Bapak dan Ibuku benar telah tiada? Ini cuma mimpikan?" tanya Naya dengan suara terbata.

"Sabar, Nak. Kedua orang tuamu telah tenang. Kamu yang sabar dan ikhlas menghadapi semua ini," ucap Umi.

"Tiddaaakkk," teriak Naya lagi.

"Bapak, Ibu ... ini mimpikan? Bapak sama Ibu tidak mungkin meninggalkan Naya. Naya sama siapa nanti? Bapak, Ibu, bangun," teriak Naya memeluk tubuh kedua orang tuanya.

Setelah itu tampak tubuh Naya lemah dan jatuh kepelukan ibunya. Naya pingsan dengan memeluk tubuh ibunya.

Hanif menggendong tubuh Naya, masuk ke kamar dan membalurkan seluruh tubuh istrinya dengan minyak kayu putih. Hanif berusaha membuat istrinya sadar karena jenazah kedua orang tua Naya akan dimandikan.

...****************...

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sedihnya 😭

2024-08-31

0

novi 99

novi 99

aduhhh ... nanti Naya mulai menderita , seperti sinetron ikan terbang penderitaan Naya nanti ...
mungkin suami Naya main channel ikan terbang😁😁

2023-04-09

0

Jasmine

Jasmine

setelah naya yatim.piatu justru hanif akan semena2 dan lupa daratan

2022-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Satu. PYTD
2 Bab Dua. PYTD
3 Bab Tiga. PYTD.
4 Bab Empat. PYTD.
5 Bab Lima. PYTD.
6 Bab Enam. PYTD.
7 Bab Tujuh. PYTD.
8 Bab Delapan. PYTD.
9 Bab Sembilan. PYTD.
10 Bab Sepuluh. PYTD.
11 Bab Sebelas. PYTD.
12 NOVEL KEKASIH PENGGANTI SANG CEO.
13 Bab Dua Belas. PYTD.
14 Bab Tiga Belas. PYTD.
15 Bab Empat Belas. PYTD.
16 Bab Lima Belas. PYTD.
17 Bab Enam Belas. PYTD.
18 Bab Tujuh Belas. PYTD.
19 Bab Delapan Belas. PYTD.
20 Bab Sembilan belas. PYTD.
21 Bab Dua Puluh. PYTD.
22 Bab Dua Puluh Satu. PYTD.
23 Bab Dua Puluh Dua. PYTD.
24 Bab Dua Puluh Tiga. PYTD.
25 Bab Dua Puluh Empat. PYTD.
26 Bab Dua Puluh Lima. PYTD.
27 Promo Novel. TUAN MUDA AMNESIA
28 Bab Dua Puluh Enam. PYTD.
29 Bab Dua puluh Tujuh. PYTD.
30 Bab Dua Puluh Delapan. PYTD.
31 Bab Dua Puluh Sembilan. PYTD.
32 Bab Tiga Puluh. PYTD.
33 Bab Tiga Puluh Satu. PYTD.
34 Bab Tiga Puluh Dua. PYTD.
35 Bab Tiga Puluh Tiga. PYTD
36 Bab Tiga Puluh Empat. PYTD.
37 Bab Tiga Puluh Lima. PYTD.
38 Bab Tiga Puluh Enam. PYTD.
39 Bab Tiga Puluh Tujuh. PYTD.
40 Bab Tiga Puluh Delapan. PYTD.
41 Bab Tiga Puluh Sembilan. PYTD.
42 Bab Empat Puluh. PYTD.
43 Bab Empat Puluh Satu. PYTD.
44 Bab Empat Puluh Dua. PYTD.
45 Bab Empat Puluh Tiga. PYTD.
46 Bab Empat Puluh Empat. PYTD.
47 Bab Empat Puluh Lima. PYTD.
48 Bab Empat Puluh Enam. PYTD.
49 Bab Empat Puluh Tujuh. PYTD.
50 Bab Empat Puluh Delapan. PYTD.
51 Bab Empat Puluh Sembilan. PYTD.
52 Bab Lima Puluh. PYTD.
53 Bab Lima Puluh Satu. PYTD.
54 Bab Lima Puluh Dua. PYTD.
55 Bab Lima Puluh Tiga. PYTD.
56 Bab Lima Puluh Empat. PYTD.
57 Bab Lima Puluh Lima. PYTD.
58 Novel (Bukan) Rahim Pengganti
59 Terpaksa Menikahi CEO Idiot
60 Promo novel ONE NIGHT with Ipar
61 PROMO TEMAN RANJANG SAHABAT IBUKU
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab Satu. PYTD
2
Bab Dua. PYTD
3
Bab Tiga. PYTD.
4
Bab Empat. PYTD.
5
Bab Lima. PYTD.
6
Bab Enam. PYTD.
7
Bab Tujuh. PYTD.
8
Bab Delapan. PYTD.
9
Bab Sembilan. PYTD.
10
Bab Sepuluh. PYTD.
11
Bab Sebelas. PYTD.
12
NOVEL KEKASIH PENGGANTI SANG CEO.
13
Bab Dua Belas. PYTD.
14
Bab Tiga Belas. PYTD.
15
Bab Empat Belas. PYTD.
16
Bab Lima Belas. PYTD.
17
Bab Enam Belas. PYTD.
18
Bab Tujuh Belas. PYTD.
19
Bab Delapan Belas. PYTD.
20
Bab Sembilan belas. PYTD.
21
Bab Dua Puluh. PYTD.
22
Bab Dua Puluh Satu. PYTD.
23
Bab Dua Puluh Dua. PYTD.
24
Bab Dua Puluh Tiga. PYTD.
25
Bab Dua Puluh Empat. PYTD.
26
Bab Dua Puluh Lima. PYTD.
27
Promo Novel. TUAN MUDA AMNESIA
28
Bab Dua Puluh Enam. PYTD.
29
Bab Dua puluh Tujuh. PYTD.
30
Bab Dua Puluh Delapan. PYTD.
31
Bab Dua Puluh Sembilan. PYTD.
32
Bab Tiga Puluh. PYTD.
33
Bab Tiga Puluh Satu. PYTD.
34
Bab Tiga Puluh Dua. PYTD.
35
Bab Tiga Puluh Tiga. PYTD
36
Bab Tiga Puluh Empat. PYTD.
37
Bab Tiga Puluh Lima. PYTD.
38
Bab Tiga Puluh Enam. PYTD.
39
Bab Tiga Puluh Tujuh. PYTD.
40
Bab Tiga Puluh Delapan. PYTD.
41
Bab Tiga Puluh Sembilan. PYTD.
42
Bab Empat Puluh. PYTD.
43
Bab Empat Puluh Satu. PYTD.
44
Bab Empat Puluh Dua. PYTD.
45
Bab Empat Puluh Tiga. PYTD.
46
Bab Empat Puluh Empat. PYTD.
47
Bab Empat Puluh Lima. PYTD.
48
Bab Empat Puluh Enam. PYTD.
49
Bab Empat Puluh Tujuh. PYTD.
50
Bab Empat Puluh Delapan. PYTD.
51
Bab Empat Puluh Sembilan. PYTD.
52
Bab Lima Puluh. PYTD.
53
Bab Lima Puluh Satu. PYTD.
54
Bab Lima Puluh Dua. PYTD.
55
Bab Lima Puluh Tiga. PYTD.
56
Bab Lima Puluh Empat. PYTD.
57
Bab Lima Puluh Lima. PYTD.
58
Novel (Bukan) Rahim Pengganti
59
Terpaksa Menikahi CEO Idiot
60
Promo novel ONE NIGHT with Ipar
61
PROMO TEMAN RANJANG SAHABAT IBUKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!