Mencari Pengasuh

Mencari pengasuh untuk seorang anak bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus di pertimbangkan oleh orang tua agar anak dan pengasuh bisa menjalin hubungan yang baik.

Atas saran Bibi Marry, Arion akhirnya menghubungi beberapa penyedia jasa. Mulai dari pengasuh anak semi perawat sampai pengasuh bersertifikat, Arion berusaha mencari yang terbaik untuk putri kecilnya.

Hari ini, ada beberapa pengasuh yang datang ke rumah untuk melakukan interview sekaligus perkenalan dengan Aara.

"Arion, sedang apa orang-orang itu di sini?" tanya Dayana yang mendatangi Arion ke kamarnya. Wanita paruh baya berusia lima puluh lima tahun itu mengernyit heran. Ia tiba di rumah putranya pukul delapan pagi, namun sudah ada lima wanita yang sedang duduk berbaris di halaman depan rumah.

"Mereka calon pengasuh Aara, Ma. Aku yang menyuruh mereka datang untuk interview sekaligus perkenalan dengan Aara," jawab Arion.

"Arion, Arion. Kan sudah ada Bibi Marry, buat apa mempekerjakan pengasuh?"

"Ma, Bibi Marry itu sudah tua. Kasihan dia."

"Tapi, Arion. Di rumah ini kan sudah ada tiga pelayan. Kenapa mereka tidak bisa bantu jaga Aara? Jangan menghambur-hamburkan uang!"

"Sudahlah, Ma. Lagi pula aku yang bekerja mencari uang. Ini demi kebaikan Aara!" tegas Arion.

Dayana mendengus kesal, ia benar-benar tidak suka jika Arion mengeluarkan banyak uang untuk keperluan yang tidak penting menurutnya. Dayana adalah tipe ibu yang selalu mengatur dan sangat berhemat, ia berusaha keras untuk mengatur keuangan putranya dengan berbagai macam alasan.

"Lusa, adikmu ulang tahun. Mama ingin kau menyewa gedung besar. Acara pesta Caroline harus megah dan mewah. Kasihan, nanti adikmu dipermalukan oleh teman-temannya kalau tidak bisa membuat pesta meriah," ujar Dayana.

"Menghambur-hamburkan uang untuk pesta itu bukan gayaku, Ma. Kenapa tidak traktir teman Caroline saja?"

"Arion! Ini demi adikmu!"

"Terserah Mama!" Arion balik kesal. Ia meninggalkan Dayana yang berdiri mematung dengan bibir mengerucut di kamarnya.

Arion masuk ke dalam kamar Aara, mengajak gadis kecilnya keluar dan berkenalan dengan para calon pengasuh yang sudah menunggu.

Kini, ada tujuh wanita yang sudah duduk berbaris di halaman depan rumah Arion. Mereka berusia dua puluh lima tahun hingga tiga puluh lima tahun. Arion sengaja memilih pengasuh dengan kriteria usia tersebut agar mereka masih memiliki tenaga ekstra dalam menjaga anak-anak di masa-masa aktifnya.

Satu persatu calon pengasuh melakukan interview langsung dengan Arion. Mereka harus memiliki identitas yang jelas, pendidikan yang bagus, serta kepribadian yang ceria dan berpengalaman. Dari tujuh calon yang datang, Arion memilih tiga di antaranya.

Setelah lulus tahap interview dari Arion, ketiga calon terpilih bisa berkenalan dengan Aara satu persatu. Aara adalah orang yang menentukan siapa calon pengasuh yang akan bekerja di rumah ini.

Dengan gaji fantastis yang Arion tawarkan, tentu saja mereka berusaha keras merayu Aara dan memberikan kesan terbaik agar gadis kecil itu tertarik. Namun sayang, Aara sama sekali tidak memiliki minat pada seorang pun. Gadis kecil itu enggan di sentuh oleh siapapun.

Arion merasa bingung sekaligus lelah, ia tidak mengerti apa kemauan Aara yang sebenarnya.

"Bagaimana Aara? Apa Aara tidak mau memilih?" tanya Arion sekali lagi sebelum ia menolak semua calon pengasuh yang datang.

"Tidak mau. Aara mau Miss Amber," jawab Aara.

"Sayang, Miss Amber itu kan guru tari balet. Mana mungkin dia mau jadi pengasuh," jelas Arion.

"Daddy sudah tanya?"

"Siapa itu Miss Amber, Arion?" sela Dayana dari arah belakang. Sejak awal ia mengawasi jalannya proses interview, dan ia cukup senang karena tidak ada satupun dari mereka yang cocok dengan Aara.

"Dia pengajar tari balet Aara, Ma. Bukan siapa-siapa," jawab Arion. Ia menghela napas berat, lalu keluar sejenak untuk memberi pengumuman pada semua calon pengasuh jika tidak satupun dari mereka diterima bekerja di rumah ini.

"Sudahlah, Arion. Aara itu tidak butuh pengasuh, bener kan, Sayang?" Dayana melempar pertanyaan pada cucunya.

"Tapi aku butuh, Ma. Paling tidak, harus ada orang yang bisa aku percaya untuk jaga Aara waktu aku sibuk kerja!"

"Arion, Aara itu butuh sosok seorang ibu, bukan pengasuh. Sebaiknya mulai hari ini kau tidak perlu susah-susah cari pengasuh, lebih bagus kalau cari calon istri. Atau, kau dan Claire bisa rujuk," seloroh Dayana enteng. Arion menghela napas kasar, salah satu hal yang ia benci dari ibunya adalah sikapnya yang suka mengatur dan enggan menerima pendapat.

Arion memijat keningnyanya. Beban pekerjaan dan urusan anak membuat kepalanya hampir pecah. Terlebih, ibunya selalu ikut campur dalam setiap masalahnya.

...🖤🖤🖤...

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

ribet banget sih emknya Arion mau sewa pengasuh buat cucunya d blng hamburin uang tapi dia sendiri malah minta d bikin pesta ultah megah buat adik nya Arion ada yg salah nih otaknya c emk 🤣🤣🤣

2024-11-18

0

HNF G

HNF G

makanya...... nurut aja sm aara, pilih miss amber jd istrimu, beres deh semua😄😄😄😄😄

2024-12-09

0

Miss Typo

Miss Typo

ini mh gak akan ada menantu yg betah sm mertua macam ibunya Arion

2025-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Penawaran Anak Kecil
2 Arion Maverick
3 Ucapan Terima Kasih
4 Mencari Pengasuh
5 Serangan Tiba-Tiba
6 Jangan Lakukan!
7 Menerima Tawaran
8 Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9 Mama Amber
10 Kau Cantik
11 Sebatas Itu
12 Penggoda
13 Tak Tergoda
14 Minum Bersama
15 Obrolan Menyenangkan
16 Sebuah Trauma
17 Tamu Tak Diundang
18 Protes Dayana
19 Rindu Mommy
20 Mempertahankan Diri
21 Kekesalan Dayana
22 Tertarik Padanya?
23 Cinta Tak Bisa Dipaksa
24 Saling Mengenal
25 Trauma Hubungan
26 Masih Gadis
27 Melebihi Kesepakatan
28 Menemui Claire
29 Bertemu Claire
30 Memanjakan Diri
31 Mimpi Mommy
32 Membalas Perkataannya
33 Sikap Angkuh Caroline
34 Apa Tujuannya?
35 Prasangka Buruk
36 PENGUMUMAN
37 Es Krim Bertiga
38 Memilih Pakaian Untuknya
39 Meminta Izin Darinya
40 Buah Kesabaran
41 Bertemu Mommy Aara
42 Jika Kau Menyukainya
43 Rasa Terima Kasih
44 Lepas!
45 Menghindarinya
46 Memohon Maaf
47 Ungkapan Perasaan
48 Rasa Tulus
49 Peringkat Kedua
50 Tentang Rasa Sayang
51 Hanya Belum Siap
52 Sebuah Rencana
53 Jatuh Cinta Berkali-kali
54 Melamarmu!
55 Siapakah?
56 Murka Dayana
57 Keputusan Terakhir
58 Persiapan Pernikahan
59 Pesta Pernikahan
60 Kejutan
61 Aku Mencintaimu!
62 Finally!
63 Kabar Baik?
64 Kabar Baik dan Buruk
65 Biarkan Kami Bahagia
66 Pada Akhirnya~
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Penawaran Anak Kecil
2
Arion Maverick
3
Ucapan Terima Kasih
4
Mencari Pengasuh
5
Serangan Tiba-Tiba
6
Jangan Lakukan!
7
Menerima Tawaran
8
Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9
Mama Amber
10
Kau Cantik
11
Sebatas Itu
12
Penggoda
13
Tak Tergoda
14
Minum Bersama
15
Obrolan Menyenangkan
16
Sebuah Trauma
17
Tamu Tak Diundang
18
Protes Dayana
19
Rindu Mommy
20
Mempertahankan Diri
21
Kekesalan Dayana
22
Tertarik Padanya?
23
Cinta Tak Bisa Dipaksa
24
Saling Mengenal
25
Trauma Hubungan
26
Masih Gadis
27
Melebihi Kesepakatan
28
Menemui Claire
29
Bertemu Claire
30
Memanjakan Diri
31
Mimpi Mommy
32
Membalas Perkataannya
33
Sikap Angkuh Caroline
34
Apa Tujuannya?
35
Prasangka Buruk
36
PENGUMUMAN
37
Es Krim Bertiga
38
Memilih Pakaian Untuknya
39
Meminta Izin Darinya
40
Buah Kesabaran
41
Bertemu Mommy Aara
42
Jika Kau Menyukainya
43
Rasa Terima Kasih
44
Lepas!
45
Menghindarinya
46
Memohon Maaf
47
Ungkapan Perasaan
48
Rasa Tulus
49
Peringkat Kedua
50
Tentang Rasa Sayang
51
Hanya Belum Siap
52
Sebuah Rencana
53
Jatuh Cinta Berkali-kali
54
Melamarmu!
55
Siapakah?
56
Murka Dayana
57
Keputusan Terakhir
58
Persiapan Pernikahan
59
Pesta Pernikahan
60
Kejutan
61
Aku Mencintaimu!
62
Finally!
63
Kabar Baik?
64
Kabar Baik dan Buruk
65
Biarkan Kami Bahagia
66
Pada Akhirnya~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!