Rindu Mommy

Sepulang dari rumah balet pukul empat sore, Amber dan Aara tiba di rumah dan mendapati tatapan tak menyenangkan dari Dayana.

Karena pada hari minggu murid di rumah balet lebih banyak, maka Amber terpaksa harus mengajak Aara di rumah balet sampai sore untuk menemani Renata mengajar.

Meski begitu, Amber sudah meminta izin pada Arion. Wanita itu bahkan sudah menyiapkan makan siang serta tempat tidur di kantornya agar Aara tetap bisa tidur siang dengan nyaman.

"Apa kelas balet untuk Aara memang sampai sore? Kenapa baru pulang jam segini?" tanya Dayana saat Amber dan Aara baru tiba di ruang tamu.

"Maaf, Nyonya. Kelas Aara hanya sampai siang, tapi saya juga harus mengajar sampai sore. Saya sudah mendapatkan izin dari Tuan Maverick," jawab Amber.

"Mana bisa seperti itu? Tugasmu itu mengurus Aara, menjadi pengasuh Aara. Seharusnya kau hanya pilih salah satu pekerjaan, menjadi pengajar atau menjadi pengasuh!"

Amber menarik napas panjang. Sebenarnya ia tidak ingin menimbulkan keributan. namun jika di diamkan, Dayana tidak akan pernah berhenti mengusiknya.

"Sayang, Aara bisa masuk ke kamar dulu. Setelah ini Mama Amber akan menyusul," ucap Amber pada Aara.

"Baik, Ma." Aara mengangguk setuju. Ia berlari menaiki anak tangga.

"Nyonya, sejak awal Tuan Maverick tahu jika pekerjaan utama saya adalah sebagai pengajar tari balet. Di sini, Tuan Maverick tidak keberatan jika saya tetap mempertahankan profesi utama saya selagi saya masih bisa mengurus Aara dengan baik," terang Amber.

Jawaban Amber membuat Dayana terdiam. Ia merasa kesal, mengapa Amber selalu saja bisa membuat alasan atas pertanyaannya.

"Jika terjadi apa-apa pada cucu saya, maka kau adalah orang pertama yang harus bertanggung jawab!" seru Dayana.

"Baik." Amber mengangguk sopan. "Jika tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, maka saya harus segera menyusul Aara," lanjutnya.

"Hah!" Dayana melengos. Wanita paruh baya itu meninggalkan Amber lebih dulu.

Melihat tingkah Dayana, Amber hanya bisa menghela napas panjang. Terlihat jelas jika ibu dari majikannya itu tidak menyukainya. Namun Amber tidak peduli, di sini ia bekerja untuk Arion, dan ia tidak mempedulikan apapun selagi laki-laki itu tidak keberatan dengan dirinya.

Sepeninggal Dayana, Amber segera menaiki anak tangga dan menyusul Aara. Ia segera memandikan Aara dan mengganti pakaian anak asuhnya.

"Mau main sesuatu?" tanya Amber setelah mereka sudah sama-sama santai.

"Mau main boneka!" seru Aara.

Amber tersenyum, menemani Aara bermain boneka sambil membaca buku cerita. Meski tidak memiliki pengalaman apapun dalam mengasuh anak, Amber berusaha sebaik mungkin untuk menyesuaikan diri dengan anak asuhnya. Ia tidak keberatan meski Aara sering membuatnya kewalahan akibat tingkahnya yang sangat aktif. Bagi Amber, anak seusia Aara memang sedang dalam masa pertumbuhan penting dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

"Mama Amber, apa Mama Amber sudah bertemu Mommy Aara?" tanya Aara.

"Mommy Aara?" ulang Amber. Ia terdiam, lalu mengingat mantan istri Arion. "Ah, belum," jawabnya.

"Aara rindu Mommy," keluh anak itu, matanya tertuju pada boneka yang ia pegang, namun tatapannya kosong.

"Begitu, ya? Baiklah, Mama Amber akan bicara pada Daddy, biar Aara bisa bertemu Mommy, bagaimana?"

"Tapi Mommy sibuk. Katanya Mommy banyak kerja."

Amber terdiam, ia tidak tahu harus memberi jawaban apa pada anak di hadapannya.

"Kenapa sih, Mommy tidak pernah pulang ke rumah Aara?" tanyanya lagi.

Seperti ada tegangan listrik yang menyengat dada Amber secara tiba-tiba. Anak sekecil Aara harus turut menanggung resiko akibat permasalahan orang tuanya.

Bahkan jika Amber menjelaskan tentang keadaan orang tua mereka yang sudah bercerai pun, Aara masih belum bisa memahaminya.

...🖤🖤🖤...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Aara.. anak yg jd korban keegoisan mommynya.. neneknya juga egois

2024-08-12

0

Susetiyanti RoroSuli

Susetiyanti RoroSuli

betul juga pemikiran Amber , maka dia pusing sendiri , snaknya kreatif juga sich ya

2024-06-29

0

susi 2020

susi 2020

😍😍😍

2023-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 Penawaran Anak Kecil
2 Arion Maverick
3 Ucapan Terima Kasih
4 Mencari Pengasuh
5 Serangan Tiba-Tiba
6 Jangan Lakukan!
7 Menerima Tawaran
8 Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9 Mama Amber
10 Kau Cantik
11 Sebatas Itu
12 Penggoda
13 Tak Tergoda
14 Minum Bersama
15 Obrolan Menyenangkan
16 Sebuah Trauma
17 Tamu Tak Diundang
18 Protes Dayana
19 Rindu Mommy
20 Mempertahankan Diri
21 Kekesalan Dayana
22 Tertarik Padanya?
23 Cinta Tak Bisa Dipaksa
24 Saling Mengenal
25 Trauma Hubungan
26 Masih Gadis
27 Melebihi Kesepakatan
28 Menemui Claire
29 Bertemu Claire
30 Memanjakan Diri
31 Mimpi Mommy
32 Membalas Perkataannya
33 Sikap Angkuh Caroline
34 Apa Tujuannya?
35 Prasangka Buruk
36 PENGUMUMAN
37 Es Krim Bertiga
38 Memilih Pakaian Untuknya
39 Meminta Izin Darinya
40 Buah Kesabaran
41 Bertemu Mommy Aara
42 Jika Kau Menyukainya
43 Rasa Terima Kasih
44 Lepas!
45 Menghindarinya
46 Memohon Maaf
47 Ungkapan Perasaan
48 Rasa Tulus
49 Peringkat Kedua
50 Tentang Rasa Sayang
51 Hanya Belum Siap
52 Sebuah Rencana
53 Jatuh Cinta Berkali-kali
54 Melamarmu!
55 Siapakah?
56 Murka Dayana
57 Keputusan Terakhir
58 Persiapan Pernikahan
59 Pesta Pernikahan
60 Kejutan
61 Aku Mencintaimu!
62 Finally!
63 Kabar Baik?
64 Kabar Baik dan Buruk
65 Biarkan Kami Bahagia
66 Pada Akhirnya~
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Penawaran Anak Kecil
2
Arion Maverick
3
Ucapan Terima Kasih
4
Mencari Pengasuh
5
Serangan Tiba-Tiba
6
Jangan Lakukan!
7
Menerima Tawaran
8
Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9
Mama Amber
10
Kau Cantik
11
Sebatas Itu
12
Penggoda
13
Tak Tergoda
14
Minum Bersama
15
Obrolan Menyenangkan
16
Sebuah Trauma
17
Tamu Tak Diundang
18
Protes Dayana
19
Rindu Mommy
20
Mempertahankan Diri
21
Kekesalan Dayana
22
Tertarik Padanya?
23
Cinta Tak Bisa Dipaksa
24
Saling Mengenal
25
Trauma Hubungan
26
Masih Gadis
27
Melebihi Kesepakatan
28
Menemui Claire
29
Bertemu Claire
30
Memanjakan Diri
31
Mimpi Mommy
32
Membalas Perkataannya
33
Sikap Angkuh Caroline
34
Apa Tujuannya?
35
Prasangka Buruk
36
PENGUMUMAN
37
Es Krim Bertiga
38
Memilih Pakaian Untuknya
39
Meminta Izin Darinya
40
Buah Kesabaran
41
Bertemu Mommy Aara
42
Jika Kau Menyukainya
43
Rasa Terima Kasih
44
Lepas!
45
Menghindarinya
46
Memohon Maaf
47
Ungkapan Perasaan
48
Rasa Tulus
49
Peringkat Kedua
50
Tentang Rasa Sayang
51
Hanya Belum Siap
52
Sebuah Rencana
53
Jatuh Cinta Berkali-kali
54
Melamarmu!
55
Siapakah?
56
Murka Dayana
57
Keputusan Terakhir
58
Persiapan Pernikahan
59
Pesta Pernikahan
60
Kejutan
61
Aku Mencintaimu!
62
Finally!
63
Kabar Baik?
64
Kabar Baik dan Buruk
65
Biarkan Kami Bahagia
66
Pada Akhirnya~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!