Jangan Lakukan!

Amber bernapas cepat, terlebih Arion terus melakukan gerakan-gerakan agresif hingga membuat gairahnya membumbung tinggi.

"Aku menginginkanmu," bisik Arion.

"Jangan lakukan, aku mohon," pinta Amber dengan napas tersengal. Arion terus menyerangnya dengan ciuman bibir yang panas tanpa jeda.

"Hmm." Arion menghela napas panjang. Ia mencium pipi Amber dengan lembut untuk mengakhiri kegiatan panas mereka.

Amber hampir saja ambruk, ia terduduk lemas di lantai setelah merapikan celana yang melekat di tubuhnya.

Arion pun melakukan hal yang sama, ia duduk di samping Amber dan menatap lekat wanita itu.

"Maaf," gumam Arion pelan.

Amber terdiam, enggan menanggapi ucapan laki-laki di sampingnya. Ia hampir kehabisan napas dan tenaga. Seluruh tubuhnya menjadi lemah tak berdaya.

Arion tidak tahu, mengapa kali ini ia benar-benar melewati batas. Ia sering datang ke club', bahkan secara terang-terangan di goda dan di suguhi oleh beberapa wanita sekaligus. Namun ia sama sekali tidak berminat dan tertarik.

Selama lebih dari satu tahun, ia melewati malam tanpa menyentuh wanita manapun. Ia bercerai dari Claire dan memutuskan untuk fokus pada Aara. Namun kini, ia justru terjerat oleh pesona seorang guru tari balet putrinya sendiri.

Arion menyandarkan kepalanya di dinding, menyesali hasrat sesaat yang tiba-tiba menyerangnya. Laki-laki itu menyesal karena tidak bisa menahan diri, ia merasa malu pada wanita di sampingnya.

Sementara Amber, ia melamun di samping Arion. Ada apa dengan dirinya? Mengapa membiarkan laki-laki itu menjamah tubuhnya begitu saja? Amber merutuki kebodohannya.

Namun bagaimanapun, Amber adalah wanita dewasa. Serangan tiba-tiba dari Arion membangkitkan hal terdalam yang ada dalam dirinya. Ia menyadari, ia yang awalnya menolak, telah menerima dengan rela setiap sentuhan Arion pada tubuhnya.

"Maafkan aku," ucap Arion lagi. Laki-laki itu bangkit, lalu membantu Amber berdiri.

"Ada perlu apa? Di hari biasa, kelas balet libur," ujar Amber mengalihkan pembicaraan.

"Ada yang ingin aku bicarakan. Bisakah kau meluangkan waktu sejenak?" tanya Arion.

"Keluarlah, aku akan berganti pakaian," pinta Amber. Arion pun menuruti wanita itu. Ia keluar dan menunggu.

Hanya berselang sepuluh menit, Amber sudah keluar dengan pakaian yang lebih sopan. Ia mengajak Arion masuk ke dalam ruangan kecil yang berfungsi sebagai kantor rumah balet.

Arion duduk di sofa panjang, dan Amber memberikan sebotol air mineral dingin untuk laki-laki itu. Arion meneguk air dengan rakus hingga botol langsung kosong dalam hitungan detik.

"Terima kasih," ucapnya.

"Jadi, ada perlu apa?" Amber bertanya.

"Aku tidak memiliki maksud apapun, tapi aku ingin menawarkan pekerjaan untukmu. Aku tahu kau bekerja di salon kecantikan di hari libur mengajar tari. Apa kau bersedia jika menjadi pengasuh untuk Aara, putriku?" tawar Arion. Ia menatap Amber penuh harap.

"Aku tidak berpengalaman dalam mengasuh anak."

"Itu tidak penting. Aku sudah berusaha mencari pengasuh ke beberapa tempat penyedia jasa. Namun semua di tolak oleh Aara. Dia hanya mau denganmu."

"Tidak ada pekerjaan berat, hanya menemani Aara bermain, belajar, juga mengantar jemput Aara sekolah," lanjutnya.

"Aku akan memikirkannya," jawab Amber.

"Aku akan memberikan gaji yang besar jika kau bersedia, Nona Amber."

"Akan aku pikirkan terlebih dahulu."

"Baik. Semoga kau bersedia mempertimbangkan tawaranku."

Arion bangkit dari sofa, ia pamit untuk pulang dan meninggalkan Amber sendirian di ruangan itu.

Setelah Arion menghilang dari balik pintu, Amber bernapas dengan lega. Wanita itu menyandarkan punggungnya di sandaran sofa sambil memejamkan mata.

Samar-samar, ia masih bisa merasakan lembut tangan Arion menyentuh kulitnya. Wanita itu mengusap wajahnya dengan kasar. Bagaimana bisa ini terjadi?

Beruntung sekali, perbuatan mereka tidak berlanjut lebih jauh. Jika berlanjut, maka rasanya akan sangat memalukan tidur bersama ayah dari muridnya sendiri. Terlebih, Amber baru beberapa kali bertemu dengan Arion dan mereka tidak saling mengenal sama sekali.

...🖤🖤🖤...

Terpopuler

Comments

HNF G

HNF G

sama2 haus belaian, jd harap maklum 🤭🤭🤭🤭🤭

2024-12-09

0

Nia Nara

Nia Nara

Kok agak terkesan murahan ya

2024-11-11

0

Irma Dwi

Irma Dwi

hampir saja,,,,

2024-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Penawaran Anak Kecil
2 Arion Maverick
3 Ucapan Terima Kasih
4 Mencari Pengasuh
5 Serangan Tiba-Tiba
6 Jangan Lakukan!
7 Menerima Tawaran
8 Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9 Mama Amber
10 Kau Cantik
11 Sebatas Itu
12 Penggoda
13 Tak Tergoda
14 Minum Bersama
15 Obrolan Menyenangkan
16 Sebuah Trauma
17 Tamu Tak Diundang
18 Protes Dayana
19 Rindu Mommy
20 Mempertahankan Diri
21 Kekesalan Dayana
22 Tertarik Padanya?
23 Cinta Tak Bisa Dipaksa
24 Saling Mengenal
25 Trauma Hubungan
26 Masih Gadis
27 Melebihi Kesepakatan
28 Menemui Claire
29 Bertemu Claire
30 Memanjakan Diri
31 Mimpi Mommy
32 Membalas Perkataannya
33 Sikap Angkuh Caroline
34 Apa Tujuannya?
35 Prasangka Buruk
36 PENGUMUMAN
37 Es Krim Bertiga
38 Memilih Pakaian Untuknya
39 Meminta Izin Darinya
40 Buah Kesabaran
41 Bertemu Mommy Aara
42 Jika Kau Menyukainya
43 Rasa Terima Kasih
44 Lepas!
45 Menghindarinya
46 Memohon Maaf
47 Ungkapan Perasaan
48 Rasa Tulus
49 Peringkat Kedua
50 Tentang Rasa Sayang
51 Hanya Belum Siap
52 Sebuah Rencana
53 Jatuh Cinta Berkali-kali
54 Melamarmu!
55 Siapakah?
56 Murka Dayana
57 Keputusan Terakhir
58 Persiapan Pernikahan
59 Pesta Pernikahan
60 Kejutan
61 Aku Mencintaimu!
62 Finally!
63 Kabar Baik?
64 Kabar Baik dan Buruk
65 Biarkan Kami Bahagia
66 Pada Akhirnya~
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Penawaran Anak Kecil
2
Arion Maverick
3
Ucapan Terima Kasih
4
Mencari Pengasuh
5
Serangan Tiba-Tiba
6
Jangan Lakukan!
7
Menerima Tawaran
8
Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9
Mama Amber
10
Kau Cantik
11
Sebatas Itu
12
Penggoda
13
Tak Tergoda
14
Minum Bersama
15
Obrolan Menyenangkan
16
Sebuah Trauma
17
Tamu Tak Diundang
18
Protes Dayana
19
Rindu Mommy
20
Mempertahankan Diri
21
Kekesalan Dayana
22
Tertarik Padanya?
23
Cinta Tak Bisa Dipaksa
24
Saling Mengenal
25
Trauma Hubungan
26
Masih Gadis
27
Melebihi Kesepakatan
28
Menemui Claire
29
Bertemu Claire
30
Memanjakan Diri
31
Mimpi Mommy
32
Membalas Perkataannya
33
Sikap Angkuh Caroline
34
Apa Tujuannya?
35
Prasangka Buruk
36
PENGUMUMAN
37
Es Krim Bertiga
38
Memilih Pakaian Untuknya
39
Meminta Izin Darinya
40
Buah Kesabaran
41
Bertemu Mommy Aara
42
Jika Kau Menyukainya
43
Rasa Terima Kasih
44
Lepas!
45
Menghindarinya
46
Memohon Maaf
47
Ungkapan Perasaan
48
Rasa Tulus
49
Peringkat Kedua
50
Tentang Rasa Sayang
51
Hanya Belum Siap
52
Sebuah Rencana
53
Jatuh Cinta Berkali-kali
54
Melamarmu!
55
Siapakah?
56
Murka Dayana
57
Keputusan Terakhir
58
Persiapan Pernikahan
59
Pesta Pernikahan
60
Kejutan
61
Aku Mencintaimu!
62
Finally!
63
Kabar Baik?
64
Kabar Baik dan Buruk
65
Biarkan Kami Bahagia
66
Pada Akhirnya~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!