Ucapan Terima Kasih

Keesokan harinya, hal tidak biasa terjadi, dan itu membuat Amber sekaligus Renata terkejut.

Jika biasanya Aara hanya di antar oleh sopir dan pelayan rumahnya, kini gadis kecil itu datang bersama sang ayah. Hal itu membuat suasana rumah balet menjadi lebih ramai dari biasanya, karena para ibu yang biasa hanya mengantar anak mereka lalu pergi, kini memilih untuk tinggal dan menunggu hingga kelas latihan selesai.

Sudah sangat jelas, tujuan mereka adalah untuk bisa memandang duda tampan itu dalam jarak dekat dan waktu yang lama. Karena Arion adalah orang yang tertutup, ia sangat sulit akrab dengan orang lain. Namun demi meredam kekecewaan Aara pada ibunya Arion rela datang ke tempat ini dan duduk menunggu hingga sang anak menyelesaikan sesi pembelajarannya.

Sejak latihan di mulai pukul delapan hingga pukul sebelas siang, Arion begitu sabar menunggu. Ia memperhatikan Aara dari tempat duduknya sambil tersenyum samar saat melihat Aara begitu lucu dengan gerakan-gerakan balet yang diajarkan oleh Amber.

Secara tidak sengaja, Arion pun memperhatikan Amber. Wanita cantik dengan tubuh tinggi semampai serta pinggang ramping itu bergerak meliuk-liuk memberi contoh pada murid-murid kecilnya.

Dengan pakaian hitam yang membungkus tubuh Amber dengan ketat, Arion bisa melihat dengan jelas setiap lekuk tubuh wanita itu.

Dalam hati, Arion memuji kepiawaian Amber dalam menari, serta kesabaran wanita itu dalam mengajari anak-anak kecil yang masih sulit dikendalikan.

Sesi latihan berakhir pukul sebelas siang, anak-anak yang lain langsung sibuk bersama ibu mereka untuk pergi ke ruang ganti, sementara Aara menghampiri ayahnya.

"Daddy, itu Miss Amber." Aara menunjuk seorang wanita yang berdiri merapikan rambutnya di depan cermin raksasa.

"Ah jadi yang mengantar Aara pulang kemarin namanya Miss Amber?" tanya Arion.

"Hmm. Aara kemarin sudah tanya Miss Amber, apa Miss Amber mau jadi Mama Aara? tapi Miss Amber tidak mau jawab," jelas Aara polos. Arion hampir tertawa, namun ia merasa malu pada Amber dengan sikap putrinya.

"Kenapa Aara tanya seperti itu pada Miss Amber? Itu tidak sopan, Sayang."

"Aara mau mommy baru."

Arion hanya tersenyum menanggapi ucapan putrinya. Entah sejak kapan Aara memiliki pemikiran seperti itu, namun gadis kecil itu hanya mengungkapkan apa yang ia inginkan tanpa memikirkan hal-hal yang mendasarinya.

Karena kemarin Arion belum sempat berbincang dengan Amber, laki-laki itu berinisiatif untuk menghampiri wanita yang tengah duduk bermain ponsel sendirian.

"Dengan Nona Amber?" tanya Arion. Laki-laki itu menggandeng Aara di sampingnya.

"Ah, ya, Tuan." Amber langsung berdiri sigap dan mengangguk sopan.

"Terima kasih sudah mengantar Aara kemarin. Maaf sudah merepotkan."

"Tidak apa-apa. Sudah keharusan bagi saya untuk memastikan anak-anak pulang dengan selamat."

"Ah, ya. Maaf juga jika selama ini sikap Aara kurang sopan. Dia bilang jika dia meminta anda untuk jadi ibunya. Mohon untuk tidak dipikirkan."

"Tentu saja, Tuan Maverick. Saya paham Aara belum mengerti benar tentang hal seperti itu. Saya memakluminya," jawab Amber.

"Daddy Aara tampan, kan, Miss Amber?" sela Aara bertanya sambil menggoyang-goyangkan tangan Arion.

"Ssstt, Aara. Tidak sopan!" tegur Arion.

Amber duduk berjongkok di depan Aara. Ia tersenyum sambil merapikan rambut yang menjuntai di kening gadis kecil itu.

"Iya, Sayang," jawab Amber.

"Miss Amber mau jadi mommy Aara?"

"Aara!" seru Arion. Ia bergegas menutup mulut sang anak dengan telapak tangannya.

"Maafkan Aara, Nona. Kalau begitu kami pamit, terima kasih untuk hari ini," ucap Arion. Ia mengangguk sopan dan pergi sambil menggendong putrinya.

Amber menggelengkan kepala pelan sambil tersenyum. Ia melambaikan tangan saat Aara menatap ke belakang.

Berita perceraian antara Arion dan mantan istrinya memang sudah terdengar oleh semua orang, bahkan sebagian besar orang menyayangkan hubungan mereka yang kandas di tengah jalan.

Mereka sangat kecewa, karena Arion ataupun Claire tidak mampu mempertahankan hubungan pernikahan yang sudah berjalan lima tahun lamanya. Isu penyebab retaknya hubungan rumah tangga mereka sudah mencuat ke publik, namun hal itu sama sekali tidak membuat Amber tertarik. Ia bukan golongan wanita yang menyukai dan membicarakan gosip rumah tangga orang lain. Terlebih, ia pun telah gagal dalam pernikahannya.

...****************...

Di kediamannya, Arion berusaha menasehati Aara dengan lebih baik, jika meminta orang lain untuk menjadi ibunya adalah hal yang tidak baik dan tidak sopan. Namun Aara bersikukuh bahwa ia ingin ibu baru, hal itu membuat Arion merasa bingung.

Selepas makan siang, pelayan paruh baya yang sudah mengabdi pada keluarga Arion sejak puluhan tahun silam tiba-tiba ingin membicarakan hal serius pada Arion tentang pekerjaannya.

"Tuan, maaf atas kelancangan saya. Tapi sesuatu yang tidak bisa dibohongi dari usia adalah tenaga. Saya merasa jika sudah seharusnya Tuan Arion mencari pengasuh untuk Nona Muda. Saya merasa tenaga saya sudah tidak mencukupi untuk mengurus rumah dan Nona Muda lagi," jelas pelayan paruh baya bernama Bibi Merry itu.

Arion berpikir sesaat, ia mengerti kesulitan yang dialami oleh pelayannya. Karena di rumah ini hanya ada tiga pelayan di dalam rumah, sementara itu hanya Bibi Merry satu-satunya orang yang bisa mengurus Aara dengan baik. Namun usia Bibi Marry yang sudah menginjak lima puluh tahun, membuatnya sering merasa kelelahan dalam merawat dan mengasuh anak majikannya.

"Baiklah, Bi. Aku akan memikirkannya," jawab Arion.

...🖤🖤🖤...

Terpopuler

Comments

🌸 Airyein 🌸

🌸 Airyein 🌸

Pada cuci mata

2024-11-01

0

Irma Dwi

Irma Dwi

apakah Ambar akan jadi pengasuh Aara

2024-10-12

0

Lovely Yona

Lovely Yona

kita sama amber lebih peduli terhadap masalah hidup diri sendiri dari pada masalah orang lain.

2024-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 Penawaran Anak Kecil
2 Arion Maverick
3 Ucapan Terima Kasih
4 Mencari Pengasuh
5 Serangan Tiba-Tiba
6 Jangan Lakukan!
7 Menerima Tawaran
8 Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9 Mama Amber
10 Kau Cantik
11 Sebatas Itu
12 Penggoda
13 Tak Tergoda
14 Minum Bersama
15 Obrolan Menyenangkan
16 Sebuah Trauma
17 Tamu Tak Diundang
18 Protes Dayana
19 Rindu Mommy
20 Mempertahankan Diri
21 Kekesalan Dayana
22 Tertarik Padanya?
23 Cinta Tak Bisa Dipaksa
24 Saling Mengenal
25 Trauma Hubungan
26 Masih Gadis
27 Melebihi Kesepakatan
28 Menemui Claire
29 Bertemu Claire
30 Memanjakan Diri
31 Mimpi Mommy
32 Membalas Perkataannya
33 Sikap Angkuh Caroline
34 Apa Tujuannya?
35 Prasangka Buruk
36 PENGUMUMAN
37 Es Krim Bertiga
38 Memilih Pakaian Untuknya
39 Meminta Izin Darinya
40 Buah Kesabaran
41 Bertemu Mommy Aara
42 Jika Kau Menyukainya
43 Rasa Terima Kasih
44 Lepas!
45 Menghindarinya
46 Memohon Maaf
47 Ungkapan Perasaan
48 Rasa Tulus
49 Peringkat Kedua
50 Tentang Rasa Sayang
51 Hanya Belum Siap
52 Sebuah Rencana
53 Jatuh Cinta Berkali-kali
54 Melamarmu!
55 Siapakah?
56 Murka Dayana
57 Keputusan Terakhir
58 Persiapan Pernikahan
59 Pesta Pernikahan
60 Kejutan
61 Aku Mencintaimu!
62 Finally!
63 Kabar Baik?
64 Kabar Baik dan Buruk
65 Biarkan Kami Bahagia
66 Pada Akhirnya~
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Penawaran Anak Kecil
2
Arion Maverick
3
Ucapan Terima Kasih
4
Mencari Pengasuh
5
Serangan Tiba-Tiba
6
Jangan Lakukan!
7
Menerima Tawaran
8
Izinkan Aara Memanggilnya Mama?
9
Mama Amber
10
Kau Cantik
11
Sebatas Itu
12
Penggoda
13
Tak Tergoda
14
Minum Bersama
15
Obrolan Menyenangkan
16
Sebuah Trauma
17
Tamu Tak Diundang
18
Protes Dayana
19
Rindu Mommy
20
Mempertahankan Diri
21
Kekesalan Dayana
22
Tertarik Padanya?
23
Cinta Tak Bisa Dipaksa
24
Saling Mengenal
25
Trauma Hubungan
26
Masih Gadis
27
Melebihi Kesepakatan
28
Menemui Claire
29
Bertemu Claire
30
Memanjakan Diri
31
Mimpi Mommy
32
Membalas Perkataannya
33
Sikap Angkuh Caroline
34
Apa Tujuannya?
35
Prasangka Buruk
36
PENGUMUMAN
37
Es Krim Bertiga
38
Memilih Pakaian Untuknya
39
Meminta Izin Darinya
40
Buah Kesabaran
41
Bertemu Mommy Aara
42
Jika Kau Menyukainya
43
Rasa Terima Kasih
44
Lepas!
45
Menghindarinya
46
Memohon Maaf
47
Ungkapan Perasaan
48
Rasa Tulus
49
Peringkat Kedua
50
Tentang Rasa Sayang
51
Hanya Belum Siap
52
Sebuah Rencana
53
Jatuh Cinta Berkali-kali
54
Melamarmu!
55
Siapakah?
56
Murka Dayana
57
Keputusan Terakhir
58
Persiapan Pernikahan
59
Pesta Pernikahan
60
Kejutan
61
Aku Mencintaimu!
62
Finally!
63
Kabar Baik?
64
Kabar Baik dan Buruk
65
Biarkan Kami Bahagia
66
Pada Akhirnya~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!