10

Patricia berdiri menantang tanpa rasa takut. Bahkan, tatapannya terlihat mengejek ke arah Wibisono dan anak buah Janu yang lain. Tidak ada ketakutan sama sekali dari raut wajah Patricia yang membuat Wibisono merasa tertantang.

"Heh! Kupikir anjing penjaga yang mengendarai mobil itu, ternyata gadis cantik." Wibisono menatap Patricia dari atas ke bawah dengan tatapan menelisik. "Pulanglah dan tidur cantik saja, Nona."

"Memangnya kenapa kalau aku di sini?" tanya Patricia santai. Dia memegang pistol yang sudah disimpannya lagi di saku jaket.

"Kamu bukan tandinganku, Nona," ucap Wibisono. Patricia terkekeh saat mendengarnya.

"Kamu juga tandinganku!" Patricia tergelak, dan itu mampu menyulut api amarah dalam diri Wibisono.

Lelaki itu menodongkan pistol, berharap Patricia akan takut, tetapi yang ada Wibisono justru terperangah saat melihat Patricia mengeluarkan pistol miliknya dengan gaya elegan. Bahkan, dengan santainya Patricia mencium pistol tersebut.

"Moly, sepertinya kita akan bermain sekarang," ucap Patricia santai.

"Siapa Moly?" tanya Wibisono terheran.

"Kamu mau berkenalan dengan Moly? Ada yang mau berkenalan denganmu, Sayang."

Anak buah Janu tersentak saat tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dari pistol Patricia tepat mengenai ban mobil milik Wibisono. Sungguh sesuatu hal yang luar biasa bagi Wibisono. Lelaki itu pun tersenyum miring. Memasukkan tangan ke saku celana dan memencet sesuatu di sana.

"Wahh sungguh luar biasa." Wibisono bertepuk tangan. "Sungguh tipe cewek idamanku," imbuhnya.

Cih! Patricia berdecih, menatap risih ke arah Wibisono yang sejak tadi terus tersenyum ke arahnya. Wibisono yang merasa tertantang pun meminta anak buahnya untuk menyerang Patricia. Tiga lawan satu. Namun, Patricia masih merasa tenang dan menatap lelaki kekar itu satu persatu.

Dua lelaki menendang dan dengan mudahnya Patricia menghindar. Bahkan, Patricia bisa mendaratkan sebuah tendangan di perut lelaki yang satunya hingga jatuh terkapar. Wibisono yang melihat itu pun menjadi terkagum-kagum. Ketika Patricia masih terus melawan anak buah Wibisono, Andra dan Kenzi datang. Langsung membantu Patricia melawan mereka.

"Sialan! Mereka benar-benar licik!" umpat Andra saat melihat lima mobil berhenti mengitari mereka dan para anak buah Janu tersebut ikut mengeroyok. Hampir membuat mereka bertiga kewalahan.

Di saat mereka sedang sibuk bertarung, Wibisono justru diam-diam mendekati mobil milik Patricia dan langsung membekap Margaretha yang baru saja membuka mobil karena saking khawatirnya pada mereka, Margaretha pun melanggar perintah Patricia. Dia meronta hanya sesaat karena sepersekian detik selanjutnya Margaretha kehilangan kesadaran. Wibisono pun menyeret Margaretha dan memasukkannya ke salah satu mobil anak buahnya. Wibisono sengaja tidak memakai mobil Patricia karena dia yakin pasti ada GPS yang terpasang di sana.

"Ndra! Margaretha!" Patricia menyadari sesuatu hal saat melihat Wibisono baru saja menaruh Margaretha di kursi penumpang. Patricia mengarahkan pistolnya untuk menembak mobil tersebut, tetapi Wibisono terlebih dahulu mengarahkan pistol ke arah Kenzi dan langsung menarik pelatuknya. Patricia pun mendorong Kenzi agar tidak terkena peluru dan mereka berdua pun jatuh bersamaan. Sementara Andra segera mengambil pistol miliknya dan menembak ke arah mobil tersebut, tetapi dia kalah. Wibisono lebih cepat darinya dan mobil itu pun melesat meninggalkan tempat tersebut.

"Etha!" Andra berlari mengejar, tetapi semua sia-sia karena mobil Wibisono sudah lenyap dari pandangan.

Patricia pun segera bangkit dan mengajak mereka berdua untuk segera masuk meninggalkan anak buah Janu yang tidak lagi menyerang karena target sudah berada di tangan bosnya.

"Patrick! Bisakah kamu menyetir lebih cepat!" omel Andra. Memukul dashboard mobil untuk meluapkan kegelisahannya. Patricia tidak menjawab sama sekali dan sangat fokus dengan setir kemudinya. Namun, sampai jauh mobil itu melaju, tidak ada tanda-tanda keberadaan mobil milik Wibisono. Patricia pun menghentikan mobilnya di jalan yang sepi.

"Kita kehilangan jejak!" Patricia berbicara lesu.

"Astaga." Andra mengusap wajahnya secara kasar. Merasa sangat gelisah dan cemas dengan keadaan Margaretha. Andra sangat berharap semoga tidak terjadi hal apa pun terhadap gadis itu.

"Sekarang kita bagaimana? Tidak ada yang bisa dilacak?" Andra menatap Patricia penuh harap.

"Coba kamu cek lokasi ponsel Margaretha sekarang," suruh Patricia.

Andra pun menurut dan mencoba mengecek keberadaan ponsel Margaretha. Namun, ponsel tersebut justru berada di mobil itu karena tertinggal. Andra menggeram marah dan tampak frustrasi.

"Patrick! Apa yang harus aku lakukan saat ini!" Andra mendes*h kasar dan merasakan dadanya tiba-tiba sesak karena kehilangan Margaretha.

"Tenanglah sebentar." Patricia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. "Hallo, Opa Sayang."

Andra menghela napas panjang merasa kesal dengan Patricia yang justru bercanda.

"Cia ... astaga, cucuku yang paling nakal. Tumben sekali kamu mengubungi Opa?" Suara lelaki dari seberang telepon membuat Patricia terkekeh.

"Seharusnya Opa tahu, kalau aku menelepon Opa Jo, itu artinya cucu Opa yang cantik ini sedang butuh bantuan," kelakar Patricia. Dia yakin saat ini kakeknya sedang mengumpati dirinya.

"Opa akan membantu asal kamu datang ke sini. Oma Mila sudah sangat merindukanmu."

"Baiklah." Patricia pun mematikan panggilan tersebut dan tergelak keras. Dia yakin lelaki tua itu pasti sedang mengomel.

"Kita mau ke mana?" tanya Andra saat Patricia justru membelokkan mobilnya.

"Ke rumah kakekku. Dia bisa membantu kita." Patricia berbicara santai, sedangkan Andra duduk bersandar.

Semoga Opa Johan benar-benar bisa membantuku menemukan Margaretha. Aku mohon, tetaplah baik-baik saja sampai aku datang.

🤪🤪🤪🤪

Woi, Thor! Apa-apaan ini! Kenapa Johan bisa sampai di sini?

Cieee penasaran ya? Ikuti terus yaa 😆

Othor slow update sampai beberapa hari ke depan ya guys 🤗

Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian 😘

Terpopuler

Comments

Eva Sinambela

Eva Sinambela

Etha koq goblok banget sihh..di suruh diem di mobil aja pun susah. sok mw bantuin padhl kgk bisa apa2 lg

2023-01-22

0

Vi

Vi

haduh ketinggalan LG ni... harus baca jg novel nya Patricia baru mudeng kek nya wkkwkw

2022-09-10

0

nisa

nisa

🙄 itu siapa lgi opa johan kk🤔

2022-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!