ISDT. Itu Mama

Mobil Zifana melaju dengan kencang. Dilihatnya mobil beberapa bodyguard kakaknya mengejar laju mobilnya yang kencang itu.

"Apa yang akan mereka lakukan? Kenapa mengejarku? Kak Gino, Papa, apa ini yang kalian harap dariku? Manjadi alat yang bisa ditukar dengan harta? Kenapa aku selalu menjadi sasaran dari apa yang terjadi pada kalian?" lirih Zifana sambil mengusap air matanya.

Zifana tampak mengerjabkan matanya beberapa kali. Mencoba menahan desakan air mata yang kini sudah mulai berkumpul di pelupuk matanya. Rasa perih di dalam hatinya kembali terasa. Menerima kenyataan ini membuat hatinya tercabik. Zifana terus melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Apa salahku Pa? Kenapa kalian tega?" ucap Zifana lirih, senyum kecut muncul dari bibirnya. Zifana menghela napas dalam-dalam, hingga netranya memangkap bayangan mobil yang mengejarnya dari kaca sepionnya.

"O, jadi mereka masih mengejarku dan tidak menyerah?" tanyanya pada diri sendiri.

"Okey, aku layani kalian. Lama sekali aku tidak bermain-main," ucap Zifana lirih.

Zifana menambah kecepatan mobilnya dan tersenyum, ini adalah hiburan yang menyenangkan ketika hatinya tampak terasa sesak.

"Nona Zif menambah kecepatanya bos," ucap salah satu penghuni mobil yang mengamati gerak Zifana.

"Ikuti, kita harus melaksanakan perintah Bos Gino. Tambah kecepatan, kita hentikan di kawasan sepi pengendara," ucap yang lainnya.

"Siap, Bos." sahut sopirnya dan memambah kecepatan.

Di sepanjang jalan yang sepi, setelah menyalip mobil Zifana, mobil yang memuat dua orang itu tampak memepet mobil Zifana dan menghentikannya di pinggiran jalan.

"****," umpatnya.

Zifana memejamkan matanya ketika melihat tiga orang berpakaian serba hitam itu keluar dari mobil. Dia pikir dia akan selamat, tapi kenapa mereka ada di depannya? Apa nasibnya harus seperti ini? Setelah mencoba menghindari mengejar Radit, apa harus begini nasipnya?

"Kak Gino, aku pikir kamu menyayangiku," lirih Zifana dengan jengkel. Zifana tersadar dari lamunanya saat diantara dua orang itu menggedor kaca mobilnya.

"Maaf Nona Zifa, Keluarlah. Atau mau kami paksa keluar Nona?" tanya mereka.

Zifana memejamkan matanya, membuka kunci dan keluar dari mobilnya. Dia mengamati ke dua orang di depannya dan menatap dengan antusias.

"Apa yang diperintahkan bosmu? Mau membawaku?" tanya Zifana sambil tersenyum sinis. Mereka mengerutkan dahi dan sedikit gerah mendengar ucapan Zifana.

"Jangan banyak bicara Nona, ikut kami!" sahut salah satu dari mereka sambil mencoba mendekatkan dan mengurung Zifana.

Tapi dengan gerak cepat Zifana yang menguasai bela diri menangkis dan memelintir tangan orang itu. Mereka bertiga tampak terkejut.

"Bilang pada bosmu, aku tidak sudi ikut dengan kalian!" ucap Zifana. Dua orang itu tampak tersinggung. Salah satu dari mereka mengarahkan pukulan hingga Zifana melepaskan cengkraman pada tawananya.

Zifana menatap antusias pada dua orang di depanya yang bersiap menyerangnya. Zifana membagi pukulan dengan cekatan, ini adalah olah raga yang akan melegakan hatinya.

"Masih mau melawan?" tanya Zifana.

Tanpa di sadari sebuah mobil berhenti di sebrang jalan. Mengamati Zifana yang dengan lihai membela dirinya dari dua bodyguar. Seorang paruh Baya di dalam mobil tersenyum dan menatap ke arah supirnya yang juga menguasai bela diri.

"Pak Yuda, aku harap Bapak membantunya," ucap wanita paruh baya itu sambil terus mengamati Zifana dari kaca mobilnya. Mengamati wanita yang benar-benar menguasai beberapa jurus yang membuat wanita paruh baya itu cukup takjup.

"Baik Nyonya," ucapnya kemudian membuka pintu mobil dan segera mendekat ke arah Zifana.

Wanita paruh baya itu menghela napas panjang, menatap ke arah Zifana yang sangat cantik dengan rambut terurai. Gaun putih sebatas lutut dan kaki putih jenjang yang sangat indah.

"Sepertinya dia gadis baik. Sepertinya aku bisa menjeratmu untuk tetap tinggal di rumah," ucap wanita itu.

Pikiranya melayang jauh pada putra semata wayangnya yang sebenarnya hobi gonta ganti pasangan dan tak satupun wanita yang di bawa putranya nyangkut di hatinya itu.

Wanita paruh baya itu mengambil ponselnya dan mengamati wajah tampan Arzenio Delon Wilantama. Sedikit ide konyol yang melintas di otaknya tadi mengiang di otaknya.

Tak berapa lama kemudian, sopir yang membantu Zifana telah berhasil di menumbangkan bodyguar kakaknya dan mereka pergi. Akan tetapi, mobil Zifanapun malah di bawa bodyguar itu setelah mereka mendapatkan panggilan.

Zifana menghela napas panjang, jadi kakaknya dan papanya setega ini? Setelah mengambil sertivikat tanah butik, mobilpun dibawa? Lalu sekarang dia harus bagaimana?

"Nona, ada yang anda pikirkan?" tanya sopir itu pada Zifana yang melamun. Zifana menatap ke arah orang itu dan tersenyum.

"Tidak Pak, terimakasih karna Bapak sudah membantu saya," ucapnya.

"Sama-sama Nona, bagaimana anda pergi jika mobil anda dibawa mereka?" tanya sopir itu lagi.

"Saya bisa memanggil taksi online pak, sekali lagi terimakasih," ucap Zifana.

Mama Amel yang saat ini memangku Elia yang tengah tertidur menatap ke arah Elia yang terbangun karna gerakannya.

"Oma, ada apa?" tanya Elia. Mama. Amel terdiam dan menatap ke arah mata omanya.

Mata Elia membelalak melihat seseorang yang ada disana. Binar bahagia tampak disana.

"Mama," ucap Elia.

Mama Amel tampak terkejut dan menatap Elia dengan seksama.

"Mama?" tanyanya pada gadis kecil itu dan diangguki. Mama Amel melihat wanita itu hampir saja naik taksi. Dengan tergesa mama Amel melangkah keluar dari mobilnya.

"Ikutlah dengan kami, Cantik," ucap seseorang yang kini berdiri di depan Zifana. Zifana menatap wanita paruhbaya di depannya, wanita cantik paruh baya dan sangat mempesona.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Like, komennya mana.. wkwkwk

Terpopuler

Comments

bunda s'as

bunda s'as

lanjutt

2022-09-05

3

nurcahaya

nurcahaya

dan takdir yg mempertemukan lgi zifa dan Delon lewat perantra mama dan elia

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 ISTD. Putri Kecil
2 ISTD. Mama
3 ISTD. Tidak bisa ikut
4 ISTD. Desakan Mama
5 ISTD. Mencoba kabur
6 ISDT. Dilema
7 ISDT. Itu Mama
8 ISDT. Tawaran menyakitkan
9 ISDT. Menerima tawaran
10 ISDT. Wanita Bayaran
11 ISDT. Bayaran awal
12 ISDT. Mansion Elia
13 ISTD. Pastikan hanya ada Vely
14 ISTD. Perjanjian pranikah
15 ISTD. Nona Muda keluarga Sinatria
16 ISTD. Kilas Balik Pertemuan Zifana dan Delon
17 ISTD. Kesepakatan
18 ISTD. Kesepakatan lagi
19 ISTD. Temani tidur Elia
20 ISTD. Persiapan pernikahan
21 ISTD. Pernikahan yang tak dirindukan
22 ISTD. Sendiri dalam Sepi
23 ISTD. Luka dan Bahagia
24 ISTD. Bukan wanita lemah
25 ISTD. Jalan-Jalan
26 ISTD. Bertemu Willy
27 ISTD. Velya
28 ISTD. Emosi
29 ISTD. Telepon
30 ISTD. Dua permintaan
31 ISTD. Jadi ke tempat sahabatmu?
32 ISTD. Rencana Vely pulang
33 ISTD. Bertemu
34 ISTD. Terbakar
35 ISTD. Ada hubungan apa dengannya?
36 ISTD. Amarah Delon
37 ISTD. Adik Kesayangan
38 ISDT. Kembali ke apartemen
39 ISTD. Tekat untuk pergi
40 ISTD. Makam
41 ISTD. Bersama Willy
42 ISTD. Bertemu Steve Grup
43 ISTD. Vely dan Delon
44 ISTD. Mama Zifana
45 ISTD. Sedikit pertengkaran
46 ISTD. Telepon dari apartemen
47 ISTD. Di hatiku ada Elia
48 ISTD. Satu Permintaan yang belum kau kabulkan
49 ISTD. Cari Wanita itu
50 ISTD. Persiapan Meeting
51 Promo Novel Sahabat GTD ( Geng Ternak Duda)
52 ISTD. Kekesalan Vely
53 ISTD. Terkejut
54 ISTD. Tolong selamatkan dua perusahaan
55 ISTD. Biarkan ikut denganku
56 ISTD. Perasaan nyaman
57 ISTD. Telaga
58 ISTD. Supermarket
59 ISTD. Bisa jalan?
60 ISTD. Suasana yang menghangat
61 ISTD. Salah suami saya
62 ISDT. Mansion Baru untuk Nona Zie
63 ISTD. Istriku hanya satu
64 ISTD. Pertengkaran
65 ISTD. ZA Dealer
66 ISTD. Bersama Kakek
67 ISTD. Rindu Elia
68 ISTD. Keluarga
69 ISTD. My Lovely husband
70 ISTD. Kita bersaing
71 ISTD. Segeralah muncul
72 ISTD. Bintang berbakat
73 ISTD. Perasaan apa?
74 ISTD. Sedikit kesal
75 ISTD. Beradu bakat
76 ISTD. Kemungkinan besar
77 ISTD. Tidak bertemu
78 ISTD. Gelisah
79 ISTD. Gelisah 2
80 ISTD. Tertangkap
81 ISTD. Menangislah
82 ISTD. Milik Delon
83 ISTD. Milik Delon 2
84 ISTD. Berbunga
85 ISTD. Hati
86 ISTD. Bertemu Klara
87 ISTD. Prahara
88 ISTD. Dua hati yang terluka
89 ISTD. Siapa Elia?
90 ISTD. Kenyataan yang menyakitkan
91 ISDT. Berharap Ada Zifana
92 ISTD. Luka yang menyayat
93 ISTD. Bencana Bagi Steve dan Vely.
94 ISTD. Tinggal Penyesalan
95 Ayo ngobrol. wajib komen
96 Epilog
97 Novel baru telah rilis.. Mampir yuk Kembalilah (Istri Kesayangan Tuan Delon)
98 Pengumuman ... GA..
99 Promo Novel baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
ISTD. Putri Kecil
2
ISTD. Mama
3
ISTD. Tidak bisa ikut
4
ISTD. Desakan Mama
5
ISTD. Mencoba kabur
6
ISDT. Dilema
7
ISDT. Itu Mama
8
ISDT. Tawaran menyakitkan
9
ISDT. Menerima tawaran
10
ISDT. Wanita Bayaran
11
ISDT. Bayaran awal
12
ISDT. Mansion Elia
13
ISTD. Pastikan hanya ada Vely
14
ISTD. Perjanjian pranikah
15
ISTD. Nona Muda keluarga Sinatria
16
ISTD. Kilas Balik Pertemuan Zifana dan Delon
17
ISTD. Kesepakatan
18
ISTD. Kesepakatan lagi
19
ISTD. Temani tidur Elia
20
ISTD. Persiapan pernikahan
21
ISTD. Pernikahan yang tak dirindukan
22
ISTD. Sendiri dalam Sepi
23
ISTD. Luka dan Bahagia
24
ISTD. Bukan wanita lemah
25
ISTD. Jalan-Jalan
26
ISTD. Bertemu Willy
27
ISTD. Velya
28
ISTD. Emosi
29
ISTD. Telepon
30
ISTD. Dua permintaan
31
ISTD. Jadi ke tempat sahabatmu?
32
ISTD. Rencana Vely pulang
33
ISTD. Bertemu
34
ISTD. Terbakar
35
ISTD. Ada hubungan apa dengannya?
36
ISTD. Amarah Delon
37
ISTD. Adik Kesayangan
38
ISDT. Kembali ke apartemen
39
ISTD. Tekat untuk pergi
40
ISTD. Makam
41
ISTD. Bersama Willy
42
ISTD. Bertemu Steve Grup
43
ISTD. Vely dan Delon
44
ISTD. Mama Zifana
45
ISTD. Sedikit pertengkaran
46
ISTD. Telepon dari apartemen
47
ISTD. Di hatiku ada Elia
48
ISTD. Satu Permintaan yang belum kau kabulkan
49
ISTD. Cari Wanita itu
50
ISTD. Persiapan Meeting
51
Promo Novel Sahabat GTD ( Geng Ternak Duda)
52
ISTD. Kekesalan Vely
53
ISTD. Terkejut
54
ISTD. Tolong selamatkan dua perusahaan
55
ISTD. Biarkan ikut denganku
56
ISTD. Perasaan nyaman
57
ISTD. Telaga
58
ISTD. Supermarket
59
ISTD. Bisa jalan?
60
ISTD. Suasana yang menghangat
61
ISTD. Salah suami saya
62
ISDT. Mansion Baru untuk Nona Zie
63
ISTD. Istriku hanya satu
64
ISTD. Pertengkaran
65
ISTD. ZA Dealer
66
ISTD. Bersama Kakek
67
ISTD. Rindu Elia
68
ISTD. Keluarga
69
ISTD. My Lovely husband
70
ISTD. Kita bersaing
71
ISTD. Segeralah muncul
72
ISTD. Bintang berbakat
73
ISTD. Perasaan apa?
74
ISTD. Sedikit kesal
75
ISTD. Beradu bakat
76
ISTD. Kemungkinan besar
77
ISTD. Tidak bertemu
78
ISTD. Gelisah
79
ISTD. Gelisah 2
80
ISTD. Tertangkap
81
ISTD. Menangislah
82
ISTD. Milik Delon
83
ISTD. Milik Delon 2
84
ISTD. Berbunga
85
ISTD. Hati
86
ISTD. Bertemu Klara
87
ISTD. Prahara
88
ISTD. Dua hati yang terluka
89
ISTD. Siapa Elia?
90
ISTD. Kenyataan yang menyakitkan
91
ISDT. Berharap Ada Zifana
92
ISTD. Luka yang menyayat
93
ISTD. Bencana Bagi Steve dan Vely.
94
ISTD. Tinggal Penyesalan
95
Ayo ngobrol. wajib komen
96
Epilog
97
Novel baru telah rilis.. Mampir yuk Kembalilah (Istri Kesayangan Tuan Delon)
98
Pengumuman ... GA..
99
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!