Delon melangkah menapaki anak tangga demi anak tangga, segera lelaki tampan itu menuju ke ruang kerjanya. Disana sudah ada Andreas yang baru saja menyelesaikan berkas pranikah, Delon memintanya untuk membuatnya.
"Kau sudah selesai?" tanya Delon yang saat ini masuk ke ruangannya. Dia melihat Andreas tampak beranjak dari kursinya.
Andreaz menoleh ke arah bosnya dan menatap berkas yang baru saja dia selesaikan. Berkas kontrak pernikahan selama setahun ke depan. Setahun? Benar sekali, karna pada saat itu dipastikan Vely sudah pulang dengan pernyataan kesembuhannya.
"Ya, aku baru saja menyelesaikannya bos," ucap Andreaz.
Delon menutup pintu, dia berjalan ke arah Andreaz dan mengambil berkas yang berada di dalam map berwarna hijau. Dibacanya berkas bermatrai yang belum dibubuhi tanda tangan itu.
Perjanjian pranikah
Hanya dalam waktu satu tahun (paling lama)
Pihak kedua menjaga Elia dengan kasih sayang
Pihak kedua menyiapkan segala kebutuhan Elia
Pihak kedua wajib mengikuti semua perintah pihak pertama.
Pihak kedua mendapatkan royalti setiap bulannya dan bonus di akhir pernikahan.
Jika ada perubahan bisa dibicarakan dikemudian hari dan diubah sesuai wewenang pihak pertama.
Delon menganggukkan kepalanya, ini baginya sudah cukup, ada kurangnya bisa dibicarakan nanti.
"Oke, kau bisa pulang sekarang. Aku akan memberikan bonus untukmu nanti," ucap Delon sambil menatap ke arah sahabatnya.
"Tanpa kau suruhpun aku akan pulang, lagipula aku juga tidak mau mengganggu kebersamaan kalian untuk pertama kalinya," ucap Andreaz sambil terkekeh.
Delon melempar berkas di atas meja, dia jengkel sekali dengan sahabat yang selalu menggodanya itu. Delon duduk di kursi putarnya. Netranya menatap ke arah Andreas yang masih saja dengan tampang menyebalkannya.
"Sudah aku katakan, jangan menggodaku. Ini hanya sebuah pernikahan yang sebenarnya sangat tidak penting bagiku, aku hanya memikirkan Elia, kau tidak usah berpikir yang tidak tidak, bukankah kau tau aku sangat mencintai Vely?" tanya Delon dengan sewot.
Andreaz mengangguk pelan, meraih tasnya dan menatap ke arah bosnya.
"Oke, aku akan segera pulang. Selamat bertemu calon mama untuk Elia, Tuan Arzenio Delon wilantama," ucapnya kemudian melangkah keluar dari ruangan Delon diiringi kekehan tawanya.
Delon tampak sangat sebal, ditatapnya asisten dan juga sahabat baiknya itu yang keluar dari pintu ruangannya. Setelah bayangan Andreas menghilang, Delon menatap ke arah foto pernikahan yang kini berada di atas meja.
"Vely, ini atas izinmu," ucapnya lirih.
Sambil menunggu kedatangan wanita itu yang masih dipanggil oleh mamanya, Delon mengambil sebuah buku dan membacanya.
********
Zifana yang baru saja selesai mandi sudah tampak segar dan cantik, saat ini dia menggunakan setelan baju yang sudah disiapkan di dalam walk in closed.
Salah satu pelayan memberitahunya tadi. Baju yang dia pakai sangat pas di tubuhnya, sangat nyaman juga.
Tak lama dari itu, terdengar suara ketukan pintu. Segera Zifana berjalan ke sana.
"Ada apa Mbak?" tanya Zifana saat dia melihat mbak Nur di depannya. Kenapa dia lupa kalau dia hanya pembantu? Apa kedatangan Mbak Nur untuk menegurnya?
Mbak Nur tampak terdiam, ya dia sangat terpesona dengan tampilan Zifana yang sederhana tapi sangat cantik. Ya, sangat cantik meskipun tanpa riasan sedikitpun.
"Mbak Nur, ada apa?" tanyanya lagi dan mampu membuyarkan lamunan mbak Nur.
"Maaf Nona, Nyonya besar memanggil anda ke ruang santai," ucapnya.
Zifana tersenyum dan mengangguk walau hatinya gelisah. Ada apa? Hati Zifana seakan bertanya tanya. Apa sekarang dia harus bertemu putra dari majikannya?
"Baik mbak, terimakasih sudah memberi tau. Saya akan segera ke sana," ucapnya.
"Sama sama mbak, saya pamit dulu," ucap Mbak Nur sambil membungkuk kemudian melenggang pergi.
Zifana menghela napas panjang, dia kembali ke dalam lagi. Zifana memoles pewarna bibir dan merapikan rambutnya. Hanya sesederhana itu, kemudian dia melangkah ke arah ruang santai menemui Mama Amel.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Sadiah
makin seruuu bacanya 😊👍
2022-09-22
2
nurcahaya
gk sabar nunggu momen pas Delon ketemu lagi Ama zifana org katanya dibenci tpi ntar bisa jadi cinta
2022-09-15
1
Vivin L
si melon mo ketemu pawangnya
2022-09-15
3