Zifana segera berjalan walau dengan hati yang gelisah, sering sekali bertemu dengan beberapa klien, tapi saat itu tidak setegang ini. Zifana yang melihat Mama Amel duduk di ruang santai segera datang ke sana.
"Maaf tante, ada apa saya dipanggil kesini?" tanya Zifana saat dia sudah menghentikan langkahnya di dekat Mama Amel.
Mama Amel yang semula memaikan ponselnya segera mendongak, melihat Zifana membuat netranya terkesima. Membuat hatinya bahagia.
Zifana, bagaimana bisa wanita yang baru ditemuinya ini membawa kenyamanan baginya? Bagaimana bisa wanita rendahan itu memiliki aura yang menenangkan? Pantas saja Elia nyaman. Mama Amel berdiri dan menatap ke arah Zifana dengan angkuh.
"Kau temui putraku sekarang, dia menunggumu di ruang kerjanya, kau belok kanan kemudian ke kiri," ucap Mama Amel dengan tegas sambil mengarahkan pandangan ke arah sana, memberikan isarat pada Zifana.
Zifana tampak gelisah, apa yang akan dibicarakan nanti? Entahlah.
"Sendiri?" tanyanya.
Mama Amel menghela napas kasar dan menatap wanita cantik itu.
"Lalu apa kau minta ditemani Asisten? Ini privasi Nona Zifana!" ucap Mama Amel tampak sebal sekali. Merasa jika majikanya kesal segera Zifana segera menyahutnya.
"Maaf Nyonya jika saya membuat sebal, saya akan segera ke sana," ucap Zifana. Mama Amel tampak mengangguk.
"Segera turun bersama jika sudah selesai, aku dan Elia menunggu kalian di meja makan," ucap Mama Amel kemudian melangkah pergi menuju ke atas. Mungkin dia menengok Elia yang tengah belajar bersama guru privatnya.
Zifana mengusap kasar wajahnya, dia memantapkan hatinya yang gelisah itu kamudian melangkah menuju ke arah ruang kerja yang tadi ditunjukkan oleh mama Amel.
Sampailah Zifana di sebuah ruangan yang dia tuju, tak ada petunjuk apapun di ruangan itu. Zifana menghela napas panjang dan mengetok pintu yang sebenarnya sedikit terbuka itu.
"Permisi," ucapnya.
"Masuk," suara di dalam terdengar menyahut dan membuat Zifana seakan tambah nerves.
Zifana segera membuka pintu dan melangkah masuk dan kembali menutup pintu. Kali ini pintu tertutup dengan rapat. Dilihatnya seorang yang memakai kemeja warna biru sedang duduk dan membaca buku di sofa sana.
Seorang Lelaki yang belum terlihat jelas wajahnya, akan tetapi dipastikan lelaki itu sangat berkarisma. Bahkan, dari samping saja terlihat postur tubuh yang sangat indah. Bahkan, 12 sama dengan Marvel Raditia Dika orang yang sempat akan dijodohkan dengannya. Astaga, kenapa jadi traveling? Zifana membuyarkan lamunannya sendiri.
"Maaf Tuan, saya diminta Nyonya.... untuk menemui anda," kata kata Zifana sedikit terhenti karena memang dia belum tau nama nyonya yang memintanya ke sini. Netranya masib menatap ke arah lelaki yang kini masih membaca buku itu.
"Ya, memang saya yang memintamu untuk menemuiku," ucapnya sambil menutup bukunya dan meletakkan ke atas meja.
Delon mendongak dan menatap ke arah wanita yang berdiri di depan pintu.
Deg
Keduanya saling berpandangan, pandangan yang semula tenang kini berubah dengan pandangan yang sangat tajam.
Bahkan saat ini Delon terkejut, begitu juga dengan Zifana. Mereka tampak sangat kaget dan tak menyangka harus bertemu di rumah ini.
Delon menghela napas panjang.
Bukankah itu, Nona Muda keluarga Sinatria yang berusaha menghancurkan Nada dan Marvel Raditia Dika sahabatnya? Bagaimana bisa wanita itu kini berada di depannya. Apa dia yang dimaksud Elia? Bagaimana bisa Elia terpesona pada wanita angkuh dan jahat itu?
Zifana menghela napas kasar, Bukankah itu Delon? Sahabat Marvel Raditya Dika? Sahabat Vino dan Nico juga? Bagaimana bisa dia ada di depannya? Apa dia putra majikannya? Apa berarti papa Elia? Zifana tampak terkejut. Jadi lelaki itu sudah punya anak? Berbagai pertanyaan mengiang di benak Zifana.
Kilas balik pertemuan beberapa minggu yang lalu mengiang dalam benak kedua orang yang saat ini saling terdiam itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
nurcahaya
jdilah mereka syok dan kget
2022-09-16
1
nurstyaningsih
belum mau komen ya thorr,,lanjutt aja
2022-09-16
1
Andi Muh.taufik Andi sayyid
.. ......
2022-09-16
2