2

Masih seperti yang biasa guys jangan lupa like and comen ya? Makasih.

"Kau terlalu cepat emosi. Baby," ucapnya dan menarikku duduk di pangkuannya.

Tentu saja aku sangat kaget. Apa-apaan ini? Aku berusaha lepas dari kurungan tangannya yang melingkar di perutku. Tapi tetap saja, tenagaku sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan dia.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku," tekanku marah.

Dan bukannya melepaskanku, lelaki itu malah meletakkan kepalanya dibahuku. "Aku suka posisi seperti ini. Baby," ucapnya dengan suara serak di samping telingaku.

"Tapi, aku tidak suka! Jadi lepaskan aku, aku bisa duduk sendiri tanpa harus duduk dipangkuanmu," kataku kesal.

Dan sialnya, dia malah kembali menulikan telinganya dan masih saja mendudukkan aku di pangkuannya. Aku tentu saja sangat kesal. Tapi, bagaimana lagi. Memberontak pun, aku tidak bisa. Jadi, yang aku lakukan hanyalah duduk diam di pangkuannya.

Sudah hampir 30 menit kami diperjalanan. Tapi, tidak ada tanda-tanda kalau mobil ini akan berhenti. Tentu saja hal itu membuat aku semakin bosan, astaga kapan kami akan sampai? Sebenarnya di mana rumah lelaki ini berada? Dihutankah? Atau jangan-jangan di alam barzah lagi.

Karena terlalu lama menunggu, tanpa sadar aku malah memejamkan mataku. Rasa mengantuk tiba-tiba datang tanpa di undang. Tapi, sebelum aku benar-benar terlelap. Samar-samar aku mendengar gumaman lelaki itu. Sambil mengusap-ngusap ubun kepalaku. Yang jelas rasanya benar-benar sangat nyaman.

"Tidurlah, baby. Semuanya akan baik-baik saja kedepannya. Aku janji," tapi entahlah, entah itu hanya halusinasiku atau memang lelaki itu menggatakannya. Hanya dia dan Tuhan lah yang tau.

 

\*

 

Aku membuka mataku yang terasa sangat lengket karena terlalu lama tidur. Dan, mendadak aku bingung. Di mana aku sekarang? Jika dilihat-lihat, ini bukanlah kamar ku. Jadi di mana aku sebenarnya?

Barang-barang malah tersusun rapi disetiap sudut kamar, mulai dari guci, vas bungga, tv, rak buku berserta isinya, serta disudut kanan terdapat sofa panjang berwarna hitam.

Dinding kamar ini juga berwarna hitam dengan corak kekelawar. Aku tidak tau, apakah pemilik kamar ini pecinta kekelawar, atau mungkin dia saudaranya batman. Entahlah aku tidak tau.

Aku berusaha mengingat kenapa aku bisa ada disini. Tadi, seingatku aku lagi membaca buku di kamarku. Lalu, aku mendengar suara gaduh di ruang tamu. Aku keluar dan melihat kegaduhan seperti apa yang terjadi.

Dan di sana, aku melihat lelaki dengan setelan jas berwarna hitam sedang berbicara dengan buk Laras. Dan entah apa yang di bicarakannya, tiba-tiba aku dibawa oleh lelaki itu dan masuk kedalam mobil. Dan seingatku lagi, tiba-tiba aku tertidur di pangkuan lelaki itu. Lalu--

Tunggu-tunggu tunggu, coba ulangi. Aku tertidur di pangkuan lelaki itu! Haa? Apa? AKU TERTIDUR DI PANGKUAN LELAKI ITU? Astaga, apakah aku sudah gila? Bisa-bisanya.. ahh kenapa bisa.

Itu benar-benar sangat memalukan. Kenapa aku bisa tidur di pangkuannya? Astaga, bagaimana bisa.. aku pasti sudah gila kala itu, pasti otakku sedang kongslet sampai aku berani tidur di pangkuannya. Pasti iya, otakku pasti sedang bermasalah.

Aku menggusap-ngusap rambutku dengan kasar, ingin marah. Tapi, aku tidak tau ingin marah dengan siapa. Ahh benar- benar menyebalkan.

Lelaki itu pasti mengangap kalau aku sangat mudah ditaklukkan. Ahh membayangkannya saja sudah membuat aku mengeram marah.

"Sial sekali," umpatku pelan.

Aku menurunkan kakiku dari kasur. Dan hal pertama yang telapak kakiku rasakan adalah dinginnya lantai keramik kamar ini. Tapi, bukan disitu fokusku mengarah. Namun, pada lantai keramik yang di desain begitu indah.

Jika dilihat-lihat lagi, kamar ini benar-benar sangat besar. Bahkan aku rasa kamar ini jauh lebih besar dari panti yang aku tinggali. Kalau dibandingkan dengan kamarku, heh. Sama sekali tidak pantas. Bagaimana tidak, di kamarku hanya ada satu kasur singel, satu meja belajar kecil, satu rak kecil, kipas angin, dan satu lemari pakaian pelajar. Dan itu semua sudah memenuhi kamarku, bahkan aku tidak bisa leluasa di kamarku sendiri karena terlalu sempit.

Tapi disini, jauh lebih bagus. Mulai dari kasur king size di tenggah ruangan, lalu meja kecil di samping kasur, dan di samping nakas terdapat satu meja rias besar, di depan kasur terdapat satu lemari berserta tv, disetiap lemari terdapat barang-barang antik yang dipajang dengan ditutupi pintu kaca transparan. Lalu sekitar tujuh langkah dari tv terdapat sofa panjang tempat santai. Di sini juga terdapat balkon kamar yang di sana sudah tersedia kursi santai.

Dan jangan lupakan disetiap sudut ruangan terdapat guci yang aku yakini harganya milliaran, lalu lampu gantung besar, Ac serta kipas angin. Sebenarnya seberapa kaya pemilik kamar ini?

Aku masuk keruangan di belakang tempat tidur. Dan ternyata itu adalah ruangan ganti atau lebih mudah kita sebut sebagai walk-in closet.

Diruangan ini juga sangat besar, bahkan lebih besar dari kamar pribadiku yang berada di panti. Aku sungguh ingin gigit jari saat melihat betapa banyaknya barang yang berada disini. Mulai dari rak sepatu yang berada di tengah ruangan yang di buat melingkar, lalu di samping kanan terdapat island sekitar 4-5 dengan isi dasi, jam tangan, sabuk, aksesoris dan yang lainnya dan penutupnya menggunakan kaca dan itu terlihat seperti esttalase toko. Sedangkan di samping kiri rak terdapat Love seats panjang. Di tengah ruangan itu juga terdapat lampu chandelier yang menambah kesan mewah.

Ruangan ini juga terlihat profesional dan gender neutral, karena bernuansa warna gelap dengan gaya minimalis. Rak dan kabinet terbuat dari kayu berwarna coklat tua dan dinding juga di cat dengan warna abu-abu tua dan abu-abu muda. Dan disitu juga terdapat karpet coklat muda yang menurutku sangat membuat suasana ruangan ini menjadi hangat.

Menurutku desain yang digunakan adalah desain interior Skandinavia yang simpel namun indah. Dan disetiap dinding juga terdapat besi panjang yang melintang dengan berbagai setelan jas, baju, kemeja, celana semuanya tersusun rapi dengan pasangan-pasangannya.

Aku masuk kekamar mandi untuk melihat, seberapa bagus miliknya. Dan aku hampir saja menjatuhkan bola mataku karena sangat terpana. Astaga, kamar mandi ini benar-benar sangat cantik. Dengan menggunakan lantai marmer, menurutku tidak hanya elegan, lantai marmer ini juga menambah kesan mewah dengan corak yang artistik. Selain itu, setauku lantai marmer juga mampu menjaga temperatur udara lebih stabil.

Disitu juga terdapat Bathtub Spa, Shower, Water Heater, Toilet Seat, serta Wastafel. Astaga, benar-benar sangat lengkap.

Aku keluar dari kamar mandi dan mataku langsung tertuju pada ruangan di depannya. Lumayan besar, mungkin muat sekitar 5 orang. Dan kalian tau itu ruangan apa? Ya, ternyata itu adalah ruangan koleksi parfum. Disepanjang rak terdapat parfum dengan berbagai merek terkenal. Mulai dari Dior, Classic Paris, Guess, Versace, Giorgio Armani Acqua, Ferragamo Acqua Essenziale, dan lain sebagainya. Astaga, aku benar-benar di buat terngaga olehnya. Apakah orang ini ingin jualan parfum?

Benar-benar mengerikan. Orang kaya sangat menyeramkan saat memiliki rumah, aku baru melihat kamarnya saja. Dan aku sama sekali tidak tau bagaimana ruangannya yang lain.

Apakah pemilik rumah ini begitu kaya? Aku yakin untuk membangun.kamar ini berserta seluruh isinya pasti akan menghabiskan melliaran atau bahkan terliunan uang. Mengerikan.

Kakiku melangkah ke arah balkon kamar, dan mataku langsung terbelalak kagum saat melihat pemandangan yang berada di depanku. Pemandangan kolam bernang di bawah sana benar-benar sangat cantik, di samping kanan juga terdapat taman mini dengan bunga-bunga indah yang bermekaran. Lalu disitu juga ada jalan setapak yang disetiap jalan terdapat sungai kecil dengan arus yang lumayan laju.

Kurasa aku akan gila sebentar lagi karena ini semua. Ahh, pemandangan ini baru pertama kali aku lihat setelah hampir 18 tahun aku hidup. Cantik, benar-benar sangat indah.

Saat aku masih terpesona dengan pemandangan ini semua. Seseorang tiba-tiba melingkarkan tangannya di perutku. Memelukku dari belakang.

Aku terlonjak kaget dan langsung melepaskan diri dari kurungan tangan itu. Dan ternyata orang yang memelukku adalah lelaki berjas hitam yang membawaku kesini tadi.

Entah aku yang buta atau lambat menyadarinya. Tapi, kalau diteliti. Lelaki didepanku ini benar-benar sangat tampan. Dengan rahang tegas, bulut mata yang lentik, bibir seksi berwarna pink kemerah-merahan, kulit putuh susu, serta bola mata yang berwarna Caramel itu benar-benar sangat mengoda. Untuk sesaat aku hanya diam membatu melihat wajahnya. Wajah yang dipahat dengan sangat-sangat sempurna. Mendadak aku lupa caranya bernafas karena wajah ini.

Tanpa sadar tanganku menyentuh setiap lekuk wajahnya, benar-benar halus. Mulai dari dahi sampai dagu. Aku menyusurinya menggunakan jari kecilku.

"Apakah aku begitu tampan, sampai kau tidak bisa berpaling. Baby?"

Deg

Akhirnya bagian dua selesai. Gimana? Jangan lupa like and comen gusy makasih

Tunggu part selanjutnya oke

Terpopuler

Comments

buat amstrong

buat amstrong

lanjut thorr

2020-09-17

1

세린정국

세린정국

sumpahh thorr kagak bosan" gw pas baca nihh cerita terbaik kau thorrr semangat thorrrr 💪💪💪

2020-08-28

4

Venti Melinda Goe-Chee

Venti Melinda Goe-Chee

baru baca novel ini...smpe episode ini cerita ny menarik gk ngebosenin..tata bahasany jg bagus...salut buat author ny

2020-08-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!