Rania Mau Menikah

Keputusan Rania sudah bulat, ia bersedia untuk menikah dengan Yuda. Meskipun tidak ada cinta di hatinya namun tidak ada pilihan lain. ia dengan Yuda telah melakukan sebuah hubungan yang memang tidak boleh terjadi.

Dan kini Rania bingung bagaimana menjelaskan pada sang ibu mengenai rencana pernikahan dirinya dengan Yuda. Rania tidak mungkin mengatakan pada ibunya jika mereka berdua telah melewatkan malam bersama.

Rania menggeleng, itu bukan ide Bagus. kalau bisa ia ingin menyembunyikan hal tersebut pada siapa pun termasuk pada ibunya sendiri.

Ningsih sedikit mengerutkan keningnya saat melihat Rania tampak gelisah. Ya, Ningsih selalu tahu kebiasaan sang anak. Jika Rania duduk di jendela seraya tatapannya kosong artinya ada sesuatu hal yang terjadi. Ningsih hafal betul.

"Kenapa?" tanya Ningsih seraya menepuk pundak Rania.

Rania terperanjat kaget, ia bahkan hampir terjatuh andai saja Ningsih tidak memeganginya.

"Ibu, bikin kaget saja!" keluh Rania seraya membenarkan posisi duduknya.

"Malam-malam malah melamun. Turun dan duduk yang benar di kursi!" titah Ningsih.

Rania cengengesan, lalu ia pun beranjak dan menutup jendela.

Dan Kini Rania tengah duduk bersama sang Ibu. Belum juga Rania pemanasan Ningsih sudah to the poin saja sontak membuat Rania mendesah.

'Ibu memang selalu peka,'

"Coba cerita, jangan malah melamun. Buang kebiasaan kaya gitu, Rania. Ibu sampai hafal betul Kalau kamu punya masalah pasti selalu duduk melamun di sana," cerocos Ningsih seraya menunjuk ke arah jendela.

'Ibu memang the best.'

Rania bingung harus memulai cerita dari mana dulu. Karena ini sangat mendadak sekali.

Ningsih yang tidak sabar menunggu Rania cerita langsung saja bersuara lagi.

"Seserius itukah? Sampai-sampai kamu bingung mau cerita dari mana dulu."

Rania tercengang, tidak percaya dengan tebakan sang Ibu. Tepat sasaran.

'kenapa ibu tahu?'

"Nak..."

Kali ini suara Ningsih melembut, tidak seperti tadi. Mungkin ibunya tengah kesal karena Rania tidak pernah langsung berterus terang mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Rania mencoba untuk menarik napas, memenangkan dirinya.

"Maaf kalau apa yang Rania sampaikan justru membuat Ibu kaget. Karena Rania pun sebenarnya kaget. Tidak percaya, Rania serasa bermimpi. Namun kenyataannya ini sungguh-sungguh."

Sejenak Rania menjeda perkataannya. Lalu tatapannya mengarah pada Ningsih.

"Bismillah, Rania mau menikah, Bu. Dan calon suamiku adalah..... Tuan Yuda."

Tidak ada respons dari Ningsih. Ia hanya diam lalu terdengar helaan napas dari mulut Ningsih.

"Ibu senang dengarnya kalau kamu mau menikah. Tapi ..." Ningsih menggantungkan perkataannya.

"Tapi apa, Bu? Apa Ibu tidak setuju dengan Pernikahan ini? Kalau memang tidak setuju Rania bisa batalkan rencana pernikahan ini."

Ningsih meraih tangan Rania, lalu menggenggam dengan erat.

Dengerin Ibu, ya, Nak. Ibu tidak akan melarang kamu menikah dengan siapa pun, selagi kamu nyaman, selagi kamu memang mencintainya. Tapi... yang Ibu khawatirkan kenapa harus dengan atasanmu? Status sosial kita berbeda."

Rania kini berbalik menggenggam tangan Ningsih. "Ibu jangan khawatir. Tuan Yuda baik. Dia tidak pernah mempermasalahkan status sosial seseorang. Bukankah ibu juga menyerahkan keputusan pada Rania untuk menerima atau justru menolak. Dan jawaban Rania adalah Iya, Rania bersedia menikah dengan Tuan Yuda. Dia juga memiliki anak yang cantik dan ibu tahu saat Rania nginap anak Tuan Yuda begitu menyukaiku."

"Kau benar, Nak. Mungkin ibu terlalu berlebihan. Lagi pula Ibu juga lihat keseriusan di wajah Nak Yuda. Dia terlihat dingin tapi sebenarnya baik."

"Jadi ibu setuju kan?"

Ningsih mengangguk. "Selagi Itu membuat kamu senang, ibu setuju."

"Terima kasih, Bu." Rania memeluk tubuh Ningsih.

Mungkin Rania memang terlihat senang padahal di hati dan pikirannya ia sedang tidak baik-baik saja. Kini dia benar-benar harus menyerahkan hidupnya pada pria yang belum ia cintai.

'Semoga keputusanku tepat.'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!