~Happy Reading~
Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗
°°°
Di mansion Germani. Kini mereka tengah menikmati sarapan bersama. Suasana hening menyelimuti meja makan.
Sampai dimana mereka selesai makan. Zeno menatap kedua anaknya dan mulai bicara.
" Daddy tunggu kalian di ruang keluarga. " Ujar Zeno yang berjalan duluan ke ruang keluarga disusul sang istri.
" Ayo boy, girl. " Ajak Fania yang berjalan duluan ke ruang keluarga disusul sang suami.
Caca dan Arsen saling pandang satu sama lain. Mereka mengangguk tersenyum dan berjalan ke ruang keluarga bersama-sama.
" Duduklah. " Ujar Zeno menatap keduanya.
Arsen dan Caca duduk saling berhadapan. Caca duduk disebelah Grandmanya dan Arsen duduk di sofa depan kakaknya.
" Jadi gimana keputusan kalian? " Ujar Zeno.
" Setelah semalam aku pikir-pikir tidak ada salahnya Arsen nerusin perusahaan daddy atau grandpa. " Ujar Arsen membuat mereka terkejut.
Arsen dikenal sebagai anak yang keras kepala dan gigih akan keinginannya. Mereka tidak menyangka Arsen akan mengesampingkan keinginan dan cita-citanya yang ingin menjadi seorang musisi.
" Bagaimana dengan putri dad? " Tanya Zeno sambil menatap putrinya yang tengah terdiam.
" Setuju. " Singkat Caca membuat mereka terdiam.
Ana menatap putrinya itu. Dia tau keputusan ini sangat berat untuk putrinya. Memilih antara cita-citanya atau keinginan suaminya.
" Jadi siapa yang akan meneruskan perusahaan daddy? " Ujar Zeno menatap kedua anaknya.
" Arsen. " Ujar Arsen karena dia tidak ingin memberikan tanggung jawab yang begitu besar untuk kakak perempuannya.
Perusahaan daddy nya lebih maju dan memiliki begitu banyak anak cabang daripada perusahaan grandpanya. Arsen tidak ingin kakaknya memikul tanggung jawab begitu berat.
Caca menatap adiknya itu. Arsen tersenyum kearahnya. Caca senang memiliki adik seperti Arsen, yang tidak mementingkan dirinya sendiri.
" Jadi cucu grandpa yang cantik ini akan meneruskan perusahaan grandpa? " Ujar Davidto dan diangguki Caca dengan tersenyum.
" Baiklah, karna grandpa baik dan gak mau cucu grandpa ini pusing nantinya. Grandpa akan menyuruh anak dari sekretaris sekaligus orang kepercayaan grandpa untuk membantu cucu grandpa dalam mengelola perusahaan. " Ujar David membuat Caca tersenyum senang.
" Grandpa yang terbaik. " Ujar Caca dengan memeluk David, Arsen tersenyum melihat kakaknya bahagia.
" Sekarang kau fokus dulu ke sekolah mu boy, sementara anak paman Hans yang akan menggantikan tanggung jawab mu dan setelah kamu lulus, kamu yang akan memegang perusahaan. " Ujar Zeno membuat Arsen tersenyum mengangguk.
" Mommy ingatkan ke kalian, jangan jadi pemimpin yang egois dan semena-mena. Kalian harus jadi pemimpin yang bijaksana dan mementingkan karyawan kalian. " Ujar Ana.
" Ay, ay kapten. " Hormat Arsen dan Caca membuat mereka semua tersenyum.
" Karna semuanya sudah kelar, Caca pamit dulu. " Ujar Caca mengingat sebentar lagi ada jadwal pemotretan majalah fashion terbaru.
" Mau kemana lagi? Kau baru pulang sayang, masa mau pergi lagi. " Ujar Ana dengan cemberut.
" Mommy Caca masih ada pemotretan, Caca janji deh hari minggu Caca bakal luangin waktu Caca untuk mommy dan semuanya. " Ujar Caca memeluk mommy nya.
" Huhh, itu lama sayang. Masih harus nunggu tiga hari lagi. " Ujar Ana dengan cemberut.
" Tiga hari gak lama mommy ku sayang, Caca janji hari minggu kita jalan-jalan. " Ujar Caca membuat Ana menghela nafas pasrah.
" Ya sudah, sana pergi. Jangan lupa hari minggu. " Ujar Ana membuat Caca tersenyum lega, akhirnya mommy mengijinkan dirinya pergi.
" Iyaa mommy ku sayang. Kalau begitu Caca pergi dulu, byee all. " Ujar Caca melambaikan tangannya dan berlalu pergi.
" Arsen juga berangkat ke sekolah dulu, byee semuanya. " Ujar Arsen yang berlalu pergi menyusul kakaknya.
" Papih sama Zeno juga harus berangkat ke kantor, ngurusin berkas-berkas pergantian jabatan. " Ujar David dan diangguki Zeno.
" Aku berangkat ya sayang. " Ujar Zeno mengecup kening sang istri.
" Iyaa sayang, Hati-hati ya. " Ujar Ana mencium punggung tangan Zeno.
Setelah keduanya pergi. Kini tersisa Ana dan Fania berdua. Mereka berdua memutuskan untuk shopping bersama.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
bunda s'as
silahkan si lanjut thoooorr ...
2022-09-09
1
Joko
next Thor
2022-09-08
0
Eliawati
semoga Caca cepat tau lw Sean dh tunangan
2022-09-08
0