Episode 17

~Happy Reading~

Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗

°°°

Setibanya di Bandara Berlin. Sean langsung di sambut oleh beberapa bodyguard.

" Selamat datang tuan muda. " Ujar para bodyguard dengan menunduk hormat.

" Hmm, markas. " Ujar singkat Sean sambil berlalu pergi dan diikuti para bodyguard di belakang, samping kiri dan kanan.

Selama mereka berjalan keluar, mereka menjadi pusat perhatian semua orang di bandara.

Siapa sih yang tidak kenal dengan pengusaha muda seperti Sean. Di umurnya yang masih sangat muda, dia sudah memiliki beberapa anak cabang perusahaan yang tersebar di seluruh asia maupun eropa.

Selain memiliki perusahaan di bidang perhiasaan. Sean juga membangun beberapa perusahaan yang tersebar di Asia dalam bidang pembuatan rokok, makanan, minuman dan pakaian.

Sean juga baru-baru ini membangun perusahaan di bidang properti di kota Berlin ini. Selain itu juga Sean membangun pusat perbelanjaan di kota Berlin yang sekarang menjadi pusat perbelanjaan terkenal di Berlin.

Selain membangun pusat perbelanjaan di Berlin. Sean juga membangun beberapa pusat perbelanjaan di seluruh benua Eropa maupun Asia.

Semua keberhasilan yang dia raih, berkat semangat kerjanya yang tidak pernah padam.

" Silahkan tuan. " Salah satu bodyguard membukakan pintu mobil untuk tuan mudanya.

Sean hanya acuh dan masuk begitu saja. Bodyguard yang membukakan pintu mobil untuk Sean itu sudah terbiasa dengan sikap masabodo dan dingin tuannya itu.

Setelah itu mobil yang ditumpangi Sean melaju meninggalkan bandara menuju markas mafia Black Eagle yang berada di tengah-tengah hutan dan tidak ada satupun yang mengetahui identitas dan lokasi markas mereka.

Di dunia bawah atau mafia. Sean merupakan seorang penyeludup senjata, narkotika maupun Racun. Mereka juga menerima tugas sebagai pembunuh bayaran dan selain itu juga mereka sering menculik anak-anak di bawah umur untuk diambil organ tubuhnya yang memiliki nilai jual yang tinggi. Yang lebih parahnya mereka juga menjual gadis-gadis perawan kepada para pengusaha maupun pejabat. Atau untuk dijadikan ****** di bar Sean pribadi.

Semua aksi mereka tidak pernah tercium pemerintah. Sekalipun ada yang mengetahuinya, mereka semua memilih untuk diam daripada nyawa mereka menjadi taruhannya.

Setibanya di markas. Sean langsung disambut orang kepercayaannya sekaligus sahabat masa kecilnya, Victor.

" Selamat datang di markas tuan. " Ujar Victor dengan membungkuk sekilas.

" Kumpulkan semuanya di ruang khusus, setelah itu kau keruangan ku. " Ujar Sean dengan dingin dan datar.

" Siap tuan. " Ujar Victor dengan menundukkan kepalanya.

Sean pun langsung berlalu pergi menuju ruangannya dan begitupun dengan Victor yang langsung menjalankan perintah Sean.

...------------...

Di lokasi pemotretan Caca. Caca yang sudah melakukan sesi pemotretan di tempat lain, sedang beristirahat di ruangan khusus untuk dirinya.

" Minum dulu Nona. " Ujar Lika sambil memberikan botol air mineral.

" Makasih kak. " Ujar Queen yang langsung meminumnya, sungguh dia sangat capek dengan jadwalnya padatnya.

" Kak seminggu kedepan jadwal ku di kosongin ya, aku pengen istirahat. " Ujar Caca dengan menyandarkan punggungnya di sofa.

" Baik nona, nanti saya ubah lagi jadwal nona. " Ujar Lika sambil duduk di sebelah nona mudanya.

" Makasih ya kak, setelah ini aku masih ada pemotretan lain? " Tanya Caca dan diangguki Lika.

" Ada satu lagi nona, kebetulan jadwal nona hari ini gak terlalu banyak. " Ujar Lika dengan tersenyum.

" Syukurlah kak, jadi aku bisa istirahat. " Ujar Caca yang sudah sangat-sangat lelah, tapi mau gimana lagi dia harus menjalankan semua itu karna menjadi model adalah cita-citanya.

~Bersambung~

Like, Vote end komennya jangan lupa😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Episode 16

Episode berikutnya

Episode 18

