~Happy Reading~
Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗
°°°
Sean mengajak Caca ke taman dimana mereka dulu bertemu dan bermain. Sean ingin mengulang masa-masa kebersamaan mereka dulu di taman itu.
Sean lebih dulu turun dan membukakan pintu mobil untuk gadisnya. Caca turun sambil menatap suasana taman di malam hari yang begitu sepi.
" Kenapa kita kesini kak? " Tanya Caca menatap Sean yang kini juga sedang menatapnya.
" Mengulang masa lalu. " Ujar Sean sambil mengulurkan tangannya dan Caca langsung menerima uluran tangan itu.
Keduanya pun langsung melangkah masuk kedalam taman dengan Sean yang menggandeng tangan Caca.
Sean mengajak gadisnya ke ayunan dimana mereka dulu menghabiskan hari mereka disana.
Caca duduk di ayunan dan Sean yang mulai mengayunkan ayunan itu dari belakang dengan pelan. Caca tersenyum menikmati itu semua, dia kembali mengenang masa-masa kecil mereka.
Dulu Sean selalu mengayunkan ayunan yang dia duduki. Sesekali juga kakak tampannya itu menjahili dirinya dengan mengayunkannya dengan kencang sampai membuat dirinya ketakutan, tapi dengan jahatnya kakak tampannya itu malah tertawa melihat dirinya yang berteriak ketakutan dengan ayunan yang mengayun dengan begitu kencang.
" Kau ingat dulu aku selalu melakukan ini sampai kau puas. " Ujar Sean yang terus mengayunkan ayunannya dan dirasa ayunan itu mulai bergerak maju mundur, Sean duduk di ayunan sebelahnya.
" Tentu, aku tidak bisa melupakan itu semua. Apalagi pas kakak mengayunkannya dengan kencang sampai membuat aku menjerit ketakutan. " Ujar Caca dengan terkekeh.
Sean tersenyum membayangkan masa-masa kecil mereka begitu indah. Walaupun mereka hanya bertemu di waktu pagi dan sore, saat gadisnya bermain kesini. Tapi itu semua sudah membuat dirinya bahagia, karna berkat gadisnya hari-hari dirinya yang begitu membosankan menjadi berwarna dan menyenangkan.
" Aku suka melihat kau berteriak ketakutan. * Ujar Sean dengan tertawa membuat Caca cemberut.
" Jahat sekali, untung aku sabar. " Ujar Caca dengan menatap malas Sean yang masih saja tertawa.
" Bahagia sekali sepertinya melihat aku ketakutan. " Ujar Caca menatap Sean dengan malas.
Sean terkekeh sebelum menghentikan tawanya itu.
" Saat kau ketakutan, kau terlihat sangat menggemaskan sayang. " Ujar Sean membuat Caca menatap aneh kakak tampannya itu.
Mana ada orang ketakutan terlihat menggemaskan. Emang dasar orang aneh.
" Dasar aneh. " Ujar Caca membuat Sean tersenyum mendengarnya.
" Tapi kau menyukai orang aneh ini kan? " Ujar Sean dengan menaik turunkan alisnya.
" Si-siapa bilang, gak tuh. " Ujar Caca dengan memalingkan wajahnya.
Semua tebakan Sean benar. Dia menyukai orang aneh seperti kakak tampannya ini. Dia rasa saat pertemuan pertama mereka sudah membuat dirinya menyukai dan mencintai pria aneh di sebelahnya ini.
" Yakin? " Tanya Sean dengan menoel-noel pipi kenyal dan mulus gadisnya itu.
" I-iyaa, jadi jangan kegeeran. " Ujar Caca menatap Sean dengan tatapan mengejek.
" Ohh ya? Kalau begitu akan ku buat kau menyukai orang aneh ini. " Ujar Sean yang menarik pegangan ayunan gadisnya dan mengecup bibir ranum gadisnya.
Caca membeku seketika mendapatkan kecupan di bibirnya. Pipinya sekarang sudah mulai memerah seperti kepiting rebus. Sean terkekeh melihat pipi gadisnya yang kini sudah merah merona.
" Katanya gak suka, tapi di kecup begitu saja sudah merah. " Ujar Sean membuat Caca langsung memalingkan wajahnya.
" A-apa sih, ini tuh kepanasan bukan malu. " Ujar Caca membuat Sean tertawa begitu kencangnya.
" Hahaha, aku tidak bilang kalau kau malu sayang. " Ujar Sean yang lagi-lagi membuat Caca tambah malu.
" Dasar bodoh kau Caca. " Batin Caca dengan merutuki kebodohannya.
~Bersambung~
Likenya jangan lupa😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Eliawati
semangat ya thor
2022-08-30
0
Tika Canser
gantung mulu
2022-08-30
0
Joko
next thor lebih sering up
2022-08-30
0