Episode 16

~Happy Reading~

Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗

°°°

Setibanya di lokasi pemotretan, Caca langsung masuk kedalam ruang rias. Dia akan di makeup-in dan harus memakai pakaian yang akan dia promosikan.

Sedang asik-asiknya di rias. Datang seorang pria tampan seumuran dengan Sean. Dia menghampiri Caca dan duduk di kursi sebelah Caca yang kosong.

" Cantik. " Ujar pria itu sambil menatap Caca yang tengah di rias.

Tukang rias yang sedang makeup-in Caca tiba-tiba membungkukkan badannya.

" Tuan muda. " Ujar tukang rias itu membuat Caca menoleh menatap pria di sebelahnya.

" Anda siapa? " Tanya Caca yang sebelumnya dia tidak pernah melihat pria tampan itu.

Pria tampan yang di panggil tuan muda itu tersenyum menanggapi pertanyaan Caca.

" Maaf nona Queen, dia tuan muda Leo. Putra dari tuan Frans. " Ujar tukang rias itu membuat Caca langsung bangun dari duduknya.

Setelah Caca menghadiri pesta ulang tahun perusahaan MR. Frans, saat itu juta Mr. Frans menghubungi asisten pribadinya dan meminta dia untuk menjadi model pakaian terbaru di perusahaannya.

Dengan senang hati Caca menerimanya. Bagi dia bekerja sama dengan Mr. Frans adalah sebuah kebanggaan. Dari dulu dia menginginkan bekerja sama dengan pengusaha ramah, sopan dan tidak sombong seperti Mr. Frans.

" Maaf tuan muda, saya tidak tau. " Ujar Caca membungkukkan badannya dan Leo pun sama langsung bangun dan sedikit membungkuk.

" Tidak masalah nona Queen, mungkin selama kontrak kerjasama berlangsung saya yang akan menemani anda, karna ayah saya sedang keluar kota selama sebulan. " Ujar Leo menjelaskan sambil tersenyum ramah.

" Baik. " Ujar Caca dengan membalas tersenyum dan setelah itu dia mengganti pakaiannya.

Selama tiga jam proses pemotretan berjalan dengan lancar. Leo sangat puas dengan hasil foto model internasional itu. Tidak salah ayahnya memilih Queen sebagai model pakaian terbaru perusahaan mereka. Bayaran mahal yang di keluarkannya juga sesuai dengan hasil foto yang begitu bagus.

" Perfect, tidak salah ternyata ayah saya memilih nona Queen sebagai model pakaian terbaru kami. " Ujar Leo dengan tersenyum.

" Tuan muda Leo terlalu berlebihan, saya masih banyak belajar. " Ujar Caca dengan tersenyum.

" Cocok, udah cantik, ramah, gak sombong lagi. " Gumam Leo yang masih bisa di dengar Caca dan sekretaris Mr. Frans yang di tugaskan untuk membantu Leo selama dia diluar negri.

" Kenapa tuan muda? " Ujar Caca memastikan yang dia dengar tadi.

" Tidak papa nona, panggil saya Leo saja. " Ujar Leo membuat Caca terdiam.

" Saya rasa kurang sopan jika saya memanggil nama saja. " Ujar Caca takut nantinya menjadi bahan gosip orang lain.

" Jika jam kerja nona bisa memanggil saya dengan sebutan tuan dan sebaliknya jika diluar jam kerja panggil Leo saja. " Ujar Leo dan Caca pun mengangguk setuju.

" Kalau begitu saya pamit dulu tuan Leo, tuan Gio. " Ujar Caca menatap Leo dan sekretaris Gio bergantian.

" Mari nona. " Ujar Sekretaris Gio dengan tersenyum.

" Silahkan nona. " Ujar Leo dengan tersenyum dan setelah itu Caca bersama dengan asisten pribadinya langsung berlalu pergi dari perusahaan Mr. Frans menuju tempat pemotretan lainnya.

Leo terus memandang kepergian Caca dengan tersenyum. Rasa-rasanya dia terpanah dengan kecantikkan alami nona Queen.

Sebelum di makeup-in, Leo sempat bertemu Caca di depan loby perusahaan. Apalagi Caca saat itu menanggapi sapaan dari beberapa karyawannya dengan ramah membuat Leo makin terpanah.

Gio menatap tuan mudanya itu dengan tersenyum. Sepertinya tuan mudanya itu tengah jatuh cinta pada pandangan pertama dan dia harus melaporkan ini ke tuan besarnya.