~Happy Reading~
Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗
°°°
Masih di waktu dan hari yang sama. Sean yang baru saja tiba di mansion kedua orang tuanya langsung disambut tatapan tajam dari kedua orang tuanya.
Tapi dia hanya melirik sekilas kedua orang tuanya itu yang sedang duduk di ruang keluarga. Dia kembali melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Saat dia ingin menaiki tangga, suara bundanya membuat dia berhenti.
" SEAN TUNGGU!!! " Teriak Bundanya sambil berjalan menghampirinya.
Sean hanya menatap datar bundanya itu dan ayahnya yang juga menghampirinya.
" Jelaskan maksud foto ini?! " Ujar Bunda Sean bernama Erika Roderick.
Sean menatap foto yang disodorkan bundanya itu. Dia melihat foto dimana dirinya dan juga gadisnya tengah berpelukan saat pesta tadi.
" Ingat Sean kamu dua hari lagi akan bertunangan dengan Tania. " Ujar Erika dengan menatap marah putranya.
" Apa Sean peduli? " Ujar Sean dengan menatap datar bundanya itu.
Selama ini dia tidak pernah mau bertunangan dengan gadis pilihan kedua orang tuanya. Apalagi mereka di jodohkan karna perjanjian kedua orang tuanya dengan kedua orang tua gadis itu.
Padahal kedua orang tuanya tau bahwa dia mencintai gadis kecilnya dan akan melamar gadis kecilnya saat dia sudah menjadi ceo menggantikan ayahnya. Tapi apa sekarang?, mereka malah menjodohkan dirinya dengan orang lain.
" SEAN JANGAN BICARA KAMU!!! " Teriak Rai Roderick menatap tajam putranya.
" Ck, memuakkan. " Ujar Sean yang langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya, tanpa memerdulikan teriak bundanya.
Brakk ...
Dia membanting pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam. Dia tidak ingin bundanya masuk kedalam kamarnya.
" Kenapa kalian menjadi seperti ini? Kemana sikap kalian yang peduli dan mendukung Sean? " Ujar Sean sambil duduk di tepi ranjang dan mengambil bingkai foto dirinya bersama dengan kedua orang tuanya.
" Kalian tau Sean mencintainya, tapi kenapa kalian memaksa Sean bertunangan dengan orang lain? " Ujar sendu Sean.
Jika dimata orang lain dia terlihat kuat, jawabannya salah. Dia tidak sekuat yang di pikirkan orang lain. Dia mudah rapuh saat di hadapkan sikap egois kedua orang tuanya.
" Aku tidak bisa melepaskannya, tapi aku juga tidak bisa menolak kalian. " Ujar Sean sambil memandangi foto gadisnya saat di taman tadi.
Seandainya dia bisa melawan kedua orang tuanya. Dia tidak akan sesakit ini memendam perasaannya. Dia tidak bisa membohongi hatinya bahwa dia hanya mencintai gadisnya bukan calon tunangannya.
Walaupun sudah sebulan mereka melakukan pendekatan, tetap saja dia tidak bisa mencintai gadis pilihan kedua orang tuanya dan dia juga tidak bisa menggantikan nama gadisnya di hatinya.
Karna begitu lelah berperang dengan hatinya. Sean pun tertidur dengan masih menggunakan pakaian kerjanya dan sepatu pantopelnya.
...-----------...
Di apartemen Caca. Gadis cantik itu terus memikirkan kebersamaan mereka saat di taman tadi. Sesekali dia tersenyum saat mengingat sikap romantis Sean kepadanya tadi.
Sampai bunyi panggilan masuk di ponselnya membuat lamunannya buyar. Caca menggerutu kesal kepada si penelpon. Saat dia mengambil ponselnya dan melihat nama mommynya yang tertera di ponselnya.
" Huhh, mommy ganggu saja. " Gumam Caca sebelum mengangkat panggilan mommynya.
" Halo mom. " Ujar Caca saat dia sudah mengangkat panggilan tersebut.
" Halo sayang, kamu gimana kabarnya? Mommy kangen. "
Caca sudah lama tidak mendengar suara mommynya ini. Akhir-akhir ini dia di sibukkan dengan jadwal pemotretan yang begitu padat. Bahkan sudah sebulan dia tidak mengunjungi kedua orang tua, adik laki-lakinya dan grandpa serta grandmanya.
" Baik mom, mommy sama yang lain gimana kabarnya? " Ujar Caca sambil rebahan di kasur queen sizenya.
" Alhamdulillah baik sayang, besok kamu kesini ya. Daddy mau kita kumpul semua, katanya mau ada yang di bicarain. " Ujar Ana membuat Caca terdiam.
Tumben sekali Daddynya menyuruh mereka semua kumpul. Apa sepenting itu?, sampai mereka semua disuruh kumpul.
" Nanti Caca usahain ya mom, soalnya besok dari pagi sampai siang Caca ada jadwal pemotretan dan sorenya ada janji. " Ujar Caca yang tidak mungkin membatalkan jadwal jalan-jalan dia dengan kakak tampannya.
" Daddy gak mau tau, besok kamu harus datang. Daddy tunggu besok malam. " Ujar Zeno yang merebut ponsel istrinya.
" Baiklah-baiklah tuan Zeno yang pemaksa. " Ujar Caca dengan terkekeh.
" Udah mulai nakal ya, hmm. "
" Hihihi, canda daddy. Besok Caca pasti datang. " Sahut Caca.
Lagian dia juga sangat merindukan semua orang disana. Sudah lama sekali dia tidak ada waktu bersama dengan keluarganya dan kebetulan besok malam dia tidak jadwal pemotretan dan lagian dia jalan-jalan bersama kakak tampannya sore. Jadi malamnya dia bisa datang kesana.
" Baiklah, jaga dirimu baik-baik princess. Daddy sangat menyayangi mu. " Ujar Zeno membuat Caca tersenyum.
" Caca juga sayang daddy dan mommy, sampaikan salam Caca kepada semuanya. "
" Baiklah sayang, i love you sayang. "
" I love you too mom. " Ujar Caca dan panggilan pun berakhir.
" Sekarang waktunya kita tidur. " Ujar Caca meletakkan ponselnya di atas narkas dan tidak lupa mematikan lampu kamarnya.
~Bersambung~
Sabar ya Sean🥺 Author jadi ikut sedih lihat kamu sedih begitu🤧
Buat bunda dan ayahnya Sean semoga mereka cepat sadar ya, bahwa mereka selama ini egois memaksa kan putranya untuk bertunangan dengan gadis pilihan mereka🤧
Buat kalian semua jangan lupa like, komen and votenya😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Tika Canser
semoga pas tunangan Sean sama Tania Caca Dateng biar liat sedih.a pura2 g knp ihh♥️♥️♥️
2022-09-02
0
Taurus 04
pasti orang tuanya kasih tua, tentang pertunangan,,Tania dan Sean...
2022-09-01
0
bunda s'as
ntar keliarga zeno ngajak caca ke acara pertunangan nya tania sama Sean .... 😱😱😱 oh no
2022-09-01
0