~Happy Reading~
Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗
°°°
Keesokan harinya, tepat pukul tiga sore. Sesuai janji Sean kemarin yang akan mengajak gadisnya jalan-jalan.
Kini mereka tiba disebuah pantai rekomendasi dari Caca sendiri. Dia sudah lama ingin mengunjungi pantai ini, tapi karna jadwalnya yang sangat padat membuat dirinya tidak bisa untuk berlibur.
" Kak duduk disana yuk. " Ajak Caca sambil menunjuk ke sebuah pohon kelapa tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
Sean hanya mengangguk mengiyakan. Caca langsung menarik tangan Sean menuju kesana.
" Sini kak duduk. " Ujar Caca yang sudah duduk lesehan.
" Di tanah? Kenapa tidak disana saja sayang. " Ujar Sean sambil menunjuk ke kursi panjang yang tidak jauh dari tempat mereka.
" Enakkan disini kak, adem. " Ujar Caca dengan tersenyum dan Sean pun akhirnya memilih mengikuti gadisnya.
" Ohh ya kak, gimana kabar orang tua kakak? Caca udah lama gak bertemu mereka setelah kepergian kakak. " Ujar Caca membuat Sean terdiam.
Caca melirik Sean yang terdiam dengan wajah datarnya. Ada apa sebenarnya?, apa dia salah berbicara?, atau ada masalah diantara mereka?.
" Kak. " Panggil Caca.
" Ya sayang? " Ujar Sean menatap gadisnya.
" Kakak kenapa? Ada masalah? " Tanya Caca dan Sean hanya menggelengkan kepalanya.
" Tidak, kabar mereka baik. " Ujar Sean sambil menatap lurus kedepan.
" Caca pengen deh ketemu bunda, apalagi Caca kangen banget sama kue bolu bikinan bunda. " Ujar Caca dengan tersenyum membuat Sean lagi-lagi terdiam.
Dulu saat mereka bermain di taman. Bundanya Sean selalu membawakan Caca kue bolu bikinannya.
Saat kecil Caca dan bunda Sean begitu dekat. Awalnya bunda Sean menjanjikan Caca untuk menjadi menantunya atau istri dari Sean suatu saat nanti. Tapi entahlah dengan sekarang, apa bundanya Sean masih mengingatnya atau sudah melupakannya.
" Kau haus? Mau air kelapa? " Tanya Sean mengalihkan pembicaraan.
" Mau kak. " Ujar Caca dengan mengangguk tersenyum.
" Tunggu sebentar, biar aku belikan. " Ujar Sean yang langsung bangkit dan berjalan menuju penjual air kelapa.
" Sepertinya kau sedang menutupi sesuatu dari ku kak. " Batin Caca sambil terus menatap punggung Sean yang mulai menjauh.
...----------...
Di mansion keluarga Zee, tepatnya di kamar seorang gadis cantik dengan rambut sebahu terus menghubungi calon tunangannya yang sejak tadi susah di hubungi.
" Huhh, dia kemana sih? Kenapa susah dihubungin. " Ujar Tania dengan menggerutu kesal.
Pasalnya sejak tadi orang tua calon tunangannya terus menghubungi dirinya untuk mengecek cincin pertunangan mereka.
Tokk ...
Tokk ...
" Tania aunty boleh masuk?! " Terima Veronica, aunty dari Tania.
" Masuk aja aunty! " Ujar Tania sambil meletakkan kembali ponselnya dan dia sudah menyerah untuk menghubungi Sean.
Cklek ...
Pintu kamarnya terbuka dan masuklah seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan muda.
" Kok belum berangkat? " Ujar Veronica yang duduk di tepi ranjang sebelah keponakannya.
" Sean susah dihubungin aunty. "
Veronica terdiam. Sudah dia duga sejak awal, bahwa pria yang di jodohkan oleh keponakannya tidak menyukai keponakannya itu. Terlihat seperti sekarang pria itu susah dihubungin, padahal mereka harus melihat cincin untuk acara pertunangan mereka.
" Ya sudah kamu saja yang lihat, aunty temenin. " Ujar Veronica dengan mengelus puncak kepala keponakannya sambil tersenyum.
" Aunty bisa tidak kita batalkan saja pertunangannya? Tata tau Sean tidak menyukai dan setuju dengan perjodohan ini. " Ujar Tania membuat Veronica terdiam.
" Kamu ingat? Perjodohan ini keinginan mendiang kedua orang tua mu, mereka ingin kedua orang tua Sean menjaga mu selagi mereka tidak ada disamping mu. "
" Tapi aunty, menjaga bukan berarti aku dan Sean harus bertunangan apalagi menikah. Mereka bisa menjaga aku tanpa mempersatukan aku dan Sean, lagian kan ada aunty, grandma dan granpa yang selalu menjaga Tania. " Ujar Tania membuat Veronica tersenyum.
" Iya sayang, tapi ini keinginan kedua orang tua Sean. Aunty tidak bisa menolaknya, karna ini juga pesan dari kedua orang tua mu. "
" Tapi Sean tidak mencintai Tania dan buat apa kita tunangan, kalau perasaan dan cintanya bukan untuk Tania. "
" Itu menjadi tugas mu untuk mengambil hatinya, buat dia mencintai mu sayang. " Ujar Veronica membuat Tania terdiam.
Percuma saja dia berbicara dengan auntynya. Semua orang tidak akan ada yang mendengarkannya. Mereka terlalu egois dan tidak mementingkan perasaan dirinya dan juga Sean.
~Bersambung~
Visual Caca
Visual Tania
Visual Sean
Gimana menurut kalian visualnya? Cocok gak nih? Komen ya👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Crystal
Cantik Tania, Caca mukanya aneh bagus rambutnya doang
2023-10-25
1
bunda s'as
cocok sama sama cantik
2022-09-03
1
Eliawati
semangat thor
2022-09-02
0