~Happy Reading~
Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗
°°°
Caca yang tengah asik duduk sambil memainkan ponselnya. Tidak menyadarinya kedatangan pria tadi yang kini sudah duduk di depannya.
" Ekhem. "
Caca yang tengah sibuk membalaskan pesan dari mommynya itu langsung menatap ke depan. Dia terkejut mendapati kehadiran pria tadi.
" Ini minuman mu. " Ujar pria itu dengan meletakkan gelas berisikan minuman soda berwarna merah itu di meja depan Caca.
" Terimakasih. " Ujar Caca dengan tersenyum tipis dan pria itu hanya mengangguk mengiyakan.
" Kalau saya boleh tau, nama tuan siapa? Apa kita sebelumnya pernah bertemu? " Ujar Caca yang merasa pria di depannya ini cukup mengenalnya.
" Kau melupakan ku baby girl? " Ujar pria itu membuat Caca terdiam bingung, dia mencoba mengingat-ingat apakah sebelumnya dia bertemu dengan pria di depannya ini.
" Tapi saya rasa kita tidak pernah bertemu. " Ujar Caca membuat pria itu tersenyum.
" Dulu kita pernah bertemu dan bermain bersama di taman anggrek. Apa sekarang kau mengingatnya baby girl? "
Caca terdiam tak percaya. Jadi, pria di depannya ini adalah kakak tampannya?.
" Kakak tampan? " Ujar Caca mencoba memastikan apa benar pria di depannya ini adalah kakak tampannya.
" Kau mengingat ku baby girl. " Ujar Pria itu dengan tersenyum dan Caca refleks langsung bangun memeluk pria di depannya ini.
Rasa senang, bahagia dan sedih bercampur menjadi satu sekarang di hati Caca. Senang dan bahagia bisa bertemu kembali dengan kakak tampannya. Sedih, kenapa kakak tampannya itu baru sekarang menemuinya.
" kau jahat kak, kenapa baru menemui ku. Kau ingkar janji, katanya kau pergi cuma sebentar. Tapi apa? Empat belas tahun kau pergi meninggalkan ku kak. " Ujar Caca yang masih memeluk kakak tampannya itu tanpa memerdulikan tatapan para tamu yang kini tengah menatap keduanya.
" Maafkan aku sayang, aku harus meneruskan perusahaan papah ku dan itu semua ku lakukan demi kamu. " Ujar pria itu dengan membalas memeluk Caca.
Dua tahun setelah kepergiannya. Dia ingin kembali menemui gadis kecilnya, tapi papahnya meminta dirinya untuk belajar bisnis dan meneruskan perusahaannya terlebih dahulu. Baru dia bisa kembali kesini bertemu dengan gadis kecilnya.
" Demi aku? " Ujar Caca melepaskan pelukannya dan menatap pria di depannya ini yang ternyata kakak tampannya.
" Hem, supaya aku bisa bertemu dengan mu sayang. " Ujar pria itu dengan mencium kening Caca membuat Caca terdiam mematung.
Demi apa dia di cium kakak tampannya di depan umum. Jika ini mimpi maka tolong jangan bangunkan dia dari mimpi indah ini.
" Sayang. " Panggil pria itu yang membuyarkan lamunan Caca.
" Ahh, ya kak? " Ujar Caca dengan menatap polos kakak tampannya.
" Kenapa melamun? "
" Ti-tidak, ohh ya kak. Nama kakak siapa? Gak mungkin kan aku terus-terusan manggil kakak dengan sebutan kakak tampan. " Ujar Caca dengan malu-malu.
Dulu saat pertama kali mereka bertemu. Kakak tampannya tidak menyebutkan namanya dan meminta dia memanggil dirinya dengan sebutan kakak tampan saja. Karna dulu dia masa kecil dan masih polos, dia hanya mengikuti saja.
" Sean sayang. " Ujar Sean dengan tersenyum.
" Kau selalu memakai kalung pemberian ku? " Ujar Sean sambil menatap kalung pemberian dirinya yang terpasang di leher jenjang gadisnya.
" Iyaa, kan dulu kakak menyuruh ku supaya selalu memakai kalung ini. " Ujar Caca sambil menunjukkan kalung yang di pakainya.
" Tumben nurut. " Ujar Sean membuat Caca cemberut.
" Aku kan emang selalu nurut, kakaknya aja yang gak tau. " Ujar Caca yang kembali duduk tanpa memerdulikan tawa Sean.
" Hahaha, masa sih? Bukannya dulu kau itu sangat nakal dan selalu membantah ku. " Ujar Sean yang juga kembali duduk di depan Caca.
" I-itu kan dulu. " Cicit Caca dengan pelan membuat Sean tersenyum mendengar.
" Selama aku pergi kau banyak berubah sayang. " Ujar Sean dengan mengambil tangan Caca dan mencium punggung tangannya.
" Apa sih, aku selalu begini. Gak berubah. " Ujar Caca dengan memalingkan wajahnya.
" Iyaa-iya gadis ku selama ini penurut. Apa kau ada waktu malam ini? "
" Ada, kenapa? " Tanya Caca yang kembali menatap Sean.
" Ada dehh, ikut aku yuk. " Ajak Sean.
" Kemana? "
" Udah ikut aja. " Ujar Sean menarik tangan Caca keluar dari gedung mewah tersebut, membuat para tamu berbisik membicarakan hubungan keduanya.
~Bersambung~
Akhirnya Caca ketemu kakak tampannya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Putri Minwa
👍👍👍
2023-03-21
0
Risma Farna
Moga aja ntar ndak ada org ketiga ya thor
2022-09-28
0
Eliawati
aaaa Akir nya ketmu Caca ketmu jga sama kakak tampan nya
2022-08-30
0