~Happy Reading~
Sebelum atau sesudah membaca biasakan selalu menekan Like, Fav, Rate 5 Bintang, karena semua itu GRATIS loh 😊😗
°°°
Setelah puas bermain dan mengulang momen kebersamaan mereka saat kecil. Sean mengantarkan Caca pulang ke apartemen gadisnya.
Kini di dalam mobil. Sean terus mengenggam tangan gadisnya dan sesekali dia tersenyum melirik gadisnya yang tengah menikmati suasana malam dari balik jendela mobilnya.
" Ca, besok kau ada waktu kosong? " Ujar Sean membuat Caca langsung menatap kearahnya.
" Hmm, ada sih. Tapi sore kak, karna pagi sampai siang aku ada jadwal pemotretan. " Ujar Caca.
Sean sudah tau bahwa gadisnya sekarang sudah menjadi model. Dia bangga dengan prestasi yang di raih gadisnya itu, karna selama ini dia diam-diam memantau gadisnya dari jarak jauh. Jadi semua yang dilakukan gadisnya dia tau, termasuk gadisnya yang tinggal di apartemen daripada di mansion keluarganya.
" Besok sore mau jalan-jalan? " Tanya Sean dan diangguki Caca.
" Boleh kak, tapi jalan-jalan kemana? " Tanya Caca dengan antusias, dia senang diajak jalan oleh pria yang dicintainya.
" Kamu mau kemana? " Tanya Sean.
" Gimana kalau ke pantai kak. "
" Boleh, kemana saja asal gadis ku yang cantik ini suka. " Ujar Sean membuat Caca tersipu malu mendengarnya.
" Ihh, kakak apa sihh. " Ujar Caca dengan memalingkan wajahnya.
" Kalau lagi malu kamu melihat cantik sayang. " Ujar Sean yang lagi-lagi membuat Caca tambah malu.
" Sayang-sayang, emang kita dah pacaran. " Ujar Caca membuat Sean tersenyum.
" Ya sudah besok aku tembak. " Ujar Sean membuat Caca melotot tak percaya.
" Ada ya orang mau nembak bilang-bilang. " Ujar Caca dengan menatap aneh.
" Ada, ini aku. " Ujar Sean membuat Caca tertawa.
" Hahaha, iyaa. Kamu tuh aneh tau kak, baru sekali aku nemuin Cowok kaya kamu, mau nembak bilang-bilang. " Ujar Caca dengan tertawa.
" Kamu kalau ketawa makin cantik, Ca. " Ujar Sean membuat Caca berhenti tertawa.
" Gombal aja terus. " Ujar Caca dengan tersenyum.
Tapi dia tidak bisa berbohong bahwa hatinya senang mendengar gombalan kakak tampannya. Hari ini adalah hari teristimewa untuk dirinya, karna kembali bertemu dengan kakak tampannya.
" Aku boleh minta sesuatu? " Tanya Caca membuat Sean mengangguk mengiyakan.
" Jangan tinggalin aku lagi ya kak. " Ujar Caca membuat Sean berhasil menghentikan mobilnya secara mendadak.
Brughhh ...
" Aww, sakit. " Ringis Caca, kepalanya terbentur dasboard mobil.
" Ma-maaf sayang, aku gak sengaja. " Ujar Sean mengelus kening gadisnya.
" Iya kak, gak papa. Lagian kakak kenapa kok berhenti tiba-tiba. " Ujar Caca sambil menatap Sean.
" Gak papa, aku kaget aja. " Ujar Sean dengan mencoba tersenyum.
" Kaget kenapa karna perkataan aku tadi? " Ujar Caca dan diangguki Sean.
" Tapi aku janji gak bakal ninggalin kamu lagi sayang, aku akan terus ada di samping kamu. " Ujar Sean membuat Caca tersenyum mendengarnya.
" Tapi kamu juga harus janji, apapun yang terjadi kamu tidak boleh ninggalin aku. " Ujar Sean dengan menatap sendu gadisnya.
" Aku janji kak, apapun yang terjadi kita lalui bersama-sama. Seberat apapun rintangannya nanti, aku akan lalui itu semua. " Ujar Caca dengan tersenyum.
Sean senang mendengar perkataan dan janji gadisnya itu. Walaupun nantinya akan ada yang tersakiti, tapi dia tidak peduli. Asal dia terus bersama gadisnya.
" Terimakasih. " Ujar Sean sambil mengecup punggung tangan Caca.
Caca hanya tersenyum dan Sean kembali melakukan mobilnya menuju apartemen gadisnya.
Setibanya di apartemen gadisnya. Sean langsung memakirkan mobilnya di parkiran apartemen mewah tersebut. Dia membukakan sealbelt gadisnya dan membukakan pintu untuk gadisnya.
" Makasih kak, aku ke atas dulu. Kakak hati-hati pulangnya. " Ujar Caca dengan tersenyum.
" Iyaa sayang, sampai ketemu besok. " Ujar Sean dengan mengecup bibir gadisnya sebelum dia kembali masuk kedalam mobil.
Caca terdiam mendapatkan kecupan di bibirnya untuk yang kedua kalinya.
" Udah sana masuk. " Ujar Sean yang berhasil membuat Caca tersadar dari lamunannya.
" I-iyaa kak, sampai jumpa. " Ujar Caca yang langsung berlari masuk kedalam apartemen.
Sean tersenyum melihat tingkah menggemaskan gadisnya ini. Tapi seketika senyumannya hilang saat mendapatkan pesan dari seseorang yang sangat tidak di sukainya.
...' Sean besok jangan lupa kita ambil cincin pertunangan kita '...
Seperti itulah pesan yang di baca Sean. Sean hanya membacanya dan tidak berniat untuk membalasnya. Lagian dia tidak perduli dengan pertunangan sialan itu, yang dia pedulikan sekarang adalah tentang gadisnya.
~Bersambung~
Nihh aku dah tepatin janji ku😌
Jangan lupa likenya😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Gina Savitri
Cewek nya maksa banget, klo sean gak mau harusnya mah mundur aja 😁
2022-09-13
0
bunda s'as
nah lho mau tunangan aja ... giamana sih kamu
2022-08-31
0
nic
tata knp rebut seannn
2022-08-31
0