Riza menggeliat meregangkan kedua tangannya, perlahan membuk mata elangnya, tangannya mengucek-ngucek mata dengan pelan supaya membantu penglihatan pulih dari setengah tidurnya. Lalu tangan kirinya meraih jam weker yang ada di atas meja, Riza terperanjat, berusaha membuka matanya lebih lebar "Apa?, Sudah pukul 5.00 WIB, astagfirullah aku kesiangan" ucapnya.
Riza lupa semalam sebelum tidur, alarmnya tidak dinyalakan, hingga Dia tertidur dengan begitu pulas. Riza pun tidak mengerti kenapa tidak ada yang membangunkannya.
Riza bangkit dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi untuk wudhu. Tidak lama kemudian Riza keluar dari kamar mandi dan langsung mengambil sajadah dan menggelarnya ke arah kiblat, Dia mengambil sarung dari lemari, lalu menggulung sarung bagian atasnya, kemudian di gulung lagi kebawah sampai pinggang, sehingga terlihat lebih rapi. Setelah memakai sarung barulah mengambil Baju koko putih lengan panjang, dihiasi dengan bordir biru dibawah kerah dan bagian depan.
Sempurnalah Riza dengan sarung, baju koko dan kopiah putih, berdiri tegak di atas sajadah, lalu mengangkat kedua tangannya untuk takbir " Allahu Akbar". Begitu khusu menunaikan sholat subuh. Di akhiri sholatnya dengan dzikir dan do'a.
🍃🍃🍃
Riza kelaur kamar, bermaksud untuk menayakan kepada kelauarganya kenapa tidak ada yang membangunkannya. Riza celingak celinguk " Kok sepi ya, padahak kan biasanya sehabis sholat subuh, suka pada kumpul di ruang keluarga" ungkap Riza penasaran.
Riza menuju kamar Rois, "Tok..Tok..Tok..dek, assalamu'alaikum adek" Riza mengetuk pintu diiringi salam, tapi Riza heran sudah berkali-kali di ketok ko tidak nyaut. Akhirnya Riza memutuskan untuk masuk, cklek..pintu di buka "Lah, kok masih gelap kamarnya, bukannya ini sudah subuh ya" ungkap Riza sembari menyalakan lampu. Didapatinya Rois masih diatas kasur, masih berselimut.
Riza menghampiri "Dek..dek..bangun" ucap Riza sambil menggoyangkan pundak adiknya, berusaha membangunkannya. Rois membuka matanya dengan malas "Apaan sich ka, aku masih ngantuk" ucapnya. Riza menepuk-nepuk pipi Rois "Ayo bangun, ini sudah subuh dek." Rois langsung terduduk "Haah..apa benar ka ini audah subuh?" Ungkapnya semabari tangannya mengambil sesuatu dari atas mejanya.
Rois mengucek mata berkali-kali "Ah kakak ini, iseng banget ngerjain aku, lihat nih" ujar Rois sedikit kesal, dan menyerahkan jam weker ditangannya pada Riza, dan Dia kembali berbaring, juga menutup matanya.
Riza kaget melihat apa yang ada digenggamannya "Apa, baru pukul 00.30 WIB" Riza terperangah, hingga tangan kirinya menepuk jidatnya sendiri, merasa tidak percaya. Riza merasa bersalah sudah ganggu tidur adiknya, Riza berjalan dengan pelan supaya tidak terdengar oleh Rois.
Sekembalinya di kamar, langsung saja menuju meja dan melihat jam wekernya, ternyata jam weker nya sama seperti saat dia ambil pas bangun tidur, tidak berubah sedetikpun "Allahumma, ternyata jam nya mati, semoga besok pagi Rois tidak ingat dengan kejadian barusan" ucapnya sembari menggasak rambutnya sendiri.
Akhirnya karena terlanjur sudah bangun, Riza memutuskan untuk sholat malam sebelum dia kembali tidur. Tidak lupa Riza juga mengganti batrei jam wekernya dengan batrei yang baru, dan mengatur alarmnya. Riza mengaturnya supaya bisa bangun pas adzan subuh.
🍃🍃🍃
Terbangunnya Riza tengah malam, benar-benar membuat Riza jadi kesiangan, Riza tidak ikut berjama'ah sholat di mesjid. Bundanya membiarkannya tidur sampai pukul 05.00 WIB, karena sudah mendengar cerita kejadian tengah malam dari Rois.
Pukul 05.00 WIB Riza terbangun karena jam weker. Bundanya sengaja mengatur kembali alarmnya. Riza pun heran ketika terbangun "Kha kok pukul 05.00 WIB lagi, bukannya semalam sudah aku ganti pengaturannya" gumam Riza sembari mengucek matanya yang terasa begitu berat. Riza menatap tajam jam weker nya "apa ini mimpi?, Tapi jarumnya gerak ko" ujar Riza masih heran dan mencubit pipinya sendiri.
Riza bangkit untuk keluar kamarnya, didapatinya keluarga sedang berkumpul di ruangan itu. Bundanya menoleh ketika mendengar suara pintu kamar Riza terbuka "Kenapa za, baru bangun anak bunda?, Eh sudah sholat belum kok masih kucel gitu mukanya" Sapa bundanya.
Riza menggelengkan kepalanya "Bund, sebenarnya ini jam berapa sich?, kok aku sudah dua kali bangun di jam yang sama" ucap Riza dengan nada manja. Bundanya menghampiri Riza ke depan pintu kamarnya "Za ini memang benar jam 5 subuh, tadi Bunda sengaja tidak bangunin kamu pas Adzan, karena Bunda tahu kamu pasti masih ngantuk gara-gara kebangun tengah malam. Makanya Bunda atur lagi alrm nya jadi jam 5" ungkap Bundanya sambil mengusap kepala Riza.
Riza tersenyum kecut "Oh, gitu ya bund, ya sudah sekarang aku mau sholat subuh dulu ya bund, aku kan belum sholat, aku pikir ini mimpi" Riza pamit pada Bundanya untuk menunaikan sholat subuh.
🍃🍃🍃
Di bawah langit Bandung, disebuah mesjid, Reinaldy sedang menyimak kajian islam yang biasa diadakan di mesjid itu. Keberadaan kampusnya memang dekat dengan mesjid, makanya Rois selalu mengikuti kajian yang di gelar setelah sholat subuh.
Reinaldy mengangguk-nganggukan kepalanya seolah mengerti apa yang disampaikan oleh pemateri. Memang materi yang disampaikan pun tidak rumit sehingga mudah di cerna oleh semu kalangan. salah satu inti materi yang diserap oleh Reinaldy adalah
tentang tiga rumus bergaul yaitu:
Aku aman bagimu
Aku menyenangkan bagimu
Aku bermanfaat bagimu
selsai mengikuti kajian, Reinaldy kembali ke kost nya di geger kalong, Reinaldy berlari-lari kecil menuju kostnya, anggap saja sedang olahraga. Tidak lama akhirnya sampai depan kosnya "Assalmu'alaikum" sapa nya pada teman kost nya yang sedang bersiap untuk ke kampus. Teman kostnya pun tersenyum dan menjawab salamnya "Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Rei gimana kajian barusan, tentang apa?" ucapnya sembari duduk di teras kosan.
Reinaldy pun menghampiri temannya dan duduk disamping temannya "Ya seperti biasa kalau kajian Mesjid lumayan padat karena semua santri disekitar mesjid ikut menyimaknya, tapi tentu saja tidak sepadat malam minggu atau malam jum'at" ungkapnya polos.
Abror temannya mendelik kesel "Iddih itumah semua ornag juga tahu kali Rei, maksud aku tuh materinya lho" ungkapnya sembari greget. Rei menolehnya sambil cengengesan "He..he..he..oh soal itu, tadi materinya tentang adab bergaul atau lebih tepatnya rumus bergaul. Aku akan jelasin satu persatu yah.
Aku Aman bagimu, maksudnya kita sebagai teman harus menjadi orang baik, sehingga kamu tidak takut padaku, kamu merasa aman kalau bersamaku.
Aku menyenangkan bagimu, artinya kita harus selalu berusaha untuk membuat teman kita bagahia, tidak melukai perasaannya, tidak melukai jasadnya, tidak menjelekannya, tidak menceritakan aebnya. Membuatnya bahagia, bisa dengan memberikannya hadiah, membantu pekerjaannya, meringankan bebanya, berbagi makanan he..he..dll.
3.Aku bermanfaat untukmu, artinya kita tidak boleh sia-sia bagi teman kita, mungkin menjadi pengingat kala teman kita lupa, mungkin menjadi teman curhat kala dia bersedih, mungkin menjadi teman ngutang kalau dia lagi boke he..he..pokoknya ada sesuatu manfaat yang bisa kita berikan kepada teman kita, tentu saja semua itu adalah berbentuk hal-hal yang positif.
panjang lebar Reinaldy berusaha menjelaskan dengan dibumbui sedikit gurauan."
Abror pun ternganga "Panjang banget Rei, itu seriusan materinya kaya gitu?" selidiknya seperti meragukan.
Rei meletot, seperti mau memuntahkan bola matanya yang coklat "Hmm..kamu meragukan ku Abror, enak saja!. Tapi emang iy sihc sedikit aku tambahi, pokoknya intinya poin yang tiga saja, selebihnya yah pasti kamu lebih faham soal agama, iya kan?" ungkap Rei merendahkan diri dihadapan Abror, padahal mereka sama-sama aktif di Rohis.
Abror bangkit "Ya suddah, thank ya sudah berbagi ilmu di pagi ini, aku mau berangkat dulu ya Rei, soalnya ada jadwal pagi nih" ungkap Abror sembari satu tangannya bersalaman sama Rei seperti orang yang adu panco.
Rei tetap duduk "Ok sob, sama-sama, kapan lagi kita bisa berbagi ilmu dan makan he..he..kalau bukan sekarang, kalau sudah tua kan kita sudah pada pikun wk..wk..wk.." Ungkap Rei sambil mentertawakan candaannya sendiri, dan Abror pun berlalu.
(😊🌻🌻 Terimakasih sudah membaca, like & comenmu sangat berarti. ditunggu juga krisan membangunnya 🌻🌻😊)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
akun nonaktifkan
5 like dulu yaa kak, semngat!😁
Mampir karyaku sekalian like backnya🥺
Pasti aku selalu mampir karyamu loh!😆
Tunggu aja!🙏🏻
2020-07-26
1
Sugianti Bisri
keren nih ceritanya
2020-07-20
1
Reanza
Lanjut baca
2020-07-06
1