Pembukaan Belajar Ngaji

Alfin dan charly akhirnya mengalah "sudah lah Fin, kasian tuh Raisya, sebaiknya kita duluan saja yu" Ajak Charly pada Alfin. Alfin tertawa "bhahaha..ok lah kita pergi, tapi ini bukan karena Raisya, tapi karena permintaan Rois" sambil melangkah mendahului Raisya dan Rois " bye Raisya, sampai ketemu di kantin ya" ucap Alfin sambil melirik Raisya dan segera berlalu dengan melambaikan tangannya.

Raisya mengkrucutkan mulutnya dan melotot "Ish..siapa juga yang mau makan bareng sama kamu, dasar rese" dengus Raisya. Rois menahan tawa huft.."Sudahlah Sya, mereka bercanda ko, jangan dimasukin hati, mereka teman kakak, mereka sebenarnya baik, hanya sedikit usil saja" ucapnya pada Raisya.

"Apaan sich Kakak, malah belain mereka, Raisya kan sebel" sambil menghentakan kaki kanannya.

🍃🍃🍃

Pukul 14.00 ketika sekolah sudah di bubarkan, anak-anak berhambur keluar, sesampainya di luar, ada yang langsung ke parkiran untuk mencari motornya, ada yang duduk-duduk ditaman sekolah sekedar mengobrol dengan temannya yang beda kelas. Ada yang sibuk memesan ojol lewat hp nya, Ada yang duduk santai, Ada yang keluar gerbang dengan terburu-buru karena takut ketinggalan bus. Ada juga yang duduk santai di kursi dekat gerabang menunggu jemputan.

Raisya dan Rois memilih duduk santai di taman sekolah untuk menunggu jemputan. Sambil menunggu mereka berbincang sejenak "Kak, kakak merasa aneh gak sich akhir-akhir ini dengan sikap Kak Riza?" Tanya Raisya pada Rois. Rois terdiam sebentar seolah sedang memikirkan sesuatu "Hmm..emang kenapa Sya?" Rois balik bertanya.

Raisya menatap tajam Kakaknya "Serius Kakak gak tahu?..wah Kakak ini memang gak peka ya, ih dasar laki-laki. Gini lho Kak, semenjak tempo hari Ka Riza jatuh dari tempat tidurnya, aku memperhatikan kalau Kak Riza sering murung dan sering melamun" ucap Raisya mencoba mengungkapkan apa yang dia rasakan.

"iya juga sich dek, aku juga sempat beberpa kali melihat ka Riza sedang melamun di balkon, tapi dek ya wajar saja, mungkin kak Riza lagi mikirin pekerjaannya, atau lagi ada masalah di kantornya, kan programer itu bukanlah pekerjaan yang mudah dek, butuh konsentrasi penuh untuk menghasilkan karya terbaiknya untuk memajukan perusahaannya."

"Hmm..oh gitu ya, aku gak ngerti sich kak soal gituan, ya semoga saja kakak tidak sedang ada masalah yang serius." Ucap Raisya sambil mengamini. Raisya menyikut Rois "BTW, kok tumben lama banget nunggu pak Jejen, belum jemput sampai sesore ini, sudah hampir pukul 15.00 nih, gerbang sekolah bentar lagi ditutup tahu kak" ucap Raisya sembari memperlihatkan jam ditangannya pada Rois.

Yang ditunggu pun segera terlihat dari depan gerbang, Pak Jejen parkir di dekat taman. Raisya dan Rois berjalan menghampiri pak Jejen "Eh, panjang umur pak, baru diomongin, akhirnya datang juga" kata Raisya sembari masuk ke dalam mobil yang sudah di bukakan oleh Pak Jejen.

Keduanya masuk ke dalam mobil, setelah keduanya duduk, lalu ditutup pintunya oleh sopirnya, kemudian Pak Jejen pun masuk. Sebelum menghidupkan mobilnya, Pak Jejen membalikan badannya ke belakang " Den , non, maafin Bapak ya telat jemputnya, tadi macet di Jln Baru" ucapnya sembari menelungkupkan tangannya depan dada.

"Iya gak apa-apa pak" jawab Rois. Pak Jejen pun kembali memperbaiki posisi duduknya dan siap untuk menjalankan mobilnya. Di perjalanan Rois dan Raisya tertidur pulas di mobil, mungkin karena mereka kecapean seharian belajar.

🍃🍃🍃

Di kantor, Riza memastikan semua pekerjaannya berjalan lancar, lalu bersiap pulang. Pukul 17.00 WIB Riza pulang, karena Dia ingat punya janji pada Zulfi, sehabis magrib mau mengaja ngaji di Mesjid.

Riza pamit terlebih dahulu pada Ayahnya, kebetulan Ayahnya tidak bisa pulang lebih awal karena ada meeting. Riza pun bersegera menuju parkiran, dengan secepat kilat dia sudah keluar dari area kantor, kini memasuki jalan raya.

"Semoga tidak macet Ya Allah..Aamiin, aku punya janji yang harus ditunaikan" ungkap Riza sambil menyetir. Kalau tidak macet perjalanan dari kantor menuju rumahnya sekitar 1 jam setengah, tapi kalau macet bisa sampe 2 jam bahkan 3 jam.

Perjalanan pulang lancar, hanya saja ada beberapa titik lampu merah sehinggu sedikit macet, tapi itu tidak jadi masalah bagi Riza. Riza terus menjalankan mobilnya, hingga akhirnya tiba di rumah pukul 18.15 WIB.

Riza langsung memarkirkan mobilnya ke garasi pinggir rumahnya. Segera bergegas masuk rumah dengan mengucap salam "Assalamu'alaikum" ucapnya, Riza langsung masuk menuju kamarnya.

Sebelum pergi ke mesjid, Riza membersikan tubuh terlebih dahulu lalu menunaikan sholat magrib. Setelah sholat barulah Dia pergi ke mesjid untuk menemui Zulfi. Riza mempercepat jalannya karena takut mengecewakannya.

Sesampainya di Mesjid, jama'ah sholat magrib sudah pada bubar, syukurlah zulfi dan keenam temannya masih setia menunggu. Baru saja Riza menaikan kaki kanannya ke teras mesjid, zulfi dan temannya langsung berteriak "Kak Riza..Ka Riza..Ka Riza datang" semuanya kegirangan sambil berlari menyambut Riza.

Riza tersenyum "Alhamdulillah kalian belum pulang, yuu masuk ke Mesjid" ungkap Riza sembari meladeni anak-anak yang cium tangannya.

Mereka duduk melingkar, posisi melingkar supaya lebih akrab dan supaya Riza mudah mengontrol mereka. Riza menatap kepada anak-anak "Zul, maaf Kakak telat, lihat ini sudah pukul 18.45 WIB, jadi gak bakalan cukup kalau untuk ngaji, hmm..gimana kalau untuk hari ini kita kenalan saja dulu" ungkap Riza penuh semangat.

Semua serempak mengatakan "Ok ka". Riza tersenyum mendengarnya "Baiklah mari kita mulai, kita mulai kenalan dari arah zulfi dulu, nanti kalian sebutkan nama, alamat, usia, alasan mau belajar ngaji dan cita-cita, ok!" Ungkap Riza menjelaskan aturan perkenalan.

Zulfi memulai "Namaku Zulfikar, alamat aku di kampung Daun sebelah komplek Permai, usiaku 9 tahun, alasannya mau belajar ngaji, hmm..supaya bisa jadi ustadz dan supaya bisa hafidz qur'an dan cita-cita saya menjadi dokter yang hafidz qur'an." Ungkapnya penuh semangat, sontak semua mengamini.

Sekarang giliran yang sebelah kanan Zulfi "Nama saya Doni Danuar, alamatnya sama, usia 10 Tahun, alasan saya mau belajar ngaji karena saya mau bisa ngaji dan cita-cita saya mau jadi pengusaha."

Lanjut, giliran yang sebelah Doni " Nama saya Riki Ramadhan, alamat saya sama, usia 10 tahun, alasan saya mau belajar ngaji karena saya disuruh ibu saya, dan cita-cita saya mau jadi Arsitek"

Lanjut, "Nama saya Imron Baihaqi, usia 12 tahun, alamatnya sama, alasan saya mau belajar ngaji karena mau melancarkan bacaan saya, dan cita-cita saya mau jadi ustadz."

Lanjut, Nama saya Dika Sanusi, Usia 10 tahun, alamatnya sama, alasannya saya mau belajar mgaji supaya saya bisa masuk syurga, dan cita-cita saya mau jadi tentara."

Terakhir, "Nama saya Firas darmawan, usia saya 9 tahun, alamat saya dari sini, dari komplek Permai, alasan saya mau belajar ngaji karena saya suka, dan cita-cita saya mau jadi pengusaha sukses."

Riza tersenyum "Baiklah, terimakasih semuanya sudah memperkenalkan diri kalian, luar biasa ya kalian ini, cita-cita nya bagus-bagus, semoga apa yang kalian cita-citakan suatu saat Allah kabulkan." Sambil mengusap kepala zulfi. Semua anak serempak memgamini penuh kebahagiaan seolah cita-cita itu sudah didepan mata.

anak-anak saling menatap "Sekarang giliran Kakak yang memperkenalkan diri" teriak anak-anak kompak sambil menunjuk ke arah Riza. Riza mengangakat kedua matanya sambil tersenyum "Ok, dengarkan baik-baik ya, karena tidak akan ada pengulangan "Nama Kakak Riza Putra Perdana, usia Kakak 23 tahun, alamat Kakak di komplek Permai, bagaimana sudah cukup kan perkenalannya?" ungkap Riza.

anak-anak terdiam sebentar sambil mengetuk-ngetukan jari mereka ke kepala "Status sama cita-cita Kakak belum" ungkap mereka. Riza tertawa "Bhahahaha..tahu apa kalian tentang status, tapi gak apa-apalah Kakak jawab, Status Kaka Jovisa" ungkap Riza sambil tertawa riang sehingga menampakan gigi putihnya yang berbaris rapi.

Imron menatapnya "Hah, Jovisa?, apa itu Ka" selidiknya pada Riza.

(🌻😊 Terimakasih sudah membacanya, like &comenmu begitu berarti, jangan lupa krisan membnagunnya saya tunggu😊🌻

Terpopuler

Comments

🎯Pak Guru📝📶

🎯Pak Guru📝📶

Assalamualaikum
saya BOOM LIKE ya

feedback karyaku : Ilmu yang bermanfaat

mksh..

2020-07-27

1

Lintang Lia Taufik

Lintang Lia Taufik

semangat ...

2020-07-20

2

Sugianti Bisri

Sugianti Bisri

lanjut Thor 💪💪💪

2020-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!