HARI PERTAMA MASUK KERJA

"Apa yang membuatmu tidak mendengarkan teori yang kusampaikan? Apakah menurutmu itu sangat membosankan? Atau kau merasa sudah sangat berpengalaman dalam bidang ini?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Mr. Arnold membuat Quinsy menggeleng cepat. Ia masih tertunduk dan tidak berani menatap mata Dosen tampan itu.

"Tidak Sir. Saya hanya sedang memiliki masalah pribadi. Lain kali tidak akan saya ulang lagi."

"Begitukah? Masalah apa, hingga membuatmu tidak bisa berkonsentrasi dengan pelajaranku. Coba jelaskan, mungkin aku bisa membantu."

Mr. Arnold merasa hawatir akan masalah yang dimaksud oleh gadis cantik dihadapannya itu. Tidak biasanya Quinsy melamun di kelasnya. Ia berharap bisa meringankan beban sigadis cantik itu dengan menawarkan bantuan padanya.

"Tak apa Sir, bukan masalah besar. Em... bolehkah saya pulang? Saya masih harus melakukan sesuatu." Ucap Quinsy berhati-hati, takut Mr. Arnold kembali marah padanya.

Pria itu memberikan anggukan pada Quinsy dan membiarkan gadis cantik itu meninggalkan ruangannya. Walaupun sebenarnya, ia masih sangat penasaran dengan masalah apa yang menimpa gadis cantik itu.

Quinsy tersenyum dan membungkuk pada Dosen pembimbingnya, lalu berlari keluar dari ruangan Dosen tampan itu. Gadis cantik idola kampus itupun segera menuju perusahaan milik Glen untuk menjalankan tugasnya sebagai asisten pribadi pria itu.

Untuk pertama kalinya, ia mengunjungi perusahaan milik Glen. Gadis muda cantik itu menjadi pusat perhatian sejak pertama menginjakkan kaki dalam perusahaan tersebut.

Banyak mata memandang dan mengagumi kecantikan yang dimiliki oleh Quinsy. Dengan langkah pasti gadis cantik itu menuju Resepsionis dan menanyakan ruangan milik Glen.

"Permisi, di lantai berapakah ruangan Tuan Glen?"

Sesaat Resepsionis itu memandang wajah Quinsy kemudian bertanya "Apakah kau Nona Quinsy?"

"Ya," jawab gadis itu sedikit ragu. Ia bingung bagaimana Resepsionis itu bisa mengetahui namanya. Tapi Quinsy kembali berfikir mungkin saja Glenlah yang telah memberi tahu mereka bila ia akan datang ke perusahaannya hari ini.

"Tuan Glen telah menunggumu. Ruangannya berada di lantai 41, paling sudut sebelah kiri." Jawab Resepsionis itu sambil tersenyum pada Quinsy.

"Baiklah terimakasih." Quinsy pun berlalu dan menuju ruang Glen, dimana pria itu tengah menunggunya.

Tok..tok..tok

Quinsy mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan milik Glen. Pria itu mendongakkan wajahnya dan menatap ke arah Quinsy. Ia lalu mempersilahkan gadis cantik itu untuk duduk terlebih dahulu.

"Ini tugas-tugas yang harus kau lakukan hari ini dan disana adalah meja milikmu." Ucap Glen sambil menunjuk ke arah meja yang berada dalam satu ruangan dengannya. Quinsy menatap ke arah telunjuk Glen dan menganggukan kepala.

"Ok, tugas pertamamu sekarang adalah membuatkan kopi untukku."

Quinsy kembali mengangguk dan keluar dari ruangan Glen, tapi tak beberapa lama gadis itu kembali masuk lagi.

"Em, tapi ruangan pantry ada dimana?" Tanyanya dengan polos. Glen tersenyum lalu memberitahukan letak pantry pada Quinsy.

...----------------...

Di tempat lain, tepatnya di Universitas tempat Quinsy dan teman-temannya berkuliah. Jessy sedang melakukan latihan untuk acara fashion show week bulan depan, saat mendapatkan sebuah panggilan di ponselnya.

"Ya?"

"Jessy kamu dimana sekarang? Kita harus segera melakukan pemotretan di perusahaan keluarga Karren. Apakah kau lupa bila kamu sudah terpilih untuk menjadi ambasador dari perusahaan itu?" Tanya Manajer Jessy yang sudah menunggu gadis itu di perusahaan milik keluarga sahabatnya.

"Maaf aku lupa, aku akan segera kesana." Ucap Jessy mengakhiri panggilan dan bergegas menuju ke perusahaan KL Real Estate milik keluarga Quinsy.

Sesampainya dia disana, Manajernya telah menanti di halaman parkir. Pria bertubuh gemulai itu terlihat mondar-mandir menanti kedatangannya.

Jessy akhirnya turun dari mobil dan menghampiri Manajernya.

"Maaf Dorris aku terlambat, aku benar-benar lupa akan janji hari ini."

"Aaah nanti saja kau menjelaskannya, sekarang kita harus segera ke ruang rapat."

Keduanya bergegas memasuki perusahaan dan menuju lift. Tiba di ruang rapat, sudah banyak orang yang menanti kehadiran keduanya.

Jessy dan Manajernya tersenyum canggung ke arah semua orang, hingga seorang pria tampan memasuki ruang rapat. Aura kepemimpinan yang dimiliki oleh pria itu sangat kental. Terbukti dari caranya berbicara, membuat setiap orang di ruangan itu menjadi serius.

"Apakah semuanya sudah berkumpul? Mari kita mulai pembahasannya."

Seorang wanita bertubuh tinggi dan seksi berdiri dan mulai memberikan penjelasan demi penjelasan mengenai rapat mereka hari ini. Namanya Cleo, dia adalah Manajer pemasaran di perusahaan itu.

"Begitulah kira-kira pembahasan mengenai hal ini. Kita akan menggunakan Nona Jessy dan beberapa model lain untuk menjadi ambasador perusahaan kita. Agar menambah ketertarikan masyarakat pada produk kita kali ini."

Jessy dan Manajernya kembali tersenyum dan mengangguk pada setiap orang yang menatap ke arah mereka.

"Baiklah, saya rasa rapat kali ini cukup sampai disini. Mohon bantuan Nona Jessy untuk kedepannya." Ucap Miguel yang berdiri dan mengulurkan tangan pada Jessy.

"Terimakasih atas kepercayaan Anda Tuan Miguel, saya akan mengusahakan yang terbaik kedepannya." Ucap Jessy dan menyambut uluran tangan Miguel.

Mereka lalu meninggalkan ruang rapat, Cleo menghampiri Jessy dan meminta gadis itu untuk memulai pemotretan hari itu juga. Namun Jessy tidak sendiri, dia temani oleh beberapa model lain dari berbagai agensi yang berbeda dengannya.

Saat Jessy tiba di ruang make up, tanpa sengaja ia bersenggolan dengan seorang model pria. Dia memiliki tubuh tinggi dan berisi, serta wajah yang cukup tampan.

"Maafkan aku, aku terlalu terburu-buru." Ucap Jessy pada model pria itu.

"Tak apa, kau juga model ambasador perusahaan ini?"

"Ya," Model itu tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Jessy "Aku Billy Williams, partner kerjamu kedepannya." Jessy tersenyum dan menyambut uluran tangan itu lalu menyebutkan namanya.

Usai melakukan persiapan semua model bersiap-siap untuk memulai pemotretan. Dengan berbagai macam gaya para model itu beraksi di depan kamera.

...----------------...

Kembali ke perusahaan milik Glen, Quinsy yang sudah selesai membuatkan kopi untuk atasannya itu kembali ke ruangan Glen dan menyodorkan segelas kopi padanya. Glen menyeruput kopi buatan Quinsy saat itu juga.

Ia tersenyum puas akan rasa kopi tersebut, Quinsy pun duduk di meja kerjanya dan memulai pekerjaan yang di berikan oleh Glen tadi. Glen yang mengetahui bila Quinsy masuk jurusan bisnis, memberikan beberapa tugas berat untuk mencoba kemampuan yang dimiliki oleh gadis itu.

Dengan serius Quinsy mencoba menyelesaikan beberapa file di mejanya. Tanpa ia tahu bila ada seseorang yang tengah menikmati memandang wajah ayu miliknya.

Glen meresa bila wajah serius yang dimiliki Quinsy sangatlah cantik. Hingga membuatnya enggan untuk memalingkan pandangan dari gadis itu. Sampai sebuah ketukan di pintu mengagetkannya.

"Permisi Tuan Geln, ada dua eorang yang memaksa ingin bertemu denganmu. Namanya adalah Jimmy dan Sony."

Glen yang mendengar kedua nama itu mengerutkan keningnya. 'Mau apa kedua orang itu datang kesini?'

"Biarkan mereka masuk." Titah Glen pada sekretarisnya itu.

BERSAMBUNG....

♡ Jangan lupa buat kasih like,komen dan jadikan vaforitnya ya...😉😉

Kalau ikhlas juga berikan vote untuk novel ini😊♡

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sukses

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 TEMAN BARU
2 TARUHAN
3 KEMARAHAN KARREN LA MORGAN
4 PERTEMUAN KEDUA
5 KERIBUTAN DI CAFE
6 KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL
7 KEBERSAMAAN QUINSY DAN PARA KAKAKNYA
8 MEMBOHONGI GLEN JHONSSON HAMWARTH
9 DOSEN BARU
10 PERKELAHIAN MAHASISWI CANTIK
11 MENGHADIRI PESTA GLEN JHONSSON HAMWARTH
12 TARUHAN ANTARA GLEN DAN QUINSY
13 HARI PERTAMA MASUK KERJA
14 MENYAMBUT KEDATANGAN KAKAK KE DUA
15 ULANG TAHUN KARREN LA MORGAN
16 MUSIM SALJU PERTAMA
17 MENYADARI KETAMPANAN GLEN
18 MENAWARKAN BANTUAN
19 SAINGAN MODEL
20 KAKAK YANG TERBAIK
21 PERHATIAN GLEN
22 MELIHAT GAUN QUINSY 1
23 MELIHAT GAUN QUINSY 2
24 EMPAT JUTA DOLLAR
25 MOBIL BERGOYANG
26 MENEMANI JESSY TIDUR
27 MEMILIKIMU
28 QUINSY YANG MENGHILANG.
29 RENCANA QUINSY
30 QUINSY MELARIKAN DIRI
31 AKU MEMBENCIMU GLEN
32 MENYELAMATKAN QUINSY
33 KEMBALI KE TANAH AIR
34 KORNET MANUSIA
35 HAMIL
36 MENEMUI ORANG TUA QUINSY
37 KESEMPATAN UNTUK GLEN
38 QUINSY KEMBALI HISTERIS
39 KEJADIAN DALAM LIFT
40 NGIDAM PERTAMA
41 HAL TAK TERDUGA
42 MENGAPA DIA MASIH ADA DI INDONESIA?
43 MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA EDWARD
44 MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK GLEN
45 KELINCI PUTIH YANG BERUBAH MENJADI BERUANG
46 PASANGAN DANSA
47 PESTA DANSA
48 ZAMRUD KHATULISTIWA
49 TIGA GADIS ASING
50 AUTHOR MEMBAYAR JANJI
51 NGIDAM SATE
52 MEMILIH GAUN ADAT
53 PESTA PERNIKAHAN MEGAH KELUARGA TERNAMA
54 MANDI BARENG
55 DUA KUTUB UTARA
56 LEDEKAN ORANG TUA
57 BUNGA GAZANIA
58 KEBERANGKATAN
59 LUKA LAMA
60 MENGARUNGI BAHTERA SURGAWI
61 PREMAN
62 CERITA QUINSY
63 PEMBICARAAN TENTANG KELUARGA VIKTOR
64 KEMBALI KE NEW YORK
65 MENCICIPI
66 PENYAMBUTAN UNTUK QUINSY
67 MASA LALU DAN MASA DEPAN
68 KESEMPURNAAN
69 HASRAT SALAH TEMPAT
70 MEREMEHKAN
71 PESTA
72 IDE JAHIL QUINSY
73 SOSOK TAK ASING
74 AKU MENEMUKANMU
75 CERITA DANIA
76 GLEN HAWATIR
77 MENYUSUL
78 SULIT MEMILIH
79 MOBIL SIAPA?
80 KELAHIRAN AZELLA DAN AZELLO
81 BERPISAH
82 PERIH
83 PERNYATAAN GLEN YANG MENGEJUTKAN
84 KEMBALI KULIAH PART 1
85 KEMBALI KULIAH PART 2
86 KEMBALI KULIAH PART 3
87 TANGISAN AZELLA DAN AZELLO
88 KEKHAWATIRAN TUAN DAN NYONYA HEMSWORTH
89 JESSY CEMBURU
90 PENERUS KELUARGA HARAPAN
91 DADDY...?
92 DUA NETRA BERTEMU
93 TUMBAL PROYEK
94 GAUN
95 SABOTASE
96 TERPAKU
97 MENIKMATI WAKTU LUANG
98 KATA YANG MENJIJIKAN
99 KEKECEWAAN TUAN HEMSWORTH
100 RUMAH SAKIT JIWA
101 SEJAK KAPAN?
102 ANAK AYAM
103 SAKIT
104 SENYUM PENUH LUKA
105 CERITA DALAM SETIAP DRAMA
106 SIASAT LICIK
107 BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 1
108 BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 2
109 BUNGKAMNYA PARA PEMEGANG SAHAM
Episodes

Updated 109 Episodes

1
TEMAN BARU
2
TARUHAN
3
KEMARAHAN KARREN LA MORGAN
4
PERTEMUAN KEDUA
5
KERIBUTAN DI CAFE
6
KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL
7
KEBERSAMAAN QUINSY DAN PARA KAKAKNYA
8
MEMBOHONGI GLEN JHONSSON HAMWARTH
9
DOSEN BARU
10
PERKELAHIAN MAHASISWI CANTIK
11
MENGHADIRI PESTA GLEN JHONSSON HAMWARTH
12
TARUHAN ANTARA GLEN DAN QUINSY
13
HARI PERTAMA MASUK KERJA
14
MENYAMBUT KEDATANGAN KAKAK KE DUA
15
ULANG TAHUN KARREN LA MORGAN
16
MUSIM SALJU PERTAMA
17
MENYADARI KETAMPANAN GLEN
18
MENAWARKAN BANTUAN
19
SAINGAN MODEL
20
KAKAK YANG TERBAIK
21
PERHATIAN GLEN
22
MELIHAT GAUN QUINSY 1
23
MELIHAT GAUN QUINSY 2
24
EMPAT JUTA DOLLAR
25
MOBIL BERGOYANG
26
MENEMANI JESSY TIDUR
27
MEMILIKIMU
28
QUINSY YANG MENGHILANG.
29
RENCANA QUINSY
30
QUINSY MELARIKAN DIRI
31
AKU MEMBENCIMU GLEN
32
MENYELAMATKAN QUINSY
33
KEMBALI KE TANAH AIR
34
KORNET MANUSIA
35
HAMIL
36
MENEMUI ORANG TUA QUINSY
37
KESEMPATAN UNTUK GLEN
38
QUINSY KEMBALI HISTERIS
39
KEJADIAN DALAM LIFT
40
NGIDAM PERTAMA
41
HAL TAK TERDUGA
42
MENGAPA DIA MASIH ADA DI INDONESIA?
43
MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA EDWARD
44
MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK GLEN
45
KELINCI PUTIH YANG BERUBAH MENJADI BERUANG
46
PASANGAN DANSA
47
PESTA DANSA
48
ZAMRUD KHATULISTIWA
49
TIGA GADIS ASING
50
AUTHOR MEMBAYAR JANJI
51
NGIDAM SATE
52
MEMILIH GAUN ADAT
53
PESTA PERNIKAHAN MEGAH KELUARGA TERNAMA
54
MANDI BARENG
55
DUA KUTUB UTARA
56
LEDEKAN ORANG TUA
57
BUNGA GAZANIA
58
KEBERANGKATAN
59
LUKA LAMA
60
MENGARUNGI BAHTERA SURGAWI
61
PREMAN
62
CERITA QUINSY
63
PEMBICARAAN TENTANG KELUARGA VIKTOR
64
KEMBALI KE NEW YORK
65
MENCICIPI
66
PENYAMBUTAN UNTUK QUINSY
67
MASA LALU DAN MASA DEPAN
68
KESEMPURNAAN
69
HASRAT SALAH TEMPAT
70
MEREMEHKAN
71
PESTA
72
IDE JAHIL QUINSY
73
SOSOK TAK ASING
74
AKU MENEMUKANMU
75
CERITA DANIA
76
GLEN HAWATIR
77
MENYUSUL
78
SULIT MEMILIH
79
MOBIL SIAPA?
80
KELAHIRAN AZELLA DAN AZELLO
81
BERPISAH
82
PERIH
83
PERNYATAAN GLEN YANG MENGEJUTKAN
84
KEMBALI KULIAH PART 1
85
KEMBALI KULIAH PART 2
86
KEMBALI KULIAH PART 3
87
TANGISAN AZELLA DAN AZELLO
88
KEKHAWATIRAN TUAN DAN NYONYA HEMSWORTH
89
JESSY CEMBURU
90
PENERUS KELUARGA HARAPAN
91
DADDY...?
92
DUA NETRA BERTEMU
93
TUMBAL PROYEK
94
GAUN
95
SABOTASE
96
TERPAKU
97
MENIKMATI WAKTU LUANG
98
KATA YANG MENJIJIKAN
99
KEKECEWAAN TUAN HEMSWORTH
100
RUMAH SAKIT JIWA
101
SEJAK KAPAN?
102
ANAK AYAM
103
SAKIT
104
SENYUM PENUH LUKA
105
CERITA DALAM SETIAP DRAMA
106
SIASAT LICIK
107
BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 1
108
BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 2
109
BUNGKAMNYA PARA PEMEGANG SAHAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!