PERTEMUAN KEDUA

Empat gadis itu pun menemani Quinsy pergi ke cafe milik Sonya. Sesampainya mereka di sana Sonya lalu mengatakan apa saja yang harus dilakukan oleh Quinsy.

"Jadi tugas kamu di sini cuman antar makanan dan minuman yang diminta sama pelanggan, selebihnya biar orang lain yang mengerjakn." Ucap sonya, memberitahukan tugas yang akan Quinsy lakukan. Gadis itu mengangguk paham akan perkataan dari sahabat barunya itu. Quinsy pun memulai pekerjaan barunya di cafe milik Sonya.

"Maaf, aku tidak bisa berlama-lama di sini. Aku masih ada pemotretan untuk sampul majalah remaja." Ucap Jessy, dan meninggalkan Emy serta Sonya yang tengah asik berbincang di ruang pribadi milik Sonya.

Seperti yang direncanakan oleh Glen, sore ini dia kembali ke cafe milik Sonya untuk menemui si gadis misteriusnya. Dan benar saja, gadis manis itu nampak tengah sibuk melayani pelanggan cafe yang cukup ramai hari ini.

Dengan senyum sinis, Glen melangkah menuju salah satu meja kosong di cafe itu dan meulai memesan makanan. Saat pelayan lain menghampirinya, Glen berkata bila ia hanya mau dilayani oleh wanita yang tidak memakai seragam di sana, tunjuknya pada Quinsy.

Pelayan itu pun mengangguk dan menghampiri Quinsy. "Hei, orang yang di sana memintamu untuk melayaninya dan menolak pelayan lain. Segeralah kesana sebelum dia marah padamu." Ucapnya sambil menujuk ke arah Glen yang tengah menatap mereka berdua.

Quinsy memandang ke arah orang yang ditunjuk oleh karyawan sahabatnya Sonya. Rupanya, orang yang di maksut pelayan tadi adalah lelaki kurang ajar yang tiba-tiba menciumnya kemarin.

Ingin rasanya Quinsy menolak namun, demi janjinya pada Sonya, dengan enggan Quinsy melangkah menuju tempat laki-laki itu duduk. Dengan senyum yang dibuat seramah mungkin oleh Quinsy, dia menyapa pria di depannya itu.

"selamat sore Tuan, mau pesan apa?"

Glen tak langsung menjawab pertanyaan dari gadis manis dihadapannya kini namun, ia justru asik menelisik penampilan Quinsy dari atas hingga bawah, membuat gadis cantik itu jengkel setengah mati di buatnya. Andaikan saja ia tak sedang menjalani profesinya sebagai seorang pelayan, mungkin Quinsy sudah membuat kedua bola mata lelki itu buta.

"Maaf tuan apa ada yang mau anda pesan? Bila tidak, saya masih harus kembali berkerja." Quinsy masih mencoba sopan.

"Bagai mana bila aku menginginkan kamu? Berapa harga tubuhmu?"

Pertanyaan ambigu yang diucapkan oleh Glen sungguh membuat Quinsy benar-benar emosi. Gadis itu kemudian menjawab dengan nada pelan namun jelas sangat kasar.

"Oh begitukah? Kalau begitu, berapa kira-kira harga wanita yang telah melahirkan lelaki tak bermoral seperti Anda?"

"Kau! Kau benar-benar ingin mencari masalah denganku? Apakah kau tahu siapa aku?"

"Saya rasa, Anda tidaklah sepenting itu, higga saya harus mengenali Anda." Ucapnya ingin pergi meninggalkan Glen namun, kembali membalikan tubuh dan berkata "Lain kali, bila anda tak mampu membayar makanan di tempat ini, maka jangan berpura-pura untuk memintaku melayanimu sebagai alasan."

Saat Quinsy benar-benar berbalik, lelaki itu memegang pergelangan tangan Quinsy dengan erat. Tatapan matanya menunjukan emosi yang membara atas ucapan dari gadis dihadapannya itu.

"Aku memsan semua yang ada di tempat ini. Se-mu-a-nya!" Ucap Glen dengan nada sombongnya.

"Baiklah, mohon tunggu."

Glen melepaskan cengkraman tangannya dan membiarkan Quinsy meninggalkannya. Tak lama kemudian, beberapa pelayan nampak membawa semua menu yang ada di cafe itu. Quinsy pun membawakan minuman dan desseret yang ada di menu.

Dan lagi-lagi Glen menahan kepergian gadis manis itu, ia menarik pinggang Quinsy hingga terduduk dipangkuannya.

"Temani aku makan, bila kamu mampu menghabiskan seluruh makanan yang ada di atas meja ini, aku akan membayarnya sepuluh kali lipat."

Quinsy sekuat tenaga meronta ingin bangkit dari posisi yang sangat tidak mengenakan saat ini namun, tenaganya kalah kuat dengan lengan kekar yang dimiliki oleh seorang Glen. Akhirnya gadis manis itu hanya mampu menurut dan mulai memakan makanan di sana.

Glen sangat senang melihat ekspresi wajah Quinsy yang terlihat menggemaskan di matanya. 'Kau sungguh wanita yang berbeda. Tunggulah, aku akan segera mendapatkanmu' batin Glen.

hampir seluruh hidangan telah masuk ke dalam perut langsing Quinsy, membuat gadis itu merasa sulit bergerak. Glen tersenyum puas melihat kesengsaraan di wajah Quinsy yang hampir memuntahkan makanan dari mulutnya akibat kekenyangan.

"Baiklah, aku rasa cukup untuk hari ini. Besok, aku ingin kamu menemani aku makan seperti saat ini."

Lelaki itu kemudian bangkit dan membayar seluruh makanan sesuai janjinya. Quinsy segera bangkit dan menuju ruang pribadi milik Sonya. Di sana, dia kemudian merebahkan dirinya karena merasa sesak akan makanan yang telah memenuhi perutnya saat ini.

"Apa yang terjadi Qunsy? Apakah kau sakit? Kau terlihat sangat lelah," tanya Emy dengan penuh kehawatiran.

"Aku baik-baik saja Emy, hanya saja pria brengs*k itu menyuruhku untuk menghabiskan seluruh makanan yang ada di cafe ini." Ucap Quinsy dengan mendudukan tubuhnya pada sofa yang semula dijadikan tempat berbaringnya.

"Pria brengs*k? Siapa?" Emy kembali bertanya.

"Lelaki yang tadi kalian bicarakan di kampus. Aku rasa dia memang orang yang kurang waras!" Ia sangat kesal dengan perbuatan Glen yang terlalu sok bossy menurutnya.

"Apakah Glen Jhonsson Hawerth maksudmu?"

"Ya Sonya." Ucap Quinsy sebelum berlari ketoilet dan memuntahkan makanan di westafel.

"Astaga! Quinsy!" Pekik Emy dan Sonya bersamaan kemudian menyusul Quinsy ke toilet.

Dalam sebuah gedung pencakar langit Jessy yang tengah melakukan sesi pemotretan akhirnya bisa pulang. Sebenarnya walaupun dia tak lagi menjadi model, gadis cantik itu masih bisa mencukupi kehidupannya. Dia bukan terlahir dari keluarga yang tidak mampu.

Pekerjaan ini dilakukannya semata-mata hanya sebagai pelarian, untuk menghibur dirinya yang bosan akan pertengkaran kedua orang tuanya. Bahkan, Jessy tak lagi tinggal bersama mereka, dia tinggal dalam filla pribadi keluarganya. Gadis itu hanya akan sekali-kali mengunjungi Adiknya di rumah utama, kemudian kembali ke Fillanya.

Dalam perjalanan pulang, ban mobilnya mengalami kebocoran. Sedangkan waktu sudah menunjukan pukul 11.00 malam. Hingga akan sangat sulit untuk mencari tumpangan di waktu itu.

Beruntunglah, ada sebuah mobil mewah yang menepi dan pemiliknya menawarkan tumpangan padanya. Tanpa ragu Jessy menaiki mobil yang membantunya itu. Rupanya sang pemilik mobil adalah seorang pria muda tampan.

"Di mana alamat rumahmu?" Tanya lelaki itu dengan tetap fokus pada jalanan.

"Di filla XXX jalan XX." Jawap Jessy sedikit gugup. Untuk pertama kali, jantungnya berdebar kala berdua dengan seorang lelaki.

Mobil tiba di tujuan, sang pemilik mobil itu melihat kesebelahnya. Rupanya, gadis yang menumpang di mobilnya itu telah tertidur pulas. Saat ia ingin membangunkan gadis itu, mata cantik yang semula terpejam rapat mulai mengerjap dan menampakkan bola mata hijau yang cantik.

"Emh..." lenguhan yang keluar dari bibir gadis muda itu terdengar sangat seksy. Bohong bila itu tak menggoda pria di sampingnya namun, dengan cepat ia menepis fikiran kotor dari otaknya.

"Ah maaf, aku tertidur. Kalau begitu terimakasih Tuan, selamat malam." Jessy kemudian turun dan meninggalkan pria itu di dalam mobil.

Mobil pun kembali melaju meningglkan halaman Filla tempat tinggal sang gadis muda cantik.

BERSAMBUNG...

♡Thank's For readers yang udah mau ikutin novel aku...😊

Aku do'akan semoga kalian selalu bahagia selamanya...😄

Tolong bantu aku dengan like, vaforit dan komen ya...🙇

I love you all...😉😉♡

Terpopuler

Comments

Maya Sari

Maya Sari

bukan filla tapi villa

2023-10-01

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sehat

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 TEMAN BARU
2 TARUHAN
3 KEMARAHAN KARREN LA MORGAN
4 PERTEMUAN KEDUA
5 KERIBUTAN DI CAFE
6 KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL
7 KEBERSAMAAN QUINSY DAN PARA KAKAKNYA
8 MEMBOHONGI GLEN JHONSSON HAMWARTH
9 DOSEN BARU
10 PERKELAHIAN MAHASISWI CANTIK
11 MENGHADIRI PESTA GLEN JHONSSON HAMWARTH
12 TARUHAN ANTARA GLEN DAN QUINSY
13 HARI PERTAMA MASUK KERJA
14 MENYAMBUT KEDATANGAN KAKAK KE DUA
15 ULANG TAHUN KARREN LA MORGAN
16 MUSIM SALJU PERTAMA
17 MENYADARI KETAMPANAN GLEN
18 MENAWARKAN BANTUAN
19 SAINGAN MODEL
20 KAKAK YANG TERBAIK
21 PERHATIAN GLEN
22 MELIHAT GAUN QUINSY 1
23 MELIHAT GAUN QUINSY 2
24 EMPAT JUTA DOLLAR
25 MOBIL BERGOYANG
26 MENEMANI JESSY TIDUR
27 MEMILIKIMU
28 QUINSY YANG MENGHILANG.
29 RENCANA QUINSY
30 QUINSY MELARIKAN DIRI
31 AKU MEMBENCIMU GLEN
32 MENYELAMATKAN QUINSY
33 KEMBALI KE TANAH AIR
34 KORNET MANUSIA
35 HAMIL
36 MENEMUI ORANG TUA QUINSY
37 KESEMPATAN UNTUK GLEN
38 QUINSY KEMBALI HISTERIS
39 KEJADIAN DALAM LIFT
40 NGIDAM PERTAMA
41 HAL TAK TERDUGA
42 MENGAPA DIA MASIH ADA DI INDONESIA?
43 MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA EDWARD
44 MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK GLEN
45 KELINCI PUTIH YANG BERUBAH MENJADI BERUANG
46 PASANGAN DANSA
47 PESTA DANSA
48 ZAMRUD KHATULISTIWA
49 TIGA GADIS ASING
50 AUTHOR MEMBAYAR JANJI
51 NGIDAM SATE
52 MEMILIH GAUN ADAT
53 PESTA PERNIKAHAN MEGAH KELUARGA TERNAMA
54 MANDI BARENG
55 DUA KUTUB UTARA
56 LEDEKAN ORANG TUA
57 BUNGA GAZANIA
58 KEBERANGKATAN
59 LUKA LAMA
60 MENGARUNGI BAHTERA SURGAWI
61 PREMAN
62 CERITA QUINSY
63 PEMBICARAAN TENTANG KELUARGA VIKTOR
64 KEMBALI KE NEW YORK
65 MENCICIPI
66 PENYAMBUTAN UNTUK QUINSY
67 MASA LALU DAN MASA DEPAN
68 KESEMPURNAAN
69 HASRAT SALAH TEMPAT
70 MEREMEHKAN
71 PESTA
72 IDE JAHIL QUINSY
73 SOSOK TAK ASING
74 AKU MENEMUKANMU
75 CERITA DANIA
76 GLEN HAWATIR
77 MENYUSUL
78 SULIT MEMILIH
79 MOBIL SIAPA?
80 KELAHIRAN AZELLA DAN AZELLO
81 BERPISAH
82 PERIH
83 PERNYATAAN GLEN YANG MENGEJUTKAN
84 KEMBALI KULIAH PART 1
85 KEMBALI KULIAH PART 2
86 KEMBALI KULIAH PART 3
87 TANGISAN AZELLA DAN AZELLO
88 KEKHAWATIRAN TUAN DAN NYONYA HEMSWORTH
89 JESSY CEMBURU
90 PENERUS KELUARGA HARAPAN
91 DADDY...?
92 DUA NETRA BERTEMU
93 TUMBAL PROYEK
94 GAUN
95 SABOTASE
96 TERPAKU
97 MENIKMATI WAKTU LUANG
98 KATA YANG MENJIJIKAN
99 KEKECEWAAN TUAN HEMSWORTH
100 RUMAH SAKIT JIWA
101 SEJAK KAPAN?
102 ANAK AYAM
103 SAKIT
104 SENYUM PENUH LUKA
105 CERITA DALAM SETIAP DRAMA
Episodes

Updated 105 Episodes

1
TEMAN BARU
2
TARUHAN
3
KEMARAHAN KARREN LA MORGAN
4
PERTEMUAN KEDUA
5
KERIBUTAN DI CAFE
6
KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL
7
KEBERSAMAAN QUINSY DAN PARA KAKAKNYA
8
MEMBOHONGI GLEN JHONSSON HAMWARTH
9
DOSEN BARU
10
PERKELAHIAN MAHASISWI CANTIK
11
MENGHADIRI PESTA GLEN JHONSSON HAMWARTH
12
TARUHAN ANTARA GLEN DAN QUINSY
13
HARI PERTAMA MASUK KERJA
14
MENYAMBUT KEDATANGAN KAKAK KE DUA
15
ULANG TAHUN KARREN LA MORGAN
16
MUSIM SALJU PERTAMA
17
MENYADARI KETAMPANAN GLEN
18
MENAWARKAN BANTUAN
19
SAINGAN MODEL
20
KAKAK YANG TERBAIK
21
PERHATIAN GLEN
22
MELIHAT GAUN QUINSY 1
23
MELIHAT GAUN QUINSY 2
24
EMPAT JUTA DOLLAR
25
MOBIL BERGOYANG
26
MENEMANI JESSY TIDUR
27
MEMILIKIMU
28
QUINSY YANG MENGHILANG.
29
RENCANA QUINSY
30
QUINSY MELARIKAN DIRI
31
AKU MEMBENCIMU GLEN
32
MENYELAMATKAN QUINSY
33
KEMBALI KE TANAH AIR
34
KORNET MANUSIA
35
HAMIL
36
MENEMUI ORANG TUA QUINSY
37
KESEMPATAN UNTUK GLEN
38
QUINSY KEMBALI HISTERIS
39
KEJADIAN DALAM LIFT
40
NGIDAM PERTAMA
41
HAL TAK TERDUGA
42
MENGAPA DIA MASIH ADA DI INDONESIA?
43
MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA EDWARD
44
MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK GLEN
45
KELINCI PUTIH YANG BERUBAH MENJADI BERUANG
46
PASANGAN DANSA
47
PESTA DANSA
48
ZAMRUD KHATULISTIWA
49
TIGA GADIS ASING
50
AUTHOR MEMBAYAR JANJI
51
NGIDAM SATE
52
MEMILIH GAUN ADAT
53
PESTA PERNIKAHAN MEGAH KELUARGA TERNAMA
54
MANDI BARENG
55
DUA KUTUB UTARA
56
LEDEKAN ORANG TUA
57
BUNGA GAZANIA
58
KEBERANGKATAN
59
LUKA LAMA
60
MENGARUNGI BAHTERA SURGAWI
61
PREMAN
62
CERITA QUINSY
63
PEMBICARAAN TENTANG KELUARGA VIKTOR
64
KEMBALI KE NEW YORK
65
MENCICIPI
66
PENYAMBUTAN UNTUK QUINSY
67
MASA LALU DAN MASA DEPAN
68
KESEMPURNAAN
69
HASRAT SALAH TEMPAT
70
MEREMEHKAN
71
PESTA
72
IDE JAHIL QUINSY
73
SOSOK TAK ASING
74
AKU MENEMUKANMU
75
CERITA DANIA
76
GLEN HAWATIR
77
MENYUSUL
78
SULIT MEMILIH
79
MOBIL SIAPA?
80
KELAHIRAN AZELLA DAN AZELLO
81
BERPISAH
82
PERIH
83
PERNYATAAN GLEN YANG MENGEJUTKAN
84
KEMBALI KULIAH PART 1
85
KEMBALI KULIAH PART 2
86
KEMBALI KULIAH PART 3
87
TANGISAN AZELLA DAN AZELLO
88
KEKHAWATIRAN TUAN DAN NYONYA HEMSWORTH
89
JESSY CEMBURU
90
PENERUS KELUARGA HARAPAN
91
DADDY...?
92
DUA NETRA BERTEMU
93
TUMBAL PROYEK
94
GAUN
95
SABOTASE
96
TERPAKU
97
MENIKMATI WAKTU LUANG
98
KATA YANG MENJIJIKAN
99
KEKECEWAAN TUAN HEMSWORTH
100
RUMAH SAKIT JIWA
101
SEJAK KAPAN?
102
ANAK AYAM
103
SAKIT
104
SENYUM PENUH LUKA
105
CERITA DALAM SETIAP DRAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!