KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL

Glen bergerak mengikis jarak antara posisi duduk dirinya dan Quinsy. Hingga wajahnya begitu dekat dengan telinga gadis itu. Dengan sengaja Glen membisikan kata-kata ketelinga Quinsy, dan membuat mata gadis itu terbelalak.

"Aku ingi kamu menemaniku kesuatu tempat minggu ini."

Mata sipit Quinsy terbelalak mendengar ucapan Glen yang terdengar sedikit ambigu, membuat gadis cantik itu salah anggap.

"Aku bukan wanita seperti yang kau pikirkan!" Ucapnya kemudian mendorong tubuh Glen menjauh darinya namun, segera ditahan oleh pria itu.

"Kau memikirkanku terlalu jauh Nona, aku hanya ingin mengajakmu kesebuah pesta. Atau mungkin kau punya rencana lain mengenai kita?"

"Ma...mana mungkin!"

Penjelasan dari Glen membuat pipi Quinsy langsung merona, ia kemudian memalingkan wajah agar tidak terlihat oleh Glen. Lelaki itu tersenyum melihat kegugupan pada diri Quinsy. 'Manis' batinnya sambil tersenyum menatap gadis muda di sampingnya yang merona.

Pintu ruang pribadi milik Sonya terbuka, menampakkan sang pemilik di sana yang menatap bingung pada dua insan dalam ruangannya. Duua orang wanita yang datang bersamanya pun tak kalah terkejut dengan pemandangan itu.

"Em, aku rasa kami datang di waktu yang kurang tepat. Kami akan kembali lagi nanti." Ucap Emy kemudian menarik Sonya dan Jessy untuk keluar namun, segera dicegah oleh Quinsy.

"Tidak! Kalian datang tepat waktu. Aku akan kembali berkerja, terima kasih atas kebaikan Tuan, saya akan menepati janji." Tutur Quinsy kemudian melangkah pergi meninggalkan Glen dan tiga sahabatnya.

Dengan senyum mengembang di wajah tampannya, Glen melewati ketiga orang gadis yang masih mematung diambang pintu. Baik itu Emy, Jessy, ataupun Sonya benar-benar terpukau akan ketampanan yang dimiliki seorang Glen Jhonsson Hemwerth. Namun, bukan itu yang menjadi titik fokus mereka saat ini, melainkan sesuatu yang terjadi antara pria itu dan sahabat mereka Quinsy dalam ruangan pribadi milik Sonya.

Wajah Quinsy terasa memanas, ia berlari menuju toilet sambil memegangi pipinya. 'Itu orang ya, kalo ngomong kenapa sih suka digantung gitu?! Bikin salah paham aja!' Dumelnya dalam hati.

Saat Quinsy baru keluar dari toilet, gadis itu dikejutkan dengan kedatangan tiga sahabatnya. Dengan tatapan menyelidik Emy, Jessy dan Sonya memperhatikan tingkah laku Quinsy. Sedangkan orang yang ditatap oleh mereka merasa risih mendapati hal itu.

"Ada apa dengan kalian? Ke...kenapa menatapku begitu?"

"Sudah sejauh mana hubunganmu dan pria bernama Glen itu?" Tanya Sonya sambil memainkan alisnya naik turun.

"Ayolah, ceritakan pada kami," pinta Emy dengan nada merayu.

Quinsy memutar bola matanya jengah mendengar pertanyaan demi pertanyaan dari ketiga sahabat barunya itu. Berulang kali gadis itu mencoba menjelaskan, bila dia tak memiliki hubungan apapun dengan orang yang bernama Glen itu. Akan tetapi, ketiga temnnya itu tidak percaya akan ucapannya, dan malah makin menggodanya.

"Hei hentikan, kalian akan membuat Quinsy menjadi makin berdosa karena terus berbohong."

'What the hell? Bahkan Jessy yang dari tadi gak berkomentar pun ikut membuliku? Lengkap lah sudah!' Batin Quinsy, kala mendengar Jessy yang dipikirnya akan membantu dirinya untuk menjelaskan, justru ikut mengejek.

Keesokan harinya, di Universitas tempatnya kuliah, Quinsy tengah disibukkan dengan tugas yang diberikan oleh dosennya. Gadis muda itu akhirnya mengambil dua jurusan seperti waktu di Indonesia, yaitu jurusan bisnis dan modeling.

Dan di sinilah Quinsy berada, dengan penuh percaya diri gadis muda itu beejalan diatas catwalk. Tubuhnya yang ramping dan wajah cantik khas Indonesia, memberikan kesan tersendiri pada diri Quinsy. Walau sebagai model junior, Quinsy tidak terlalu mendapatkan diktaktor dari pembimbingnya. Karena kemahirannya di bidang itu sudah tidak diragukan legi.

Jessy tentu amat senang akan ke hadiran Quinsy di vakultas jurusannya. Setidaknya, ia memiliki satu lagi teman cerita mengenai panggung dan sebagainya. Sebab selama ini, sebelum Quinsy bergabung bersama dia dan kedua sahabatnya, Emy dan Sonya tidak bisa diajak untuk berdiskusi mengenai dunia modeling. Hal itu di karenakan mereka memiliki jurusan yang berbeda. Emy dan Sonya pun tidak berminat sedikit pun dalam dunia permodelan. Berbeda hal jika mereka sudah membahas so'al bisnis ataupun usaha baru. Kedua orang itu akan sangat cepat menanggapi dan memiliki banyak topik untuk jadi bahan pembahasan.

Usai melakukan latihan untuk menghadapi perlombaan tingkat pertama bulan depan, dua gadis cantik itu pergi keruang ganti kusus yang sudah disediakan pihak Universitas. Ruang ganti khusus wanita itu dipenuhi dengan beragam keelokan bentuk tubuh para model yang tengah berganti pakaian.

"Quinsy, hari ini apakah kamu masih akan ke cafe Sonya?" Tanya Jessy yang sudah berganti pakain.

"Ya, kenapa? Apakah kamu ingin kesana juga?"

"Tidak, hari ini aku masih harus memeriksa toko Perhiasanku yang sudah seminggu ini tak kukunjungi."

"Oh, baiklah kalau begitu sampai jumpa besok lagi."

Kedua gadis itu pun berpisah di depan pintu ruang ganti. Quinsy segera menuju mobilnya yang terparkir cantik di halaman parkir. Melajukan mobil, gadis itu pun menuju ke cafe milik sahabatnya Sonya, untuk kembali melunasi janjinya sebagai pelayan cafe.

Berkerja setengah hari tanpa gajih sedikitpun, memang terasa sangat melelahkan. Tidak mudah bagi Quinsy untuk menyelesaikan tugasnya dari kampus dan kembali berkerja di sore hari.

Emy dan Sonya hari ini tak mengunjungi cafe, karena dua orang itu tengah melakukan perawatan kecantikan di salon pribadi milik Emy. Cafe milik Sonya biasanya akan buka pada pukul 10.00 pagi hingga pukul 21.00 malam.

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 20.15 yang berarti tinggal menunggu 45 menit lagi untuk cafe itu turup. Ketika Quinsy tengah mengantarkan minuman kemeja yang berada di pojok, seorang pria tiba-tiba berdiri dan menyenggol lengannya.

Gelas yang berisikan jus itupun sedikit tertumpah mengenai seorang gadis yang tengah duduk di sisi kirinya. Quinsy dengan segera meminta maaf dan mencoba membantu membersihkan noda di baju gadis itu.

"Dasar bodoh! Apa kamu buta hah?! Kamu lihat sekarang bajuku kotor! Bahkan gajihmu selama satu tahun di sini tidak akan mampu menggantinya!" Ucap gadis itu dengan nada tinggi pada Quinsy. Kemudian mengangkat minuman di mejanya lalu menyiramkan pada wajah Quinsy. Belum cukup di situ, gadis itu juga hampir menampar wajah Quinsy andai saja pria yang menyonggol lengannya tak segera menahan pergelangan gadis tadi.

Dengan tampang datar lelaki itu menatap sang gadis dan berkata "Dia tidak bersalah. Akulah yang menyenggolnya, jadi biarkan aku yang mengganti pakaianmu."

Usai berkata demikian, pria itu mengeluarkan ponselnya dan meminta nomor rekening gadis sombong tadi.

"Apakah cukup? Aku rasa masalah ini sudah selesai. Benar bukan?" Tanyanya dengan wajah datar. Gadis sombong itu pun mengangguk senang lalu pergi meninggalkan mejanya bersama teman-teman wanitanya yang lain.

"Terima kasih," ucap Quinsy dan berlalu menuju ruang pribadi Sonya. Deringan ponsel dari dalam tasnya membuat Quinsy yang semula ingin mengganti bajunya lebih dulu terhenti. Segera dicarinya benda pipih itu dan melihat siapa yang melakukan panggilan tersebut. Wajah Quinsy berubah ceria dan segera buru-buru berlari ke parkiran, untuk mengendarai mobilnya dan bergegas pulang.

Rupanya panggilan itu dari sang Kakak sulung yang telah tiba dibandara saat ini dan tengah menuju ke rumah mereka yang ada di New York. Quinsy yang sudah amat merindukan keponakan cantiknya, tidak sabar untuk segera tiba dirumah mereka dan memeluk keponakan cantik yang baru berusia enam bulan itu.

BERSAMBUNG....

♡Makasih untuk dukungan dari kalian,itu sangat berharga bagi aku!😊😊

Tetap jadikan favorit dan mohon komentarnya untuk jadi motivasi aku kedepannya.😉♡

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus bahagia

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 TEMAN BARU
2 TARUHAN
3 KEMARAHAN KARREN LA MORGAN
4 PERTEMUAN KEDUA
5 KERIBUTAN DI CAFE
6 KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL
7 KEBERSAMAAN QUINSY DAN PARA KAKAKNYA
8 MEMBOHONGI GLEN JHONSSON HAMWARTH
9 DOSEN BARU
10 PERKELAHIAN MAHASISWI CANTIK
11 MENGHADIRI PESTA GLEN JHONSSON HAMWARTH
12 TARUHAN ANTARA GLEN DAN QUINSY
13 HARI PERTAMA MASUK KERJA
14 MENYAMBUT KEDATANGAN KAKAK KE DUA
15 ULANG TAHUN KARREN LA MORGAN
16 MUSIM SALJU PERTAMA
17 MENYADARI KETAMPANAN GLEN
18 MENAWARKAN BANTUAN
19 SAINGAN MODEL
20 KAKAK YANG TERBAIK
21 PERHATIAN GLEN
22 MELIHAT GAUN QUINSY 1
23 MELIHAT GAUN QUINSY 2
24 EMPAT JUTA DOLLAR
25 MOBIL BERGOYANG
26 MENEMANI JESSY TIDUR
27 MEMILIKIMU
28 QUINSY YANG MENGHILANG.
29 RENCANA QUINSY
30 QUINSY MELARIKAN DIRI
31 AKU MEMBENCIMU GLEN
32 MENYELAMATKAN QUINSY
33 KEMBALI KE TANAH AIR
34 KORNET MANUSIA
35 HAMIL
36 MENEMUI ORANG TUA QUINSY
37 KESEMPATAN UNTUK GLEN
38 QUINSY KEMBALI HISTERIS
39 KEJADIAN DALAM LIFT
40 NGIDAM PERTAMA
41 HAL TAK TERDUGA
42 MENGAPA DIA MASIH ADA DI INDONESIA?
43 MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA EDWARD
44 MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK GLEN
45 KELINCI PUTIH YANG BERUBAH MENJADI BERUANG
46 PASANGAN DANSA
47 PESTA DANSA
48 ZAMRUD KHATULISTIWA
49 TIGA GADIS ASING
50 AUTHOR MEMBAYAR JANJI
51 NGIDAM SATE
52 MEMILIH GAUN ADAT
53 PESTA PERNIKAHAN MEGAH KELUARGA TERNAMA
54 MANDI BARENG
55 DUA KUTUB UTARA
56 LEDEKAN ORANG TUA
57 BUNGA GAZANIA
58 KEBERANGKATAN
59 LUKA LAMA
60 MENGARUNGI BAHTERA SURGAWI
61 PREMAN
62 CERITA QUINSY
63 PEMBICARAAN TENTANG KELUARGA VIKTOR
64 KEMBALI KE NEW YORK
65 MENCICIPI
66 PENYAMBUTAN UNTUK QUINSY
67 MASA LALU DAN MASA DEPAN
68 KESEMPURNAAN
69 HASRAT SALAH TEMPAT
70 MEREMEHKAN
71 PESTA
72 IDE JAHIL QUINSY
73 SOSOK TAK ASING
74 AKU MENEMUKANMU
75 CERITA DANIA
76 GLEN HAWATIR
77 MENYUSUL
78 SULIT MEMILIH
79 MOBIL SIAPA?
80 KELAHIRAN AZELLA DAN AZELLO
81 BERPISAH
82 PERIH
83 PERNYATAAN GLEN YANG MENGEJUTKAN
84 KEMBALI KULIAH PART 1
85 KEMBALI KULIAH PART 2
86 KEMBALI KULIAH PART 3
87 TANGISAN AZELLA DAN AZELLO
88 KEKHAWATIRAN TUAN DAN NYONYA HEMSWORTH
89 JESSY CEMBURU
90 PENERUS KELUARGA HARAPAN
91 DADDY...?
92 DUA NETRA BERTEMU
93 TUMBAL PROYEK
94 GAUN
95 SABOTASE
96 TERPAKU
97 MENIKMATI WAKTU LUANG
98 KATA YANG MENJIJIKAN
99 KEKECEWAAN TUAN HEMSWORTH
100 RUMAH SAKIT JIWA
101 SEJAK KAPAN?
102 ANAK AYAM
103 SAKIT
104 SENYUM PENUH LUKA
105 CERITA DALAM SETIAP DRAMA
106 SIASAT LICIK
107 BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 1
108 BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 2
109 BUNGKAMNYA PARA PEMEGANG SAHAM
Episodes

Updated 109 Episodes

1
TEMAN BARU
2
TARUHAN
3
KEMARAHAN KARREN LA MORGAN
4
PERTEMUAN KEDUA
5
KERIBUTAN DI CAFE
6
KEDATANGAN KARREN LA MIGUEL
7
KEBERSAMAAN QUINSY DAN PARA KAKAKNYA
8
MEMBOHONGI GLEN JHONSSON HAMWARTH
9
DOSEN BARU
10
PERKELAHIAN MAHASISWI CANTIK
11
MENGHADIRI PESTA GLEN JHONSSON HAMWARTH
12
TARUHAN ANTARA GLEN DAN QUINSY
13
HARI PERTAMA MASUK KERJA
14
MENYAMBUT KEDATANGAN KAKAK KE DUA
15
ULANG TAHUN KARREN LA MORGAN
16
MUSIM SALJU PERTAMA
17
MENYADARI KETAMPANAN GLEN
18
MENAWARKAN BANTUAN
19
SAINGAN MODEL
20
KAKAK YANG TERBAIK
21
PERHATIAN GLEN
22
MELIHAT GAUN QUINSY 1
23
MELIHAT GAUN QUINSY 2
24
EMPAT JUTA DOLLAR
25
MOBIL BERGOYANG
26
MENEMANI JESSY TIDUR
27
MEMILIKIMU
28
QUINSY YANG MENGHILANG.
29
RENCANA QUINSY
30
QUINSY MELARIKAN DIRI
31
AKU MEMBENCIMU GLEN
32
MENYELAMATKAN QUINSY
33
KEMBALI KE TANAH AIR
34
KORNET MANUSIA
35
HAMIL
36
MENEMUI ORANG TUA QUINSY
37
KESEMPATAN UNTUK GLEN
38
QUINSY KEMBALI HISTERIS
39
KEJADIAN DALAM LIFT
40
NGIDAM PERTAMA
41
HAL TAK TERDUGA
42
MENGAPA DIA MASIH ADA DI INDONESIA?
43
MAKAN MALAM DENGAN KELUARGA EDWARD
44
MEMBERIKAN KESEMPATAN UNTUK GLEN
45
KELINCI PUTIH YANG BERUBAH MENJADI BERUANG
46
PASANGAN DANSA
47
PESTA DANSA
48
ZAMRUD KHATULISTIWA
49
TIGA GADIS ASING
50
AUTHOR MEMBAYAR JANJI
51
NGIDAM SATE
52
MEMILIH GAUN ADAT
53
PESTA PERNIKAHAN MEGAH KELUARGA TERNAMA
54
MANDI BARENG
55
DUA KUTUB UTARA
56
LEDEKAN ORANG TUA
57
BUNGA GAZANIA
58
KEBERANGKATAN
59
LUKA LAMA
60
MENGARUNGI BAHTERA SURGAWI
61
PREMAN
62
CERITA QUINSY
63
PEMBICARAAN TENTANG KELUARGA VIKTOR
64
KEMBALI KE NEW YORK
65
MENCICIPI
66
PENYAMBUTAN UNTUK QUINSY
67
MASA LALU DAN MASA DEPAN
68
KESEMPURNAAN
69
HASRAT SALAH TEMPAT
70
MEREMEHKAN
71
PESTA
72
IDE JAHIL QUINSY
73
SOSOK TAK ASING
74
AKU MENEMUKANMU
75
CERITA DANIA
76
GLEN HAWATIR
77
MENYUSUL
78
SULIT MEMILIH
79
MOBIL SIAPA?
80
KELAHIRAN AZELLA DAN AZELLO
81
BERPISAH
82
PERIH
83
PERNYATAAN GLEN YANG MENGEJUTKAN
84
KEMBALI KULIAH PART 1
85
KEMBALI KULIAH PART 2
86
KEMBALI KULIAH PART 3
87
TANGISAN AZELLA DAN AZELLO
88
KEKHAWATIRAN TUAN DAN NYONYA HEMSWORTH
89
JESSY CEMBURU
90
PENERUS KELUARGA HARAPAN
91
DADDY...?
92
DUA NETRA BERTEMU
93
TUMBAL PROYEK
94
GAUN
95
SABOTASE
96
TERPAKU
97
MENIKMATI WAKTU LUANG
98
KATA YANG MENJIJIKAN
99
KEKECEWAAN TUAN HEMSWORTH
100
RUMAH SAKIT JIWA
101
SEJAK KAPAN?
102
ANAK AYAM
103
SAKIT
104
SENYUM PENUH LUKA
105
CERITA DALAM SETIAP DRAMA
106
SIASAT LICIK
107
BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 1
108
BERTEMU PEMEGANG SAHAM PART 2
109
BUNGKAMNYA PARA PEMEGANG SAHAM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!