“Jangan menolak, aku tidak mau pacarku tinggal di Kontrakan kumuh seperti ini, di sini enggak nyaman sayang, pokoknya kamu besok siap-siap ki mencari Rumah Baru yang kamu sukai.
“Baiklah kalau kamu memaksa, aku masuk dulu ya Sayang ,” ucap Kenzia lalu segera keluar dari mobil itu untuk menghindari kontak Fisik seperti keinginan Arjuna.
Arjuna awalnya kesal namun dia mengerti karena mungkin itu adalah pengalaman pertama buat Ken, makanya dia tidak peka dengan apa yang di inginkannya.
Kenzia melambaikan tanganya agar Arjuna pergi dari sana, setelah Arjuna pergi Kenzia segera mencari Taksi untuk menyusul Kenta ke Apartemennya.
Sementara Kenta pergi dengan Langkah Gontai meninggalkan Restoran itu, rasa kecewa di dadanya membuatnya masuk ke Sebuah Bar yang tidak jauh dari sana dan membeli beberapa minuman beralkohol.
Dia berencana meluapkan kekesalannya dan kesedihannya dengan meminum minuman itu, Setelah sekian lama Dia tidak menyentuh minuman haram tersebut setelah kematian Ayahnya, kini dia kembali meminumnya karena rasa kecewa yang teramat sangat yang di alaminya setelah melihat kejadian di Restoran tadi.
Kenta tidak dapat mengontrol emosinya, walaupun dia tahu kalau Kenzia melakukan itu hanya untuk melancarkan rencana balas dendamnya saja, akan tetapi tetap saja dia tidak bisa menerima itu.
Kenta sudah mabuk berat, dia sudah menghabiskan tiga botol minuman itu dan dia terlihat meracau sendiri.
“Kenapa..kau lakukan ini padaku Ken, apa kamu tidak tahu kalau aku itu mencintai kamu..ha..ha...”
“Aku ini memang Bodoh Ken, bagaiman kamu tahu kalau aku tidak memberitahumu...ha..ha..kenta..kamu ini bodoh ha..ha..,” Kenta kembali menegak minumannya langsung dari botolnya, dia sudah terkapar di Sofa dengan keadaan amburadul .
Sementara Kenzia yang masih berada di dalam Taksi semakin khawatir terhadap Kenta.
“Kak Kenta semoga tidak terjadi apa-apa sama kamu, semoga kamu ada di Apartemenmu,” ucap Kenzia sambil meremas jarinya karena khawatir yang teramat sangat.
“Pak bisa cepetan dikit gak ?” ucapnya kepada supir taksi itu. Supir Taksi itu menambah kecepatan mobilnya.
Mobil berhenti di depan Gedung Apartemen yang menjulang tinggi, Kenzia segera membayar taksi itu lalu bergegas menuju ke Apartemennya Kenta.
Dia menekan nomor Pin pintu Apartemen itu lalu membukanya, Kenzia melihat kalau Kenta sedang tertidur di atas Sofa sambil meracau.
Perlahan Kenzia masuk ke sana dan menutup pintunya.
“Kak Kenta,” panggil Kenzia, dia tidak menyangka kalau Kenta akan hancur seperti ini karena dia jadian dengan Arjuna.
Kenzia berjalan menuju ke arah Kenta dan memapahnya masuk ke Kamarnya.
“Ken kenapa kamu melakukan itu, kenapa kamu jadian dengan Arjuna, apa kamu tidak tahu kalau aku mencintai kamu ,” Kenta kembali meracau, Kenzia sangat senang karena Kenta menyatakan perasaannya kepada Kenzia, akan tetapi Kenzia tidak serta merta terbuai dengan pernyataannya itu.
Dia tahu kalau orang sedang mabuk tidak pernah Bohong, Kenzia membuka Kemeja Kenta dengan dada bergemuruh, dia terpesona dengan Postur tubuh Kenta yang Atletis itu, kenzia sangat ingin menyentuhnya.
Kenzia mulai memposisikan tangannya di Dada Bidang Kenta tapi hanya sebatas melayang tidak mengenai kulitnya, Kenta yang setengah sadar langsung mengenggam tangan Kenzia dan menaruhnya di sana.
“Jangan ragu ken...kamu bisa memegangnya sesuka hatimu ,” ucap Kenta setengah sadar.
Kenzia merona, dia tahu kalau Kenta tidak sadar melakukan itu namun dia juga seorang wanita yang masih polos dengan hal yang semacam itu, Kenzia beranjak lalu pergi dari kamar itu untuk mengambil kotak Obat untuk mengobati tangan Kenta.
“Kasihan sekali kak Kenta, hanya melihatku jadian dengan Arjuna saja dia sampai seperti ini, aku tahu kalau kak Kenta sebenarnya mencintai aku, akan tetapi dia tidak berani mengungkapkannya padaku,” guman Ken.
Setelah mengobati tangan Kenta yang terluka.
Kenzia kemudian membereskan semua botol Minuman yang ada di Meja dan setelah itu pulang kembali Ke Kontrakannya.
Pagi sudah tiba, Kenta mengerjap-ngerjapkan matanya, dia merasa aneh karena seingatnya semalam dia tertidur di Sofa sehabis mabuk-mabukan.
Dia kembali mengingat apa yang sudah terjadi semalam, dia menjadi malu ketika dia mengingat kalau yang membawanya ke ranjangnya adalah Kenzia.
“Apa aku semalam ngomong macam-macam ya sama Ken, Aduh aku malu banget kalau sampai beneran aku ngomong enggak jelas sama Ken,” ucap Kenta.
“Lebih baik aku tanyain saja sama Ken biar Jelas, Ah enggak-enggak aku tidak boleh menanyakannya sama Ken, bisa tambah malu aku sama dia,” ucapnya lagi.
Sementara Kenzia sudah siap hendak pergi ke Kantornya, namun Saat dia mau keluar dari Kontrakannya Dia kaget karena Kenta sudah berada di depan pintunya.
“Astaga...Kak Kenta ngagetin aja deh ,” ucap Ken
“Ken aku..aku...,” ucap Kenta
“Aku apa ?” tanya Ken megerutkkan keningnya.
“Aku..aku...,”
“Kak Kenta mau ngomong apa sih?” tanya Ken makin binggung.
“Semalam apa aku meracau yang tidak-tidak ?” tanya Kenta
“Ooo itu,” ucap Kenzia sambil Senyam- senyum sendiri.
“Yach kenapa kamu senyum-senyum sih, apa aku...?
“Enggak Kok kak, kak Kenta semalam hanya tidur doang setelah mabuk ,” bohong Ken
“Oh syukurlah kalau begitu ,” ucap Kenta sambil memegang dadanya.
Untung saja Kak Kenta tidak mengingatnya, kalau tidak aku bisa malu banget sudah memegang tubuh seksinya itu,, batin Kenzia.
“Kak Kenta, Soal semalam itu tidak seperti yang kakak pikirkan, aku menerima Arjuna hanya karena misi balas Dendam saja,” jelas Ken
“Aku tahu Ken, aku tahu kalau kamu lakukan semua itu karena Balas Dendam saja, tapi aku enggak Rela kalau kamu berdekatan terus dengan Arjuna,” ucap Kenta
“Tapi kenapa Kak ?” tanya Ken
Kenta memegang kedua lengan Kenzia, dia merasa saat ini adalah saat yang tepat untuk mengutarakan isi hatinya.
Kenta mendorong Kenzia masuk kembali ke dalam Kontrakannya dan menutup pintunya. Kenta menatap mata Kenzia dengan tatapan penuh cintanya.
“Kenzia Lestari, aku sudah lama ingin mengungkapkan isi hatiku padamu,” ucap Kenta lalu berhenti sebentar. Jantung Kenzia berdetak lebih kencang ketika mendengar ucapan Kenta tersebut.
Apa kak Kenta akan mengatakan kalau dia mencintai aku, kalau memang benar aku senang banget,, batin Kenzia.
Kenzia menunggu apa yang akan di katakan oleh Kenta, dia sangat berharap kalau Kenta akan segera mengarakan kalimat keramat itu agar dia senang.
"Kenzia aku semenjak pertemuan pertama kuta, aku sudah jatuh Cinta sama Kamu, dan aku tidak pernah mempunyai keberanian untuk mengungkapnya, dam hari ini seolah beban yang menumpuk di kepalaku seakan hilang, Please kamu terima aku ya," ucap Kenta
Kenzia tidak tahu harus bagaimana lagi mengungkapkan peeasaannya, ingin sekali mengekspresikkan demgan memeluk Lenta akan tetapi dia mengurungkan niatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments