Jam sudah menunjukan pukul enam Sore, Kenzia belum punya Ide untuk membatalkan lepergiannya dengan Arjuna.
“Bagaimana ini, sebentar lagi Arjuna pasti akan menjemputku, apa aku pura- pura sakit saja ya, kamu jenius Ken, itu ide yang lebih masuk akal dari semua ide gila yang ada di kepalamu,” ucapnya
Ken hendak mencari cara agar kelihatan seperti orang yang benar-benar sakit, Akan tetapi suara ponselnya mengagetkannya.
Ken melihat kalau Arjuna yang menelfonnya, dia malas mengangkatnya akan tetapi Arjuna menelfonnya terus menerus sehingga Ken di buat jengah olehnya.
Karena Ken sangat terganggu dengan suara ponselnya itu dia pun akhirnya mengangkatnya.
“Iya Pak Bos ada apa ?” tanya Ken
“Ken kamu kemana saja sih, saya telfonin kamu dari tadi kenapa enggak di angkat- angkat sih ,” ujar Arjuna dengan nada Khawatirnya.
“Maaf pak Bos, aku tadi habis dari Toilet, memangnya ada apa sih Pak Bos nelfonin aku, kan waktunya masih ada seJam lagi kan ,” ujar Ken
“Bukan itu tapi orang suruhanku sudah dari tadi di depan kontrakan kamu, dia sudah mengetuk-ngetuk pintunya tapi kamu tidak membukanya,” ucap Arjuna.
“Masak sih Pak Bos, kok aku tidak mendengarnya ya, memangnya mereka siapa ?” tanya Ken
“Mereka penata Rias yang aku suruh datang untuk merias kamu, sudah cepat buka pintunya,” suruh Arjuna.
“Tapi Pak Bos ...
“Tidak ada tapi-tapian ya, pokoknya kamu jangan coba-coba beralasan, apa lagi kalau kamu bilang sakit, aku tidak akan percaya, cepat sana di buka pintunya, jangan sampai mereka mendobrak pintu itu,” ucap Arjuna memutuskan sambungan telfonnya.
“Aaaggghhh sebel deh, dari mana dia tahu sih kalau aku mau pura-pura sakit, lagian kenapa harus menyewa penata rias segala sih, kan hanya mau pergi ke pesta, aku kan juga bisa dandan sendiri ,” ngomel Ken lalu dia segera menuju le arah pintu depan Kontrakan.
Ceklek...
“Ayo masuk ,” suruh Ken
Terlihat ada dua orang wanita cantik yang sedang berdiri di luar dan mereka menenteng sebuah tas yang mungkin berisi peralatan merias.
Dua gadis cantik itu masuk ke sana dan melihat isi kontrakan Ken dengan perasaan Jijik mereka.
“Kenapa..enggak pernah masuk ke Kontrakan ya, mandanginnya gitu amat ?” tanya Ken
“Enggak Kok, Apa mbak sudah mandi ?” tanya salah satu dari mereka.
“Memangnya kenapa nanya-nanya, kalian kan di bayar bukan untuk bertanya, tapi untuk merias kan,” ucap Ken dengan nada kesal.
“Iya sih, ya sudah ayo mbak kita rias,” ucap wanita yang satunya.
Sialan tu Arjuna, dia pakai nyuruh dua wanita ini lagi untuk meriasku, jadi gagal deh rencananya,, Batin ken
Kenzia sudah pasrah dengan apa yang di lakukan Oleh dua penata rias itu padanya sehingga sampai ketiduran karena kebosanan.
“Mbak.. mbak... bangun dong, bagaimana kita bisa merias mbak kalau mbaknya ketiduran,” ujar salah satu dari mereka sambil menggoyang-goyangkan tubuh Ken, Ken tersadar hampir saja dia mengucek matanya kalau sampai mereka tidak menghentikannya.
“Eh sudah siap ya ?” tanya Ken
“Mbak ini bercanda ya, bagaimana bisa selesai kalau mbak ketiduran, ini saja Eyeliner nya belun di tarok ,” ucap Wanita tersebut.
“Ooo kenapa lama anat sih aku di dandaninya, perasaan kalau aku dandan sendiri enggak lama seperti ini deh ,” ucap Ken.
“Ya lama Dong mbak, kita harus memastikan kalau hasil kerja kita sempurna dan tidak cacat sedikit pun agar pelanggan kita merasa puas dengan hasil kerja kita ,”
“Ooo begitu ya , ayo cepat selesaikan , aku sudah tidak kuat lama-lama seperti manekin begini,” ucap Ken. Setelah memberikan sentuhan terakhir akhirnya Ken selesai juga di rias.
“Nah selesai..perfect...,” ucap wanita itu .
Ken melihat dirinya lewat pantulan cermin, dia kaget ketika mendapatkan gadis yang sangat cantik di sana.
“Apa ini beneran aku mbak ?” tanya Ken
“Iya siapa lagi ,” jawab mereka.
“Wooow...aku tidak menyangka kalau ternyata aku bisa secantik ini, pantesan saja Arjuna bisa klepek-klepek dengan pesona aku ,” ucap Ken sambil tersenyum puas dengan kecantikan yang punya itu.
“Sekarang tinggal pakai pakaiannya, sebentar lagi Pak Arjuna akan menjemput mbak ,” ucap Mereka.
Ken masuk ke kamarnya dan mengambil paper bag yang di berikan oleh Arjuna ketika di kantor tadi, dia mulai membukanya dan dia sangat kaget ketika mengambil sebuah gaun yang sangat cantik di dalamnya.
Gaun yang berwarna Biru navy tanpa lengan itu sungguh pas di tubuhnya Ken, ken sangat takjub melihat tubuhnya yang sangat seksi dengan balutan gaun itu.
“Sebenarnya beneran enggak sih kalau kita mau ke pesta ulang tahun temannya, kok sepertinya berlebihan banget jika aku harus memakai pakaian seperti ini hanya untuk menghadiri acara itu, ada yang tidak beres nih sepertinya,” guman Ken
“Mbak kalau begitu kami pamit dulu ya,” ucap para penata Rias itu, Ken mengangguk tanpa melihat ke arah mereka.
Setelah kepergian mereka tak lama kemudian Sebuah mobil mewah berhenti di depan kontrakannya.
Seorang pemuda tampan turun dari sana lalu mengetuk pintu Kontrakannya ken, dengan malas Ken membukanya.
“Kak Kenta ..!!
Ucap Ken sumbringah ketika yang datang adalah Kenta bukan Arjuna.
Kenta pun tidak kalah kaget melihat penampilan Kenzia yang sangat cantik itu, dia sungguh terpesona melihatnya sampai-sampai matanya tidak berkedip sedikit pun ketika memandangnya.
“Kak Kenta ayo masuk ,” ujar Kenzia, Kenta pun tidak bisa menolak Kenzia, padahal tadi dia hanya di suruh untuk menjemput Kenzia oleh Arjuna karena Arjuna merasa kalau dia tidak pantas pergi ke Kontrakan Kumuh seperti itu.
“Kenapa Kak Kenta yang menjemputku, kemana Pak Arjuna ?” tanya kenzia
“Pak Arjuna tidak sempat katanya, dan dia menyuruh aku buat menjemput kamu,” ucap Kenta
“Huh palingan dia risih datang ke tempat kumuh seperti ini, itu hanya alasannya saja , aku tahu apa yang ada di kepalanya itu ,” ucap Ken kesal.
“Tapi aku senang banget loh kak kenta yang menjemput aku,” ujar Ken
“Kak Kenta mau minum apa ?” tanya Ken hendak bangun tapi tangannya di cekal oleh Kenta.
Deg....
Jantung mereka berdetak semakin kencang ketika pandangan mereka bertemu.
Ken duduk kembali, perlahan wajah Kenta mendekat ke arah wajah Kenzia, Kenzia sontak memejamkan matanya.
Wajah Kenta semakin mendekat.. semakin dekat namun ketika bibir mereka akan bertemu suara ponsel Kenta berbunyi, keduanya kaget karenanya.
Keadaan menjadi kikuk ketika Kenzia membuka matanya.
“Aku angkat telfon dulu ya ,” ucap Kenta gugup
“Iya,” jawab Kenzia tak kalah gugupnya.
Kenta pun keluar dari kontrakan itu dengan memegang dadanya yang bergemuruh, dia melihat kalau Arjuna yang menelfonnya, dia langsung mengangkatnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments