Bayang-Bayang Kenangan

Biarin saja dia menunggu di luar, aku lama-lamain  aja biar dia menunggu lama, siapa suruh sangat Diktator sama aku ,” ucap Ken lalu duduk di atas Closet sambil memainkan Game yang ada di Ponsel.

Arjuna sudah menunggu selama Setengah jam di Pantry, akan tetapi Ken belum juga keluar dari Toilet.

“Sepertinya dia mau mempermainkan gua, Awas saja kalau Lo ketahuan membohongi gua, gua akan hukum Lo dengan hukuman yang tidak pernah Lo duga sebelumnya.” Ucap Arjuna

Arjuna kemudian mendatangi Toilet itu lalu mulai mengedor-gedor pintunya.

“Heh gadis bawel, cepat keluar Lo dari Toilet, Lo mau mempermainkan gua ya,”

“Sebentar pak Bos perut saya sakit banget nih ,” ujar Ken, dia membunyikan suara kentut dengan mulutnya.

“Ish Jorok amat sih dia, lebih baik Gua tunggu di sana saja,”

Kenzia tertawa cekikikan sehingga dia menjatuhkan ponselnya di Lantai.

“Yach..yach..pecah kan, ini gara-gara pak Monster itu nih, rusak deh ponsel aku,” ucap Ken sambil mengelap Ponselnya yang basah.

“Lebih baik aku keluar saja dari sini, untuk hari ini sudah cukup dulu ngerjain Bos Songong itu.

Ken keluar dari sana lalu menuju ke tempat Arjuna menunggunya.

“Yuk pak Bos kita jalan ,” ajak Ken hendak pergi

“Heh..siapa Suruh Lo pergi, Tu ambil barang-barang gua yang ada di meja, terus bawa ke mobil,” Ken terbengong ketika melihat banyak sekali barang yang ada di sana, terlihat beberapa Map besar yang tersusun dan juga Tas kantor terus ada pula Paper bag tiga buah di atas meja itu.

“Sebanyak ini ?” tanya Ken

“Menurut Lo ?” Arjuna bangkit Dan melenggang pergi sedangkan Kenzia masih terbengong di sana tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.

Kenzia kemudian mengambil semua barang-barang yang ada di atas meja lalu membawanya.

“Sialan tuh Bos , Bisa-bisanya melenggang begitu saja tanpa menunggu aku, Bagaimana bisa aku membawa barang sebanyak ini, tangan kan aku hanya dua , memang tidak berperikemanusiaan ,” ucap Ken.

Setelah berusaha semaksimal mungkin akhirnya Ken sampai juga di Mobil Bos Kurang ajar itu.

“Kenapa lama sekali, gua sudah lumutan nungguin Lo tau gak ,” ujar Arjuna

Ken tidak meladeni Arjuna, dia terus saja menata barang-barang itu di belakang Mobil Arjuna.

“Sudah pak, saya pergi dulu ya ,” ucap Ken

“Heh siapa yang menyuruh Lo pergi hah, masuk..!!

“Loh kan tugas saya sudah selesai kan, ini sudah waktunya pulang kantor,”

“Siapa bilang, mulai sekarang Lo harus ikut gua ke Mansion, Lo harus tinggal di sana dan melakukan apa yang gua suruh ,”

“Whaat...saya enggak mau dong, enak saja. Saya hanya tanda tangan kontrak kerja di Kantor, saya bukan pembantu saya ini OG,” jelas Ken

“Apa bedanya, yang pasti Lo harus ikut gua tidak boleh Protes atau Lo harus bayar denda dua ratus juta ,” ancam Arjuna

Dengan kesal kenzia masuk ke Jok Belakang mobil itu.

“Eh..siapa suruh Lo duduk di situ, pindah ke depan, memangnya gua Supir Lo apa, cepat pindah,” bentak Arjuna

“Iya.. iya.. bawel banget sih jadi cowok,” ucap Ken lalu pindah ke Jok depan.

Arjuna melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke Mansionnya.

Kini Kenzia sudah berdiri di depan sebuah Mansion megah, Mulut Kenzia ternganga melihat kalau Mansion itu ternyata milik Ayahnya dulu hanya saja sebahagian sudah di Renovasi.

Ken masih mengingat setiap sudut Ruangan sampai Kamarnya saja masih sama seperti yang dulu.

“Heh bengong aja Lo, Lo siapin air panas buat Gua mandi sana di kamar Gua ,” Suruh Arjuna

“Apa..! Bapak tidak salah menyuruh saya masuk ke kamar Bapak, kalau saya mencuri Bagaimana, apa Bapak tidak takut barang berharga milik Bapak nanti Hilang?” ujar Kenzia

“Tidak ada orang yang berniat mencuri itu bilang-bilang seperti kamu ,” ujar Arjuna, Kenzia masih mematung di tempatnya.

“Kenapa masih diam saja, ayo sana cepat kerjakan,” suruh Arjuna

“Iya.. iya.., yang mana nih kamarnya ?” tanya Ken

“Lo naik saja ke lantai dua, di sana ada kamar yang di pojokan yang agak luas itu adalah kamar Gua,” ujar Arjuna

Whatt..itu kan kamar aku dulu, berani sekali dia memakai kamar aku, awas saja kamu kalau aku sudah berhasil membalaskan Dendamku aku akan membuat kamu menyesal telah melakukan ini padaku,, Batin Ken

Satu demi satu anak tangga Kenzia naiki, perlahan kenangan ketika dia masih kecil kembali muncul di ingatannya.

“Ken..jangan lari-lari sayang nanti kamu terjatuh !” seru Luna Ibunya Kenzia

“Mama iih, Mama pikir aku masih kecil apa, ini itu harus di khawatirin,” ucap Ken

“Bukan begitu sayang, kalau kamu jatuh kan kasihan Lantainya Tertimpa kamu ,” ujar Luna

Kenzia memanyunkan bibirnya kesal.

“Mama ini sebenarnya yang anak Mama Ken atau Lantai sih Ma, kenapa Mama lebih khawatir sama Lantainya di bandingkan sama Ken ?” ucap ken sebal.

“Kamu kan enggak mau Mama Khawatirin, jadi Mama khawatirin Lantai saja, Mama enggak salah kan,” ucap Luna

“Mama iih..aku sebal sama Mama ,” ucap Ken sambil pergi, Luna hanya tertawa

Ken tersentak dari Lamunannya, kini dia sudah berada di depan Kamar itu, kamar yang sudah di renovasi sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun kenangannya dulu terbayang dalam ingatannya ketika dia melihat kamar itu.

Ken mulai membuka Knop pintu kamar itu dan masuk ke dalamnya, Dinding kamar yang Dominan berwarna abu-abu mencerminkan Sifat Arjuna yang Arogant dan semena-mena.

Ken menuju ke kamar mandi lalu mengisi Batup yang ada di sana dengan air panas, Ken mengecek suhu air itu dan setelah di rasa cukup Ken kembali turun ke bawah untuk memberitahukan kepada Arjuna.

"Pak Bos, Airnya sudah siap, pak Bos mandi sana ," suruh Ken.

"Ada hak apa Lo nyuruh-nyuruh Gua ?, memangnya Lo siapa Gua hah?"

"Lah bukankah tadi Pak Bos mau mandi ya, sekarang kenapa Pak Bos malah seperti ini, nanti airnya kembali dingin Loh ," ujar Ken mulai kesal.

"Terserah gua dong, mau mandi sekarang atau nanti ya suka-suka gua," ucapnya masih melanjutkan bermain Game di ponselnya.

"Terserah deh, yang penting saya sudah mengisi airnya dan kalau nanti airnya menjadi dingin jangan suruh saya lagi untuk mengisinya karena saya tidak akan mengerjakan pekerjaan berulang kali." ujar Ken.

"Ya sudah ayo mandi ," ucap Arjuna

Arjuna bangun dari duduknya dan hendak pergi, akan tetapi dia kembali berbalik.

"Kenapa Lo masih benggong di situ, ayo ikut gua ," ujarnya

"Ke mana ?" tanya Ken Binggung

"Ya Mandi lah ke mana lagi ,"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!