Siapa dia ?" tanya Jacklin ketua perkumpulan Mafia Red Scorpion yang terkenal Sadis dan kejam.
"Dia adik saya Bang,"
Jack menelisik Kenzia dari ujung rambut sampai ke kakinya.
"Apa dia mata-mata ?" tanyanya kembali.
"Ayolah Bang, Abang kan mengenal aku, apa untungnya aku bawa mata-mata ke sini, abang kan tahu sendiri kalau aku ikut gabung di sini hanya untuk menjadi kuat agar bisa membalaskan dendam Orang tuaku,"
"Aku tahu.. Tapi kenapa Kau bawa dia ke sini ?"
"Dia itu bernasib sama kayak aku Bang, orang tua dia juga di bunuh di hari yang sama dengan orang tuaku,"
"Heh Kau.. siapa namamu ?
"Kenzia Bang," jawab Kenzia tanpa ada rasa takut sedikit pun di matanya.
"Kau mau menjadi kuat ?
"Iya Bang..
"Kalau begitu kau lakukan apa yang bisa membuat Aku percaya kalau kaumemang pemberani dan tidak cengeng,"
Kenta kaget mendengar ucapan Jack itu, dia mau menyela namun Kenzia melarangnya. Kenzia masih berdiri di tempatnya.
"Ha.. ha.. ha.. ternyata Kau takut rupanya.. ha.. ha..," semua yang ada di sana menertawakannya.
Kenzia mulai berjalan mendekati sebilah pisau yang di gunakan oleh Jack untuk memotong buah, dia lalu mengambilnya dan mulai mengukir sebuah nama di lengannya. Darah pun menetes di lengan mulusnya itu, Seketika semua kaget melihat adegan itu .
"Bagaimana sudah percaya kalau aku pemberani dan tidak cengeng, asal kalian semua tahu Dendamku ini mengalahkan rasa sakit di tubuhku ," ucapnya sambil menusukkan pisau itu kembali ke sebuah apel yang ada di piring.
"Kenta Kau tidak salah membawa dia ke mari, Selamat bergabung Kenzia Di Perkumpulan Mafia Red Scorpion ini, Kau pasti akan menjadi gadis terkuat di sini karena Kau satu-satunya wanita di perkumpulan ini," ucap Jack sambil bertepuk tangan.
"Kenta Antar dia ke kamar yang paling atas, Tidak aman untuknya kalau dia berada di kamar bawah dan jangan lupa obati tangannya itu,"
"Baik Bang, Terima kasih banyak Bang ,"
Mereka sudah sampai di lantai paling atas, Di Saat mereka sudah masuk ke kamar, Kenta kaget mendengar Kenzia menangis meraung-raung karena kesakitan.
"Hua.. hua...sakit...,"
"Kenapa kamu menangis ?" Tanya Kenta Datar
"Sakit..hu..hu..
"Kenapa baru sekarang sakitnya, kenapa tadi enggak,"
"Tadi itu banyak orang tau, malu dong kalau aku menangis di sana, hua..hua...,"
"Lagian siapa suruh kamu melukai tanganmu itu, kan bisa mencoba cara lain,"
"Misalnya apa kak ?"
"Aku juga tidak tahu, tapi kamu tidak mesti pakai cara itu kan, kalau kamu salah prediksi bisa berakibat Fatal tadi,"
"Iya..iya..maaf, tapi cara ku ini berhasil kan , tapi tetap saja sakit..hua...hua...," Kenzia kembali menangis.
"Suuttt...jangan bersuara ," Kenta menutup mulut Kenzia karena ada suara langkah kaki yang mengarah ke kamar itu.
Tok...Tok...
Ceklek..
Kenta membuka pintu tersebut, terlihat temannya membawakan sebuah kotak kecil di tangannya.
"Bubuhkan serbuk ini agar luka di tangannya cepat sembuh, dan Jangan lupa mulai besok dia sudah boleh latihan Fisik," ucap orang itu.
"Baik.." ucap Kenta.
"Sini tangan kamu biar aku obati,"
Kenzia menyodorkan tangannya ke arah Kenta, Kenta segera membersihkan Luka Kenzia dengan menggunakan Alkohol lalu membalurkan serbuk rahasia yang di berikan oleh Orang tadi ke lukanya Kenzia.
"Aaaaaaagghhhhh," Kenzia berteriak kesakitan karena Serbuk itu cepat meresap ke dalam Lukanya tapi tak lama kemudian rasa sakit itu berangsur-angsur hilang dan Kenzia merasa heran karena luka di tangannya yang masih basah tapi tidak terasa sakit lagi.
"Itu apa Kak ?"
"Apanya ?
"Itu..yang kak Kenta Taburi tadi di tangan aku ?"
"Oh itu obat rahasia yang di ciptakan oleh Bang Jack sendiri untuk menghilangkan rasa sakit saat terluka, Bagaimana sakitnya sudah hilang kan ?"
"Iya kak...Tangan aku enggak sakit lagi," ucap Kenzia senang.
"Ya sudah kalau begitu Kamu mandi Sana, habis itu istirahat karena sebentar lagi pagi akan datang,"
"Kak Kenta mau ke mana ?"
"Aku juga mau tidur,"
"Kak Kenta...Jangan pergi ," Kenta berbalik dan mengernyitkan keningnya
"Aku takut sendirian ," ujar Kenzia sambil memegang tangan Kenta.
Kenta tersenyum dan menatap wajah Kenzia yang masih tersisa air mata di pipinya itu dan mulai menghapusnya dengan menggunakan jarinya.
"Kamu berani melukai tangan kamu tapi kenapa kamu tidak berani tidur sendirian ?"
" Ini beda kak, kalau nanti ada yang mengganggu aku gimana?"
"Tenang saja kamu berada di Lantai paling atas, dan tidak ada satu orang pun yang di perbolehkan ke sini tanpa seizin Bang Jak, sudah kamu mandi sana terus istirahat karena besok pagi kamu sudah mulai Latihan ," ujar Kenta lalu pergi dari sana, Kenzia melihat punggung Kenta yang akhirnya hilang di balik Pintu kamar itu.
Kenzia mulai merebahkan tubuhnya di Ranjang yang sangat empuk itu, dia sangat senang karena dia sudah di terima di sana walaupun dia harus mengorbankan lengan mulusnya terluka. Ini semua benar-benar menjadi pengalaman berharga baginya.
*
*
Latihan di mulai...
"Kak.. aku enggak sanggup lagi.. aku seperti mau mati saja rasanya, tulang-tulang ku rasanya rontok semua," Kenzia sudah sangat kelelahan dan rasanya dia ingin menyerah saja.
" Ayo Ken kamu harus semangat dong, Mana Kenzia yang kuat, mana Kenzia yang enggak cengeng, kamu saja berani melukai tanganmu sendiri masak kamu mau menyerah begitu saja, Kamu enggak ingat bagaimana Pamanmu membunuh Ayah dan Ibumu secara keji," ucap Kenta mengingatkan Kenzia akan kejadian yang menimpa ayah dan ibunya.
Kenzia mengepalkan tangannya dan dia berjanji apa pun yang terjadi dia harus menjadi kuat agar bisa membalaskan Dendam pada Pamannya itu. kata-kata Kenta itu menjadi penyemangat baginya agar tidak gampang menyerah dan terus melanjutkan latihannya.
Hari demi hari Kenzia lalui, latihannya semakin berat saja di jalaninya, namun dia tetap melewati semuanya dengan semangat. Di saat ingin menyerah dia selalu mengingat akan dendamnya sehingga membuatnya semakin bersemangat menjalani pelatihan yang menurutnya sudah di luar batas itu.
Para pelatih pun sangat senang melatihnya Karena selain Kenzia sangat berbakat dia juga bisa membuat mereka tertawa dengan tingkahnya yang lucu sehingga dapat membuat kehidupan mereka yang monoton menjadi sedikit lebih berwarna dengan kehadirannya.
Para Pelatih mengakui kalau Kenzia memang sangat lah hebat, bagaimana tidak Hanya berlatih sebentar saja dia sudah bisa menguasai semuanya dengan baik dan sekarang para pelatih pun dapat di kalahkannya dengan Mudah.
Gubraak....
Pelatih Karatenya jatuh tersungkur terkena tendangan Kenzia
"Bravo.. Bravo...Kau sekarang sudah menjadi Mafia Girl yang tak terkalahkan Ken, mulai sekarang Kau Aku nobatkan sebagai Queen Mafia di Perkumpulan Red Scorpion ini," ujar Jack sambil bertepuk tangan.
"Terima kasih Om Jack, ini semua berkat Om Jack dan Terima Kasih juga buat semua pelatihku, tanpa kalian aku ini bukan apa-apa," ucao Kenzia sambil menundukkan kepalanya ke arah Jacklin dan beberapa pelatih yang ada di sana.
Semua terharu mendengar ucapannya, Kenzia sangat senang karena dia sudah berhasil melatih dirinya menjadi kuat dan tak terkalahkan dan juga sebentar lagi dia bisa membalaskan Dendamnya.
*
*
Seminggu sudah berlalu, saat ini Kenzia sudah berada di depan Gedung yang menjulang Tinggi yang bertuliskan Dirgantara Company. Dengan penuh Semangat dia melangkahkan kakinya memasuki gedung itu.
Hari ini adalah hari pertama Kenzia bekerja di sana sebagai Cleaning servis, Kenzia segera menuju ke ruang penyimpanan alat kebersihan untuk mengambil peralatan kerjanya akan tetapi ketika dia sedang asik membersihkan Toilet dia di kejutkan oleh suara seorang wanita.
"Heh Lo anak baru ya ?" tanya seorang gadis yang juga memakai seragam yang sama dengan Kenzia dan ber name tag Vira itu.
"Iya kak, salam kenal ya kakak, mohon bimbingannya," ujar Kenzia ramah, dia hendak menyalami gadis itu akan tetapi Gadis tersebut menepis tangan Kenzia dengan kasar.
Kenzia geram tapi dia menahannya karena tidak mau di hari pertama bekerja dia sudah melakukan keributan di sana.
"Heh anak baru, sebagai karyawan baru Lo
harus melakukan apa yang Gua suruh kalau mau bertahan di sini mengerti..!!
"Maaf kak, bukankah kakak juga sama seperti aku ya, kita sama-sama Cleaning servis di sini, kenapa aku harus menuruti kakak, kalau kakak pangkatnya lebih tinggi dari aku ya.. aku sih dengan senang hati melakukannya," ujar Kenzia hendak pergi dari sana tapi tangan Vira mencekalnya.
"Berani Lo sama Gua, cari masalah Lo rupanya," ucap Vira hendak menampar Kenzia .
"Hei ada apa ribut-ribut di sini, ayo kerjakan pekerjaan kalian," ujar seorang OB yang berpakaian sedikit berbeda dengan mereka.
"Ini Pak, anak baru tidak mau membersihkan Lantai yang ada di sini, padahal saya sudah membersihkan toilet tadi," ngadu Vira
"Kamu anak baru itu ya ?
"Iya pak ,"Jawab Ken
"Cepat bersihkan seluruh Lantai sampai Kinclong sebelum semua karyawan datang ," suruh kepala OB yang bernama Rudi.
"Baik Pak ," ucap Ken lalu segera mengerjakan apa yang di suruh oleh Rudi, Senyum mengejek terbit dari bibir Vira.
"Rasain Lo, makannya Lo jangan macam-macam sama gua ," ucap Vira lalu pergi dari sana.
Kenzia menggepalkan tangannya, Ingin sekali dia meninju mulut cerewet Vira namun dia berpikir kalau dia melakukannya dia pasti akan di pecat dan rencananya akan gagal sebelum berjalan.
"Ken kamu harus kuat, jangan pernah kamu menyerah karena hal sekecil ini, kamu harus bisa melewati semua ini, Semangat Ken ," ucapnya pada diri sendiri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
suka banget sama karakter kenzia
2022-12-21
0
Dani irwandi
udh aku favoritin kak, kalo ada waktu mampir jga ya hehe
2022-09-23
0
Mommy QieS
Sesama OB sombongnya minta ampun,mbak😬😬
2022-09-18
0